Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PENGEMBANGAN PRODUK KEWIRAUSAHAAN GIZI


“GO TARO”

Disusun oleh :
Fina Riana Putri 061201001
Nuraini Anastasya 061211002
Yuliana 061211005

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, penulis mampu menyelesaikan laporan kegiatan Pengembangan Produk
dalam matakuliah Kewirausahaan Gizi “GO TARO”, pada kesempatan ini kami
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Riva Mustika Anugrah, S.Gz., M.Gizi selaku Ketua Program Studi S1 Gizi Fakultas
Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo dan dosen mengampu mata kuliah
kewirausahaan gizi.
2. Aryanti Setyaningsih S.Gz.,M.P.H selaku Dosen Pengampu mata kuliah
Kewirausahaan Gizi.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami tetap menghargai kritikan dan saran yang membangun untuk
laporan ini, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
terkhusus bagi kami.

Ungaran, 27 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL.............................................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

sBAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3

BAB III PENGEMBANGAN PRODUK..........................................................................6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................9

BAB V PENUTUP..........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13

LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kemasan......................................................................................................8
Gambar 2. Flyer dan label.............................................................................................9
Gambar 3. Dimsum........................................................................................................9

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Resep...............................................................................................................6
Tabel 2. Harga jual........................................................................................................7
Tabel 3. Rincian bahan................................................................................................10
Tabel 4. Rincian dana..................................................................................................11

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Bukti pemesanan.........................................................................................14


Lampiran 2. Dokumentasi...............................................................................................15
Lampiran 3 Log Book.....................................................................................................17

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman modern ini kita memasuki era globalisasi yang menawarkan banyak
hal-hal yang instan dan praktis tidak terkecuali minuman, maka dari itu banyaknya
minuman yang dijual sudah siap minum dikarenakan banyak orang Indonesia yang
sibuk bekerja atau aktivitas lain sehingga tidak ada waktu untuk membuat minuman
yang bervariasi. Ketatnya persaingan di pasar makanan tidak menyurutkan langkah
kami mencoba memproduksi suatu minuman yang tidak kalah menarik, tentunya
dengan harapan mampu bersaing dalam pasar minuman.

Sago jelly merupakan produk olahan yang disukai masyarakat luas dan biasa
disajikan sebagai minuman penutup. Umumnya sago jelly dibuat dengan bahan dasar
yaitu buah. Namun, dalam pengembnagan produk kewirausahaan gizi ini yang sudah
memiliki keinginan yntuk menciptakan dan memodifikasi resep dalam isian sago jelly
dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yaitu ubi ungu demi meningkatkan nilai
jual dan minat masyarakat indonesia pada umunyadalam memanfaatkan pangan lokal.

Ubi ungu merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat indonesia sebagai sumber karbohidrat. Namun, ubi ungu seringkali
digunakan untuk pembuatan makanan tradisional dan kurang bervariasi. Ubi ungu
juga dapat dimanfaatkan untuk isian dalam minuman modern.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pengembangan produk Go Taroo dengan bahan baku lokal adalah:
1. Memperoleh pengalaman dalam membentuk dan mengelola usaha.
2. Mengolah bahan baku lokal menjadi makanan yang modern dan lebih disukai.
3. Mengetahui cara pembuatan Go Taroo dengan memodifikasi bahan isinya.
4. Menghasilkan kudapan yang sehat dan bergizi dan mengembangkan produk Go
Taroo dengan spesifikasi sebagai berikut:
a. Kandungan gizi dari Go Taroo dan serat dalam isian Go Taroo masih
terkandung banyak dan dapat dipertahankan selama pengolahan.
b. Produk cocok untuk semua kalangan yang mengkonsumsi.
c. Pengemasan produk yang menarik dan praktis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1) Ubi ungu
Ubi jalar ungu merupakan varietas ubi jalar yang banyak ditemukan di
Indonesia. Selain ubi jalar ungu, terdapat jugaubi jalar yang berwarna putih
dan kuning (Sukardi dkk. 2012). Ubi jalar ungu memiliki warna ungu yang
cukup pekat pada daging umbinya, sehingga banyak menarik perhatian.
Menurut Sarwono(2005), warna ungu pada ubi jalar disebabkan oleh adanya
pigmen antosianin yang tersebar dari bagian kulit sampai ke daging umbinya.
Antosianin bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena dapat berfungsi sebagai
antioksidan, antihipertensi, dan pencegah gangguan fungsi hati (Apriyanto
2002). Ubi jalar ungu memiliki banyak keunggulan karena memiliki
kandungan gizi yang beragam. Menurut Lukman (1992) salah satu senyawa
mikronutrien yang terdapat dalam ubi jalar memiliki peran penting utnuk
manusia antara lain pigmen (Agung 1996).
Antioksidan adalah suatu senyawa yang berkemampuan untuk
memperlambat atau mencegah proses oksidasi(Arixs 2006).Antioksidan
bekerja untuk menstabilkan kelebihan radikal bebas dalam tubuh, dengan cara
mendonorkan atau memberikan elektronnya agar dapat menghambat aktivitas
senyawa oksidan tersebut (Fardiaz dkk 1992). Antioksidan diperlukan untuk
melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Tanpa antioksidan, reaksi yang
disebabkan oleh radikal bebas dapat merusak atau menghancurkan sel tubuh
kita (Dewi 2007). Ubi jalar ungu memiliki aktivitas antioksidan yang
berfungsi sebagai penangkap radikal bebas (Joseph 2002). Ubi jalar juga dapat
melindungi manusia dari berbagai penyakit seperti aterosklerosis, hipertensi,
oksidasi lipoprotein densitas rendah (LDL) dan beberapa penyakit kanker
(Asaoka dkk 1992). Antioksidan alami mampu melindungi tubuh
terhadapkerusakan sel yang disebabkan spesies oksigen reaktif, yang mampu
menghambat terjadinya penyakit degeneratif serta mampu menghambat
peroksidase lipid pada makanan (Harris& Karmas 1989) Ubi jalar ungu
mengandung pigmen antosianin yang dapat berperan sebagai antioksidan,
jenis antosianin yang terdapat dalam ubi jalar ungu yaitu peonidin dan
sianidin.
2) Sagu Mutiara
Sagu mutiara merupakan hasil olahan pati saguyang berbentuk butiran
(bulat-bulat). Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan sagu mutiara adalah pati
sagu, baik pati sagu basah maupunpati sagu kering. Apabila digunakan pati sagu
kering maka diperlukan pebasahan terlebih dahulu sebelum dilakukan proses
pembutiran(granulasi)
3)Jelly
Jelly adalah makanan setengah padat yang terbuat dari sari buah-buahan dan
gula. Syarat jelly yang baik ialah transparan, mudah dioleskan dan mempunyai
aroma dan rasa buah asli (Sutrisno Koswara, 2011). Jelly merupakan makanan
yang dibuat dari karaginan, yaitu senyawa polisakarida rantai panjang yang
diekstraksi dari rumput laut jenis-jenis karaginofit, seperti Eucheuma sp.,
Chondrus sp,. Hypnea sp., dan Gigartina sp. Karaginan dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu Ioto-karaginan, Kappa-karaginan, dan Lambda-karaginan.
Ketiganya berbeda dalam sifat gel yang dihasilkan. Kappa-karaginan dan
Lambda-Karaginan menghasilkan gel yang kuat (rigid), sedangkan Ioto-
karaginan membentuk gel yang halus (flaccid) dan mudah dibentuk
(Anggadiredja, 2009).
BAB III
PENGEMBANGAN PRODUK

1. Deskripsi produk
2. Go Taro adalah minuman yang terinspirasi dari “Boba Drink” yang sedang
tren. Berbeda dengan “Boba Drink” Go Taro menggunakan sagu
menggantikan bola-bola kenyanl yang biasanya terbuat dari tepung tapioca
dan gula tersebut. Selain sagu, Go Taro juga menambahkan jelly. Perasa dari
minuman ini adalah ubi ungu asli yang dihaluskan dengan susu cair hingga
teksturnya menjadi bubur kental.

3. Prosedur dan pengolahan


Resep untuk 10 porsi

Tabel 1. Resep

Nama resep Bahan Prosedur Kerja


Go Taro Jelly taro 1. Panaskan 400 ml air, tunggu hingga
*8 porsi a) 1 bks gr jelly plain setengah mendidih
b) 30 gr gula pasir 2. Tambahkan 1 bungkus jelly plain
c) 400 ml air 3. Tambahkan 30 gram gula pasir
d) 3 tetes pewarna ungu 4. Lalu tambahkan 3 tetes pewarna
makanan ungu
Mutiara 1. Panaskan 500 ml air
a) 300 gr sagu Mutiara 2. Lalu masukan 300 gram sagu muiara
b) 500 ml air 3. Tambahakan 20 gram gula pasir dan
c) 20 gr gula pasir 3 tetes pewarna ungu
d) 3 tetes pewarna ungu

