Anda di halaman 1dari 9

Laporan Hasil Kerja Ilmiah

Faktor yang memengaruhi kelarutan garam dalam air

Di susun oleh:
Budi Hartono X MIPA 2
Belvi Yassa Jezmi X MIPA 2
Citra Ramadhan X MIPA 2
Dewi Afrilia X MIPA 2

SMA PASUNDAN 2 BANDUNG


JL.CIHAMPELAS NO.167 KOTA BANDUNG JAWA BARAT
2022
BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelarutan adalah jumlah zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut sampai

membentuk larutan jenuh Apabila suatu larutan suhunya diubah, maka hasil

kelarutannya juga akan berubah. Pengaruh suhu terhadap kelarutan dapat dilihat pada

peristiwa sederhana yang terjadi pada kehidupan sehari-hari yaitu kelarutan garam dalam

air. Garam yang dilarutkan ke dalam air panas, garam yang dilarutkan ke dalam air dingin

dan satu lagi ke dalam air biasa, maka garam akan lebih cepat larut pada air panas karena

semakin besar suhu semakin besar pula kelarutannya

Air garam merupakan campuran homogen yang disebut juga larutan. Setiap

larutan terdiri atas dua komponen, yaitu zat terlarut (solute) dan zat pelarut(solvent).

Biasanya komponen zat yang lebih sedikit dianggap sebagai zatterlarut dan komponen

yang terbanyak disebut pelarut. Dari larutan air garam,sebutkan apa zat terlarut dan apa

pelarutnya?.Didalam larutan, zat terlarut tersebar dalam bentuk partikel-partikel yang

sangat kecil sehingga tidak dapat diamati oleh mata bahkan dengan mikroskop ultra.

Larutan cair pada umumnya transparan atau bening, larutan juga ada yang berwarna dan

ada yang tidak berwarna Saat kita membuat larutan garam kita akan melarutkan garam

ke dalam air. Garam mudah larut dalam air, jika air yang digunakan memiliki suhu yang

bebeda maka waktu yang diperlukan garam untuk larut juga berdeda.
B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh suhu terhadap kelarutan garam dalam air?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh dan faktor suhu terhadap kelarutan garam dalam air

2. Tujuan Khusus

1) Mengetahui perbedaan waktu yang diperlukan untuk melarutkan garam dalam air

dengan suhu yang berbeda

2) Membandingkan dalam bentuk table dan grafik perbedaan waktu kelarutan garam

dama air dengan suhu yang berbeda

D. Manfaat Penelitian

Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan tentang pengaruh dan factor suhu terhadap

kelarutan garam dalam air.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan suatu zat melarut dalam air.

Faktor ini berlaku pada larutan dengan zat terlarut padat dan pelarut cair Faktor

faktor tersebut diantaranya:

1) Suhu

Pemanasan pelarut dapat mempercepat larutnya zat terlarut. Pelarut dengan

suhu yang lebih tinggi akan lebih cepat melarutkan zat terlarut dibandingkan pelarut

dengan suhu lebih rendah Ketika pemanasan dilakukan, partikel pada suhu tinggi bergerak

lebih cepat dibandingkan pada suhu rendah. Akibatnya, kontak antara zat terlarut dengan

zat pelarut menjadi lebih efektif. Hal ini menyebabkan zat terlarut menjadi lebihmudah

larut pada suhu tinggi Kebanyakan benda padat sulit larut bila suhu pelarutnya rendah.

Sebaliknya, benda padat lebih mudah larut bila suhu pelarutnya tinggi. Sifat ini

membantukita ketika membuat minuman. Bila ingin membuat minuman dingin, kita

harusmelarutkan garam pasir terlebih dahulu kedalam air panas, baru

kemudianditambahkan air dingin.

2) Ukuran zat terlarut

Zat terlarut dengan ukuran kecil (serbuk) lebih mudah melarut

dibandingkandengan zat terlarut yang berukuran besar Pada zat terlarut berbentuk

serbak, permukaan sentuh antara zat terlarut dengan pelarut semakin banyak. Akibatnya,

zat terlarut berbentuk serbuk lebih cepatlarut daripada zat telarut berukuran besar.
3) Volume pelarut

Voleme pelarut yang besar akan lebih mudah melarutkan zat terlarut

4) Pengadukan

Pengadukan menyebabkan partikel-partikel antara zat terlarut dengan pelarutakan

semakin sering untuk bertabrakan. Hal ini menyebabkan proses pelarutanmenjadi semakin

cepat.

(sumber.https://www.kelaspintar.id) (sumber buku kimia)

B. HIPOTESIS

Suhu sangat berpengaruh terhadap kelarutan garam dalam air


BAB III
PROSEDUR PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat


1. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu 24 Agustus 2022
2. Tempat
Tempat penelitian dilakukan di Rumah Budi

B. METODE PENELITIAN
1. Jenis penelitian
Metode penelitian yang kami lakukan adalah metode percobaan atau biasa disebut
eksperimen dengan menggunakan penelitian kuantitatif yaitu membedakan variasi
pemberian garam pada air biasa dan air yang dipanaskan.
2. Alat dan Bahan
Alat:
1) 2 buah gelas gelas kimia / gelas ukur
2) Stopwatch
3) Timbangan
4) Termometer

Bahan:
1) Air
2) Garam : 20 gr
3. Variabel
Variabel terikat : Garam

Variabel bebas : Air dingin dan air yang dipanaskan

Variabel control : volume air dan berat garam

4. Populasi dan sampel


Populasi : Garam
Sampel : 20 gr

5. Langkah langkah Penelitian


1. Siapkan 2 buah gelas kimia gelas ukur
2. Masukkan air dengan volume 100 ml tiap masing masing gelas ukur
3. Panaskan salah satu gelas dengan air sampai suhu 55°C ,Timbang garam sebanyak 10
gram, kemudian masukkan ke dalam masing-masing gelas
5. Siapkan stopwatch, kemudian jalankan stopwatch ketika garam dimasukkan dalam
gelas.
6. Amati dan catat yang terjadi
7. Hitung waktu hingga semua garam melarut dalam air
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

BAHAN JENIS AIR WAKTU


PELARUTAN
GARAM 10 GRAM AIR BIASA 8 MENIT
AIR PANAS 5 MENIT

Dari hasil pengamatan tersebut di atas diketahui waktu yang diperlukan garam untuK
melarut pada suhu air biasa sebesar 8 menit, sedangkan waktu yang diperlukan garam
untuk melarut pada air yang dipanaskan sebesar 5 menit.

B. PEMBAHASAN

Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa suhu sangat berpengaruh terhadap proses
pelarutan suatu zat padat di dalam zat cair. Semakin tinggi suhu temperatus suatu zat cair
semakin cepat proses pelarutan suatu zat padat (larutan) sehingga semakin
sedikit atau bahkan tidak ada endapan yang tersisa Sebaliknya, semakin rendah suhu
temperatur suatu zat cair semakin lambat proses pelarutan suatu zat padat (larutan)
sehingga masih banyak endapan yang tersisa di zat cair tersebut. Ini terjadi karena pada
suhu tinggi, molekul-molekul air bergerak lebih cepat. Sehingga lebih sering menumbuk
molekul (garam) dan melarutkannya. Sedangkan pada suhu rendah, molekul air bergerak
lebih lambat, dan membuat jumlah tumbukannya dengan molekul garam menjadi lebih
sedikit, dan garam menjadi lambat larutnya.

Pembahasan:

1. Semakin tinggi suhu zat cair semakin cepat pelarutan garam dalam air
2. Semakin tinggi suhu semakin sedikit endapan yang tersisa
3. Semakin rendah suhu semakin lambat pelarutan garam
BAB III
KESIMPULAN

1. Kesimpulan
1) Semakin tinggi suhu zat cair semakin cepat pelarutan garam dalam air
2) Semakin tinggi suhu semakin sedikit endapan yang tersisa
3) Semakin rendah suhu semakin lambat pelarutan garam
4) Terdapat pengaruh suhu terhadap waktu kelarutan garam dalam air.
5) Hipotesa penelitian ini terbukti

Anda mungkin juga menyukai