Anda di halaman 1dari 19

PENGENALAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN STRUKTUR

TUMBUHAN
( Laporan Praktikum Biologi )

Oleh
Agum Fardhansyah (2214051007)
Haura Almira Rudi (2214051011)
Marshanda Shyfa Fadila (2214051009)
Titis Kusumaningahayu (2214051008)
Vina Viona (2214051010)

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikroskop adalah suatu alat optik yang digunakan untuk melihat benda - benda
berukuran mikro, yang mampu menghasilkan perbesaran hingga ratusan kali. Ilmu
yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi dan
kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Dalam
perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran
sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. sehingga mikroskop
memberikan kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan
sejarah mikrobiologi ( Ramadhani , 2020 ).

Pada mikroskop terdapat dua bagian utama yang menjadi penyusunnya yaitu bagian
optik dan non-optik. Bagian Optik terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa
okuler. Sedangkan bagian Non-optik terdiri dari kaki dan lengan mikroskop,
diafragma, meja objek, dan sumber cahaya. Lensa objektif (lensa yang dekat dengan
objek) dan lensa okuler (lensa yang dekat dengan mata) merupakan lensa cembung.
Lensa objektif memiliki sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda
mula-mula dan yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler.

1.2 Tujuan

Tujuan praktikum adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui bagian-bagian penting penyusun mikroskop yang digunakan.


2. Mengetahui kegunaan bagian-bagian penyusun mikroskop dengan mengamati
batang jagung (monokotil), stomata, daun handeleum, dan bunga lada hutan.
3. Mampu menggunakan mikroskop dengan langkah-langkah yang benar.
II. METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan saat praktikum antara lain mikroskop, kaca preparat, handphone,
selotip, dan juga gunting. Bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum antara
lain jagung monokotil, stomata, daun handeleum, bunga lada hutan, cahaya matahari,
dan larutan reagen.

2.2 Metodologi

Metodologi yang digunakan adalah eksperimen dengan langsung melakukan


percobaan dan pengamatan pada jagung monokotil, stomata, daun handeleum, dan
bunga lada hutan.

2.3 Prosedur Kerja

Adapun prosedur kerja yang dijelaskan dengan diagram alir di bawah ini.

Disiapkan alat dan bahan yang digunakan

Dilakukan pengenalan mikroskop majemuk dan mikroskop streo


beserta fungsinya

Difoto mikroskop tersebut

Dilakukan pengamatan beberapa struktur tumbuhan dan difoto hasil


pengamatan tersebut
III. HASIL DAN PENJELASAN

3.1 Hasil

Hasil dari Praktikum ini sebagai berikut :

a. Mikroskop

Nama Foto/ Gambar Fungsi Bagian- Perbedaan


Mikroskop Bagian Mikroskop Mikroskop
Majemuk 1.Lensa okuler : Mikroskop
Sebagai kaca majemuk
pembesar dan menggunakan
membentuk cahaya yang
bayangan maya, berasal dari
tegak , diperbesar. cahaya
2. Lensa Obyektif : matahari yang
Membentuk di pantulkan
bayangan cahaya ke melalui cermin,
dalam lubang atau cahaya
diafragma lampu.
3. Makrometer :
Menggerakan Mikroskop
tabung keatas dan majemuk
kebawah dengan menghasilkan
pergeseran kasar pembesaran
4. Mikrometer : antara 40-
Menggerakan 1000x.
tabung keatas dan
kebawah dengan Pembesaran
pergeseran halus dapat diubah
5. Tabung : dengan
Penghubung lensa mengganti
obyektif dan lensa lensa obyektif
okuler yang digunakan
6. Revolver : .
Tempat lensa
obyektif yang akan
di gunakan
7. Diafragma :
Mengatur banyak
sedikitnya cahaya
8. Reflektor :
Memantulkan
cahaya kedalam
lubang diafragma
9. Meja kerja :
Untuk meletakan
objek pengamatan
10. Penjepit Kaca :
Menjepit kaca
objek agar tidak
bergeser
11. Lengan :
Sebagai pegangan
mikroskop ketika
mikroskop diangkat
atau di pindahkan (
Widyatmoko,2008)
12. Kaki : Menjaga
mikroskop agar
tetap tegak berdiri
13. Kondensor :
Berfungsi untuk
mengumpulkan
cahaya dari cermin
menuju preparat.
Stereo 1.Eyepiece : Mikroskop
Tempat mata Stereo biasa
pengamat digunakan
mengamati sampel untuk
secara langsung mengamati
2. Zoom control : benda yang
Untuk mengatur bentuknya
pembesaran tanpa relative besar.
harus mengatur
ketinggian Mikroskop
mikroskop. stereo
3.Fokus Knob: menggunakan
Untuk mengatur cahaya yang
focus pada objek diterima oleh
yang di teliti lensa objektif
4. Diopter : Untuk berupa cahaya
menyesuaikan hasil pantul .
pengelihatan di
mata kanan dan kiri
sehingga Pembesaran
mengurangi pada mikroskop
perbedaan focus stereo relative
5.Lighting Controls lemah. Karena
: Untuk mengatur pembesaran
pencahayaan yang lensa okuler
masuk dapat dilakukan
6. top/ bottom biasanya 15
lighting : lampu kali atau 20
atas berfungsi kali, sedangkan
sebagai sumber lensa objective
cahaya atas saat 1 kali atau 2
pengamatan , kali.
sedangkan lampu
bawah digunakan
saat pengecekan
sample yang
transparent / tembus
cahaya.
7. Rotating
Objective: Sebagai
lensa pembesaran
yang berada pada
sisi terdekat
sample.

b. Struktur Tumbuhan

No Gambar/ Foto Fungsi Keterangan


1 Xilem : adalah Struktur Batang
jaringan transportsi monokotil pada
kompleks yang tumbuhan jagung
tersusun dari
beberapa jenis sel (
sel hidup dan sel tak
hidup) .Fungsi xylem
yaitu tempat
pengankutan air dan
mineral dari akar
kedaun .

Floem : adalah
jaringan transportasi
yang berfungsi
membawa dan
membagikan hasil
fotosintesis dari daun
ke seluruh bagian
tumbuhan .

Epidermis :
mengelilingi dan
melindungi stomata

2 Klorofil : Klorofil Struktur tumbuhan


dapat menampung daun handeleum
cahaya yang
diserap oleh pigmen
lainnya melalui
fotosintesis, sehingga
klorofil disebut
sebagai
pigmen pusat reaksi
fotosintesis

Celah stomata :
mengatur pertukaran
gas antara tanaman
dan sekitarnya

Sel penutup :
Mengurangi
penguapan yang
berlebihan

Sel tetangga :
berperan dalam
perubahan osmotic
yang menyebabkan
gerakan sel penutup
yang mengatur lebar
celah
3 Epidermis : Struktur Tumbuhan
merupakan bagian Bunga Lada Hutan
yang berkelompok
dan berlapis tunggal.
Lapisan ini bertugas
menutupi sel-sel yang
melindungi pada
tumbuhan. Lapisan
yang satu ini
mengalami penebalan
dari zat kutikula
(kutin) atau juga dari
lignin
Stomata: merupakan
struktur daun yang
berupa lubang atau
celah yang tumbuhan
biasanya berwarna
hijau dan dibatasi
oleh sel khusus yang
biasanya disebut
dengan sel
penutup.fungsi antara
lain sebagai pengatur
jalur metabolisme
tumbuhan seperti
proses fotosintesis
dan proses anaerobik
pada tumbuhan
Rambut / kelenjar :
memiliki fungsi
antara lain untuk
mengurangi
penguapan dan
gangguan mekanik
serta sebagai alat
pengeluaran.
Kutikula :
mempunyai beberapa
fungsi antara lain
melindungi dari
serangan patogen
yang berasal dari luar
dan mencegah
penguapan air melalui
permukaan tumbuhan.

3.2 Pembahasan

Mikroskop merupakan suatu perlengkapan buat memandang objek yang sangat kecil
buat dilihat secara kasat mata. Kata mikoskop berasal dari bahasa Yunani ialah micros
yang maksudnya kecil serta scopein yang maksudnya memandang. Mikroskop ialah
perlengkapan bantu yang bisa ditemui nyaris diseluruh laboratorium buat bisa
mengamati organisme berdimensi kecil( mikroskopis)( Mahartini, 2018).

Terdapat 2 tipe mikroskop bersumber pada pada kenampakan obyek yang diamati,
ialah mikroskop 2 ukuran (mikroskop sinar) serta mikroskop 3 ukuran (mikroskop
stereo). Mikroskop sinar memiliki perbesaran maksimum 1000 kali Mikroskop
memiliki kaki yang berat serta kuat dengan tujuan supaya bisa berdiri dengan normal.

Mikroskop sinar mempunyai 3 sistem lensa, ialah lensa obyektif, lensa okuler, serta
kondensor. Lensa obyektif serta lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung
mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler)
ataupun ganda (binokuler). Pada ujung dasar mikroskop ada tempat dudukan lensa
obyektif yang dapat dipasangi 3 lensa ataupun lebih. Di dasar tabung mikroskop ada
meja mikroskop yang ialah tempat preparat Sistem lensa yang ketiga merupakan
kondensor. Kondensor berfungsi buat menerangi obyek serta lensa- lensa mikroskop
yang lain.

Pada mikroskop konvensional, sumber sinar masih berasal dari cahaya matahari yang
dipantulkan dengan sesuatu kaca datar maupun cekung yang ada dibawah kondensor.
Kaca ini hendak memusatkan sinar dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop
modern telah dilengkapi lampu selaku pengganti sumber sinar matahari

Mikroskop stereo ialah tipe mikroskop yang cuma dapat digunakan buat barang yang
berdimensi relatif besar. Mikroskop stereo memiliki perbesaran 7 sampai 30 kali.
Barang yang diamati dengan mikroskop ini bisa nampak secara 3 ukuran. Komponen
utama mikroskop stereo nyaris sama dengan mikroskop sinar. Lensa terdiri atas lensa
okuler serta lensa obyektif .

Sebagian perbandingan dengan mikroskop sinar merupakan: (1) ruang ketajaman lensa
mikroskop stereo jauh lebih besar dibanding dengan mikroskop sinar sehingga kita bisa
memandang wujud 3 ukuran barang yang diamati (2) sumber sinar berasal dari atas
sehingga obyek yang tebal bisa diaman. Perbesaran lena okuler umumnya 10 kali,
sebaliknya lensa obyektif memakai system zoom dengan perbesaran antara 0, 7 sampai
3 kali, sehingga perbesaran total obyek optimal 30 kali. Pada bagian dasar mikroskop
ada meja preparat Pada wilayah dekat lensa obyektif ada lampu yang dihubungkan
dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop,
sebaliknya pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.

Bagian- bagian yang ada di mikroskop adalah sebagai berikut:

a. Kaki

Kaki berperan menopang serta memperkokoh peran mikroskop. Pada kaki menempel
lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop- sederhana (model student).

b. Lengan

Dengan terdapatnya engsel antara kaki serta lengan, hingga lengan dapat ditegakkan
ataupun direbahkan Lengan dipergunakan pula untuk memegang mikroskop pada saat
memindah mikroskop.

c. Cermin

Kaca memiliki 2 sisi, sisi kaca datar serta sisi kaca cekung berperan buat memantulkan
cahaya serta sumber smar. Kaca datar digunakan apabila sumber cahaya lumayan
cerah, serta kaca cekung digunakan apabila sumber cahaya kurang. Kaca bisa lepas
serta ditukar dengan sumber cahaya dari lampu. Pada mikroskop model baru, telah
tidak lagi dipasang kaca, sebab telah terdapat sumber sinar yang terpasang pada bagian
dasar (kaki).

d. Kondensor

Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berperan mengumpulkan sinar.

e. Diafragma

Diafragma berperan mengendalikan banyaknya cahaya yang maruk dengan


mengendalikan bukaan iris. Letak diafragma menempel pada diafragma di bagian
dasar. Pada mikroskop simpel cuma terdapat diafragma tanpa kondensor.

f. Meja preparat

Meja preparat ialah tempat meletakkan objek( preparat) yang hendak dilihat objek
diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Dibagian tengah meja ada
lengan buat dilewat cahaya. Pada tipe mikroskop tertentu kedudukan meja tidak dapat
dinaik atau diturunkan Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja
preparat dapat dinaik-turunkan.
g. Tabung

Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertents (15X, 10X, dan
15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut revolver. Pada revolver
tersebut terdapat lensa objektif.

h. Lensa obyektif

Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa in menentukan


struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa
obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam
sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X dan 100X dan
mempunyai nilai apertura (NA) Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa
obyektif yang akan menentukan dava pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan
struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

i. Lensa Okuler

Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata
pengamat Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa
obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.

j. Pengatur Kasar dan Halus

Komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk mengatur kedudukan
lenia objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus
tegak, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan tabung sekaligus lensa objektif.
Pada mikroskop dengan tabung miring pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan
meja preparat.

Dengan mikroskop yang kita pelajari tadi, kita dapat melihat struktur tumbuhan.
Tumbuhan memiliki sel-sel. Sel-sel tunggal yang mempunyai bentuk, asal, fungsi, dan
struktur yang sama membentuk jaringan. Jaringan pada tumbuhan berdasarkan
kemampuan sel dalam melakukan pembelahan dikelompokkam menjadi dua, yaitu
jaringan meristem dan jaringan permanen.

Jaringan meristem/embrional menurut letaknya terbagi menjadi tiga jaringan, yaitu


jaringan meristem apikal, jaringan meristem interkalar, dan jaringan meristem lateral.
Jaringan permanen menurut fungsinya dikelompokan menjadi enam jaringan, yaitu
jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong
(kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut/pembuluh (vaskuler/xilem dan
floemI), dan jaringan gabus. Jaringan-jaringan tersebut ditemukan pada berbagai organ
tubuh tumbuhan. Beberapa jaringan yang berkumpul membentuk suatu sistem, disebut
sistem jaringan.

Setelah kita melakukan pengamatan atas tiga tumbuhan dengan mikroskop dapat
terlihat jaringan-jaringan yang ada di tiga tumbuhan tersebut. Ketiga tumbuhan tersebut
memiliki manfaat masing-masing dalam kehidupan kita yaitu;

1. Pada batang jagung jaringan sklerenkima mudah sekali dibedakan dari jaringan
yang lain karena bentuknya bulat dengan dinding yang lebih tebal berwarna kuning
karena adanya lignin. Pada sayatan melintang di dekat epidermis terlihat untaian
jaringan serat mengelilingi batang, terdapat pula dekat xylem dan floem pada setiap
berkas pembuluh. Pada sayatan membujur bentuk sel serat terlihat memanjang
dengan ujung pangkal meruncing dan dinding tebal, tersusun tumpang tindih.
Batang jagung muda dimanfaatkan untuk makan ternak sedangkan batang jagung
tua dimanfaatkan untuk kayu bakar dan pupuk.

2. Daun ungu juga diyakini mampu mengatasi konstipasi, melancarkan menstruasi,


meredakan nyeri saat radang sendi (rheumatoid arthritis), mengatasi luka borok,
hingga mengobati bisul. Lantaran bahan aktif yang terkandung dalam daun ungu
bisa membantu, di antaranya senyawa flavonoid, steroid, saponin, tanin, dan
alkaloid. Selain itu berkat kandungan antiinflamasi dan analgesik yang bisa
menurunkan rasa nyeri, usai mengonsumsi dosis 6 mg/kg. Ditambah lagi dengan
khasiat daun ungu karena mampu menghambat bakteri E.coli dan Staphyloccoccus
aureus. Bakteri S.aureus merupakan bakteri yang bertanggung jawab atas 80%
penyakit penyebab infeksi di permukaan kulit menjadi habitat alaminya. Daun ungu
bisa ditemukan di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.250
MDPL. Terdapat tiga varietas dari handeuleum, yakni berdaun ungu, berdaun hijau
dan belang-belang putih. Namun varietas yang digunakan sebagai obat herbal
adalah varietas berdaun ungu.
3. Bunga tidak hanya sebagai hiasan saja, tapi bunga juga bisa dimanfaatkan untuk
kesehatan. Di mana bunga diolah sebagai obat untuk beberapa penyakit, seperti
batuk, diare, pusing atau luka. Itu banyak yang dimanfaatkan oleh masyarakat
dan menjadi trend. Bunga lada dapat meredakan hidung tersumbat, mencegah
kerusakan sel, menghambat pertumbuhan bakteri, membantu mencegah dan
mengatasi gangguan pencernaan, meredakan nyeri, mengontrol kadar gula darah.
IV. KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum ini sebagai berikut :


1. Mampu mengenali bagian - bagian penting dalam penyusun mikroskop beserta
fungsinya. Adapun bagian - bagian penyusun mikroskop majemuk, yaitu lensa
okuler, lensa obyektif, makrometer, mikrometer, tabung, revolver, diafragma,
reflektor, meja kerja, penjepit kaca, lengan, kaki, dan kondensor. Untuk bagian -
bagian penyusun mikroskop streo, yaitu eyepiece, zoom control, fokus knob,
diopter, lighting controls, top/bottom, dan roating objective.
2. Mampu menjelaskan kegunaan bagian-bagian penyusun mikroskop majemuk dan
mikroskop streo dengan mengamati batang jagung (monokotil), stomata, daun
handeleum, dan bunga lada hutan.
3. Dalam praktikum kali ini mampu menggunakan mikroskop majemuk dan
mikroskop streo dengan langkah-langkah yang benar.
DAFTAR PUSTAKA

Alodokter.com. 2022. 6 Manfaat Lada bagi Kesehatan yang Sayang untuk


Dilewatkan. https://www.alodokter.com/simak-manfaat-lada-yang-sayang-
untuk-dilewatkan. Diakses : 18 September 2022.

Merdeka.com. 2022. 13 Khasiat Daun Ungu Bagi Kesehatan yang Mujarab, Kenali
Efek Samping Jika Berlebihan. https://www.merdeka.com/trending/13-
khasiat-daun-ungu-bagi-kesehatan-yang-mujarab-kenali-efek-samping-jika-
berlebihan.html. Diakses: 18 September 2022.

Muqoddam, M., dkk. 2020. Modul Digitalisasi Mikroskop. Jurnal Elektromedik


Indonesia. 2(1) : 19 – 22.

Ningsih, R. 2012. Penuntun Praktikum Anatomi Tumbuhan. Program Studi Biologi


FMIPA Universitas Halueleo. Kendari.

Ramadhani, S. 2020. Pengelolaan Laboratorium. Yayasan Yiesa Rich. Depok.

Silalahi, M., Adinugraha, F. 2019. Penuntun Praktikum Anatomi, Fisiologi, dan


Perkembangan Tumbuhan 1. Uki Press. Jakarta Timur.
LAMPIRAN

Foto Keterangan

Melakukan pengamatan terhadap


struktur tumbuhan bagian batang
jagung, daun handeuleum, stomata
handeleum, dan bunga lada hutan.
1.) 1.) Struktur tumbuhan bunga lada hutan.

2.) Struktur tumbuhan daun


handeuleum.

3.) Struktur tumbuhan batang jagung


monokotil.

2.)
3.)

Anda mungkin juga menyukai