Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI

Disusun oleh:
Nama : Adil Nur Sabri
NIM : C1011221042
Kelas : Agroteknologi C
Dosen Pembimbing : Ir. Nurjani .M.Sc

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERISTAS TANJUNGPURA
2022
ALAT ACARA PRAKTIKUM 1
PENGENALAN
Tujuan praktikum : Mengenal bagian - bagian mikroskop dan perlengkapannya , fungsi
masing masing serta cara mengoperasikannya
Preparat : Mikroskop dan perlengkapannya
Dasar teori :
1. Pengertian mikroskop

Mikroskop (dari bahasa Yunani Kuno: μικρός, mikrós, "kecil" dan σκοπεῖν, skopeîn,
"melihat") adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat
kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Ukuran bayangan
atau gambar yang dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai jutaan kali ukuran benda
aslinya. Perbesaran yang dihasilkan oleh mikroskop bergantung pada jenis mikroskop yang
digunakan. Jenis-jenis mikroskop dapat dikelompokkan dengan berbagai kategori. Salah satu
caranya adalah melalui metode yang digunakan oleh instrumen tersebut untuk berinteraksi
dengan sampel dan menghasilkan gambar. Contohnya dengan mengirimkan seberkas cahaya
atau elektron melalui sampel di jalur optik, dan mendeteksi emisi foton dari sampel tersebut
untuk membentuk bayangan atau gambar, ataupun dengan memindai permukaan sampel
dengan jarak pendek menggunakan probe. Dua jenis mikroskop yang sering digunakan ialah
mikroskop optik (sering kali disebut juga sebagai mikroskop cahaya) dan mikroskop
elektron. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan mikroskop disebut
mikroskopi

2. Bagian-Bagian Mikroskop
KETERANGAN
 Lensa Objektif
Lensa objektif berfungsi untuk mengumpulkan cahaya dari
objek yang diamati dan memfokuskan sinar cahaya untuk
menghasilkan gambar nyata. Objektif dapat berupa lensa atau
cermin tunggal, atau kombinasi dari beberapa elemen optik

 Lensa Okuler
lensa okuler, adalah jenis lensa yang dipasang pada berbagai
perangkat optik seperti teleskop dan mikroskop. Dinamakan
karena biasanya lensa yang paling dekat dengan mata ketika
seseorang melihat melalui perangkat

 Tabung Mikroskop
Tabung mikroskop atau disebut sebagai tubus merupakan bagian
non-optik mikroskop yang berfungsi untuk mengatur fokus.
Fungsi berikutnya dari tubus adalah sebagai bagian penghubung
antara lensa okuler dengan lensa objektif.

 Revolver
Revolver atau disebut juga pemutar lensa berfungsi mengatur
pembesaran lensa objektif untuk mempermudah pengaturan nilai
pengamatan dari mikroskop tersebut. Revolver sebagai tuas
penyangga dalam mengoperasikan bagian ini cukup dengan
memutar ke kanan atau ke kiri.

 Meja Mikroskop
mikroskop atau disebut juga meja kerja berfungsi sebagai alas
dan tempat untuk meletakkan objek pengamatan. Sesuai
fungsinya, meja kerja dilengkapi penjepit objek yang berfungsi
memegang objek pengamatan agar tidak mudah bergeser selama
proses pengamatan

 Kondensor
Bagian mikroskop berikutnya ada kondensor yang mana cara
penggunaan bagian ini cukup diputar ke kanan, kiri, naik, atau
turun sesuai kebutuhan observer. Kondensor berfungsi
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin kemudian
memfokuskan cahaya tersebut sebagai penerangan pada objek
yang sedang diamati

 Diafragma
Diafragma atau dikenal juga sebagai pengatur cahaya adalah
bagian mikroskop yang berada di bagian meja preparat.
Diafragma berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk,
sehingga observer bisa memfokuskan dan menentukan jumlah
cahaya ke dalam objek pengamatan

 Kaki Mikroskop
mikroskop juga dilengkapi bagian kaki yang berfungsi sebagai
penyangga atau penopang mikroskop. 

