Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENGENALAN SEL
IPA KELAS 8 KURIKULUM MERDEKA
SEL
Sel adalah unit atau bagian terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup.
Sel memiliki ukuran sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata (mikroskopis)
Para ilmuwan berhasil menciptakan alat untuk mengamati sel, sehingga muncullah
teori sel :
1. Sel menyusun seluruh makhluk hidup
2. Sel merupakan unit dasar dari struktur dan fungsi makhluk hidup
3. Seluruh sel berasal dari sel sebelumnya
Peranan mikroskop dalam penemuan sel
Mikroskop diciptakan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1663.
Beliau mengamati sayatan gabus dari kulit kayu pohon ek.
Setelah Robert Hooke, tepatnya tahun 1674, seorang ilmuan asal Belanda bernama Antonie Van
Leeuwenhoek juga menciptakan sebuah mikroskop, beliau mengamati sampel dari air danau, kerokan
dari gigi dan gusi, serta air dari talang hujan.
Ia menemukan berbagai organisme dalam objek penelitiannya, Ia menyebutnya sebagai animalcula
artinya binantang yang sangat kecil.
MIKROSKOP CAHAYA DAN MIKROSKOP ELEKTRON
Mikroskop cahaya menggunakan cahaya yang merambat melalui lensa untuk menghasilkan suatu
bayangan yang diperbesar.
Mikroskop cahaya dibagi menjadi dua jenis yaitu mikroskop monokuler ( 1 lensa okuler) dan
mikroskop binokuler (2 lensa okuler)
Mikroskop elektron menggunakan sinar atau radiasi dari electron, untuk memperbesar bayangan
Mikroskop elektron mampu memperbesar suatu objek menjadi satu juta kali lebih besar, sehingga bagian-bagian
terkecil dari objek akan nampak dengan jelas. Oleh sebab itu, mikroskop elektron biasanya digunakan di
laboratorium medis dan farmasi atau tempat-tempat yang membutuhkan riset lebih dalam

Dua karakteristik yang harus dimiliki oleh suatu mikroskop, baik itu mikroskop cahaya maupun elektron, adalah
adalah perbesaran dan resolusi gambar.
Perbesaran berhubungan dengan pembesaran gambar, sementara resolusi berhubungan dengan kejelasan gambar.
Bagian-bagian mikroskop cahaya (binokuler)

Semua benda yang disimpan di bawah mikroskop disebut spesimen, sedangkan yang kita lihat di lensa okuler disebut
objek gambar. Sifat bayangan spesimen yang dibentuk mikroskop adalah diperbesar, terbalik, maya.
Objek glass yang berisi sampel penelitian disebut preparat
Lensa okuler (10x) : untuk memperbesar penampakan objek
Bagian-bagian mikroskop monokuler Tabung : penghubung lensa okuler dan lensa objektif
Revolver : untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan
Lensa objektif : memperbesar bayangan objek hingga 10x, 40x, 100x
Makrometer (pemutar kasar) : mengatur fokus secara kasar, dan mengatur
jarak antara lensa objektif dengan meja preparat
Mikrometer (pemutar halus) : memfokuskan bayangan objek agar lebih
tajam dan tidak buram
Meja kerja/meja preparat : untuk meletakkan objek (benda) yang hendak
diamati.
Penjepit kaca : untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar tidak
bergeser
Kondensor : untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan cermin
Diafragma : untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang masuk ke lensa
objektif
Reflektor/cermin: berfungsi mengarahkan cahaya
kaki mikroskop : penyangga mikroskop
lengan mikroskop : pegangan ketika mikroskop diangkat atau dipindahkan.
Sendi inklinasi : mengatur kemiringan mikroskop
Cara menggunakan mikroskop
1. Meletakkan mikroskop di depan pengamat
2. Memutar revolver hingga lensa objektif satu poros
dengan lensa okuler (sampai bunyi klik)
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk mengatur
cahaya masuk sehingga dari lensa okuler tampak terang
4. Memasang preparat dan jepit dengan penjepit
5. Mengatur fokus dengan memutar
makrometer (kasar) dan mikrometer (halus)
6. Memilih perbesaran lensa objektif 10x, 40x, 100x
7. Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat
penyimpanan.
Membuat purwarupa mikroskop sederhana menggunakan HP
Alat dan bahan :
1. Lensa lampu laser, yang berperan sebagai lensa okuler
2. Senter, yang berperan sebagai lensa obyketif
3. Plastik bening tebal (plastik concarde), yang berperan sebagai kaca obyek
4. Kotak dan plastisin
Cara membuat mikroskop sederhana dengan smartphone, sebagai berikut:
5. Ambil lensa yang ada pada lampu laser, lalu dengan menggunakan plastisin tempelkan pada bagian kamera belakang
smartphone
6. Ambil bagian tipis dari lapisan bawang merah (Alium cepa), dapat menggunakan silet maupun dengan tangan, letakkan pada
plastik concarde
7. Ambil kotak segiempat yang telah dilubangi bagian atasnya seperti celengan, dan bagian depan yang terbuka; Untuk
melakukan pengamatan, letakkan obyek pengamatan pada bagian atas kotak, tepat pada bagian yang telah dilubangi,
nyalakan lampu senter dan letakkan pada bagian bawah obyek Amati obyek pengamatan dengan menggunakan kamera
smartphone yang telah ditempeli lensa dari atas objek pengamatan
8. Amati bentuk sel dari obyek pengamatan yang telah dibuat.
Struktur Sel
Ketika kita mengamati sel di bawah mikroskop, kita akan mendapati bagian-bagian dari sel, yang terdiri dari
berbagai macam organ yang berbeda. Bagian- bagian dari sel itu kita sebut organel. Tiap organel memiliki
fungsinya masing-masing.
Secara umum, struktur sel terdiri dari tiga bagian besar, yaitu :
1. inti sel (nukleus)
2. Sitoplasma
3. Dinding sel (hanya pada tumbuhan) dan membran sel.

