LIKUIDASI BERTAHAP

PENGERTIAN :
PENDISTRIBUSIAN KAS KEPADA SEKUTU
PADA SAAT KAS TERSEDIA SELAMA
PERIODE LIKUIDASI DAN SEBELUM
SELURUH KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
LIKUIDASI DIREALISASIKAN ATAU
PEMBAYARAN KAS KEPADA SEKUTU
DILAKUKAN SECARA BERTAHAP.
 PROSEDURNYA :
1. PENJUALAN / REALISASI TAHAP PERTAMA
SEBAGIAN AKTIVA NON KAS HARUS DIBAYARKAN
DULU KEPADA KREDITUR EKSTEREN
2. BILA ADA SISA BARU DIBAGIKAN KEPADA PARA
SEKUTU BERDASARKAN HAK PRIORITAS.
3. PEMBAYARAN KEMBALI HAK PENYERTAAN
SECARA BERTAHAP (SEBELUM SALDO MODAL
MENCAPAI PERBANDINGAN LABA/RUGI MASING-
MASING), HARUS DILAKSANAKAN DENGAN
MEMPERLAKUKAN AKTIVA YANG BELUM DIJUAL
SEBAGAI KERUGIAN YANG DITANGGUNG PARA
SEKUTU.
 YANG PERLU DIPERHATIKAN :
SETIAP PEMBAYARAN KAS KEPADA
SEKUTU HARUS DILAKUKAN DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN KEMUNGKINAN
KERUGIAN MAKSIMUM YANG HARUS
DITANGGUNG SEBAGAI BERIKUT :
 KEMUNGKINAN RUGI ATAS AKTIVA YANG
BELUM DIREALISASI
 KEMUNGKINAN RUGI AKIBAT KEGAGALAN
SEKUTU YANG PUNYA MODAL DEFISIT
UNTUK MENUTUP MODALNYA DENGAN
TAMBAHAN SETORAN.
CONTOH SOAL :

PERSEKUTUAN “DOKARO” YANG

ANGGOTANYA DONO, KASINO DAN INDRO
AKAN DILIKUIDASI SESEGERA MUNGKIN
SETELAH TGL 31 DESEMBER 2010, DAN
SELURUH KAS YANG ADA DITANGAN,
KECUALI Rp 20.000. UNTUK CADANGAN
KONTIJENSI, AKAN DIDISTRIBUSIKAN PADA
TIAP AKHIR BULAN SAMPAI LIKIDASI SELESAI
DILAKUKAN. LABA DAN RUGI DIBAGIKAN
BERDASARKAN RASIO 50%, 30%, DAN 20%
UNTUK DONO, KASINO DAN INDRO. NERACA
PERSEKUTUAN PADA TGL 31 DES- 2010
SEBAGAI BERIKUT :
 PERSEKUTUAN DOKARO
NERACA
PER 31 DESEMBER 2010

AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KAS Rp 240.000 HUTANG DAGANG Rp 500.000

PIUTANG INDRO 40.000 HUTANG KASINO 20.000

AKTIVA LAINNYA 1.120.000 MODAL DONO 340.000
MODAL KASINO 340.000
MODAL INDRO 200.000
.
Rp 1.400.000 Rp 1.400.000.
DATA TAMBAHAN :

1. JANUARI 2011 – PIUTANG KEPADA INDRO DI OFF

SET KE SALDO MODALNYA, AKTIVA NON KAS
DENGAN HARGA BUKU Rp 800.000 TERJUAL
SEHARGA Rp 1.000.000, MEMBAYAR BIAYA
LIKUIDASI Rp 200.000
2. PEBRUARI 2011 – SISA AKTIVA NON KAS TERJUAL
SEHARGA Rp 250.000 , MEMBAYAR BIAYA
LIKUIDASI Rp 100.000
 PERSEKUTUAN DOKARO
LAPORAN LIKUIDASI PERSEKUTUAN
31 JANUARI 2011 (DALAM 000)

Keterangan kas Aktiva Kewajibn Pinjaman Modal Modal Modal

non kas Prioritas dr Kasino Dono Kasino Indro
( 50% ) ( 30% ) ( 20% )
So sblm likuidasi 240.000 1 .160.000 500.000 20.000 340.000 340.000 200.000
Offset piut. Indro (40.000) (40.000)
Jual aktiva tahap 1.000.000 (800.000) 100.000 60.000 40.000
1
Bayar b.likuidasi (200.000) (100.000) (60.000) ( 40.000)
1.040.000 320.000 500.000 20.000 340.000 340.000 160.000
Distribusi-Jan.
(lihat tabel 1)
1. Kreditur (500.000) (500.000) (170.000)
2. Bayar (520.000) (20.000) (238.000) (92.000)
sekutu
Saldo 1 Pebruari 20.000 320.000 0 0 170.000 102.000 68.000
Jual aktiva thp 2 250.000 (320.000) (35.000) (21.000) (14.000)
Bayar b.likuidasi (100.000) (50..000) (30.000) (20.000)
170.000 85.000 51.000 34.000
Bayar sekutu (170.000) (85.000) (51.000) (34.000)
0 0 0 0 0 0 0
 PERSEKUTUAN DOKARO
TABEL PENDUKUNG 1
31 JANUARI 2011 (DALAM 000)

