INDIVIDUAL”
Oleh
Frecilia Nanda Melvani, SE, MM
PENDAHULUAN
Orang-orang bekerja untuk beragam alasan
yang sangat berbeda. Beberapa orang
bekerja karena menginginkan uang,
beberapa menginginkan tantangan dan
beberapa menginginkan kekuasaan. Apa
yang diinginkan orang-orang dalam
organisasi dari pekerjaan dan bagaimana
mereka dapat mencapainya memainkan
peran penting dalam menentukan motivasi
untuk bekerja.
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah serangkaian kekuatan
yang mengakibatkan orang-orang
berperilaku dengan cara tertentu.
Pentingnya Motivasi
Pimpinan memotivasi orang-orang dalam
organisasi untuk berkinerja optimal. Hal ini
berarti menyuruh mereka bekerja keras,
datang ke tempat kerja secara teratur dan
disiplin dan memberikan kontribusi positif
pada misi organisasi. Kinerja bergantung
pada kemampuan dan lingkungan serta
motivasi.
KERANGKA KERJA
MOTIVASIONAL
Mencari Cara
Mengalami untuk Pilihan Perilaku
Defisiensi Memuaskan Terarah Tujuan
Kebutuhan Kebutuhan
Kerangka Kerja ini memberikan cara yang berguna untuk melihat bagaimana proses-proses motivasional
terjadi. Ketika orang-orang mengalami suatu defisiensi kebutuhan, mereka mencari cara untuk
memuaskannya, yang berakibat dalam pilihan perilaku terarah-tujuan. Setelah melakukan perilaku tersebut,
individu mengalami penghargaan atau hukuman yang mempengaruhi defisiensi kebutuhan awal.
Perspektif Historis Pada Motivasi
Pandangan perspektif historis pada motivasi
dapat membantu para manajer dalam
memotivasi karyawan dalam sebuah
perusahaan.
Terdapat 3 pandangan dalam Perspektif
Historis pada Motivasi yaitu :
1. Pendekatan Tradisional
2. Pendekatan Hubungan Manusia
3. Pendekatan Sumber Daya Manusia
Lanjutan Perspektif Historis pada Motivasi
1. PENDEKATAN TRADISIONAL
Pendekatan ini biasanya disebut manajemen ilmiah
(scientific management). Pendekatan ini berasumsi
bahwa karyawan termotivasi secara ekonomi dan
bekerja untuk memperoleh sebanyak mungkin uang
yang dapat mereka peroleh. Oleh karena itu, sistem
pembayaran insentif perlu diberlakukan.
Pendekatan ini menganggap bahwa manajer lebih
paham mengenai pekerjaan yang akan dilakukan
dibandingkan dengan karyawan. Pendekatan ini
mengasumsikan bahwa keuntungan ekonomis
adalah hal utama yang dapat memotivasi karyawan.
Lanjutan Perspektif Historis pada Motivasi
Hierarki Kebutuhan Maslow terdiri atas lima kategori kebutuhan dasar. Gambar diatas
mengilustrasikan baik contoh umum maupun organisasi dari setiap jenis kebutuhan.
Setiap individu mempunyai kebutuhan spesifik yang beragam dalam setiap kategori.
Lanjutan Pespektif Pada Motivasi Berbasis Kebutuhan
Kebutuhan Eksistensi
Kebutuhan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup
dasar manusia. Berhubungan dengan kebutuhan fisiologis
dan keamanan dari hierarki maslow.
Kebutuhan Hubungan
Kebutuhan yang diperlukan untuk hubungan sosial dengan
orang lain. Berhubungan kebutuhan kebersamaan dan
penghargaan milik Maslow.
Kebutuhan Pertumbuhan
Kebutuhan ini dapat disamakan dengan kebutuhan akan
harga diri dan aktualisasi diri milik Maslow.
Lanjutan Pespektif Pada Motivasi Berbasis Kebutuhan