Anda di halaman 1dari 9

Penggunaan

miskroskop

KELOMPOK 8 IPA AKATSUKI 9D

Nabiilah safira aliifah ( ketua )

Nazwa nuryanti ( bendahara )

Friyatama mahardika ( anggota )

1.pengertian
Untuk melihat serta mengamati objek objek yang memiliki ukuran sangat kecil yang tidak dapat
dilihat hanya dengan menggunakan mata telanjang.

“Kutipan”
Beberapa jenis mikroskop juga dibuat agar dapat mengamati objek dengan menghasilkan bayangan
yang lebih detail.
Langlah penggunaan miskroskop

• 1.posisi Tangan Saat Memegang Mikroskop

(Pertama kamu perlu tahu bagaimana cara memegang mikroskop, agar alat tetap aman saat
kamu memindahkan dari satu tempat ke tempat lain.)

• 2.Atur Pembesaran Lensa Objektif

(kamu perlu mengatur pembesaran lensa objektif dari mikroskop menggunakan revolver. Atur lensa
objektif ke pembesaran terendah. Kamu perlu memposisikan lensa pada sumbu pengamatan,
sehingga lensa segaris dengan arah masuknya cahaya dan lensa okuler.)

• 3.Atur Posisi Tabung

(perlu menempatkan tabung mikroskop pada posisi yang tepat dengan mengatur makrometer.
Pengaturan tabung ini dilakukan agar lensa revolver tidak terlalu dekat dengan meja preparat.
Dan akan memudahkan kamu ketika meletakan kaca dan preparat itu sendiri.)

• 4.Letakan Kaca Preparat

(meletakan kaca preparat pada meja preparat. Kemudian kamu perlu mejepitnya dengan
penjepit objek agar kaca preparat tidak bergeser.)

• 5.Nyalakan Lampu Mikroskop

(nyalakan lampu mikroskop agar mendapat pencahayaan yang memadai. Lampu pada
mikroskop akan membantu kamu untuk membuang bayangan pada preparat.)

• 6.Atur Posisi Reflektor

(Jika mikroskop yang kamu gunakan masih menggunakan cermin, atur cermin tersebut
sedemikian rupa ke arah sumber cahaya. Sehingga, pencahayaannya merata dan objek terlihat
jelas.)

• 7. Atur Bukaan Diafragma

2
(mengatur diafragma, Diafragma berada pada bagian bawah badan mikroskop. Atur diafragma
hingga jumlah cahaya yang masuk mencukupi untuk melakukan penelitian pada preparat.

• 8. Letakkan Preparat

(perlu menaruh preparat tepat dibawah lensa objektif. Dan, jangan posisikan lensa objektif
terlalu dekat dengan meja preparat dengan mengaturnya menggunakan makrometer.)

• 9.Atur Posisi Meja Preparat

(posisikan meja preparat menggunakan makrometer hingga memiliki jarak 0,5 cm dengan lensa
objektif. Jarak ini nantinya akan mempengaruhi jarak fokus antara objek yg diteliti dengan
lensa.)

• 10.Atur Fokus Lensa Objektif

(Atur lagi fokus lensa terhadap objek penelitian menggunakan mikrometer sehingga objek
penelitian tersebut terlihat semakin jelas. Jika objek penelitian terlihat jelas, tentunya kamu
akan lebih mudah untuk meneliti objek tersebut.)

• 11.Atur Pembesaran

(Atur lagi pembesaran lensa objektif menggunakan revolver untuk mendapatkan hasil yang
berbeda-beda. Kamu perlu perhatikan, jangan samlau ketika memutar lensa objektif kaca
preparat beserta prepatar tergeser atau tersentuh oleh lensa tersebut.

• Dan, ketika kamu mengubah pembesaran lensa, kamu juga harus memerhatikan diafragma dan
fokuskan kembali objek.)

• 12.Ambil Preparat

(Setelah selesai melakukan penelitian pada objek penelitian, angkat badan mikroskop dan
turunkan meja preparat, sehingga kamu bisa mengambil preparat.)

• 13.Posisikan ke Keadaan Awal

3
(Setelah selesai, atur kembali bagian-bagian mikroskop ke keadaan semula. Angkat tabung
mikroskop, lalu putar lensa objektif kepembesaran terkecil, dan yang terakhir angkat kaca
preparat dari meja preparat.)

• 14. Bersihkan Lensa

(Jangan lupa untuk selalu membersihkan mikroskop ketika sudah selesai memakainya.
Bersihkan mikroskop menggunakan karet penyemprot udara keseluruh bagian mikroskop.)