Nukleus Sitoplasma Dinding sel dan membran


1. Nukleus (inti sel)
Nukleus terdapat pada sel tumbuhan maupun pada sel hewan, dan berfungsi untuk mengatur seluruh
aktivitas sel (seperti otak manusia).
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan seperti agar-agar yang menyebar di seluruh bagian sel dan tempat terjadinya
reaksi kimia di dalam sel. Sitoplasma mengisi ruang-ruang kosong di antara bagian-bagian sel. Di dalam
sitoplasma terdapat organel-organel sel berikut :
a. Mitokondria, untuk memproduksi energi melalui respirasi sel

b. Badan golgi atau diktiosom (pada tumbuhan), untuk sintesa karbohidrat dan lemak
c. Ribosom,tempat berlangsungnya sintesa protein
Ribosom ada yang menempel pada retikulum, ada pula yang menyebar pada sitoplasma
d. Retikulum endoplasma (RE) tersusun dari selapis membran yang berlekuk-lekuk dan posisinya
di dekat atau menempel dengan inti sel. Organel sel ini terdapat di sel tumbuhan dan sel hewan.
Retikulum endoplasma, menghubungkan sitoplasma dengan inti sel
Retikulum kasar (ditempeli ribosom) untuk sintesa protein
Retikulum halus (tidak ditempeli ribosom) untuk sintesa lemak, karbohidrat, detox racun
e. Lisosom (hanya pada hewan), untuk eksresi enzim dan menyaring benda asing dan kotoran
yang masuk ke tubuh

f. Plastida (hanya pada tumbuhan), didalamnya terdapat kloroplas untuk fotosintesis


g. Vakuola, berfungsi menyimpan air, makanan, dan sisa-sisa hasil metabolisme.
Vakuola di dalam sel tumbuhan jauh lebih besar dibandingkan sel hewan karena berfungsi
untuk menyimpan hasil fotosintesis.

h. Sentrosom (hanya pada hewan) berfungsi untuk pembelahan sel.


Sentrosom terdiri dari dua sentriol
3. Dinding Sel
Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan yang berfungsi melindungi sel tumbuhan. Dinding
sel hanya dimiliki oleh tumbuhan dan beberapa organisme bersel satu. Dinding sel ini bersifat kaku,
sehingga membuat tumbuhan tidak bisa bergerak bebas seperti hewan.
Sel Membran
Sel membran dimiliki oleh sel hewan maupun sel tumbuhan.
Sel membran berfungsi untuk :
1. mengontrol keluar masuknya bahan-bahan yang dibutuhkan oleh sel berupa partikel makanan, air,
oksigen, dan sisa-sisa proses metabolisme tubuh.
2. sebagai pembatas antara sel dengan lingkungan luar.
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Sel hewan Sel tumbuhan
Spesialisasi Sel
1. Uniseluler
Organisme yang hanya memiliki satu sel disebut organisme uniseluler. Contoh organisme uniseluler
yaitu bakteri, amoeba, protozoa, euglena, alga biru, paramecium,
2. Multiseluler
Organisme yang memiliki banyak sel. Contohnya sel manusia, hewan, tumbuhan, jamur
Dalam organisme multiseluler, sel-sel tampak terlihat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Mereka
pun memiliki fungsi yang berbeda. Bisa dikatakan sel- sel tersebut mengalami spesialisasi.
Spesialisasi pada Sel Tumbuhan
1. Sel Akar Rambut
Spesialisasi sel akar rambut pada tumbuhan, adalah meningkatkan penyerapan air (untuk fotosintesis)
karena area permukaan akar membesar.
2. Stomata
Stomata berfungsi untuk mengambil gas karbon dioksida dan melepaskan oksigen.
Sel penjaga yang berada di sekitar stomata berfungsi untuk membuka dan menutup stomata, sehingga
mengurangi banyaknya air yang keluar melalui stomata.

