Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN PRAKTIKUM

HORTIKULTURA

OLEH :
SARI HAULIAH A. KODA, SP, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG
2021

Panduan Praktikum Mata Kuliah Hortikultura, Pendidikan Biologi Unmuh Kupang 2021 1
KEGIATAN 1. MEMBUAT PERANGKAP LALAT BUAH SEDERHANA

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Agar mahasiswa dapat mengetahui cara membuat perangkap untuk serangga lalat buah tanpa
menggunakan pestisida.

B. TEORI
Hampir semua petani Indonesia mengenal yang namanya hama lalat buah. Serangga terbang
yang satu ini memang sudah sangat dikenal sebagai perusak buah. Buah seperti cabai, tomat, jambu,
mangga dll merupakan komoditi yang sering dirusak oleh hama lalat buah. Karena hama ini memang
merusak bagian buah saja makanya disebut sebagai lalat buah. Jenis lalat buah yang menyerang bagian
buah adalah lalat buah betina yaitu dengan jalan menyengat buah dan meninggalkan telurnya didalam
buah. Telur tadi akan menetas menjadi larva (belatung) yang akan memakan buah dari dalam sehingga
buah menjadi busuk. Ini sangat merugikan petani karena buah yang sudah terserang lalat buah tentu
tidak laku dijual.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang disiapkan ialah :


1) Botol bekas air mineral (sebaiknya dipilih ukuran 600 ml atau lebih)
2) Cutter / gunting
3) Spet / suntikan
4) Benang Kasur / kawat
5) Kapas
6) Metil eugenol ( merk petrogenol)

D. CARA KERJA

Berikut langkah-langkah pembuatan perangkap lalat buah:

a) Botol air mineral yang sudah dipersiapkan dilubangi sebanyak 4 lubang dengan menggunakan
cutter sehingga terbentuk siletan X atau + ukuran kurang lebih 1 cm, diharapkan lubang ini
tempat masuknya lalat buah. Lubang tadi persis dibuat di tengah tengah botol.
b) Selanjutnya ambil kapas diikat dengan benang kemudian dibasahi dengan metil eugenol.
Basahi kapas dengan metil eugenol kira kira 1-2 cc dengan spet / suntikan dan jangan sampai
menetes-netes. Cairan metil eugenol ini beraroma kuat jadi disarankan anda menggunakan
masker saat membasahi kapas.
c) Kemudian buat satu lubang kecil pada tutup botol untuk jalan keluar benang. Setelah benang
dilewatkan dari lubang pada tutup botol lalu tarik hingga kapas menggantung pada tengah
botol hampir sejajar dengan empat lubang kecil yang dibuat tadi.
d) kemudian tutup botol air mineral dan perangkap siap dipasang.

Panduan Praktikum Mata Kuliah Hortikultura, Pendidikan Biologi Unmuh Kupang 2021 2
e) Pemasangan perangkap buah paling tepat adalah pada masa tanaman masih berbunga dan
belum berbuah. Tujuannya untuk menekan populasi lalat jantan sehingga nanti pada masa
berbuah hanya sedikit terjadi serangan lalat buah betina karena tidak dikawini pejantan.
f) Perangkap lalat buah dipasang dengan posisi menggantung kuang lebih tinggi gantungan 2 –
3 meter dari permukaan tanah . Satu perangkap memiliki radius hingga 20 meter.

E. TUGAS
Setelah membuat perangkap lalat buah tersebut dan menggantungnya pada tanaman,
catatlah setiap hari ada berapa banyak lalat buah yang masuk dalam perangkap tersebut
selamat 8 hari berturut-turut. Catatan tersebut dibuat dalam bentuk tabel hasil pengamatan
sebagai berikut :

NO HARI / TANGGAL PENGAMATAN KE- JUMLAH LALAT BUAH

Panduan Praktikum Mata Kuliah Hortikultura, Pendidikan Biologi Unmuh Kupang 2021 3
KEGIATAN 2. MEMBUAT PUPUK CAIR DARI NASI BASI

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Agar mahasiswa dapat mengetahui cari mudah membuat pupuk dari bahan-bahan sisa yang ada
di sekitarnya, yang ternyata masih bisa dimanfaatkan yakni nasi basi.

B. TOERI

Belakangan ini, tren agrikultur sedang berjalan di bidang pupuk organik. Salah satu
diantaranya adalah pupuk organik cair yang terbuat dari nasi basi. Belum banyak yang tahu, ternyata
nasi sisa atau nasi basi ini masih bisa dimanfaatkan. Jika biasanya nasi basi digunakan sebagai pakan
ternak atau terkadang hanya dibuang begitu saja di tempat sampah, kini nasi basi di rumah bisa
digunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanaman. Seperti diketahui, tumbuh dan
berkembangnya tanaman sangat membutuhkan tanah yang subur dan nutrisi yang cukup. Salah satu
zat organik yang mampu menyuburkan tanah dan tanaman adalah nasi basi. Sebab, didalam nasi
terdapat sejumlah nutrisi penting diantaranya karbohidrat, protein, mineral seperti besi (Fe), fosfor
(P), mangan (Mn), selenium, magnesium (Mg), kalium, dan sejumlah vitamin.

Nasi basi ini tidak serta merta dapat diaplikasikan secara langsung untuk tanaman. Nasi basi
harus diolah terlebih dahulu agar dapat bermanfaat untuk tanaman, salah satunya dengan membuat
Mikro Organisme Lokal (MOL). MOL adalah kumpulan mikroorganisme yang biasa “diternakkan”, di
mana dalam konsep “zero waste” mikroorganisme ini dapat digunakan sebagai “starter” dalam
pembuatan kompos organik. Sederhananya, MOL itu semacam bakteri buatan sendiri (lokal) untuk
menyuburkan tanah atau untuk menguraikan sampah organik menjadi kompos yang berguna seperti
nutrisi (vitamin) bagi tanah agar tetap subur.

C. ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan yang diperlukan adalah :

 Nasi basi
 Wadah berukuran sedang
 Botol
 Gula pasir
 Sarung tangan

D. CARA KERJA
1) Pakai sarung tanganmu dan mulai dengan membuat bola dari nasi basi yang belum ditumbuhi
jamur. Buat sekitar 4 sampai 5 bola.

Panduan Praktikum Mata Kuliah Hortikultura, Pendidikan Biologi Unmuh Kupang 2021 4
2) Simpan bola-bola nasi basi di dalam wadah dan tutup sampai rapat. Tunggu sekitar 1 minggu
sampai nasi basi sudah ditumbuhi jamur. Pastikan kamu tidak menyimpan wadah ini di bawah
sinar matahari.
3) Setelah nasi berubah menjadi kuning kecoklatan, pindahkan ke dalam botol air berukuran 2
liter. Simpan.
4) Ambil gula pasir dan larutkan dengan air (perbandingan 1,5 liter : 5 sendok gula pasir). Gula
digunakan sebagai sumber makanan jamur agar tetap tumbuh.
5) Tuangkan larutan tersebut ke dalam botol berisi bola nasi basi dan tutup kembali sampai rapat.
6) Tunggu 4 sampai 5 hari. Apabila sudah mengendap, buka botol untuk mengeluarkan gas pupuk
cair di dalamnya.
7) Tutup kembali dan kocok botol agar nasi basi dan larutan gula tercampur hingga rata. Langkah
ini bisa dilakukan dengan botol tertutup atau dengan mengaduknya menggunakan tongkat.
8) Simpan kembali botol pada ruangan tidak bercahaya matahari sampai pupuk organik cair
beraroma tapai.
9) Ketika sudah berbau, saring ampasnya, dan pupuk organik MOL nasi basi sudah siap
digunakan.