• 15.Tutupi Mikroskop

(Agar mikroskopmu tetap bersih dan aman, selalu letakan mikroskop pada tempat tertutup misalnya
seperti lemari. Hal ini pun agar mikroskop tetap aman dari debu yg dapat menempel pada bagain-
bagian vital mikroskop.)

Nama bagian
mikroskop Keterangan

Berfungsi untuk
memperbesar bayangan
1 Lensa okuler
yang dibentuk oleh lensa
objektif

Berfungsi untuk
2 Lensa obyektif menghasilkan bayangan
dari benda yang diamati

Berfungsi sebagai tumbuan


3 Lengan mikroskop pengguna untuk membawa
mikroskop

Berfungsi untuk mengatur


4 Revolver
perbesaran lensa obyektif

Berfungsi untuk mengatur


5 Makrometer fokus bayangan secara
kasar

4
Nama bagian
mikroskop Keterangan

Berfungsi untuk mengatur


6 Mikrometer fokus bayangan secara
halus

Sebagai wadah tempat


7 Meja preparat kaca preparat yang berisi
sampel yang diamati

Sebagai penyangga kaca


8 Penjepit obyek yang preparat yang ada
pada meja preparat

Sebagai pengatur banyak


9 Kondensor sedikitnya cahaya yang
masuk

Sebagai pengatur
10 Sekrup kondensor
kondensor

Sebagai sumber cahaya


11 Cermin dan mengarahkan cahaya
ke kondensor

Sebagai penyangga
12 Kaki mikroskop
mikroskop

KESIMPULAN

Sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasatmata.
Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir seluruh laboratorium
untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis).

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

1. Pembesaran total sebuah mikroskop adalah 100x, jika perbesaran yang dibentuk
lensa objektif 5x, berapakah perbesaran lensa okulernya?

5
Penyelesaian :

Diketahui :

M = 100x

mob = 5x

Ditanyakan = mok

Jawab :

M = mob × mok

M 100 =
mok = =
mob 5 20

Jadi, pembesaran lensa okuler miskroskop tersebut adalah 20x.

2. Sebuah mikroskop memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 2 cm dan lensa
okuler dengan jarak fokus 6 cm. Jika jarak antarlensa 26 cm, hitunglah
perbesaran total mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum.

Penyelesaian:

Diketahui:

fob = 2 cm

L = 26 cm

fok = 6 cm

Ditanyakan: M untuk mata berakomodasi maksimum

Jawab:

Pertama, kita hitung terlebih dahulu jarak benda oleh lensa okuler (s ok). Perbesaran
pada saat mata berakomodasi maksimum, mata dianggap normal (s’ok = −25 cm).
Dengan menggunakan rumus pada lensa cembung, maka:

6
1 1 1
= +
fok sok s’ok

1 1 1
= −
sok fok s’ok

1 s’ok − fok
=
sok fok s’ok

fok s’ok
sok =
s’ok − fok

(6 cm)(−25 cm)
sok = (−25 cm) – (6
cm)

−150
cm
sok =
−31
cm

4,84
sok =
cm

Kedua, kita tentukan jarak bayangan oleh lensa objektif (s’ob). Berdasarkan rumus
panjang mikroskop, maka kita peroleh besar s’ob yaitu sebagai berikut.

L = s’ob + sok

26 cm = s’ob + 4,84 cm

s’ob = 26 cm – 4,84 cm

s’ob = 21,16 cm

7
ketiga, kita tentukan jarak benda oleh lensa objektif (s ob). Dengan menggunakan
rumus lensa tipis, maka kita peroleh:

1 1 1
= +
fob sob s’ob

1 1 1
= −
sob fob s’ob

1 s’ob − fob
=
sob fob s’ob

fob s’ob
sob =
s’ob − fob

(2 cm)(21,16 cm)
sob = (21,16 cm) – (2
cm)

42,32
cm
sob =
19,16
cm

2,2
sob =
cm

Dari hasil perhitungan-perhitungan di atas, maka perbesaran lensa objektif (M ob) dan
perbesaran lensa okuler (Mok) adalah sebagai berikut.

8
21,16
s'ob = 9,6
Mob = = cm
kali
sob 2,2 cm

25
sn
+ cm + 5,17
Mok = =
1 6 1 kali
fok
cm

Jadi, perbesaran total mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum adalah
sebagai berikut.

M = mob × mok

M = 9,6 × 5,17

M = 49,6 kali

Anda mungkin juga menyukai