Anda di halaman 1dari 2

Perawatan pendahuluan adalah tindakan yang dilakukan terhadap gigi, jaringan lunak

maupun keras, dalam rangka mempersiapkan mulut untuk menerima gigi tiruan.

Dalam usaha mempersiapkan mulut untuk menerima gigi tiruan ada 2 (dua) hal penting yang
harus diperhatikan, yaitu:
 Pemeriksaan mulut, gigi geligi dan jaringan mulut lainnya.
 Usaha mempersiapkan gigi dan mulut dalam menerima gigi tiruan

Perawatan pendahuluan yang dilakukan adalah :


Perawatan yang dipilih adalah menggunakan alat  bite plane, pasien diinstruksikan untuk
memakai alat sepanjang hari kecuali waktu makan dan menggosok gigi dan kontrol satu
minggu sekali untuk melihat apakah biteplane masih retentive, stabil dan terbentuk koreksi
dimensi vertikal oklusi yang baru. Setelah penyesuaian dimensi vertikal oklusi baru antar
rahang pada pasien tercapai, maka terapi prostetik dimulai sesuai rencana perawatannya.
Gigi hilang : gigi 18, 16, 15, 14, 13, 23, 24, 25, 36, 37, 38, 46, 47 dan 48 (dibuat removable
partial denture dengan metal basis plat)
RA :
Ekstraksi gigi : gigi 13, 12, 22 dan 23 (dibuat removable partial denture dengan metal basis
plat)
Sisa gigi : gigi 17, 21, 26, 27, 28 (dibuat pasak dan dibuatkan mahkota tuang penuh sebagai
gigi penyangga)
RB :
Perawatan endodontik : gigi 31 dan 41 (dibuat pasak dan dibuatkan mahkota tuang penuh
sebagai gigi penyangga)
Sisa gigi : gigi 31, 33, 34, 35, 42, 43, 44, 45 (dibuat removable partial denture dengan metal
basis plat)
Pada gigi 11 21 : gigi sisa akar dalam kondisi baik sehingga dipertahankan dalam rongga
mulut, dan dibuatkan gigi tiruan di atasnya. Tujuannya adalah memperlambat proses resorbsi
dari residual ridge, yang biasanya proses resorbsi ini akan cepat setelah pencabutan gigi.
Dengan adanya daya dukung/support dan retensi dari sisa akar, overdenture ini akan lebih
kuat terhadap daya kunyah, kekuatan menggigit, dan tahan terhadap daya tekanan yang lain.
Hal yang harus diperhatikan di dalam perawatan overdenture adalah bentuk basis gigi tiruan
dan bahan yang menutup sisa akar gigi harus dapat diterima oleh jaringan periodonsium
 Ekstraksi/pencabutan. Gigi yang akan dicabut harus ditentukan dengan teliti. Setiap
gigi diperiksa apakah cukup penting dan masih dapat dipertahankan untuk
keberhasilan gigi tiruan yang akan dibuat atau harus dicabut. Gigi yang cukup kuat
yang akan dijadikan sandaran dapat dipertahankan sebaliknya gigi yang dapat
menimbulkan kesulitan dalam pembuatan gigi tiruan sebaiknya dicabut, salah satunya
gigi sisa akar (gigi 13, 12, 22 dan 23). Gigi sisa akar harus dicabut karena menjadi
tempat dari bakteri yang dapat menjadi sumber infeksi dan menyebabkan Ill fitted
(sisa akar yang tidak cabut bisa menimbulkan gangguan pada jaringan periodontal
yang berakibat gigi tiruan yang dipasang menjadi tidak pas). Pengambilan sisa akar
yang terpenting dapat dilakukan dari permukaan labial/bukal, atau palatal tanpa
mengurangi tinggi alveolar ridge.
 Perawatan konservasi. Dalam kasus ini dilakukan pembuatan mahkota tuang pada
gigi 31 dan 41. Mahkota tuang penuh berbahan metal, pemilihan bahan ini
disesuaikan dengan kemampuan pasien dan fungsi. Sedangkan dari segi estetika maka
dilakukan partial veneer crown pada sisi labial dari gigi 31 dan 41 (anterior).
Mahkota tuang penuh + pasak atau full cast crown merupakan suatu restorasi yang
menyelubungi permukaan gigi dari logam campur yang dituang. Indikasi : untuk gigi
molar dan premolar rahang atas dan bawah, penderita dengan oklusi dan artikulasi
yang berat, tekanan kunyah besar, tidak memerlukan estetik, gigi dengan karies
cervikal, dekalsifikasi, dan enamel hipoplasi. Kontraindikasi : sisa mahkota gigi
tidak cukup terutama pada gigi dengan pulpa vital, memerlukan estetik pasien dengan
OH buruk sehingga restorasi mudah tarnish, gusi sensitif terhadap logam. 
PFM : Pemilihan restorasi porselen fused to metal sebagai restorasi akhir pasca
perawatan saluran akar karena mampu memberikan keuntungan ganda, yaitu dari segi
kekuatan dan dari segi estetik. Lapisan logam sebagai substruktur mahkota jaket
porselen fused to metal akan mendukung lapisan porselen di atasnya sehingga
mengurangi sifat getas (brittle) dari bahan porselen, memiliki kerapatan tepi dan daya
tahan yang baik. Sementara lapisan porselen akan memberikan penampilan yang
estetik. Gigi pasca perawatan saluran akar yang direstorasi dengan mahkota
porselen fused to metal tingkat keberhasilan perawatannya tinggi

Anda mungkin juga menyukai