 Reflektor
reflektor atau disebut juga cermin pengatur yang berfungsi
memantulkan cahaya dari cermin ke objek pengamatan.

 Sendi Iklimasi
Sendi inklinasi berguna untuk mengatur derajat kemiringan dari
mikroskop.

 Penjepit Kaca
Penjepit Kaca berfungsi sebagai pelapis objek pengamatan agar
preparat tidak bergeser dan mudah digerakkan oleh observer
saat pengamatan sedang berlangsung.

 Makrometer
 Makrometer berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung
mikroskop atau tubus dengan cepat

 Mikrometer
Mikrometer ini berfungsi menaikkan atau menurunkan tabung
mikroskop atau tubus dengan lambat.

3. CARA MENGOPRASIKAN MIKROSKOP


Berikut ini langkah-langkah cara menggunakan mikroskop:
• Siapkan preparat atau objek yang akan dilakukan pengamatan
• Letakkan mikroskop dalam permukaan yang datar agar
memudahkan
pengamatan.
• Atur lensa objektif dengan fase lebih rendah revolver. Dekatkan
dengan
sumbu pengamatan supaya cahaya masuk pada lensa okuler.
• Jika menggunakan mikroskop jenis monikuler, gunakan lensa okuler
dengan
satu mata.
• Jika menggunakan mikroskop binokuler maka dapat menggunakan
dua mata.
• Nyalakan lampu dan atur cermin agar mendapat gambar yang bagus.
• Buka diafragma dengan tuas dan sesuaikan lubang agar gambar
tidak terlalu
gelap atau terang.
• Pastikan mengatur makrometer searah dengan jarum jam.
• Letakkan preparat yang telah disiapkan pada meja preparat, tepat di
bawah
lensa objektif.
• Naikkan meja preparat mendekati lensa objektif hingga berjarak
sekitar 0.5 cm
dengan menggunakan makrometer.
• Perhatikan gambar preparat atau objek.
• Salin gambar tersebut sebagai bentuk laporan atau hasil.
3. PERAWATAN MIKROSKOP
Mikroskop merupakan peralatan biologi yang perlu dirawat dengan
baik. Berikut cara
merawat mikroskop:
• Cara membawa mikroskop yang baik yaitu dengan memegang
lengan
mikroskop dengan tangan kanan dan letakkan tangan kiri untuk
menompangnya.
• Jangan mengayun, melambungkan, atau menggetarkan sewaktu
meletakkan
mikroskop dan jangan mengangkat mikroskop pada tubuh tabungnya
karena
akan ada bagian yang lepas atau jatuh apabila hal ini dilakukan.
• Mikroskop yang telah selesai digunakan harus dibersihkan, pakailah
penutup
plastik atau masukkan ke kotaknya agar tehindar dari debu.
• Simpan pada tempat yang kering dan usahakan dalam lemari yang
dilengkapi
dengan lampu untuk mengurangi kelembapan.
• Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain lembut, kapas
penghisap atau
kertas lensa yang telah dibasahi dengan air bersabun, alcohol, atau
xilol.
Lakukan dengan hati-hati karena lensa mudah tergores yang bisa
mengakibatkan pengamatan menjadi kurang jelas.

ACARA PRAKTIKUM 2. SEL


Tujuan Praktikum : Mengamati benda-benda hidup dan mati di dalam sel
Alat :
1.Mikroskop
2.Kaca Benda
Dan penutup
3.Silet
4. Pipet tetes
5.Pinset
6.Tissu

Preparat :
1.bawang merah
2. Daun Hydrilla
3. Umbi wortel
4. Umbi kentang
5. Daun begonia
6. Biji jagung
7. Zea mays
8. Arachis hipogaea
9. Lilium sp. ovarium PL
10.Monocot ts. Root KAMBIO
11. Vacia vaba
12. Lupinus
13. Ranunculus buttercup

Pemeriksaan : : Dalam air segar (preparat segar)