Cara Penggunaannya :

Menggunakan cairan MOL dari nasi basi sebagai pupuk tanaman dengan cara disiram atau
disemprotkan ke tanaman. Untuk penggunaan dengan cara disiram ke tanaman, cairan MOL
biasanya diencerkan dengan dosis antara 5 hingga 10 kali atau 1 liter cairan MOL : 5-10 liter air.
Sementara untuk disemprotkan ke tanaman, encerkan cairan MOL paling tidak 20 kali atau 1 liter
cairan MOL : 20 liter air.

E. TUGAS
Gunakan pupuk organic cair MOL nasi basi ini pada beberapa tanaman, lalu bandingkan
dengan tanaman yang tidak menggunakannya. Amati perbedaannya dalam beberapa minggu,
dengan mengisi tabel berikut ini.

TANAMAN DENGAN TANAMAN TANPA


NO HARI/TANGGAL PERLAKUAN PERLAKUAN
Tinggi (cm) Jumlah Daun Tinggi (cm) Jumlah Daun

Panduan Praktikum Mata Kuliah Hortikultura, Pendidikan Biologi Unmuh Kupang 2021 5
KEGIATAN 3. BERTANAM SAYUR SECARA HIDROPONIK WICK SYSTEM

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Agar mahasiswa dapat mengetahui cara membudidayakan tanaman sayuran tanpa harus
menggunakan lahan dan tanah, yaitu dengan cara hidroponik.

B. TEORI
Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya.
Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi
hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah
sebagai media tanam atau soilless. Hidroponik adalah salah satu metode dalam budidaya
menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada
pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit
daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih
efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

C. ALAT DAN BAHAN

Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk hidroponik wick system adalah sebagai
berikut :

a) Botol bekas minuman ukuran 600 ml


b) Gunting, pisau, atau cutter
c) Sumbu, kain bekas, atau kain flanel sebagai pengalir nutrisi (wick system)
d) Bibit tanaman yang sudah dikembangkan di media rockwool
e) Air
f) Nutrisi pupuk A & B (berbentuk cair atau bubuk). Anda bisa menemukannya di
toko khusus tanaman atau pertanian. Sesuaikan jenis nutrisi dengan tanaman
yang dipilih (sayur atau buah).
g) Paku

D. CARA KERJA
Tahap 1. Mendesain botol menjadi media tanam hidroponik

1. Pastikan botol bekas masih tampak kokoh dan tidak berkerut-kerut (lecek).
2. Ambil alat pemotong yang sudah disediakan, potong leher botol hingga menjadi
dua bagian (lihat gambar).
3. Buat lubang pada tutup botol dengan diameter yang sekiranya bisa dimasukkan
oleh sumbu kompor. Apabila Anda menggunakan kain flanel, maka buatlah dua
lubang pada sisi yang berlawanan di bagian leher botol dekat area penutup botol.

Panduan Praktikum Mata Kuliah Hortikultura, Pendidikan Biologi Unmuh Kupang 2021 6
4. Setelah terdapat celah pada tutup botol, masukkan sumbu kompor ataupun kain
flanelnya.
5. Langkah berikutnya, balik bagian leher botol dan masukkan ke dalam badan botol
(secara terbalik, posisi tutup botol berada di bawah, atau lihat pada gambar
dibawah ini).

Gambar. Cara Membuat Media Tanaman Hidroponik Wick System Menggunakan Botol Bekas

Tahap 2. Semai Benih

2. Gunakan pisau atau gunting untuk memotong-motong rockwool bentuk persegi dengan
ukuran 2,5 x 2,5 ( atau sesuai kebutuhan).
3. Basahi rockwool dengan air dengan cara diciprat-ciprat, jangan direndam agar tidak terlalu
lembab. Atau bisa dikira-kira sendiri.
4. Tempatkan media tanam rockwool ke dalam wadah tampung atau nampan seperti cetakan
es batu persegi, atau di dalam wadah serupa lainnya.
5. Buat lubang pada bagian tengah setiap rockwool menggunakan lidi atau tusuk gigi dengan
kedalaman sekitar 2 mm.
6. Berikutnya, tanam benih tanaman ke dalam lubang yang telah dibuat di atas rockwool
sampai semuanya terisi benih.

