Anda di halaman 1dari 12

KEGIATAN I

PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP

A. Tujuan Praktikum
Agar mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian dari mikroskop serta cara
penggunaannya.

B. Teori

Panca indera manusia mempunyai kemampuan yang sangat terbatas, sehingga banyak
masalah mengenai organisme hanya dapat dipecahkan hanya dengan bantuan alat-alat. Salah satu
alat yang sering digunakan adalah mikroskop, yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek
dan gerakan yang sangat halus yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.
Mikroskop sebagai alat utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang
biologi, untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil. Ada dua prinsip dasar yang berbeda
pada miroskop, yang pertama mikroskop optik dan yang kedua mikroskop elektron. Mikroskop
optik, lebih sering digunakan dan sudah dimiliki oleh sebagian besar laboratorium di Indonesia.
Dari mikroskop optik ini perlu dibedakan antara mikroskop biologi dan mikroskop stereo.
Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda-benda tipis dan transparan. Jika
yang diamati tebal misalnya jaringan, harus dibuat sayatan yang tipis.Benda yang diamati
biasanya diletakan diatas kaca objek, dalam medium air, dan ditutup dengan kaca penutup yang
tipis (cover glass). Dapat juga diamati preparat awetan dalam medium balsem kanada. Kemudian
penyinaran diberikan dari bawah oleh sinar alam atau lampu (Gambar 1).
Pembesaran yang sering terdapat pada mikroskop biologi adalah sebagai berikut :
- Lensa objektif 4x, lensa okuler 10x, perbesaran total 40x.
- Lensa objektif 10x, lensa okuler 10x, perbesaran total 100x.
- Lensa objektif 40x, lensa okuler 10x, perbesaran total 400x.
- Lensa objektif yang paling kuat untuk mikroskop optik adalah 100x, yang disebut dengan
objektif minyak emersi. Cara penggunaanya harus dipelajri secara khusus.

Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang


Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu halus atau
kecil, dapat tebal maupun tipis, transparan maupun tidak. Mikroskop stereo mempunyai sifat
sebagai berikut :
a. Mempunyai dua lensa objektif dan dua lensa okuler, agar didapatkan bayangan tiga dimensi
dari pengamatan dua mata.
b. Perbesaran tidak terlalu kuat, tetap lebih diutamakan adalah medan pandang yang luas dan
jarak kerja yang panjang. Dengan demikian benda yang diamati cukup jauh sehingga mikroskop
jenis ini dapat dipakai untuk pembedahan.

Mikroskop stereo yang lebih umum dijual atau disediakan adalah dengan meja
pengamatan putih. Kadang-kadang keping bulat pada meja tadi tidak dapat dibalik dan berwarna
hitam. Mikroskop stereo semacam ini sesuai untuk pengamatan dengan penyinaran dari atas,
dengan menggunakan lampu. Bila dipesan secara khusus penjual akan melengkapi mikroskop
stereo dengan meja pengamatan yang tinggi dan dapat dibuat dari kaca yang bening. Dibagian
bawah dari kaca bening tadi ada cermin sehingga mikroskop stereo tadi dapat digunakan untuk
pengamatan dengan penyinaran dari atas maupun penyinaran dari bawah. Dapat pula dipesan
dari penjual mikroskop stereo yang telah dilengkapi dengan lampu, untuk penyinaran dari atas
maupun penyinaran dari bawah.
a) Benda yang diamati dapat kering atau dalam medium air, dapat tebal maupun tipis. Pada
mikroskop stereo yang dipesan khusus , penyinaran dapat diatur dari atas maupun dari bawah.

b) Mikroskop stereo yang sering dipakai mempunyai pembesaran :


Lensa objektif 1x atau 2x.
Lensa objektif 10x atau 15x.

C. Mikroskop dan Komponen- Komponennya

Mikroskop memiliki kaki yang dibuat berat dan kokoh agar mikroskop dapat berdiri stabil.
Mikroskop memiliki tiga sistem lensa obyaktif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan
lensa okuler pada kedua ujung tabung mikroskop. Tabung mikroskop bisa lurus dan bisa
berkepala monokuler binokuler.

Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang


Diujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga atau
lebih lensa obyektif. Dibawah tabung mikroskop terdapat tempat dudukan tempat preparat atau
meja mikroskop.
Sistem lensa ketiga adalah kondensor. Sistem lensa untuk menerangi obyek dan lensa-lensa
mikroskop.
Pada mikroskop modern terdapat alat penerang yang dipasang pada bagian dasar mikroskop,
berfungsi untuk menerangi spesimen. Pada mikroskop yang tanpa alat penerang mempunyai
cermin datar dan cekung yang terdapat dibawah kondensor, berfungsi untuk mengarahkan
cahaya yang berasal dari sumber cahaya luar kedalam kondensor.
Lensa-lensa Mikroskop
Lensa obyektif bekerja dalam pembentukan bayangan yang pertama yakni menentukan
banyaknya struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir.
Ciri yang penting pada lensa obyektif selain pembesarannya (misalnya 40 x ) adalah nilai
Apertur (NA) yaitu ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah
spesimen yakni kemampuan lensa obyektif untuk menunjukkan struktur-struktur renik yang
berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.

Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang


Gambar . Komponen-Komponen Mikroskop Biologi

Lensa okuler berfungsi memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif.
Pembesarannya berkisar antara 4 x – 25 x. Kondensor berfungsi untuk mendukung terciptanya
pencahayaan pada obyek yang akan difokus sehingga bila pengaturannya tepat akan diperoleh
daya pisah yang maksimal. Jika daya pisah berkurang, dua benda nampak menjadi satu dan tidak
lagi nampak sebagai dua benda yang terpisah. Pembesaran akan kurang bermanfaat jika daya
pisah mikroskop kurang baik.

ALAT DAN BAHAN

1. Mikroskop Biolog
2. Bahan latihan
3. Aquadest
4. Kaca Benda (mikroscope slides / object glass)
5. Kaca penutup (cover glass)
6. Pisau Silet

CARA KERJA

A. Penggunaan Mikroskop

1. Keluarkan mikroskop dari lemari penyimpanan dengan hati-hati, salah satu tangan memegang
lengan mikroskop sedangkan tangan yang lainnya menyangga kaki mikroskop. Lihat gambar
cara memegang mikroskop.

2. Letakkan mikroskop di atas meja kerja, tetapi jangan terlalu ke tepi. Posisi mikroskop yang
baik adalah jika meja benda dan cermin di bawahnya langsung berhadapan tidak terlalu dekat ke
arah sumber cahaya (lampu) yang terdapat pada meja kerja. 3. Periksalah kelengkapan bagian
mikroskop anda. 4. Naikkan tabung (turunkan meja benda) dengan menggunakan Pengatur Kasar
sehingga lensa objektif tidak membentur meja jika revolver diputar.

5. Putarlah revolver dan pilih objektif lemah sampai terdengar bunyi “klik” yang menandakan
bahwa tabung dari lensa okuler sampai lensa objektif telah lurus. 6. Bukalah diafragma dan
putarlah cermin sehingga posisi cermin dapat menghasilkan cahaya pantul yang merata. Jika

Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang


lensa okuler dan objektif kelihatan berkabut gunakan lap flanel atau kertas lensa menurut
gerakan melingkar dengan tekanan lemah. Bila masih kabur laporkan kepada asisten. 7.
Perhatikan keterangan asisten untuk mengenal bagian-bagian mikroskop. 8. Mikroskop
dikembalikan ke dalam lemari setelah digunakan, dalam kondisi bersih dan lensa objektif berada
pada pembesaran terkecil (5×).

B. Penggunaan Kaca Benda dan Kaca Penutup pada Pengamatan Preparat

1. Sediakan kaca benda dan kaca penutup

2. Teteskan reagen di atas kaca benda, kemudian letakkan preparat di atas kaca benda. Tutup
preparat menggunakan kaca penutup secara perlahan dengan membentuk sudut 45o pada salah
satu sisi kaca benda.

TUGAS

1. Gambarkan mikroskop optik beserta keterangan dan fungsi dari setiap bagian-bagiannya!

2. Buatlah sayatan preparat untuk melatih penggunaan mikroskop!

Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang


KEGIATAN II.
PENGAMATAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

A. Tujuan Praktikum
Agar mahasiswa dapat mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

B. Teori
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup yang menunjukkan semua sifat yang
dihubungkan dengan kehidupan.Suatu sel dikatakan hidup umumnya ditandai dengan adanya dan
berfungsinya inti serta organel-organel sel. Secara umum kematian sel ditandai dengan kematian
intinya. Sel yang hidup memiliki organel-organel yang sesuai dengan fungsi sel tersebut. Sel
hewan memiliki organel-organel yang terdapat pada gambar berikut :

Gambar Sel Hewan

Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang


Sel tumbuhan memiliki organel-organel yang terdapat pada gambar berikut:

Gambar Sel Tumbuhan


B. ALAT DAN BAHAN
1. Mikroskop
2. kaca benda/ preparat
3. kaca penutup
4. Kertas Tissu
5. Silet
6. Spatula
7. Pipet
8. Jaringan mukosa mulut
9. Umbi bawang merah
10. Larutan metilen biru
11. Gabus batang ketela pohon (2-3 cm)
12. cutter

C. CARA KERJA

Pengamatan sel tumbuhan

Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang


1. Ambilah umbi bawang merah dan potong secara vertikal di tengah sehingga terlihat penampang
umbi.
2. Ambil satu lapis umbi dari potongan tersebut dan dipatahkan ke arah luar, ambil patahan
sebelah dalamnya sehingga tersisa selaput yang berwarna.
3. Potong selaput berwarna tersebut dengan silet dan letakkan potongan tersebut pada gelas benda
yang telah ditetesi dua tetes air. Setelah itu, tutup dengan kaca penutup.
4. Amati preparat tersebut dengan mikroskop dan gambar hasil pengamatan yang telah dilakukan.

    Pengamatan sel gabus


1. Siapkan preparat yang bersih, tetesi dengan dua tetes aquades.
2. Sayat potongan gabus secara melintang dengan menggunakan silet, buat sayatan setipis
mungkin.
3. Letakkan sayatan gabus tersebut pada preparat yang sudah disiapkan dan tutup dengan kaca
penutup.
4. Amati mengunakan mikroskop dan gambar hasil pengamatan yang telah dilakukan.

    Pengamatan sel hewan


1. Siapkan preparat yang bersih, tetesi dengan setetes larutan metilen biru.
2. Rongga mulut dikorek secara hati-hati menggunakan spatula yang bersih.
3. Oleskan jaringan mukosa mulut tersebut pada preparat yang telah ditetesi satu tetes air dan
satu tetes larutan metilen biru.
4. Tutup dengan kaca penutup kemudian amati dengan mikroskop dan gambar hasil
pengamatan yang telah dilakukan.

TUGAS
1. Amati bentuk sel tumbuhan, sel gabus dan sel hewan tersebut !
2. Gambarkan sel tersebut dan perhatikan bagian-bagian: dinding sel, nukleus, dan sitoplasma!

PERTANYAAN
1. Apakah perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan!
2. Apakah perbedaan sel hidup dan sel mati!

Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang


KEGIATAN III
PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN

TUJUAN PRAKTIKUM
Agar mahasiswa dapat mempelajari organ-organ bagian luar dan dalam pada hewan.

TEORI
Umumnya hewan dibedakan dalam 2 kelompok utama yaitu vertebrata dan avertebrata.
Golongan hewan yang mempunyai tulang belakang adalah vertebrata dan golongan hewan yang
tidak mempunyai tulang belakang adalah avertebrata. Dengan demikian, vertebrata telah
mempunyai susunan tubuh yang lengkap, sedangkan avertebrata belum memiliki susunan tubuh
yang lengkap.
A. Avertebrata
Salah satu hewan yang tergolong ke dalam kelas avertebrata adalah belalang. Belalang
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen).
Kepala terdiri dari beberapa bagian lainnya seperti: a. Sepasang antena, berfungsi untuk
menerima rangsangan, organ pengecap, organ perasa, organ pendengaran dan organ pembau.
b. Mata majemuk (facet) c. Mata tunggal (oceli) d. Alat mulut, berfungsi untuk
mengumpulkan makanan. Dada (thorax) terdiri dari tiga bagian utama, yaitu prothorax,
mesothorax, dan metathorax. Pada prothorax terdapat sepasang tungkai sedangkan pada
mesothorax dan metathorax masing-masing terdapat sepasang tungkai dan sepasang sayap.
Tungkai pada kebanyakan serangga terbagi menjadi beberapa ruas, yaitu coxa, trochanter,
femur, tibia, dan metatarsus. Tungkai depan dan tungkai tengah berfungsi untuk berjalan
sedangkan tungkai belakang berfungsi untuk meloncat. Sayap pada belalang terbagi menjadi
sayap luar dan sayap dalam. Sayap luar berfungsi sebagai penyeimbang dan pelindung sayap
dalam sedangkan sayap dalam berfungsi untuk terbang.

Abdomen pada serangga terdiri dari 8-11 ruas. Pada dua atau tiga segmen terakhir
biasanya termodifikasi menjadi alat kelamin luar. Pada abdomen belalang terdapat spirakel
(sebagai alat respirasi), timpanum (sebagai alat pendengaran), dan ovipositor (sebagai
tempat peletakan telur).

Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang


Gambar. Belalang

A. Vertebrata
Salah satu hewan yang tergolong ke dalam kelas vertebrata adalah ikan. Ikan terdiri dari tiga
bagian utama, yaitu kepala (caput), badan (trunchus), dan ekor (caudal). Kepala terdiri dari
beberapa bagian lainnya seperti mata (organonvisus), lubang hidung (nares), mulut (oris), dan
penutup insang (operculum). Pada bagian badan terdapat sirip (pinna), sisik (squama), gurat sisi
(linnealateralis). Sirip pada umumnya terdiri dari sirip punggung (pinnadorsalis), sepasang sirip
dada (pinnaepektoralis), sepasang sirip perut (pinnaeabdominalis), dan sepasang sirip anus
(pinnaeanalis). Bagian ekor terdiri dari sirip ekor (pinnacaudalis). Organ-organ dalam yang
terdapat dalam tubuh ikan seperti: jantung (cor), insang (radii branchialis), hati (hepar), empedu
(vesika felea), pankreas, lambung (ventrikulum), usus halus (intestinum), usus besar (kolon),
mesonefron, gonad, dan anus/kloaka.

Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang


Gambar. Ikan Mujair
ALAT
1. Gunting
2. Pinset
3. Pisau bedah
4. Papan preparat
5. Baki preparat

BAHAN
1. Ikan mujair (Oreochromis mossambicus)
2. Belalang (Locustamigratoria)

CARA KERJA
Percobaan 1. Ikan Mujair
1. Ambil seekor ikan mujair dan amati organ-organ bagian luarnya.
2. Bedah ikan mujair tersebut dan amati organ-organ bagian dalamnya

TUGAS
Gambarkan, sebutkan,dan jelaskan fungsi organ-organ bagian luar dan dalam dari ikan mujair!

Percobaan 2.Belalang
Ambil seekor belalang dan amati organ-organ bagian luarnya.

TUGAS
Gambarkan,sebutkan,dan jelaskan fungsi organ-organ bagian luar dari belalang!

Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang


Panduan Praktikum Biologi Perikanan, Fakultas Perikanan UM Kupang

Anda mungkin juga menyukai