PRAKTIK KOMPETENSI
PEMELIHARAN MESIN KENDARAAN RINGAN (PMKR)
KELAS XI
SEMESTER 1
Disusun Oleh :
FAJAR FAUZI NUR
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:
1. Melakukan pekerjaan tune up motor bensin dengan benar dan sesuai dengan
prosedur pengerjaan.
2. Menggunakan peralatan tune up motor bensin dengan benar dan sesuai fungsinya.
3. Menyelesaikan seluruh pekerjaan tune up motor bensin secara lengkap dan tepat
waktu untuk mencapai keberhasilan kompetensi.
B. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Gunakan peralatan tune up motor bensin sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
3. Perhatikan petunjuk kerja dengan seksama, kerjakan pekerjaan tune up motor
bensin sesuai dengan urutan pekerjaan agar tidak memakan banyak waktu.
4. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Membaca jobsheet dan langkah kerja terlebih dahulu.
2. Mempersiapkan seluruh peralatan dan bahan praktik yang akan digunakan.
3. Memasang fender cover, grill cover, seat cover, steering cover, dan floor cover.
4. Memastikan tuas transmisi pada posisi netral (N) dan tuas rem parkir/ hand brake
pada keadaan tertarik agar kendaraan tidak bergerak selama pengerjaan tune up.
5. Melakukan pemeriksaan pada saat mesin dingin:
Untuk cek kualitas, periksa keadaan cairan oli apakah kotor, encer,
kemasukan air, atau mengalami perubahan warna. Jika kualitasnya tidak
baik gantilah oli mesin.
2) Cek kemungkinan kebocoran dari stick pengukur, gasket atau seal baut
pembuangan oli.
3) Periksa kekencangan filter oli, pastikan pengencangannya sesuai dengan
spesifikasi.
c. Memeriksa dan mengukur sistem pendinginan:
1) Periksa tali kipas dengan cara dilepas, pastikan tali kipas tidak retak, getas,
dan permukaan bawah belt tidak menyentuh bagian dalam bawah pulley.
2) Stel ketegangan tali kipas, pastikan ketegangan tali kipas sesuai spesifikasi
pada saat diberi beban tarik 10 kg. Cara penyetelannya adalah dengan
mengendorkan baut alternator bagian bawah lalu gunakan obeng –atau
linggis untuk merubah posisi alternator, setelah kekencangan tali sudah
tepat, kencangkan kembali baut alternator.
3) Cek kuantitas dan kualitas air pendingin. Untuk cek kuantitas, pastikan
tinggi air pada tangki reservoir dalam kondisi penuh. Jika tinggi air berada
di bawah garis Full, tambah dengan cairan pendingin atau dengan air biasa.
Sedangkan untuk cek kualitas, periksa apakah terdapat kotoran, karat, atau
campuran oli di dalam cairan pendingin. Jika iya, maka kuras radiator dan
lakukan penggantian cairan pendingin.
4) Cek kerja tutup radiator dengan menggunakan radiator cap tester.
e.
Memeriksa dan membersihkan filter udara
dengan menggunakan udara bertekanan
yang disemprotkan dari sisi dalam ke sisi
luar filter. Jika filter udara sudah terlalu
kotor atau elemennya sudah rusak/ basah
terkena oli maka gantilah filter udara.
4) Periksa rotor serta tutup distributor. Periksa apakah rotor dan tutup
distributor mengalami keretakan atau kerusakan yang dapat mempengaruhi
penyaluran arus. Jika iya, maka gantilah dengan yang baru.
5) Cek kerja kondensor dengan menggunakan avometer pada selector micro
farat.
6) Periksa kondisi platina. Periksa apakah
platina mengalami keretakan,
kerusakan, atau tidak berfungsi dengan
baik. Jika platina sudah rusak, lakukan
penggantian. Namun jika masih dapat
digunakan, lanjutkan dengan
melakukan pengukuran celah antara
cam dan rubbing block. Jika celahnya
tidak sesuai dengan spesifikasi,
lakukan penyetelan celah.
7) Periksa governor advancer. Putarlah
rotor searah jarum jam, kemudian
bebaskan dan periksa bahwa rotor
berputar kembali ke arah kebalikannya
dengan cepat. Jika rotor tidak kembali
maka governor advance mengalami
gangguan kerusakan.