Panduan Praktikum Mata Kuliah Hortikultura, Pendidikan Biologi Unmuh Kupang 2021 7
7. Setelah semua potongan rockwool berisikan benih tanaman, tutup wadah dengan kantong
plastik hitam dan letakkan wadah untuk menyemai benih tersebut di tempat yang teduh
atau gelap, jauhkan dari matahari.
8. Pantau perkembangan benih setiap hari hingga pecah benih, tandanya adalah muncul calon
akar warna putih-putih dan menyembul pula calon daunnya.
9. Apabila benih tanaman sudah berkecambah atau berakar, segera pindahkan ke tempat
yang terkena sinar matahari. Jemur wadah dari pagi sampai siang, dan apabila panas
matahari terlalu terik, pindahkan kembali ke tempat bercahaya tanpa perlu ditutup lagi
dengan plastik hitam.
10. Dalam tahap penyemaian benih, harus terus mengenalkan calon tanaman dengan sinar
matahari.
11. Pastikan pula agar media tanam selalu basah, apabila kering maka bisa disemprotkan
dengan air bersih lagi.
12. Terus lakukan langkah penyiraman dan pemberian sinar matahari secara rutin setiap hari
sampai setiap tanaman sudah berdaun 4 (daun sejati) yang mengindikasikan tanaman
sudah siap dipindah tanam dan diberikan nutrisi.

Tahap 3. Pembuatan Nutrisi Hidroponik

1. Nutrisi untuk hidroponik bisa dibuat dengan pupuk AB mix.


2. Untuk AB-Mix sendiri ada beberapa jenis,untuk sayuran, bisa memakai AB-Mix daun (sayuran
daun). Sedangkan untuk tanaman buah, bisa memilih AB-Mix yang khusus untuk pertumbuhan
buah. AB-Mix terdiri dari dua jenis larutan cair yang terpisah yang nantinya akan dicampur
dengan air sehingga siap digunakan.

Tahap 4. Pindah Tanam

1. Siapkan botol bekas yang sudah dibuat sebelumnya. Pada bagian bawah botol, tuangkan larutan
nutrisi secukupnya.
2. Kemudian ambil bagian leher botol, pindahkan media tanam rockwool yang sudah ditumbuhi
kecambah dan akar dengan hati-hati ke dalamnya. Jangan sampai lupa jalur nutrisinya dengan
sumbu atau kain flanel. Kemudian, gabungkan kedua bagian seperti pada gambar.
3. Lakukan perawatan intensif terhadap tanaman yang sudah ada di dalam botol bekas. Pastikan
tanaman tetap tumbuh dengan memberikan nutrisi secara rutin. Jangan biarkan tanaman tidak
menyerap nutrisi dalam waktu lama karena akan menimbulkan risiko gagal panen dikarenakan
tanaman mati.

Panduan Praktikum Mata Kuliah Hortikultura, Pendidikan Biologi Unmuh Kupang 2021 8
E. TUGAS
Lakukan perawatan setiap hari pada tanaman hidroponik tersebut, kemudian isi tabel hasil
pengamatan berikut ini per 3 hari selama 1 bulan.

NO Hari/Tanggal Jenis Tanaman Tinggi Tanaman Jumlah daun (helai)


( Cm)

Panduan Praktikum Mata Kuliah Hortikultura, Pendidikan Biologi Unmuh Kupang 2021 9
Panduan Praktikum Mata Kuliah Hortikultura, Pendidikan Biologi Unmuh Kupang 2021 10

Anda mungkin juga menyukai