Perbesaran : 10x10 atau (100x), atau 10x40 (400x)
Cara Kerja : 1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memotong tipis preparat atau bahan, lalu letakkan
pada kaca benda beri setetes air lalu tutup dengan kaca
penutup
3. Atur lensa objek dan putar makrometer dan
mikrometer sampai objek terlihat.
4. Foto hasil pengamatan dan lalu diberi keterangan
bagain-bagian selnya

Dasar teori :
Sel merupakan unit terkecil dalam kehidupan. Kumpulan sel akan
membentuk suatu jaringan yang kemudian akan membentuk organ.
Berikut merupakan beberapa komponen yang terdapat di dalam sel
tumbuhan
a) Dinding sel, yaitu bagian yang terdapat di bagian luar sel,
berbentuk seperti sebuah garis-
garis yang saling terhubung satu sama lain dengan fungsi untuk
melindungi bagian dalam
sel seperti nukleus, mitokondria, vakuola, dan sebagainya.
b) Nukleus, yaitu inti sel yang tampak seperti bintik-bintik kecil,
berfungsi untuk
menyimpan informasi genetik seperti DNA & RNA.
c) Nukleolus, yaitu anakan inti sel yang terdapat di dalam
nukleus (inti sel)
d) Ruang antar sel, yaitu bagian sel yang terdapat di dekat dindin
sel, ruang antar sel ini
berfungsi dalam pertukaran gas dan transportasi air
e) Sitoplasma, yaitu bagian berupa cairan yang terdapat diantara
membran inti dan dinding
sel, berperan sebagai perantara transportasi zat dari luar menuju
ke inti sel.
f) Kloroplas, yaitu bagian sel yang hanya dimiliki oleh tumbuhan
yang berfungsi sebagai
tempat terjadinya proses fotosintesis, cirinya memiliki pigmen
klorofil berwarna hijau
yang terletak di dekat membran inti.
g) Pigmen karatenoid, yaitu pigmen tumbuhan yang berfungsi
untuk menyerap energi
cahaya sebagai bahan baku fotosintesis. Pigmen ini dapat
ditemukan di dalam kloroplas.
h) Mitokondria, yaitu organel dengan membran ganda yang
ditemukan pada sebagian besar
organisme eukariotik. Mitokondria menghasilkan sebagian besar
suplai adenosina
trifosfat pada sel, yang digunakan sebagai sumber energi kimia.
Oleh karena itu,
mitokondria disebut sebagai "pembangkit tenaga" pada sel.
i) Plastida adalah organel yang hanya terdapat di dalam sel
tumbuhan. Organel ini berisi
pigmen atau pemberi warna. Salah satu contoh plastida yang
hanya terdapat pada sel-sel
tumbuhan adalah klorofil. Plastida yang berisi klorofil disebut
kloroplas.
Tumbuhan memiliki berbagai macam jenis sel, sel-sel tersebut
bergabung membentuk
jaringan. Jaringan pada tumbuhan memiliki berbagai macam
bentuk dan fungsi. Jaringan ini juga
dapat digolongkan menjadi beberapa golongan, seperti jaringan
dewasa, jaringan pengangkut dan
jaringan dasar. Berikut merupakan jaringan-jaringan yang ada
pada tumbuhan pada umumnya:
a. Xylem
b. Floem
c. Parenkim
d. Sklerenkim
e. Kolenkim
f. Epidermis
Hasil Pengamatan :
1.Selaput Dalam Bawang Merah

Ruang antar sel

Dinding sel

Sitoplasma

Gambar1.1 selaput dalam bawang merah (10x10)


mengiris tipis bagain dalam bawang merah. Setelah itu di letakkan di
atas kaca objek dan ditetesi denga air. Kemudian kacaa objek ditutup
dengan Selaput dalam bawang merah (Allium cepa) didapat dengan
menggunakan penutup
kaca untuk kemudian di
letakkan di atas meja
mikroskop.
Berikut merupakan
bagian-bagian selaput
dalam bawang merah
yang terlihat di
mikroskop:
a) Sitoplasma merupakan
komponen padat dan cairan
yang terdapat di dalam
dinding sel yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan
bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel seperti, enzim, glukosa, lipid
dan sebagainya.
b) Dinding sel, berupa garis-garis yang terlihat pada gambar di atas. Dinding sel
tersebut berfungsi melindungi bagian dalam dari sel dan mempertahankan bentuk dari
bawang merah itu sendiri.
c) Ruang antar sel, berupa ruang kecil yang terdapat di persimpangan dinding sel.
Ruang antar sel ini berfungsi menhubungkan dinding sel yang satu dengan dinding sel
yang lain.

2.Daun Hydrilla

Dinding sel

Ruang antar dinding sel

Sitoplasma
Kloroplas

Gambar 2.1 Daun hydrylla (10x10)

Berdasarkan pengamatan pada daun


Hydrilla verticillata terlihat beberapa
organel sel tumbuhan. Diantaranya
adalah dinding sel dengan ruang antar
sel, kloroplas dan sitoplasma. Sel pada
daun pada Hydrilla verticillata
merupakan sel tumbuhan yang hidup
selain karena mempunyai bagian-
bagian sel di atas, juga didukung oleh
adanya gerakan aliran sitoplasma yang
searah dengan jarum jam. Pergerakan ini menandakan adanya sifat-sifat hidup.
Pengaruh daya hidup dari plasma ini disebut visvitalis. Gerakan kloroplast
secara rotasi merupakan gerakan yang berarah melingkar secara tetap. Pada sel
Hydrilla yang kami amati ditemukan adanya gerakan sitoplasma dikarenakan
sel dari Hydrilla terebut hidup. Gerakan ini terjadi dalam sel-sel yang
bervakuola besar dan terlihat jika Hydrilla verticillata di rendam dalam air
sehingga sel yang diamati sel hidup
Hal yang paling mencolok pada sel tumbuhan ini adalah adanya kloroplas
(plastida berwarna hijau). Kloroplas berfungsi untuk memproduksi makanan
yang digunakan untuk hidup dan berperan penting dalam proses fotosintesis.
Kloroplas pada tumbuhan ini berbentuk lensa.

3. Penampang Melintang Kontek Umbi Wortel

Dinding Sel
Sitoplasma

Ruang Antar Dinding Sel

Gambar 3.1 Sel Wortel (10x10)

Berdasarkan pengamatan pada wortel atau Daucus carota terlihat beberapa


organel sel seperti dinding sel, ruang antar dinding sel dan sitopasma.
4.Umbi Kentang

Butir Amilum

Gambar 4.1 kentang (4x10)

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada kentang terlihat


butir-butir amilum. Butir amilum pada kentang terdiri dari butir
amilum tunggal dan butir amilum majemuk. Butir amilum ini
berfungsi sebagai tempat cadangan makanan
5. Daun Begonia

Ruang Antar Sel

Dinding Sel
Kristal Oksalat
Sitoplasma

Gambar 5.1 Daun Begonia (10x10)

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada daun begonia terlihat beberapa


organel sel seperti dinding sel, ruang antar sel, sitoplasma, dan kristal oksalat.
Kristal oksalat yang dimiliki daun begonia berfungsi untuk mengontrol
distribusi dan penyimpanan kalsium pada daun begonia. Kristal ca oksalat yang
dimiliki daun begonia berbentuk seperti prisma menyerupai bintang.
6.Biji Jagung
4x10

Gambar 6.1 Biji Jagung (4x10)


(10x10)

Gambar 6.2 Biji Jagung (10x10)


7.Zea Mays (Jagung )

Korteks

Xylem
Floem
Inti

Endodermis

Gambar 7.1. Akar jagung (10x10)

Zea mays atau jagung merupakan tanaman berbiji satu


atau yang disebut dengan monokil. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan pada bagian batang dan daun
jagung, terlihat organelorganel yang tampak pada hasil
pengamatan berikut ini:

Caulis (batang)

4x10
10x10

Gambar batang jagung 4x10 Gambar batang jagung 10x10


Folium (Daun )

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum ini antara lain :
a) Tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki struktur akar dan batang
yang berbeda
b) Akar, daun, dan batang memiliki struktur yang berbeda
c) Tanaman pasti memiliki inti sel.
d) Tanaman monokotil tidak memiliki kambium.

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai