Jobsheet EFI

JOB SHEET PRAKTIKUM
MATA PELAJARAN PRODUKTIF TKRO

“TUNE UP EFI”
Nama Kelompok:
1. .................................................................
2. .................................................................
3. .................................................................
4. .................................................................
5. .................................................................
6. .................................................................
JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

SMK NEGERI 1 SEYEGAN
2021/2022
TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF)
Mata Pelajaran Produktif TKRO
Semester: 5 Waktu: 6 jam pel Thn Ajaran: 2021/2022
Job Sheet Tune Up EFI
A. TUJUAN
Setelah selesai praktikum diharapkan siswa dapat :
1. Melaksanakan pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi sesuai SOP.
2. Memeriksa kondisi sensor-sensor pada engine management sistem.
3. Menggunakan dan mengoperasikan diagnostic tools sesuai dengan prosedur.
4. Mendeteksi gangguan pada mobil menggunakan scanner dan melakukan perbaikan
serta menghapus DTC sesuai prosedur.
5. Mengukur emisi gas buang sesuai prosedur.
B. KESELAMATAN KERJA
1. Posisikan mobil ditempat rata, aktifkan hand rem dan posisikan transmisi di netral.
2. Gunakan peralatan keselamatan kerja (sepatu, wearpack).
3. Pasang cover set sebelum melaksanakan pemeliharaan kendaraan ringan sistem
injeksi.
4. Gunakan alat ukur sesuai prosedur yang benar dan berhati-hati agar tidak terjadi
hubungan pendek.
5. Ketika melakukan diagnosa pada kendaraan dengan Launch scanner X-431 PRO 3,
diarang menggunakan handphone/tablet untuk pesan, whatshaap dll, karena bisa
mengakibatkan komunikasi data scanner eror.
6. Hindarkan Launch scanner X-431 PRO 3 dari benda bermagnet karena radiasi magnet
bisa menyebabkan terhapusnya data scanner.
7. Gunakan masker saat mengukur emisi gas buang karena mengandung gas yang
beracun..
C. ALAT DAN BAHAN
1. Buku Manual Ertiga/Brio/avansa
2. Mobil Ertiga, Brio, dan life engine stand Avansa
3. Scanner launch X-431 PRO 3 dan wifi printer launch
4. Multimeter
5. Toolbox
6. Cover set
7. Jobsheet
8. Lembar kerja siswa
9. Gas analyzer
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapan
a. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Tempatkan kendaraan pada bidang yang rata, rem parkir posisi ON, dan transmisi
posisi netral.
c. Pasang cover set sesuai prosedur. (fender cover, grill cover, seat cover, steering
wheel cover, dan floor cover)
d. Sebelum menghidupkan mesin, periksa kondisi awal mesin, (oli, cairan pendingin,
bahan bakar, kebocoran-kebocoran, dan kelengkapan engine lainnya).
e. Matikan mesin dan kunci kontak posisi OFF.
Gambar 1. Letak dan Nama Sensor-Sensor Dalam Engine Management System

2. Pemeriksaan sistem
a. Pemeriksaan sistem pelumasan
1) Periksa jumlah oli mesin
Tinggi oli harus berada di antara L dan F. Jika lebih rendah dari L kemungkinan ada
kebocoran.
2) Periksa kualitas oli mesin dan kebocoran oli

Periksa oli kemungkinan kotor, kemasukan air, berubah warna.
b. Pemeriksaan Sistem Pendinginan

1) Periksa drive belt/v-belt
Gunakan spring scale dengan tarik kekuatan 10 kg dan mistar untuk mengukur
lenturan tali kipas.
2) Periksa jumlah air pendingin dan kualitasnya

Tinggi air pendingin harus berada di antara L dan F. Jika lebih rendah dari L
kemungkinan ada kebocoran.
3) Periksa kebocoran sistem pendingin dan tutup radiator.