Stomata dalam keadaan terbuka (kiri)


Stomata dalam keadaan tertutup (kanan) beserta sel penjaga
Spesialisasi pada Sel Hewan
1. Sel Darah Merah
Sel darah merah dewasa berbentuk pipih dikarenakan mereka menghilangkan nukleus untuk
menjalankan fungsinya dalam mengikat oksigen.
2. Sel Saraf
Bentuk sel saraf yang panjang berasal dari perpanjangan sitoplasma dengan tujuan untuk menyampaikan
informasi dari indera ke otak, dan dari otak ke otot atau kelenjar.
3. Sel Otot
Sel otot memiliki banyak nukleus dan mitokondria untuk menunjang fungsinya sebagai alat gerak.
Jumlah nukleus dan mitokondria yang banyak ini memudahkan sel otot untuk memproduksi energi yang
dibutuhkan hewan dan manusia dalam melakukan berbagai aktivitas.

Penampakan sel otot melalui mikroskop, titik-titik hitam merupakan nukleus (inti sel)
Sel, Jaringan, Organ, dan Sistem Organ
Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup.
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk
dan fungsi yang sama. Contohnya pada hewan terdapat
jaringan epitel, jaringan penyokong, jaringan otot,
dan jaringan syaraf. Pada tumbuhan terdapat jaringan epidermis, jaringan meristem, jaringan parenkim,
jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut.
Organ adalah sekumpulan jaringan yang memliki fungsi dan struktur sama. Contohnya organ pada
hewan antara lain mata, paru-paru, jantung, hati, lambung, ginjal, telinga, dan kulit. Organ pada
tumbuhan yaitu akar, batang, daun.
Sistem organ adalah kumpulan organ-organ yang menjalankan fungsi tertentu dan membentuk suatu
sistem. Contohnya sistem pencernaan, pernapasan, sistem eksresi, sistem gerak.
Kerja sama sistem organ untuk menjalankan fungsi tubuh inilah yang menghasilkan organisme.
JARINGAN TUMBUHAN
1. Jaringan meristem
Meristem merupakan jaringan pada tumbuhan yang sel-sel nya aktif membelah diri. Meristem terletak di
ujung batang dan ujung akar pada tumbuhan.
2. Jaringan Epidermis/pelindung
Jaringan epidermis adalah jaringan terluar sehingga dapat berfungsi untuk melindungi
permukaan tumbuhan dan menutup permukaan dengan rapat. Jaringan ini juga bisa
membuat lapisan lilin yang anti air (kutikula) untuk mencegah penguapan berlebih.
3. Jaringan parenkim/jaringan dasar
Jaringan parenkim mengisi ruang antar jaringan. Di semua bagian tanaman dari akar hingga daun ada
jaringan ini. Mesofil (jaringan parenkim yang ada didaun) adalah jaringan yang mempunyai kandungan
kloroplas yang banyak.
Secara umum, sel jaringan dasar berfungsi untuk sekresi, respirasi, menyimpan cadangan makanan dan
air serta melakukan foto sintesis.
4. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan xylem dan jaringan floem.
Xylem adalah jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun.

Floem merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Penyokong
Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim
a. Kolenkim mengandung kloroplas berperan dalam proses fotosintesis.
Kolenkim tersusun atas sel-sel hidup dengan protoplasma aktif dan memiliki bentuk
memanjang dengan penebalan tidak merata.
b. Sklerenkim
Sklerenkim merupakan jaringan penguat tumbuhan yang terdiri atas sel-sel mati.
Dinding sel sklerenkim sangat kuat, tebal, dan banyak mengandung lignin.
Jaringan pada hewan
Jaringan epitel :
Jaringan epitel merupakan jaringan terluar pada tubuh
Epitel juga berfungsi untuk memproteksi tubuh dari
berbagai ancaman seperti benturan atau goresan.
Jaringan ikat/penyokong :
fungsi dari jaringan ikat adalah menyatukan jaringan-jaringan menjadi sebuah organ serta melindunginya.
Jaringan penyokong pada hewan antara lain :
a. Jaringan ikat longgar (pembungkus organ tubuh)
b. Jaringan ikat padat (menghubungkan berbagai organ tubuh)
c. jaringan tulang (untuk menyokong tubuh)
d. jaringan darah (sebagai alat pengangkutan)
e. jaringan lemak (menyimpan cadangan makanan).

ikat longgar jaringan lemak


Jaringan Otot
jaringan otot fungsi utamanya adalah menggerakkan organ tubuh.
Jaringan otot dibedakan menjadi otot lutrik, otot polos, dan otot jantung
Ciri otot lurik, yaitu melekat pada rangka, bentuk seperti urik, terdapat banyak inti sel di tepi, bekerjanya
secara sadar (diperintah otak).
Ciri otot polos, antara lain berada di organ dalam, kecuali jantung, bentuk gelendong, inti sel satu di tengah,
bekerjanya tidak sadar (tidak diperintah otak).
Ciri otot jantung : terletak di jantung, berbentuk lurik, inti sel banyak dan ditepi, bekerjanya tidak sadar.
Jaringan syaraf
Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron, sebagai penghantar implus atau rangsang
dari reseptor (penerima rangsang) ke otak.
Neuron adalah unit struktural dan fungsional dari sebuah sistem syaraf yang terdiri dari dendrit dan
akson.
Dendrit berfungsi menerima impuls dan meneruskannya ke badan sel, sedangkan akson bertugas
meneruskan impuls dari badan sel ke badan sel lainnya.

Anda mungkin juga menyukai