Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM ENTOMOLOGI

Pertemuan 1. Pengenalan Mikroskop

NAMA: ASHIFA GHAITSA AL GHEFIRA

NIM: 2000029191

GOLONGAN : C2

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2021
HASIL PRAKTIKUM I
Pengenalan Mikroskop

Gambarkan Mikroskop Cahaya beserta bagian-bagiannya :

                                                                                            Keterangan Gambar :

1. Lensa Okuler
2. Tabung
3. Meja Preparat
4. Kondensor
5. Diafragma
6. Cermin
7. Sekrup Pengarah
Kasar
8. Sekrup Pengarah
halus
9. Pegangan
10.Penjepit Objek
11.Pegangan Ke 2
12.Sendi Inklinasi
13.Kaki
Keterangan Gambar :

1. Kepala Stereo
2. Focus Knob
3. Kontrol Cahaya
4. Penjepit objek
5. Diopter
6. Eyepiece
7. Pemutar letak objek
8. Cahaya atas dan
bawah
9. Tempat atau piring
menaruh objek
B. Pembahasan

Mikroskop adalah alat utama yang penting dalam melakukan pengamatan

dan penelitian yang bersifat mikroskop, karena tanpa mikroskop manusia

tidak dapat melihat benda yang sangat halus dan kecil dengan mata

telanjang.Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Van Leuwenhoek

(1682-1723) yang berkebangsaan belanda, dengan mikroskop yang

masing-masing terdiri dari ata lensa tunggal yang digosokkan rumah yang

dirangkai didalam kerangka kuningan dan perak (Pramesti, 2000).

Pada tahun 1689 mikroskop berhasil ditemukan oleh ilmuwan

berkebangsaan belanda bernama antoni van. Pemeliharaan mikroskop

sangat penting, karena mikroskop sangat berguna untuk pengamatan dan

penelitian dalam kehidupan manusia. Berdasarkan prinsip kerjanya,

mikroskop dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop optik dan

elektron. (Campbell 2005).Macam-macam Mikroskop,

.1.Mikroskop Cahaya Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop
memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya
memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor.Mikroskop
Monokuler adalah mikroskop cahaya yang hanya dilengkapi dengan satu jenis lensa okuler.
Adapun fungsi dari mikroskop monokuler adalah untuk mengamati secara lebih terperinci
struktur di dalam sel. Adapun sumber cahaya yang digunakan adalah lampu. Dan penggunaan
mikroskop monokuler terbilang sangat mudah dibandingkan mikroskop
binokuler(Kusworo,2012)

2. Mikroskop Stereo,Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan
untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30
kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama
mikroskop stereo hamper sama dengan

mikroskop cahaya.
3.Mikroskop Elektron,Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek
sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol
pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi
yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh
lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop
cahaya.

Macam–macammikroskop elektron:

Mikroskop transmisi elektron (TEM)

Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)

Mikroskop pemindai elektron

Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)

Mikroskop refleksi elektron (REM)

.4. Mikroskop Ultraviolet Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop
ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada
cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan
daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa.

5. Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope)

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti
bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-
mula dipisahkan dari serum tempat

terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar .

6. Mikroskop medan-gelap

Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang
begitu tipis yang hamper mendekai batas daya

mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa
hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang

dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat.

7. Mikroskop Fase kontras


Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya

: tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma

bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus Chaya sehingga pada
masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan
mikroskop fasekontras.

· LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata

pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa
objektif,

· LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk
bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan
perbesaran lensa objektif.

,· TABUNG MIKROSKOP

(TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan

lensa objektif dengan lensa okuler.

· MAKROMETER (PEMUTAR

KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung

mikroskop secara cepat.

· MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi

untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada
makrometer.

· REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya.

· REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini
berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di
meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan
terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka

menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.


· DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.·
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat
putar dan di naik turunkan

.· MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.·
PENJEPIT , penjepit ini berfungsi untuk menjepit glass preparat yang melapisi objek agar tidak
mudah bergeser

.· LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

· KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.(Sulistyaindrian,


2010)

Langkah-langkah menggunakan Mikroskop.Peganglah lengan

mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain menyangga kaki mikroskop,Letakkan
mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian lengan tepat berada di hadapanmu. Lalu,
lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler
dengan perbesaran lemah.Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga
diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus
okuler. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa okuler
sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.Letakkan preparat yang akan
kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan penjepitnya sehingga cahaya yang
terkumpul dalam kondensor menembus kaca benda.Untuk mencari fokus,lakukanlah dengan dua
cara berikut ini.Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif
dengan perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50 kali.

Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif juga diturunkan sampai
berjarak kira-kira 8 mm dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang
lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer sampai diperoleh gambaran preparat yang
jelas.Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan perbesaran
60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah dengan menutup
preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor sampai mau menyentuh kaca preparat
(objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan turunkan lensaobjektif sampai hampir
menyentuh kaca penutup preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa objektif
sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.Setelah mikroskop selesai digunakan,
bersihkanlah lensa objektif dengan menggunakan xylol(Anonim,2013) Cara Memelihara
Mikroskop:Mengangkat dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak dengan satu
tangan memegang erat pada lengan mikroskopndan tangan lainnya menyangga pada dasar atau
kakinya.Mencondongkan posisi tabung,cukup dilakukan dengan memutar engsel penggeraka
sebagai titik putar,menegakkan kembali setelah selesai.Mengusahakan agar lensa objektif
lemah(4x atau 10x)berada stu poros dibawah lensa okuler. Mengatur kedudukan penjepit sediaan
dengan rapi dan cermat dengan posisi tegak agar debu tidak banhak menempel.Membersihkan
sisa minyak imersi dengan menggunakan xylol sesegera mungkin setelah pengamatan denagn
menggunakan minyak imersi telah berakhir dan mengeringkan dengan kain lap yang
bersih.Membersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan
halus(flanel) setiap akan menggunakan mikroskop(Nurhayanti,2011).

C. Daftar Pustaka

Anonim. 2013. Cara atau Langkah-langkah Menggunakan Mikroskop.

Campbell,Neil A, dkk. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Nurhayati, Heni, dkk. 2011. Optimis Lulus UN SMA IPA. Yogyakarta: Cabe

Rawit.

Kusworo Adi, dkk. Sistem Pencitraan Mikroskop Digital Untuk Identifikasi Bakteri Tuberkulosis
(Tb). 2012. Prosiding Insinas 2012.

Sulistya Indrian, 2010. Pengertian mikroskop

Zaifbio, 2009. Pengertian mikroskop

Anda mungkin juga menyukai