8) Periksa vacuum advancer. Lepas selang
vakum dari vacuum advancer, lalu
hubungkan sumber vakum dengan
saluran A atau B dan periksa bahwa
vacuum advancer bergerak. Jika
vacuum advancer tidak bergerak,
perbaiki atau ganti jika diperlukan.
d. Pemeriksaan kerja karburator. Pada langkah ini, periksa kerja dari sistem
choke, kerja karburator di setiap kecepatan. Jika terjadi brebet atau putaran
tidak normal, lakukan pengecekan dan penyetelan kembali pada karburator.
E. TUGAS
1. Tulis semua hasil pemeriksaan dan pengukuran pada lembar data praktik!
2. Buatlah laporan praktik berdasarkan hasil tune up di atas. Laporan dibuat secara
individu dan dikumpulkan pada praktik berikutnya!
3. Masing-masing siswa harus mencoba dan melakukan semua langkah yang telah
ditunjukkan di atas agar memiliki pengalaman dan kemampuan dalam pekerjaan
tune up motor bensin!
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktik, siswa dapat:
1. Melepas komponen unit karburator arus turun sesuai dengan SOP.
2. Melakukan pemeriksaan komponen karburator arus turun.
3. Memasang kembali komponen unit karburator arus turun sesuai SOP.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Lakukan pengerasan baut pengunci bodi karburator secukupnya.
3. Tempatkan komponen yang dibongkar pada nampan agar tidak tercecer.
4. Selalu bersihkan komponen yang dibongkar pada nampan.
5. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan
2. Meletakkan karburator di atas meja
3. Membongkar komponen karburator
a. Membongkar air horn
1) Lepas baut tanam pada karburator
1) Lepas check ball untuk 2) Lepas slow jet 3) Lepas power valve
pompa akselerasi
4) Lepas main jet primer dan5) Lepas venture kecil 6) Lepas diapragma
sekunder
c. Periksa power valve apabila terjadi kerusakan pada saat bekerja membuka dan
menutup
Saat memasang pelampung, ukur celah antara ujung pelampung dan air horn. Bila
tidak sesuai dengan spesifikasi, lakukan penyetelan dengan membengkokkan plat
bertanda A pada ujung pelampung.
Selain itu, ukur celah antara plunger dan plat. Jika tidak sesuai dengan spesifikasi,
stel dengan membengkokkan plat bertanda B pada ujung pelampung.
E. GAMBAR KERJA
F. TUGAS
1. Jelaskan cara kerja masing-masing sistem dari karburator!
2. Tuliskan semua hasil pemeriksaan dan pengukuran pada lembar data praktik!
3. Buatlah laporan praktik tentang perawatan dan perbaikan karburator arus turun
berdasarkan hasil data yang telah didapatkan. Laporan dibuat secara individu dan
dikumpulkan pada praktik berikutnya!
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat :
1. Melepas komponen unit karburator arus datar sesuai dengan SOP.
2. Melakukan pemeriksaan komponen karburator arus datar.
3. Memasang kembali komponen unit karburator arus datar sesuai SOP.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Lakukan pengerasan baut pengunci bodi karburator secukupnya.
3. Tempatkan komponen yang dibongkar pada nampan agar tidak tercecer.
4. Selalu bersihkan komponen yang dibongkar pada nampan.
5. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Pelajari konstruksi karburator arus datar sebelum melakukan pembongkaran
3. Bongkarlah karburator arus datar dengan cermat dan hati-hati
4. Lakukan pemeriksaan pada komponen-komponen karburator arus datar dari
kemungkinan tersumbat, tergores, atau rusak:
a. Periksa semua jet dari kemungkinan tersumbat. Jet yang
tersumbat oleh debu atau kotoran akan menghalangi aliran
bahan bakar dan menyebabkan karburator tidak bekerja dengan
normal
e. Periksa kondisi setiap komponen yang ada dari kemungkinan aus, tersumbat
atau rusak.
5. Pelajari cara kerja dari seluruh sistem pada karburator arus datar
6. Diskusikan dengan kelompok praktik mengenai kemungkinan penyebab
kerusakan, kemungkinan perbaikan dan kemungkinan akibat jika kerusakan terjadi
dan dibiarkan.
