Anda di halaman 1dari 9

LIMBAH DIAPERS /POPOK SEBAGAI MEDIA TANAM

UNTUK TANAMAN CABE

Tugas Mata Kuliah : Pengantar Bahan teknik


Dosen :
Agustin Sukarsono, ST,.M.Agr

Oleh:
Danik Puji Lestari (5021601006)
Teknik Industri
SEMESTER IV STT POMOSDA

~STT POMOSDA TANJUNGANOM~


BAB I
LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang


Sampah diapers atau yang lebih sering disebut sebagai ampers atau popok bayi ini
jumlahnya sangat melimpah. Hampir setiap hari seluruh bayi yang ada di Indonesia
menggunakan Dispers (popok) hingga rata-rata berumur 2,5-3 tahun. Bahkan saat inni tak
hanya bayi saja yang menggunakan popok, namun juga manusia dewasa bahkan lansia.
Menurut beberapa artikel, sampah/limbah yang berasal dari diapers baru dapat
diuraikan setelah 250-500 tahun.
Dibalik sulitnya pendaur ulangan limbah diapers ini, diapers memiliki sifat yang unik.
Yaitu mampu menyerap dan menyimpan air sampai beberapa ratus kali dari massanya.
Walau sebenernya terkesan menjijikkan bagi kita jika pertama kali mendengar tentang
daur ulang diapers (popok). Namun sebenarnya ada beberapa manfaat yang dapat
dimanfaatkan dalam bidang pertanian. Karena gel (hydrogel) yag ada didalam diapers
dapat digunakan untuk menampung air yang kita siramkan sehingga tanah yang kita sirami
tidak cepat menjadi kering. Yang artinya tidak perlu penyiraman setiap hari dan dapat
mengurangi intensitas penyiraman, karena air akan tertampung oleh gel (hydrogel) dan
akan dialirkan secara perlahan-lahan.
Dari uraian diatas, bahwa untuk mengurangi limbah diapers yang ada dilingkungan
sekitar dan meningkatkan pertanian yang ada, saya akan mengkaji sebuah makalah dengan
judul “Limbah Diapers Sebagai Media Tanam untuk Tanaman Cabe”

1.2 Rumusan Masalah


1. Pemanfaatan gel yang ada pada sampah diapers
2. Memanfaatkan keunikan yang ada pada diapers
3. Meningkatkan pertanian dari olahan limbah
1.3 Tujuan Penelitian
a. Tujuan umum
 Untuk mrningkatkan pengetahuan atas limbah-limbah yang ada disekita untuk
pemanfaatannya
 Menyebarluaskan pengalaman, hingga dapat diaplikasikan oleh beberapa orang
sehingga dapat mengurangi pencemaran
b. Tujuan Khusus
 Untuk memenhi syarat akhir dari materi PBT (Pengantar Bahan Teknik) di
semester IV STT POMOSDA
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1
Pampers atau diapers memiliki isian gel (hydrogel) didalamnya yang bisa digunakan
sebagai media tanam hidroponik pengganti tanah.
Dengan demikian yang semula langsung membuang pampers bekas popok, mungkin
sekarang dapat mengolahnya menjadi media tanam cabe yang tentunya sangat bermanfaat.
Cara menanam cabe dengan media pamper bekas ini juga menjadi salah satu alternatif
pengolahan limbah bekas. Dengan hal ini tentunya sampah/limbah yang berasal dari popok
bekas akan berkurang karena mulai dimanfaatkan. Teknik ini akan memberikan dampak
positif yang besar terhadap kebersihan lingkungan. Selain itu juga akan memberikan
keuntungan ekonomis tersendiri.

2.2 Lagkah-langkah dalam Pembuatan Media

1. Membersihkan Pampers Bekas dan Mengambil Gelnya


Ini adalah langkah pertama yang harus anda lakukan. Pampers bekas tentu
mengandung kotoran baik itu berupa urine bayi ataupun pups bayi. Tidak mungkin anda
menggunakan seluruh bagian pampers termasuk bagian yang sudah terkena kotoran. Untuk
membersihkannya maka sebaiknya anda menggunakan masker dan sarung tangan.
Gunting bagian luar pampers lalu keluarkan gel didalamnya. Gel inilah yang akan
digunakan sebagai media tanam. Kumpulkan sebanyak mungkin gel dari beberapa diapers.
Gel ini sebaiknya tidak langsung digunakan untuk media tanam melainkan difermetasikan
terlebih dahulu.

2. Melakukan Fermentasi Terhadap Hidrogel


Gel yang suah dipisahkan dari pampers kemudian difermentasikan terlebih dahulu.
Caranya adalah dengan menggunakan EM4. Masukkan gel yang sudah dikumpulkan
kedalam ember.
 Larutkan 2 tutup botol PAACR dan Manutta Bawah kedalam 1- 2 Liter air
 Diamkan larutan minimal selama 24 jam agar mikroorganismenya berkembang.
 Setelah didiamkan lalu semprotkan larutan tersebut pada gel yang sudah ditaruh
diember
 Tutup ember dan diamkan sekitar 7 hari
Gel yang sudah difermentasikan akan lebih subur untuk digunakan sebagai media tanam
3. Menyiapkan Tanah Campuran
Jika anda hendak mennam hanya menggunakan media gel saja maka anda akan
membutuhkan terlalu banyak pampers. Untuk mengatasi itu, maka anda perlu
menambahkan bahan lain terutama tanah. Namun jika anda menghendaki menanam
dengan metode hidroponik maka anda tak perlu menggunakan tanah dan menggantinya
dengan media lain seperti serbuk kayu, sekam, arang, perlit, pasir kasar dll.
Kali ini kami akan mengajarkan pada anda dengan campuran ganda yakni
menggunakan tanah humus sekaligus menggunakan bahan lain untuk menjaga kegemburan
tanah. Tanah humus terkenal kesuburannya dan penggunaan bahan campuran seperti
sekam atau serbuk kayu akan membuat tanah tetap gembur dan tidak cepat mengeras saat
disiram.
Yang terenting adalah tanah humus sebaiknya diayak dahulu agar bebas kerikil kasar
yang tidak bermanfaat untuk tanaman. Setelah dicampur dengan sekam atau serbuk kayu
maka selanjutya anda bisa mencampurkan pula gel pampers yang sudah difermentasikan
secara merata lalu masukkan tanah tersebut pada pot ember aupun pot plastik polibag. 

4. Pemupukan Dasar
Pemupukan dasar dilakukan sejak awal Caranya adalah dengan cara mencapurkan
manutta ats, manutta bawah dan PAACR sebagai penggembur untuk media yang akan
digunakan.

5. Persiapan Bibit Cabe


Proses persiapan bibit inilah yang akan memakan banyak waktu (hampir 1 bulan). Cara
persemaian benih cabe adalah sebagai berikut :
 Semai cabe hingga siap masa penanaman
 Rendam benih cabe dengan 1 liter air yang sudah dicampur dengan 1 tutup botol
manutta bawah dan manutta atas selama 10-12 jam. Tujuannya adalah agar bibit tidak
mudah terserang penyakit dari awal
 Tiriskan rendaman benih lalu buntal benih dengan kain basah yang sudah
disemprot dengan manutta bawah
 Tunggu sekitar 2-3 hari hingga biji cabe berkecambah. Sambil menunggu siapkan
pot kecil untuk persemaian
 Ayak tanah hingga halus dan masukkan kedalam pot
 Setelah benih cabe berkecambah maka masukkan benih cabe kedalam pot
persemaian tadi sedalam 5 mm
 Tutup dengan taburan tanah tipis dan bairkan sekitar 2 hari hingga tumbuh tunas
 Beri naungan dari plastik tembus cahaya agar terhindar dari hujan
 Rajinlah untuk menyirami bibit dengan terus memperhatikan kadar air dalam pot
jangan sapai kekeringan terlalu lama
Setelah bibit berusia 30 hari maka bibit cabe sudah siap dipindahkan ke media tanam
polybag.

6. Penanaman Bibit Cabe


Bibit cabe yang ditanam haruslah bibit cabe yang pertumbuhan dan perkembangannya
normal. Galilah lubang ditengah pot sehari sebelum ditanami lalu kocorkan larutan manutta
bawah dan PAACR. Hari esoknya tanamah bibit yang sudah anda seleksi. Usahakan untuk
menanam pada pagi atau sore hari dan seger disirami untuk mencegah layu akibat terik
siang.
Begitu selesai ditanam maka segeralah untuk menancapkan ajir (batang kayu
penyangga) sekitar 5-10cm dari tanaman. (Jangan sampai mengenai akar tanaman). Jangan
sampai ana segera memberi pupuk susulan karena akar belum siap. Tunggu pling tidak 7-10
hari.

7. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan pada tanaman cabe yang ditanam dengan media pampers bekas
ini dilakukan sekitar 7-10 hari setelah tanam dan diulang setiap 7 hari. Pupuk yang dipakai
adalah larutan manutta bawah, manutta atas, dan PAACR. Kocorkan pada pangkal tanaman.
Lakukan dengan rutin hingga tanaman berusia 35 hari.

8. Penyiraman
Keuntungan cara menananm cabe dengan media pampers bekas adalah air yang mamu
bertahan lebih lama sehingga proses penyiraman lebih efisien dan jarang. Alasannya adalah
gel dari pampers bekas bersifat menyerap cairan dan menyimpannya lebih lama. Pada cara
menanam cabe dengan media pampers bekas maka anda hanya perlu melakukan
penyiraman sekitar 5-7 hari sekali.

9. Panen Cabe
Panen cabe dilakukan mulai umur 75 hari setelah tanam untuk cabe keriting dan umur
90 hri setelah tanam untuk cabe rawit. Panen hanya cabe yang sudah merah. Pemanenan
dilakukan dengan interval 3-5 hari. Biasanya puncak panen ada pada panen ke 6-8 dan
berangsur angsur menurun.
Pada masa panen anda harus memperhatikan penyiraman dan pemupukan susulan
agar prosuktifitas tanaman tetap terjaga. Perlu anda ketahui bahwa ukuran buah cabe pada
vase pembungaan ke-2 akan semakin kecilIni adalah langkah pertama yang harus anda
lakukan. Pampers bekas tentu mengandung kotoran baik itu berupa urine bayi ataupun
pups bayi. Tidak mungkin anda menggunakan seluruh bagian pampers termasuk bagian
yang sudah terkena kotoran. Untuk membersihkannya maka sebaiknya anda menggunakan
masker dan sarung tangan.

2.3 Keunggulan Media Tanam Diappers


 Gel-gel tersebut sangat bagus dalam menyerap air sehingga menjaga dan
mempertahankan kelembaban tanah
 Gel-gel sebagai media nutrisi dan pupuk cair bagi tanah
 Riycle sehingga mampu mengurangi sampah popok

2.3 Dokumentasi

Pemilahan gel pada diapers

Proses fermentasi media tanam dari popok


gel-gel dari diapers yang sudah dibersihkan

Tanaman cabe dengan media diapers

Illustrasi
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Pada dasarnya segala sesuatu yang ada dilingkungan sekitar kita adalah hal-hal yang
berharga, sekalipun sampah/limbah. Jika kita mau kreatif dalam memandang dan
menangani sesuatu maka tidak ada hal yang sia-sia. Seperti halnya sampah diapers
yang terlihat menjijikkan, namun ternyata memiliki keunikan dan dapat dianfaatkan
dalam bidang pertanian.
Didalam hydrogel yang terdapat pada diapers (popok) mengandung senyawa yang
dapat menyerap dan menjaga ketahanan air.
B. SARAN
Semoga banyak pembelajaran yang dapat diambil dan mampu diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai