Pompa feed berfungsi untuk mengalirkan feed residu dari surge drum menuju ke
reactor melalui beberapa preheater dan heater. Tiap tiap unit mempunyai sebuah
pompa feed yaitu 12 P 101 untuk unit 12 dan 13 P 101 untuk unit 13, dengan satu
buah pompa cadangan 12 P 101A yang dapat dipergunakan untuk kedua modul
dengan memindahkan aliran discharge pada line distribusi. Pompa ini termasuk
menaikkan tekanan suction dari 4,0 kg/cm 2 menjadi 198 kg/cm2 pada discharge
(Irianto, n.d.).
Mempunyai elemen utama yakni berupa motor penggerak dengan sudu impeller
yang berbutar dengan kecepatan tinggi. Prinsip kerjanya yakni mengubah energi
mekanis alat penggerak menjadi energi kinetis fluida (kecepatan) kemudian fluida di
arahkan ke saluran buang dengan memakai tekanan (energi kinetis sebagian fluida
dalam casing. Casing tersebut dihubungkan dengan saluran hisap (suction) dan
saluran tekan (discharge), untuk menjaga agar di dalam casing selalu terisi dengan
cairan sehingga saluran hisap harus dilengkapi dengan katup kaki (foot valve)
(Alkonusa, 2016).
Gambar 1.1 Pompa Sentrifugal Multistage (Sumarno & Suwarni, 2015).
Spesifikasi Gear
1 Input/Output 1,488/4,343 Rpm
2 Gear Ratio 1/2,018
a. Motor
Motor adalah bagian pompa yang berputar, yang berfungsi sebagai pemutar
Impeller adalah bagian pompa yang berfungsi untuk menaikkan kecepatan dan
c. Shaft (Poros)
Shaft(poros) adalah bagian pompa yang berfungsi sebagai pusat atau sumbu
gerakan rotasi dan juga menruskan putaran dengan menerima beban puntir.
d. Kopling
Casing adalah bagian pompa yang berfungsi sebagai rumah pompa dan
pelindung impeller.
f. Rumah Bantalan
Berikut adalah alat - alat penunjang yang terdapat pada pompa sentifugal secara
umum:
a. Bantalan (bearing)
Bantalan merupakan bagian yang berfungsi sebagai tumpuan beban pompa dan
bermanfaat untuk mengurangi gesekan dari bagian yang berputar dan diam.
- Bantalan Radial
Bantalan ini berfungsi menahan gaya radial yang terjadi pada saat pompa
bekerja.
- Bantalan Aksial
Bantalan ini berfungsi untuk menahan gaya aksial pada saat pompa bekerja.
b. Perapat (Sealing)
Di dalam pompa clearence (gap) antara bagian yang berputar dan diam tidak
bisa dihilangkan secara mutlak. Dengan kata lain clearaence akan selalu ada, sehingga
kebocoran akan selalu ada. Adapun langkah yang kita ambil hanyalah meminimalkan
clearence tersebut dan memilih perapat yang cukup handal. Clearence (gap) antara
bagian yang diam dan berputar di dalam pompa ada dua, yaitu:
dari sisi keluaraan (discharge) ke sisi masukan (suction) sehingga fluida akan
dan casing ring dan materialnya dipilih yang lebih lunak tetapi tahan aus.
- Clearence antar poros dengan casing yang dapat menimbulkan kebocoran dari
sisi discharge ke sisi luar pompa. Untuk mencegah kebocoran ini umumnya
digunakan:
Packing
Packing digunakan untuk fluida yang tidak berbahaya dan fluida yang
Mechanical Seal
a. Persiapan
1. Siapkan check list starup pompa feed.
3. Yakinkan aliran air pendingin (inlet/oulet cooler) telah beroperasi dengan baik.
7. Yakinkan discharge MOV dan FV-219 masih tertutup rapat dan Y valve telah
terbuka.
b. Startup
1. Lakukan venting residu untuk meyakinkan tidak ada udara/gas terperangkap pada
casing.
3. Hitung mundur 3,2,1 dan tekan push botton start pada local panel.
b. Main lube oil pump berjalan normal, lalu matikan auxiliary pump dan auto-
kan.
6. Atur bukaan control 12/13 FC-219 dari panel DCS sampai minimum kapastias
8. Atur aliran 12/13 FC-219 sesuai kebutuhan dan autokan 12/13 FC-030/037.
Daftar Pustaka
http://www.alkonusa.com/news/pengertian-pompa-sentrifugal-dan-prinsip-kerjanya/
Sumarno, F. G., & Suwarni. (2015). KINERJA MULTISTAGE HP/IP FEED WATER