Anda di halaman 1dari 3

Bagian Bagian Mikroskop

14 Bagian Mikroskop dan Fungsinya :

Bagi seorang observer yang bertugas di laboratorium, mengenal bagian mikroskop bukanlah
hal yang sulit dihafalkan. Nah, buat yang masih bingung, berikut ulasan bagian mikroskop dan
fungsinya yang harus Anda tahu agar dapat menggunakan alat laboratorium ini dengan benar.

1. Lensa Okuler

Lensa okuler merupakan bagian optik mikroskop yang berada dekat dengan observer atau
mata pengamat. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak,
diperbesar, sehingga bayangan tersebut dapat dilihat langsung oleh observer.
2. Lensa Objektif.

Sementara lensa objektif merupakan bagian bagian mikroskop yang berada dekat dengan objek
yang sedang diamati. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan pertama yang bersifat nyata,
terbalik, dan diperbesar.

3. Tabung Mikroskop.

Tabung mikroskop atau disebut sebagai tubus merupakan bagian non-optik mikroskop yang
berfungsi untuk mengatur fokus. Fungsi berikutnya dari tubus adalah sebagai bagian
penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif.

4. Makrometer.

Bagian mikroskop berikutnya ada makrometer atau disebut juga pemutar kasar yang terletak di
bagian lengan mikroskop. Makrometer berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung
mikroskop atau tubus dengan cepat.

5. Mikrometer.

Berikutnya ada mikrometer atau disebut sebagai pemutar halus dengan ukuran yang lebih kecil
dari makrometer. Mikrometer ini berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop atau
tubus dengan lambat.

6. Revolver.

Revolver atau disebut juga pemutar lensa berfungsi mengatur pembesaran lensa objektif untuk
mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut. Revolver sebagai tuas
penyangga dalam mengoperasikan bagian ini cukup dengan memutar ke kanan atau ke kiri.

7. Reflektor.

Bagian mikroskop berikutnya ada reflektor atau disebut juga cermin pengatur yang berfungsi
memantulkan cahaya dari cermin ke objek pengamatan. Reflektor sendiri terbagi dalam dua
jenis cermin. Saat kondisi cahaya yang dibutuhkan terpenuhi maka menggunakan reflektor
cermin datar. Sementara reflektor cermin cekung digunakan saat kondisi cahaya yang
dibutuhkan kurang maksimal.

8. Diafragma.

Diafragma atau dikenal juga sebagai pengatur cahaya adalah bagian mikroskop yang berada di
bagian meja preparat. Diafragma berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk, sehingga
observer bisa memfokuskan dan menentukan jumlah cahaya ke dalam objek pengamatan.

9. Kondensor.

Bagian mikroskop berikutnya ada kondensor yang mana cara penggunaan bagian ini cukup
diputar ke kanan, kiri, naik, atau turun sesuai kebutuhan observer. Kondensor berfungsi
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin kemudian memfokuskan cahaya tersebut
sebagai penerangan pada objek yang sedang diamati.

10. Meja Mikroskop.

Berikutnya ada meja mikroskop atau disebut juga meja kerja yang berfungsi sebagai alas dan
tempat untuk meletakkan objek pengamatan. Sesuai fungsinya, meja kerja dilengkapi penjepit
objek yang berfungsi memegang objek pengamatan agar tidak mudah bergeser selama proses
pengamatan

11. Penjepit Kaca.

Meski pada meja kerja sudah dilengkapi penjepit objek, bagian mikroskop berikutnya yang wajib
ada dalam pengamatan objek yaitu penjepit kaca atau klip. Fungsi utama bagian ini adalah
sebagai pelapis objek pengamatan agar preparat tidak bergeser dan mudah digerakkan oleh
observer saat pengamatan sedang berlangsung.

12. Lengan Mikroskop.

Bagian mikroskop berikutnya yang cukup mencolok dan paling mudah untuk diamati adalah
lengan mikroskop. Seperti namanya, lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan ketika
mikroskop akan dipindahkan atau dibawa menuju ke tempat lain.

13. Kaki Mikroskop.

Selain bagian lengan, mikroskop juga dilengkapi bagian kaki yang berfungsi sebagai
penyangga atau penopang mikroskop. Ketika meletakkan alat laboratorium ini pada bidang
yang terbilang tidak datar, bagian ini membuat posisi mikroskop tetap stabil tanpa khawatir akan
terjatuh atau terbalik posisinya.

14. Sendi Inklinasi.

Bagian mikroskop yang terakhir dan penting dalam pengamatan ada sendi inklinasi atau disebut
juga pengatur sudut. Sesuai namanya, bagian sendi inklinasi berfungsi mengatur derajat
kemiringan atau sudut tegak mikroskop yang diperlukan observer untuk mengamati objek
pengamatan.

Dari semua bagian yang sudah disebutkan, secara garis besar komponen mikroskop terbagi
menjadi bagian optik dan non-optik. Bagian optik terdiri atas lensa okuler, lensa objektif,
diafragma, kondensor, dan reflektor. Sementara bagian non-optik ada revolver, tabung
mikroskop, makrometer, mikrometer, meja kerja, lengan mikroskop, dan kaki mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai