Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

BALON YANG DAPAT MENIUP SENDIRI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu


Mata Kuliah: Sains Terapan
Dosen Pengampu: Mujib Ubaidilah, M.Pd

Disusun Oleh:
TITI KORIAH
NIM. 1413163117
Biologi-B/VII

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2016
D
BALON YANG DAPAT MENIUP SENDIRI

A. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana.
2.4 Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.

C. Tujuan
Untuk mengetahui gas yang terbentuk dari campuran asam dan basa yaitu asam
cuka dan soda kue.

D. Landasan Teori
Dalam Wikipedia (2015) asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa
kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam
makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C 2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam
bentuk CH3–COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat pekat (disebut asam asetat
glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16,7°C. Cuka
mengandung 3–9% volume asam asetat, menjadikannya asam asetat adalah komponen
utama cuka selain air. Asam asetat berasa asam dan berbau menyengat. (Roger. 1999).
Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam
format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya
terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO–. Asam asetat merupakan pereaksi
kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi
polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun
berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat, dengan kode
aditif makanan E260, digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam
asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air dan sebagai aditif makanan.
(Wikipedia, 2015).
Sedangkan Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam
penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok garam
dan telah digunakan sejak lama. Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue),
Sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, dan lain-lain. Senyawa ini merupakan
kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air.
Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain
membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang". NaHCO 3
umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan reaksi natrium klorida,
amonia, dan karbon dioksida dalam air. (Holleman, 2001).

E. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Botol plastik besar / botol
b. Corong
c. Balon
d. Benang/karet gelang
2. Bahan
a. Cuka
b. Soda Kue

F. Langkah Kerja
1. Tuangkan cuka ke dalam botol yang telah disiapkan hingga ¾ bagian.
2. Masukkan soda kue kedalam balon menggunakan corong ½ bagian dari balon.
3. Jepit leher balon menggunakan karet gelang lalu rentangkan mulutnya sehingga
mulut botol dapat memasuki mulut balon (pastikan jangan sampai soda itu masuk
ke dalam botol sebelum waktunya).
4. Sambil memegang balon biarkan soda kue masuk ke dalam botol bercampur
dengan asam cuka.
5. Tahan agar botol pada tempatnya hingga keluar gelembug-gelembung.
6. Balon akan mulai mengembang setelah maksimal lepaskan balon dari mulut botol
dan ikat dengan benang.
G. Hasil Pengamatan
Sebelum Cuka dan Baking Soda Setelah Cuka dan Baking soda
Bercampur Bercampur

Setelah air cuka bercampur dengan baking soda, terbentuklah gelembung-


gelembung gas yang banyak dan menyebabkan balon menjadi besar dan tertiup.
Setelah percobaan, sentuhlah permukaan botol akan terasa dingin dari pada sebelum
percobaan.

H. Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan bahwa pada reaksi kimia satu zat
atau lebih dapat diubah menjadi zat baru. Sesuai dengan percobaan ini asam cuka
(CH3COOH) direaksikan dengan soda kue (NaHCO3) menghasilkan gas CO2, berarti telah
terjadi reaksi kimia yang  mengakibatkan terbentuknya gas dengan cara perubahan
kimia, karena menghasilkan jenis zat baru. Hal ini dibuktikan melalui pengamatan ketika
dicampurkan antara asam cuka dan soda kue terjadinya buih, sehingga balon yang
tadinya kecil menjadi besar, karena disebabkan gas CO2 dari  hasil reaksi tersebut.
(Gilang, 2013).
Ketika soda kue (NaHCO3) bercampur dengan cuka (CH3COOH), maka akan
menghasilkan banyak gelembung-gelembung udara. Gelembung udara tersebut
merupakan gas yang dihasilkan dari pencampuran soda kue, dan cuka. Gas tersebut
dinamakan karbon dioksida (CO2). Nah, gas inilah yang masuk ke dalam balon sehingga
balon dapat menggelembung tanpa ditiup. Adapun persamaan reaksinya sebagai
berikut: NaHCO3 + CH3COOH = NaCH3COO + H20 + CO2.
Besar kecilnya balon yang mengembang juga bergantung besar kecil takaran soda
kue dan cuka yang dicampurkan, semakin besar takaran keduanya maka balon
mengembung besar atau sebaliknya. (Yunita, 2013).
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai
beriukut:
Soda kue (NaHCO3) dan asam cuka (CH3COOH) pada saat bereaksi akan
menghasilkan garam yaitu asam asetat dan natrium karbonat (asam lemah), asam
karbonat tersebut akan memuai menjadi air dan gas karbondioksida (CO2) yang dapat
mengembangkan balon.
Daftar Pustaka

Banuaji, Gilang. 2013. Percobaan Balon Yang Meniup Sendiri. [Online]. Tersedia:
http://thinklogicscience.blogspot.co.id/2013/12/.html. (12 November 2016).

Holleman, A. F. Wiberg, E. 2001. Inorganic Chemistry". San Diego: Academic Press.

Kusumawardani, Yunita. 2013. Eksperimen Kimia Sederhana Balon. [Online]. Tersedia:


http://yunitakusumawardani.blogspot.co.id/2013/07/.html. (12 November
2016).

Roger Blench, Matthew Spriggs (1999). Archaeology and language. Routledge.

Wikipedia, 2015. Asam Asetat. [Online]. Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/.html.


(12 November 2016).

Anda mungkin juga menyukai