Pemeriksaan kebocoran radiator dengan radiator tester. Untuk mencegah
bahaya panas, jangan membuka tutup radiator selagi mesin dan radiator masih
panas. Pompa sampai 118 kPa (1,2 kgf/cm2, 17.1 psi), kemudian periksa
apakah tekanan tidak turun. Untuk tutup radiator sebesar 0,95 sampai 1,25
kgf/cm2 atau 13,5 sampai 17,8 psi.
4) Periksa sensor temperatur cairan pendingin mesin
c. Pemeriksaan sistem pengapian dan kelistrikan

1) Lakukan pemeriksaan baterai
Lepas terminal negatif baterai dan periksa baterai. Berat jenis standar 1,25 sampai
1,29 pada 20°C (68°F) dan Voltase standar 12,5 sampai 12,9 V pada 20°C (68°F)
• Terminal baterai :.................................................
• Tegangan baterai :.................................................
• Jumlah elektrolit baterai :.................................................
• Berat jenis baterai :.................................................
2) Periksa fuse dan relay

Lakukan pemeriksaan fuse dengan test lamp atau ohm meter dan relay dari
kerusakan.
3) Periksa busi
Periksa ulir dan insulator busi dari kerusakan, bersihkan busi, ukur celah elektroda
busi dan stel gap elektroda busi 0,8 sampai 0,9 mm. Pasang busi dengan momen
pengencangan 22 Nm.
4) Periksa tahanan sensor posisi camshaft.
5) Periksa tahanan sensor posisi crankshaft.
d. Pemeriksaan sistem induksi udara

1) Periksa filter udara dan bersihkan filter udara
Gunakan udara bertekanan untuk membersihkan filter udara.
2) Periksa IATS (Intake Air Temperature Sensor)

Lepaskan socket IATS, lepas sensor temperatur udara masuk (IATS) dan ukur
tahanan IATS dengan Ohmmeter.
3) Periksa MAP (Manifold Absolute Pressure)

Periksa voltase pencatu
 Lepaskan konektor sensor tekanan absolute manifold

 Putar switch pengapian ke ON.
 Gunakan voltmeter, ukur voltase antara terminal-terminalnya.
 Putar switch pengapian ke OFF.

 Hubungkan konektor sensor tekanan absolute manifold.
e. Pemeriksaan Sistem bahan bakar

1) Periksa pompa bahan bakar
Lepaskan konektor F15 atau F18 pompa bahan bakar dan ukur tahanan pompa bahan
bakar menggunakan Ohmmeter.
2) Periksa injektor
Gunakan Ohmmeter, ukur tahanan antara terminal-terminalnya.
3) Periksa tekanan bahan bakar

 Periksa tegangan baterai lebih dari 11 volt
 Lepaskan kabel terminal (-) dari baterai
 Lepaskan baut union dan 2 gasket, lepaskan slang masuk bahan
bakar dari pipa delivery
 Pasangkan slang masuk dan Fuel pressure gauge ke pipa delivery

dengan 3 gasket dan baut union. Momen : 29 Nm (300 kgf-cm)
 Bersihkan lelehan atau percikan-percikan bensin
 Pasangkan kembali kabel terminal negatif (-) ke baterai

 Gunakan jumper wire, hubungkan terminal +B dan FP pada check
connector
 Putar kunci kontak ON
 Ukur tekanan bahan bakar :
265 – 304 Kpa (2,7 – 3,1 kgf/cm2, 38-44 psi)
Jika tekanan melebihi spesifikasi, gantilah fuel pressure

regulator Jika tekanan rendah, periksa bagian-bagian ini:
• Hubungan sambungan-sambungan slang
• Pompa bahan bakar
• Filter bahan bakar
• Fuel pressure regulator
 Lepaskan jumper wire dari check connector
 Hidupkan mesin
 Lepaskan hubungan slang vacum sensing dari fuel pressure regulator,

dan tutuplah slangnya
 Ukur tekanan bahan bakar saat idle

Tekanan bahan bakar : 265 – 304 Kpa (2,7 – 3,1 kgf/cm2, 38-44 psi)
 Hubungkan kembali slang vacum sensing ke fuel pressure regulator
 Ukur tekanan bahan bakar saat idle

Jika tekanan tidak sesuai spesifikasi, periksa slang vacum sensing dan
fuel pressure regulator.
 Naikan putaran mesin menjadi 2000 rpm, Ukur tekanan bahan bakar
 Matikan mesin
 Periksa bahwa tekanan bahan bakar tetap sesuai dengan spesifikasi

selama 5 menit setelah mesin dimatikan
Tekanan bahan bakar : 147 Kpa ( 1,5 kgf/cm2, 21 psi) atau lebih Jika
tekanan tidak sesuai spesifikasi, periksa pompa bahan bakar, fuel
pressure regulator atau injektor.
 Setelah memeriksa tekanan bahan bakar, lepaskan kabel terminal negatif

(-) baterai dan lepaskan Fuel Pressure Gauge dengan hati-hati untuk
mencegah muncratnya bahan bakar.
 Pasang kembali slang masuk yang ke pipa delivery dengan 2 gasket baru
dan baut union
 Momen : 29 Nm (300 Kgf-cm , 22 ft-lbf)
 Hubungkan kembali terminal negatif (-) baterai
 Periksa kebocoran bahan bakar

f. Pemeriksaan DTC
1) Siapkan peralatan yang akan digunakan praktikum:
 Scanner X431-PRO (tablet dan konektor/adaptor tanpa kabel yang
disebut VCI (Vehicle Communicatin Interface)
 Kendaraan Suzuki Ertiga dan pelindung kendaraan (fender)
2) Pasangkan adaptor/VCI pada DLC (Data Link Conector) di bawah dashboard.

Pastikam sampai berbunyi “klik” dan lampu pada VCI menyala.
Posisi
DLC
3) Hidupkan scanner dengan cara menekan tombol power pada sebelah pojok.
Tombol Power
4) Putar kunci kontak pada posisi IG/ON. Pastikan semua indikator pada dasbord
menyala.
5) Buka aplikasi Launch X-431 pada menu di tablet. Sampai tampilan seperti
gambar dibawah. Kemudian pilih “ASIAN” lalu pilih “SUZUKI”
ASIAN
SUZUKI
6) Setelah muncul code Suzuki V37.90 pilih “OK” pada pojok kanan bawah.
7) Klik pada “Automatically Search”
8) Klik pada “Sistem Scan” tunggu sampai angka menunjukkan 100%

9) Pilih ECM (Engine Control Module)
10) Selajutnya akan ada beberapa pilihan menu yang dipakai adalah:
 Read Fault Code = Membaca kerusakan yang ada di sistem elektronik
mobil (membaca DTC)
 Clear Fault Code = Menghapus kerusakan yang terdeteksi pada sistem
scan
 Read Data Stream = Membaca kinerja dari mesin “Dari 3 pilihan menu
diatas silahkan di pilih semua”
11) Terakhir adalah pilih “Read Data Stream”. centang semua page yang tersedia
12) Selanjutnya klik “OK” lalu hidupkan mesin dan baca data yang terdapat pada
layar tablet. Baca dengan memberikan perubahan respon seperti menginjak
pedal gas atau menghidupkan switch AC lalu dibaca RPM/engine speed nya.
13) Untuk mengakhiri klik “End Session” pada sebelah pojok kiri bawah. Lalu
matikan kendaraan dan lepas konektor pada soket DLC.
g. Pemeriksaan Emisi Gas Buang

1) Hubungkan kabel power gas analyzer ke sumber listrik PLN dan ON kan
tombol power
2) Tekan tombol zero untuk kalibrasi alat ukur dan tunggu sampai selesai
3) Masukkan probe kedalam knalpot minimal 30 cm
4) Tekan tombol Enter
5) Tunggu data di display gas analyzer stabil untuk mendapatkan data yang
akurat
6) Tekan tombol HOLD
7) Masukkan nomor plat kendaraan
8) Tekan tombol HOLD
9) Ambil hasil print out data emisi gas buang
10) Lepas probe dari knalpot, tempatkan ditempat yang aman.
11) Matikan power gas analyzer dan lepas kabel power dari listrik PLN serta
matikan mesin mobil
12) Kembalikan alat dan bahan dengan rapi
13) Tulis dengan lengkap data praktik di lembar kerja
LEMBAR HASIL KERJA SISWA
a. Pemeriksaan Sistem Pelumasan

No. Pemeriksaan Hasil Spesifikasi Kesimpulan
1. Jumlah oli mesin Berada diantara
tanda L dan F
2. Kualitas oli mesin Bersih, tidak
tercampur air dan
tidak berubah
warna
b. Pemeriksaan Sistem Pendingin

1. Periksa drive belt/v-belt Kelenturan:
4-5 mm (baru)
6-7 mm (bekas)
Ketegangan:
412-647 N (baru)
265-353 N (bekas)
2. Periksa jumlah air Berada di antara L
pendingin dan kualitasnya dan F
3. Periksa kebocoran sistem Harus tidak ada
pendingin dan tutup kebocoran
radiator
4. Periksa sensor temperatur 2,29-2,60 kΩ
cairan pendingin mesin (dingin)
0,30-0,32 (panas)
c. Pemeriksaan sistem pengapian dan kelistrikan

No Pemeriksaan Hasil Spesifikasi Kesimpulan
.
1. Pemeriksaan batrai Terminal : Tidak
berkerak
Tegangan : 12,5-12,9 V
Jmlh elektrolit : Diantara upper
dan lower
Berat jenis : 1,25-1,29 pada
20°C
2. Pemeriksaan fuse
dan rellay
3. Periksa busi 0,8-0,9 mm
4. Periksa tahanan 1,85-2,45 kΩ
sensor posisi 20°C (suhu
camshaft ruangan)
5. Periksa tahanan 1,85-2,45 kΩ
sensor posisi 20°C (suhu
crankshaft. ruangan)
d. Pemeriksaan sistem induksi udara

No Pemeriksaan Hasil Spesifikasi Kesimpulan
.
1. Periksa filter udara Bersih tidak
dan bersihkan filter terdapat air, oli
udara ataupun kotoran
2. Periksaan tahanan 2,21-2,69 kΩ
IATS (dingin)
0,29-0,35 kΩ
(panas)
3. Pemeriksaan 4,5-5 volt

tegangan MAP
e. Pemeriksaan sistem bahan bakar

1. Pemeriksaan Terminal 3-4
tahanan pompa = 0,2-3 Ω
Terminal 4-5
= 0,2-3 Ω
2. Pemeriksaan 12 Ω
tahanan injektor
3. Pemeriksaan 265 – 304 Kpa
tekanan bahan bakar (2,7 – 3,1
kgf/cm2, 38-
44 psi)
f. Pemeriksaan DLC
No Code Gangguan
.
1.
2.
3.
4.
g. Pemeriksaan Emisi Gas Buang

Jobsheet EFI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Jobsheet EFI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

JOB SHEET PRAKTIKUM

MATA PELAJARAN PRODUKTIF TKRO

JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

Gambar 1. Letak dan Nama Sensor-Sensor Dalam Engine Management System

2) Periksa kualitas oli mesin dan kebocoran oli

b. Pemeriksaan Sistem Pendinginan

2) Periksa jumlah air pendingin dan kualitasnya

3) Periksa kebocoran sistem pendingin dan tutup radiator.

4) Periksa sensor temperatur cairan pendingin mesin

c. Pemeriksaan sistem pengapian dan kelistrikan

2) Periksa fuse dan relay

4) Periksa tahanan sensor posisi camshaft.

5) Periksa tahanan sensor posisi crankshaft.

d. Pemeriksaan sistem induksi udara

2) Periksa IATS (Intake Air Temperature Sensor)

3) Periksa MAP (Manifold Absolute Pressure)

 Lepaskan konektor sensor tekanan absolute manifold

 Putar switch pengapian ke OFF.

e. Pemeriksaan Sistem bahan bakar

3) Periksa tekanan bahan bakar

 Pasangkan slang masuk dan Fuel pressure gauge ke pipa delivery

 Pasangkan kembali kabel terminal negatif (-) ke baterai

Jika tekanan melebihi spesifikasi, gantilah fuel pressure

 Lepaskan hubungan slang vacum sensing dari fuel pressure regulator,

 Ukur tekanan bahan bakar saat idle

 Ukur tekanan bahan bakar saat idle

 Periksa bahwa tekanan bahan bakar tetap sesuai dengan spesifikasi

 Setelah memeriksa tekanan bahan bakar, lepaskan kabel terminal negatif

 Hubungkan kembali terminal negatif (-) baterai

 Periksa kebocoran bahan bakar

 Kendaraan Suzuki Ertiga dan pelindung kendaraan (fender)

2) Pasangkan adaptor/VCI pada DLC (Data Link Conector) di bawah dashboard.

7) Klik pada “Automatically Search”

8) Klik pada “Sistem Scan” tunggu sampai angka menunjukkan 100%

9) Pilih ECM (Engine Control Module)

g. Pemeriksaan Emisi Gas Buang

LEMBAR HASIL KERJA SISWA

a. Pemeriksaan Sistem Pelumasan

b. Pemeriksaan Sistem Pendingin

c. Pemeriksaan sistem pengapian dan kelistrikan

d. Pemeriksaan sistem induksi udara

3. Pemeriksaan 4,5-5 volt

e. Pemeriksaan sistem bahan bakar

g. Pemeriksaan Emisi Gas Buang

Anda mungkin juga menyukai