CX23 Biological Microscope (LED Binocular), dan
Alat ini menjadi solusi efektif
portable leave area meter.
Prosedur Penelitian
Adapun prosedur praktikum pengenalan alat yaitu
yang pertama alat-alat praktikum disiapkan terlebih
dahulu lalu dijelaskan oleh asisten terkait penggunaan
alat-alat lalu dijelaskan juga bagian-bagian serta fungsi
alat tersebut, setelah itu praktikan mengambil
dokumentasi alat tersebut, lalu hasilnya ditulis dalam
bentuk laporan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Portable leaf area meter adalah alat ukur yang
digunakan untuk mengestimasi luas daun tanaman
secara cepat dan portabel. Alat ini sangat bermanfaat
bagi peneliti di bidang pertanian, botani, dan ekologi
untuk mempelajari pertumbuhan tanaman dengan
mengukur luas daun dari waktu ke waktu, peneliti
dapat memantau pertumbuhan dan kesehatan
tanaman.menghitung transpirasi luas daun
mempengaruhi laju transpirasi (penguapan air)
tanaman. mengevaluasi respon tanaman terhadap
lingkungan: Perubahan luas daun bisa menjadi
indikator respon tanaman terhadap faktor lingkungan
seperti nutrisi, cahaya, atau stres. ( Irwan, 2017).
Keuntungan Menggunakan Portable Leaf Area
Meter, portabel dan mudah digunakan dibandingkan
dengan metode manual yang lebih memakan waktu
seperti planimeter, portable leaf area meter lebih
ringkas dan mudah dibawa ke lapangan. cepat dan
akurat pengukuran luas daun dapat dilakukan dengan
cepat dan hasilnya umumnya lebih akurat
dibandingkan metode manual. Hasil pengukuran
biasanya tersimpan dalam format digital, memudahkan
penyimpanan, analisis, dan pembuatan laporan.
(Irwan,2017)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat
menggunakan portable leaf area meter seperti akurasi
alat: Setiap alat memiliki tingkat akurasi tersendiri.
Pastikan Anda memahami tingkat akurasi alat yang
digunakan. Kalibrasi: Lakukan kalibrasi alat secara
berkala untuk memastikan keakurasian pengukuran.
Kondisi daun: Portable leaf area meter mungkin
kurang akurat untuk mengukur daun yang keriput,
rusak, atau tidak rata.(Irwan,2017)
Portable leaf area meter adalah alat ukur praktis yang
membantu peneliti mengukur luas daun tanaman
2
dengan cepat dan akurat.
untuk berbagai penelitian di bidang pertanian, botani,
dan ekologi. (Irwan,2017)
Oven laboratorium adalah sebuah alat penting
dalam berbagai laboratorium, seperti laboratorium
kimia, biologi, dan mikrobiologi. Alat ini digunakan
untuk berbagai keperluan, seperti:
Sterilisasi: Oven digunakan untuk mensterilkan
peralatan gelas dan media pertumbuhan
mikroorganisme dengan panas kering. Suhu yang
digunakan untuk sterilisasi biasanya berkisar antara
160°C hingga 180°C selama 1-2 jam.
Pengeringan: Oven dapat digunakan untuk
mengeringkan berbagai macam bahan, seperti sampel
penelitian, bahan kimia, dan peralatan laboratorium.
Penguapan: Oven dapat digunakan untuk menguapkan
pelarut dari sampel penelitian. Inkubasi: Oven dapat
digunakan untuk menginkubasi sampel penelitian pada
suhu tertentu.
Prinsip Kerja Oven Laboratorium, oven
laboratorium bekerja dengan cara memanaskan udara
di dalam ruang oven menggunakan elemen pemanas.
Udara panas ini kemudian didistribusikan secara
merata di dalam ruang oven dengan menggunakan
kipas angin. Suhu di dalam oven dapat diatur dengan
menggunakan termostat. Oven laboratorium adalah
alat penting dalam berbagai laboratorium. Alat ini
memiliki berbagai fungsi, seperti sterilisasi,
pengeringan, penguapan, dan inkubasi. Oven
laboratorium tersedia dalam berbagai jenis dan harus
digunakan dengan hati-hati. (Harrison,2014)
Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-
benda yang sangat kecil sehingga dapat terlihat oleh
kita. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron
memiliki manfaat yang sangat penting. Mikroskop
cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-
bagian tertentu, yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non
optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda
yang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya
mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap
penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan
mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam
membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa
mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan
sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat
sebagai dua titik bukannya satu titik. Hal inilah yang
membedakan mikroskop canggih dari mikroskop
cahaya. (Kinaryosi,2014)
 Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan
maka diperoleh hasil yaitu, mikroskop terdiri atas Bagian-bagian mikroskop:
bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut 1. Tombol daya utama: [I] daya hidup /[O] daya mati
mempunyai fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi
untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya 2. Pengatur intensitas cahaya lampu
dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur 3. Penahan spesimen
pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 4. Sekrup pengatur horizontal (4a) dan vertikal (4b)
100x. Kondensor berfungsi untuk mengatur 5. Pemutar lensa objektif
bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan
6. Sekrup fokus kasar (6a) dan halus (6b)
dan menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi
untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat 7. Tabung binokuler (7a) dan pengatur jarak antar
memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh pupil (7b)
mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses 8. Cincin pengatur diopter (8a dan lensa okuler (8b)
bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler. 9. Tuas pengatur bukaan diafragma
Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler 10. Kondenser (10a) dan lampu (10b)
objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan
jelas. Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak
11. Pegangan bingkai mikroskop
okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. 12. Sekrup tabung binokuler
Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif. 13. Sekrup pre-fokus
Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat
yang akan diamati. Penjepit berfungsi untuk
memperkokoh kedudukan preparat agar tidak
goyang. Pengatur kondensor berfungsi sebagai
pengatur letak lensa kondensor terhadap preparat.
Pemegang(lengan) berfungsi untuk memegang
mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur cahaya 1
yang masuk dalam mikroskop. Kaki atau dasar
berfungsi untuk memperkokoh kedudukan
mikroskop. Dalam cara perawatan mikroskop pada
prinsipnya kita. (Susanti,2017). 2
12
3
11
4
13
8

7 6 5
5
6
3
4
9 7 12

8
13
10 9
11
90 1 10
Gb. 1. Mikroskop

Gb. 2. Oven Laboratorium

 Gb. 3. Portable Leaves Area

Bagian-bagian oven
laboratorium: Bagian-bagian leaf area meter:
1. Pegangan pintu 1. Tombol power/daya
2. Panel display suhu (PV) 2. Tombol save/simpan
3. Panel display timer (SV) 3. Tombol enter
4. Tombol pengatur suhu dan timer 4. Layar display
5. Katup udara 5. Tuas pengangkat area pemindaian
6. Sensor pengukur suhu 6. Sensor pemindaian vertikal
7. Rak 7. Tali sensor pemindaian horizontal
8. Ruang pemanasan awal dan kipas 8. Besi penjepit
9. Tombol menaikkan 9. Port untuk memindahkan data
(increase) 10. Kotak baterai
10. Tombol menurunkan 11. Tombol menu
(decrease) 12. Tombol “up”
11. Tombol pindah ke kiri (shift) 13. Tombol “down”
12. Tombol kipas
13. Tombol power KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan

maka dapat diambil kesimpulan bahwa alat-alat yang
terdapat dilaboratorium memiliki nama dan bentuk
8 yang berbeda beda sesuai dengan fungsi dan
kegunaanya masing-masing.

UCAPAN TERIMA KASIH

6
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
5 Esa karena berkat Rahmat-Nya penulis bisa
menyelesaikan Jurnal ini. Shalawat dan Salam
= semoga tersampaikan kepada Nabi Muhammad
SAW. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada
Dosen pengampu matakuliah Dasar-dasar Fisiologi
Tanaman yaitu bu Firsta Ninda Rosadi, SP., Msi dan
juga dosen penanggung jawab laboratorium yaitu bu
Sanna Paija Hasbuan, SP., M.P. Terimakasih juga
kepada asisten laboratorium yang sudah
mengarahkan dan memberi pengetahuan kepada
saya, dan yang ter istimewa kepada teman-teman,
orangtua saya yang sudah mendukung saya hingga
Jurnal ini dapat selesai.

DAFTAR PUSTAKA

9 Amin, R. (2020). Pengenalan Laboratorium IPA SD.

4 In Journal of Chemical
3 Cahyaningrum, D. 2020. Program Keselamatan dan
10 Kesehatan Kerja di Laboratorium
2 Pendidikan. Jurnal Pengelolaan
11 Laboratorium Pendidikan, Volume 2, Nomor
1, hal 35-40.
1 Harrison, (2014). Pengeringan dengan Oven
Menggunakan Udara Panas. Oven
Laboratorium.
2
Irwan, A. W., & Wicaksono, F. Y. (2017). Parasit Malaria. Jurnal Teknologi
Perbandingan pengukuran luas daun kedelai Laboratorium.
dengan metode gravimetri, regresi dan
scanner. Kultivasi, 16(3) : 425-429.

Kinaryosi, S. 2014. Bagian-bagian Mikroskop.Jurnal

Pendidikan Fisika.6(10): 133-137

Susanti, Ida dkk. 2017. Pengembangan Mikroskop

dengan Mikrokontroler dan
CahayaMonokromatis untuk Mendeteksi
 Pengenalan Alat Laboratorium (Oven Laboratorium, Mikroskop, dan
Portable Leave Area)

izzatinnisak1, Niken armon1, Suci marlyna 1, Nanda rizky novendri1, Fadzan fauzan azimi1

Kelompok 9 Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang

Izzatinnisak23@gmail.com

ABSTRAK

Kegiatan praktikum pada dasarnya harus dilaksanakan secara baik dan benar. Untuk itu kita harus bisa
menggunakan alat-alat praktikum dengan benar. Karena prosedur praktikum yang dilakukan secara baik dan benar
dapat menghasilkan sebuah hasil penelitian yang maksimal. Menggunakan alat dan bahan praktikum dnegan benar
dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan dalam proses praktikum. Pengenalan alat laboratorium merupakan
pengerjaan yang bertujuan unutk mengetahui dan menguasai jenis jenis alat, nama masing-masing alat prinsip kerja
dari alat tersebut, fungsi alat yang baik dan benar agar pada saat praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan
kesalahan dalam mengoperasikan alat tersebut. Prinsip pengenalan alat laboratorium ini berdasarkan identifikasi
alat yang biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut dan penggunaan atau
cara tepat untuk menggunakannya. Dengan pengenalan alat di laboratorium ini di dapatkan nama alat yaitu oven
laboratorium yang digunakan untuk mensterilkan alat-alat laboratorium atau media serta memaskan atau
mengeringkan sampel pengujian dengan memanfaatkan udara kering bertemperatur tinggi, mikroskop yang
berfungsi untuk mengamati objek yang mikroskopik, dan portable leave yang berfungsi untuk melakukan
pengukuran luas sampel daun.

Keywords: praktikum, alat, fungsi, cara kerja.

PENDAHULUAN membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan

Laboratorium merupakan tempat dimana praktikan
melaksanakan praktikum atau sebuah percobaan.
Pengguna laboratorium harus mengenal dan
mengetahui alat-alat yang digunakan dalam
laboratorium , hal ini di maksudkan agar praktikan
tidak salah dalam penggunaan alat dan bahan di dalam
laboratorium ( Amin, 2020).
Pengenalan alat-alat laboratorium sangatlah penting
untuk keselamatan kerja dalam melakukan penelitian.
Oleh karean itu, sebelum dilakukan praktikum hal
yang paling utama yang harus dipahami praktikan
adalah mengetahui nama-nama alat praktikum serta
fungsi dan kegunaannya, agar kita dapat
menggunakannya semaksimal mungkin (Wiratma,
2014 ).
Alat-alat laboratorium bisa sangat berbahaya jika
terjadi kesalahan dalam prosedur pemakaiannya, maka
dari itu diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium
agar pengguna alat tersebut dapat dipergunakan
dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar,
sehigga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir
sedikit mungkin, hal ini penting agar mendapatkan
hasil penelitian yang baik dan benar, data-data yang
tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang
(Cahyaningrum,2020).
Seperti yang telah dijelaskan bahwa teori
pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk
alat-alat laboratorium, oleh karena itu fungsi dari pada
tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar
praktikan dapat memahami secara jelas kegunaan alat-
alat laboratorium yang akan dipakai. Pada dsarnya
setiap alat memiliki nama yang menunjukkan
kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang
berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan
alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan
alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri
dengan kata meter seperti thermometer, hygromteter,
dll. (Cahyaningrum,2020).
Tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk
mengetahui cara mengoperasikan oven laboratorium
yang digunakan untuk mengeringkan (mengurangi
kadar air) dalam sampel, mikroskop yang dignakan
untuk pengamatan sampel yang berukuran
mikroskopik, dan portable leave yang digunakan untuk
pengukuran luas daun sampel.
BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat
Adapun praktikum kali ini dilaksanakan
pada hari senin tanggal 4 Maret 2024 pada pukul
11.10-12.50 WIB di laboratorium agronomi,
Universitas Andalas.

2
Bahan dan Alat Adapun alat yang digunakan dalam praktikum
pengenalan alat ini adalah oven laboratorium B-ONE
Digital Oven (Model OV-45), mikroskop OLYMPUS