Keterangan Kemungkinan Modal Dono Modal Kasiono Modal Indro

Rugi (50%) (30%) (20%)

Saldo sebelum bagi kas Rp 340.000 Rp 340.000 Rp 160.000

Saldo piutang - 20.000 -
Saldo Ekuitas sekutu Rp 340.000 Rp 360.000 Rp 160.000
Kemungkinan Rugi atas Rp 320.000 (160.000) (96.000) (64.000)
aktiva yg gagal direalisasi
Kemungkinan rugi karena 20.000 (10.000) (6.000) (4.000)
kontijensi (kas ditahan)
Jumlah yg akan dibayar Rp 170.000 Rp 258.000 Rp 92.000
RENCANA (PROGRAM) DISTRIBUSI KAS

PROGRAM INI DISUSUN SEBELUM PROSES

LIKUIDASI BERLANGSUNG DAN
BERDASARKAN KEMAMPUAN MASING-
MASING SEKUTU UNTUK MENUTUP
KERUGIAN MAKSIMUM YANG MUNGKIN
TERJADI. BILA UANG HASIL REALISASI
AKTIVA SUDAH TERSEDIA PEMBAYARAN
KEPADA YANG BERHAK SESUAI DENGAN
RENCANA TERSEBUT.
 TAHAP PENYUSUNAN RENCANA
DISTRIBUSI KAS:

1. MENENTUKAN JUMLAH KERUGIAN MAKSIMUM YANG

DAPAT DIBEBANKAN KE SALDO HAK KEPENTINGAN
(EKUITAS) PARA SEKUTU
CARANYA :
HAK KEPENTINGAN / EKUITAS PARA SEKUTU
PERSENTASE PEMBAGIAN LABA RUGI

DARI JUMLAH MAKSIMUM KERUGIAN TERSEBUT DAPAT

DITENTUKAN SIAPA YANG PALING RENTAN TERHADAP
KERUGIAN DAN YANG PALING TIDAK RENTAN TERHADAP
KERUGIAN, LALU DISUSUN RANKING (PRIORITAS)
PEMBAYARAN, DIMULAI DARI YANG PALING TINGGI
MENANGGUNG KERUGIAN MAKSIMUM.
2. MENETUKAN BESARNYA JUMLAH HAK PRIORITAS
PEMBAYARAN DIANTARA SEKUTU BERDASARKAN
SUSUNAN RANKING.
BESARNYA HAK TERGANTUNG DARI SELISIH LEBIH
KEMAMPUAN HAK PENYERTAANNYA UNTUK
MENANGGUNG KERUGIAN MAKSIMUM DIATAS
KEMAMPUAN ANGGOTA LAIN.

PRIORITAS HAK PEMBAYARAN DICARI DENGAN RUMUS :

PERSENTASE PEMBAGIAN LABA RUGI X JUMLAH SELISIH
LEBIH KEMAMPUAN
MENANGGUNG RUGI

3. ATAS DASAR HAK PRIORITAS PEMBAYARAN AKAN DISUSUN

SKEDUL DIDTRIBUSI KAS KEPADA PARA SEKUTU
CONTOH.
 PERSEKUTUAN “DOKARO” YANG
ANGGOTANYA DONO, KASINO DAN INDRO
AKAN DILIKUIDASI SESEGERA MUNGKIN
SETELAH TGL 31 DESEMBER 2010. DAN
SELURUH KAS YANG ADA DITANGAN,
KECUALI Rp 20.000.000, UNTUK
CADANGAN KONTIJENSI, AKAN
DIDISTRIBUSIKAN PADA TIAP AKHIR
BULAN SAMPAI LIKUIDASI SELESAI
DILAKUKAN. LABA DAN RUGI DIBAGIKAN
BERDASARKAN RASIO 50%, 30%, DAN 20%
UNTUK DONO, KASINO DAN INDRO.
NERACA PERSEKUTUAN PADA TGL 31 DES-
2010 SEBAGAI BERIKUT :
 PERSEKUTUAN DOKARO
NERACA
PER 31 DESEMBER 2010

AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Kas Rp 240.000.000 Hutang Rp 500.000.000
Piutang Kpd Indro 40.000.000Pinjaman dr Kasino 20.000.000
Aktiva lainnya 1.120.000.000Modal Dono 340.000.000
Modal Kasino 340.000.000
Modal Indro 200.000.000
Rp1.400.000.000 Rp 1 .400.000.000

DATA TAMBAHAN :
REALISASI AKTIVA TERJADI DALAM 2 TAHAP.
TAHAP I : DIJUAL AKTIVA YANG NILAI BUKUNYA Rp 720.000.000
SEHARGA Rp 550.000.000
TAHAP II : DIJUAL AKTIVA YANG NILAI BUKUNYA Rp 400.000.000
SEHARGA Rp 250.000.000
 PERSEKUTUAN DOKARO
SKEDUL PRIORITAS DISTRIBUSI KAS
DALAM Rp 000

KETERANGAN KERUGIAN MASK. DITANGGUNG DISTRIBUSI KAS

DONO KASINO INDRO DONO KASINO INDRO

SALDO MODAL 340.000 340.000 160.000

PIUTANG SEKUTU - 20.000 -

TOTAL EKUITAS 340.000 360.000 160.000
RASIO PEMBAG L/R 50% 30% 20%
KERUGIAN MAKS. 680.000 1.200.000 800.000
PRIORITAS KE 1 : K - (400.000) - 120.000
680.000 800.000 800.000
PRIOR. KE 2 : K & I - (120.000) (120.000) 36.000 24.000
680.000 680.000 680.000

PRIOR. KE 3 : K, I, D (680.000) (680.000) (680.000) 340.000 204.000 136.000

0 0 0 340.000 360.000 160.000
 PERSEKUTUAN DOKARO
SKEDUL DISTRIBUSI KAS
DALAM Rp 000

KETERANGAN KERUGIAN MASK. DITANGGUNG

DONO KASINO INDRO
THP I : UANG TERSEDIA 270.000
PRIOR 1 (K) (120.000) - 120.000 -
SISA 150.000
PRIOR. 2 ( K & I ) (60.000) - 36.000 24.000

SISA 90.000
PRIOR. 3 (D,K,I,) (90.000) 45.000 27.000 18.000

0 45.000 183.000 42.000

THP II : UANG TERSEDIA 270.000
PRIOR. 3 (D,K,I,) (270.000) 135.000 81.000 54.000

135.000 81.000 54.000

JUMLAH PEMBAYARAN KEMBALI 180.000 264.000 96.000
 PERSEKUTUAN DOKARO
LAPORAN LIKUIDASI PERSEKUTUAN
UNTUK MASA 1 JANUARI S/D 30 APRIL 2000 (dalam Rp 000)

Keterangan kas aktiva non Kewaji-ban Pinjaman dr Modal Modal Modal Indro
kas prioritas Kasino Dono Kasino ( 20% )
( 50% ) ( 30% )
So sblm likuidasi 240.000 1.160.000 500.000 20.000 340.000 340.000 200.000
Offset piut. Indro (40.000) (40.000)
Saldo sebelum 240.000 1.120.000 500.000 20.000 340.000 340.000 160.000
distribusi THP 1
Penjualan thp 1 550.000 (720.000) (85.000) (51.000) (34.000)
790.000 400.000 500.000 20.000 255.000 289.000 126.000
Bayar kreditur (500.000) (500.000)
290.000 400.000 - 20.000 255.000 289.000 126.000
Distribusi thp 1 (270.000) - - (20.000) (45.000) (163.000) (42.000)
20.000 400.000 - - 210.000 126.000 84.000
Penjualan Thp 2 250.000 (400.000) - - (75.000) (45.000) (30.000)
270.000 - - - 135.000 81.000 54.000
Distribusi thp 2 (270.000) - - - (135.000) (81.000) (54.000)
- - - - - - -
 PERSEKUTUAN DOKARO
SKEDUL PRIORITAS DISTRIBUSI KAS
DALAM Rp 000

KETERANGAN KERUGIAN MASK. DITANGGUNG DISTRIBUSI KAS

Chan Dickerson Grunther Chan Dickerson Grunther

SALDO MODAL 80.000 160.000 205.000

PIUTANG SEKUTU - 50.000 -

TOTAL EKUITAS 80.000 210.000 205.000
RASIO PEMBAG L/R 20% 30% 50%
KERUGIAN MAKS. 400.000 700.000 410.000
PRIORITAS KE 1 : K - (290.000) - 87.000
400.000 410.000 410.000
PRIOR. KE 2 : K & I - (10.000) (10.000) 3.000 5.000
400.000 400.000 400.000

PRIOR. KE 3 : K, I, D (400.000) (400.000) (400.000) 80.000 120.000 200.000

0 0 0 80.000 210.000 205.000