7. Bersihkan komponen karburator dengan bensin sebelum merakitnya kembali lalu
keringkan dengan menggunakan udara bertekanan
E. GAMBAR KERJA
F. TUGAS
1. Sebutkan komponen-komponen pada karburator arus datar, beserta fungsinya!
2. Jelaskan cara kerja masing-masing sistem dari karburator arus datar!
3. Tuliskan semua hasil pemeriksaan dan pengukuran pada lembar data praktik!
4. Buatlah laporan praktik tentang perawatan dan perbaikan karburator arus turun
berdasarkan hasil data yang telah didapatkan. Laporan dibuat secara individu dan
dikumpulkan pada praktik berikutnya!
………
Guru/ instruktur, Nama praktikan Paraf
1. ………………..
2. ………………..
……………….. 3. ………………. ………….
NIP. 4. ………………..
A. TUJUAN
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat:
1. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi tipe in line.
2. Menjelaskan prinsip kerja pompa injeksi tipe in line
3. Menjelaskan fungsi dan cara kerja masing-masing komponen pada pompa injeksi
tipe in line
4. Melakukan over houl pompa injeksi tipe in line sesuai dengan SOP
5. Menyetel saat penyemprotan pada pompa injeksi tipe in line.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum.
2. Gunakan peralatan yang sesuai dengan kegunaan dan fungsinya.
3. Teliti saat membongkar dan merakit kembali komponen-komponen mesin diesel.
4. Tanyakan kepada guru praktik apabila terdapat masalah atau hambatan selama
melaksanakan kegiatan praktikum.
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Sebelum melepas pompa injeksi, putar poros engkol pada posisi saat
penyemprotan silinder. Perhatikan tanda pada puli atau roda gila.
\
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
SMK NEGERI TANJUNG SARI
JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN
PROGRAM KELAS/
KEAHLIAN KOMPETENSI JUDUL JOB/JAM SEMESTER
TEKNIK Perawatan&perbaikan
KENDARAAN PMKR sistem bahan bakar diesel 4 / 6 x 45 XI/1
RINGAN multi silinder (in line)
5. Lepaskan saluran vakum pada pompa injeksi apabila menggunakan governor vakum
6. Lepaskan hubungan pedal gas dengan
tuas penyetel pada pompa injeksi.
7. Lepaskan baut - baut pengikat pompa
injeksi
8. Lepaskan pompa injeksi dari
dudukannya
9. Pelajari konstruksi dan cara kerja pompa
injeksi tipe in line
10. Bersihkan bagian luar dari pompa injeksi
dan ganti minyak pelumas pompa
11. Setel pompa injeksi pada saat
penyemprotan silinder 1
12. Pasang kembali pompa injeksi pada mesin.
15. Lepaskan pipa tekanan tinggi pada pemegang katup penyalur silinder 1
17. Isi pipa kapiler sampai penuh dengan jalan menstarter mesin tanpa pemanas mula,
sambil menekan tuas penyetel ke maksimum.
18. Turunkan permukaan bahan bakar pada pipa dengan membuka kran supaya
permukaan bahan bakar mudah dilihat.
19. Tutup kran
20. Putar poros engkol sesuai dengan putaran mesin sampai mendekati saat
penyemprotan silinder 1, kemudian putar lagi dengan pelan-pelan (pukul-pukul)
sampai permukaan bahan bakar dalam pipa mulai naik.
22. Apabila saat penyemprotan tidak tepat, longgarkan baut-baut pengikat pompa
23. Putar pompa berlawanan dengan putaran poros nok pompa apabila saat
penyemprotan terlambat atau putar pompa searah dengan putaran poros nok pompa
apabila saat penyemprotan terlalu awal.
24. Lakukan penyetelan sekali lagi
27. Pasang kembali pemegang katup penyalur momen putar pengencangan 30 –35 Nm
28. Pasang pipa tes lengkung pada pemegang katup penyalur silinder 1
29. Tekan tuas penyetel pada posisi maksimum
30. Pompakan bahan bakar dengan bantuan pompa bensin listrik sampai bahan bakar
mengalir melalui pipa lengkung
31. Putar poros engkol sesuai dengan putaran mesin sampai mendekati saat
penyemprotan.
32. Bila tidak ada pompa listrik gunakan pompa tangan dengan mengoperasikan secara
cepat.