Anda di halaman 1dari 21

Acara 1

Praktik Biologi
Tahun 2023
Acara 1

Pengenalan
Mikroskop
Tujuan Praktikum
Acara 1

1 2
Mahasiswa dapat Mahasiswa
mengetahui dapat
bagian-bagian menggunakan
mikroskop dan mikroskop untuk
fungsinya melihat preparat
Mikroskop
Mikroskop adalah alat utama yang
digunakan saat pengujian biologi sel.
Mikroskop merupakan sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang
mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskopik.
Macam-Macam
Mikroskop
1 Berdasarkan pada kenampakan
obyek yang diamati
2 berdasarkan sumber cahayanya

Mikroskop elektron scanning (SEM)


Mikroskop cahaya (2 Mikroskop elektron
dimensi)
Mikroskop elektron transmisi (TEM)

Mikroskop stereo (3 Mikroskop cahaya 2d


dimensi)

Mikroskop medan gelap

Mikroskop fluoresen
Kegiatan praktikum
menggunakan mikroskop
cahaya (mikroskop binokuler) Polarisasi dan fase
kontras
Fungsi 2 Lensa Mikroskop
Mikroskop mempunyai 2 buah lensa , yakni :
Lensa obyektif : adalah lensa yang terletak dekat dengan
obyek yang akan diamati
Lensa okuler : adalah lensa yang terletak dekat dengan
mata
Perhitungan total perbesaran
Total perbesaran mikroskop yang dihitung melalui perkalian perbesaran
lensa obyektif dan lensa okuler. Perbesaran mikroskop yang biasa kita
pakai 40x (lensa objektif: 4), 100x ( Lensa Objektif: 10), 400x (Lensa
objektif: 40), 1000x (lensa Objektif: 100)
Contohnya:

Note: Pebesaran selalu ( 100x) X 10x =1000x


diawali dari paling kecil
P. obyektif P. okuler total
Lensa objektif dan Okuler
Mikroskop yang digunakan mempunyai lensa okuler dengan
perbesaran 10x dan lensa obyektif bermacam-macam,
yakni biasanya 4x 10x, 40x, 100x.
Perbesaran mikroskop yang biasa kita pakai 40x (lensa
objektif: 4), 100x ( Lensa Objektif: 10), 400x (Lensa
objektif: 40), 1000x (lensa Objektif: 100)
Penggunaanya
Perbesaran 40x biasanya dipakai untuk
pengamatan objek atau mikrobia yang besar,
misalnya jamur, sedangkan perbesaran 100x
digunakan untuk bakteri misalnya saat
pengamatan setelah pewarnaan Gram. Untuk
perbesaran yang tinggi digunakan minyak imersi.
BAHAN DAN ALAT YANG
DIGUNAKAN

Alat Bahan
Mikroskop Bahan preparat
binokuler minyak imersi
Gelas Alkohol 70%
preparat/gelas
benda,
gelas penutup
preparat
Pipet tetes
Atas mendatar lurus: horizontal
Bawah tegak lurus : vertikal

kebalik
Yg atas :
horizontal
Bawah : vertikal

Sekrup vertikal

Sekrup horizontal
MIKROMETER DAN
MAKROMETER
MAKROMETER MiKROMETER
(Knop Pengatur Kasar) (Knop Pengatur Halus)

Berfungsi untuk mengatur Berfungsi untuk mengatur


kedudukan lensa objektif dan kedudukan lensa objektif dan
mencari fokus bayangan objek memfokuskan bayangan objek
secara cepat, sehingga tabung secara lambat, sehingga tabung
mikroskop dapat turun atau naik mikroskop dapat turun atau naik
dengan cepat. dengan lambat.
Tips pengunaannya
Putar pengatur kasar (makrometer) dan pengatur halus
(mikrometer) sambil dilihat dari lensa okuler untuk
memperjelas gambar preparat.
Cara
Kerja
Note !
Detail mengenai pengamatan akan dijelaskan selanjutnya saat
praktikum berlangsung sesuai dengan keperluan dan akan tergantung
pada perbesaran yang digunakan baik lemah, sedang, maupun kuat
Langkah penggunaan
Mikroskop
1. Tangan kanan memegang statif
2. Tangan kiri memegang Kaki
3. Taruh mikroskop di atas meja
4. Lepas lilitan kabel mikroskop
5. Colokkan ke sumber listrik terdekat
6. Memulai pengamatan dengan menyiapkan gelas benda yang terdapat
preparat yang akan diamati bagian-bagiannya
7. Preparat diletakkan diatas meja objek. Bantuan sekrup vertical untuk
menggerakkan meja objek ke depan belakang dan sekrup horizontal untuk
menggerakkan meja objek kekiri dan kanan. Setelah itu diatur perbesaran
yang akan digunakan untuk mengamati obyek.
8. Perbesaran diatur 40x, 100x, 400x, 1000x. Saat pemutaran dilakukan
paling lemah dengan memutar revolver sampai terdengar bunyi klik.
9. Nyalakan lampu mikroskop dengan menekan tombol on
10. Atur meja objek menggunakan makrometer secara perlahan sampai
bagian atas maksimal
Langkah penggunaan
Mikroskop
11. Coba posisikan meja preparat menggunakan makrometer hingga memiliki
jarak 0,5 cm dengan lensa objektif. Jarak ini nantinya akan mempengaruhi
jarak fokus antara objek yg diteliti dengan lensa.
12. Atur fokus lensa terhadap objek penelitian menggunakan sekrup
pengarah halus sehingga objek penelitian tersebut terlihat semakin jelas.
Pengaturannya dengan cara memutar pelan pelan sekrup pengarah halus
sampai menemukan obyek yang diamati.
13. Atur lagi pembesaran lensa objektif menggunakan revolver untuk
mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Kamu perlu perhatikan, jangan
sampai ketika memutar lensa objektif kaca preparat beserta prepatar
tergeser atau tersentuh oleh lensa tersebut.
Langkah penggunaan
Mikroskop
14. Memulai pengamatan
15. Menurunkan meja objek terlebih dahulu dengan makrometer jika ingin
mengubah perbesaran
16. Setelah preparat sudah diamati, matikan lampu mikroskop dengan
menekan tombol off
17. Ambil gelas benda dan kembalikan ke empat semula
18. Atur kembali keperbesaran seperti semula yaitu perbesaran paling
lemah
19. Posisi meja objek berada pada bagian paling atas
20. Cabut kabel mikroskop dan lilitkan kembali seperti semula
21. Meletakkan mikroskop ke tempat semula dengan seperti cara awal
Perbesaran lemah

1. Lensa obyektif 10x ditempatkan pada kedudukan seporos dengan lensa


okuler.
2. Tabung mikroskop diturunkan dengan makrometer (sekrup kasar).
3. Amati melalui okuler dan aturlah masuknya cahaya ke dalam mikroskop
sehingga diperoleh bidang pandang yang paling terang (terangnya
merata) dengan cara mengatur bukaan diafragma pada kondensor.
4. Preparat diletakkan dimeja benda. Pastikan telah terjepit dengan
benar.
Perbesaran lemah

5. Perlahan-lahan naikkan tabung mikroskop dengan makrometer atau


sekrup kasar sehingga diperoleh bayangan obyek. Untuk mendapatkan
bayangan yang paling baik tabung mikroskop dinaik-turunkan dengan hati-
hati memakai makrometer (sekrup kasar) sehingga diperoleh bayangan
yang paling jelas. Bayangan diperjelas dengan sekrup halus.
6. Bagian-bagian tertentu dari obyek, dapat ditentukan dengan mengatur
kedudukan preparat. Kedudukan preparat dapat diatur dengan
menggunakan sekrup-sekrup pengatur ( mikrometer dan makrometer)
meja preparat.
Perbesaran Sedang
1. Kerjakan seperti pada cara kerja menggunakan mikroskop pada
perbesaran lemah sampai diperoleh bayangan yang dikehendaki ( cara 1
sampai 6 ).
2. Kemudian lensa obyektif 10x diganti lensa obyektif 40x ( perbesaran
sedang ).
4. Cahaya yang masuk kedalam mikroskop diatur lagi dengan mengatur
kedudukan kondensor (biasanya dinaikkan) serta mengatur diafragma.
5. Untuk mendapatkan bayangan akhir yang baik, tabung mikroskop
diturunkan dengan menggunakan mikrometer (jangan menggunakan
makrometer )
Perbesaran Kuat
1. Cara kerja seperti pada perbesaran sedang diulangi sampai diperoleh
noda bayangan yang paling jelas pada penyinaran yang paling kuat.
2. Setelah itu lensa obyektif 40x diganti dengan lensa obyektif 100x
(perbesaran kuat atau 1000x dengan menggunakan minyak emersi).
3.Tetesi gelas benda pada bagian yang akan diamati dengan minyak imersi.
Pastikan setelah penambahan minyak sudah diatur untuk mengenai lensa,
kalaupun perlu menaikkan fokus harus diperhatikan jangan sampai mentok
karena dapat pecah.
4. Turunkan tabung mikroskop hati-hati sampai hampir menyentuh gelas
benda , sehingga antara lensa obyektif dan gelas tertutup minyak imersi.
Perbesaran Kuat

5. Naikkan atau turunkan tabung mikroskop dengan hati-hati


menggunakan mikrometer sampai didapatkan bayangan yang
jelas.
6. Setelah menggunakan minyak imersi , bagian lensa obyektif
yang terkena minyak imersi dibersihkan dengan cara kertas
lensanya hanya ditap-tap saja ke lensa obyek sampai seluruh
minyak terserap (ditap-tap bukan digosok).
Link Video

https://youtu.be/c0jvkZ5EOJU?si=Ul-SfdbIbFQOgVqN
https://youtu.be/nP1aogGVW5s?si=iuATU7YhzNCSMnBR
Apa ada
pertanyaan?
Thank you
Pj Acara
Nama: Nofia Liza (081235696041)
Email: nofializaromandhoni@student.uns.ac.id
Nama: Hanifah Hanin (+62 856-4049-6640)
Email: hanifahhanin@student.uns.ac.id

Anda mungkin juga menyukai