Ubi Ungu 1. Kukus ubi ungu hingga lunak


a) 500 gram ubi ungu 2. Hancurkan dengan blender dan
b) 150 ml susu cair tambahkan susu cair
Plating 1. Siapkan cup, masukkan ubi ungu,
a) 30 gram jelly jelly, Mutiara
b) 30 gram sagu mutiara 2. Tuang susu dan krimmer kental
c) 150 ml susu cair manis yang sudah dicampur air
d) 10 gram krimmer 3. Tambahkan es batu (Opsional)
kental manis
e) 50 ml air
f) Es batu

4. Perhitungan penjualan dan persen keuntungan

Tabel 2. Harga jual

Harga Pokok
Bahan Berat Harga/satuan Jumlah
Ubi Ungu 80 gr Rp. 10.500/790 gram Rp. 1.800
Sagu 40 gr Rp. 8.000/250 gram Rp. 3.700
Gula Pasir 20 gr Rp. 4.500/240 gram Rp. 1.800
Nutri jell 40 bks Rp. 4.500/300 gram Rp. 4.500
Susu UHT 200 ml Rp. 19.000/1 liter Rp. 1.900
Krimmer 10 ml Rp. 14.000/400 ml Rp. 3.500
Pewarna 1 btl Rp. 6.000/1 btl Rp. 6.000
Es batu 1 bks Rp. 2.000/ 1 bks Rp. 2.000
Harga Rp. 68.500 Rp. 25.200/ 5 pcs

Rp. 5.040/ pcs

PACKING
Gelas cup 50 pcs Rp. 20.000 Rp. 400
Tutup cup 50 pcs Rp. 6.000 Rp. 120
Sedotan 100 pcs Rp. 12.000 Rp. 120
Plastic 100 pcs Rp. 6.000 Rp. 120
Stiker 50 pcs Rp. 27.000 Rp. 500
Harga Rp. 71.000 Rp. 1.260
Total Harga Rp. 6.300
Overhead = 30% Rp. 1.923
Margin Keuntungan = 60% Rp. 3.846
Total Rp. 12. 179
Rp. 12.000

5. Break Event Point


BEP = (biaya bahan + biaya kemasan + biaya overhead) : harga jual

= (Rp 25.200 + Rp 1.260 + Rp 1.923) : Rp 12.000


= Rp 28.383 : Rp 12.000
= 2,36  3 pack

6. Pengemasan
Kemasan yang digunakan untuk mengemas Go Taroo yang akan dijual adalah
Cup gelas ukuran 16 Oz dan berstiker dibagian luar wadah.

Gambar 1. Kemasan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari promosi dan penjualan secara langsung selama 3 hari jumlah
penjualan yang didapatkan sebesar 44 cup. Dengan hasil penjualan di hari pertama
sebanyak 9 cup, hari kedua 16 cup, serta hari ketiga 19 cup. Penjualan online dengan
sistem pre order serta bisa memesan secara langsung pada hari penjualan. Target
penjualan selama 3 hari adalah produk dapat terjual sebanyak 20 cup dengan
pendapatan Rp. 240.000 dikarenakan agar modal awal dapat kembali dan
mendapatkan keuntungan. Hasil dari penjualan produk melebiti target yang telah
ditentukan yaitu sebanyak 44 cup dengan pendapatan Rp. 528.000.

Dalam 1 Cup tersebut mengandung energi sebesar 161,72 kkal, protein 5,42 g,
lemak 4,96, dan karbohidrat 22,64 g. Berikut adalah desain flyer dan label yang
digunakan.

Gambar 2. Flyer dan label


Gambar 3. SAGO TARO

Tabel 3. Rincian Pengeluaran

Bahan Berat Harga/satuan


Ubi Ungu 790 gr Rp. 10.500
Sagu 250 gr Rp. 8.000
Gula Pasir 240 gr Rp. 4.500
Nutri jell 1 bks Rp. 4.500
Susu UHT 1000 ml Rp. 19.000
Krimmer 400 ml Rp. 14.000
Pewarna 1 btl Rp. 6.000
Es batu 1 bks Rp. 2.000
Gelas cup 50 pcs Rp. 20.000
Tutup cup 50 pcs Rp. 6.000
Sedotan 100 pcs Rp. 12.000
Plastic 100 pcs Rp. 6.000
Stiker 50 pcs Rp. 27.000
Harga Rp. 139.500
Harga jual Go Taro dalam 1 cup adalah Rp 12.000,-. Dalam 3 hari penjualan
dengan jumlah penjualan 44 pack pendapatan yang dihasilkan sebesar Rp 528.000,-.
Tabel 4. Rincian Pemasukan

Hasil Modal Hasil Penjualan


No Keterangan Jumlah No. Keterangan Jumlah
.
1. Modal Awal Rp 100.000 1. Penjualan hari 1 Rp. 108.000
2. Penjualan hari 2 Rp. 192.000
3. Penjualan hari 3 Rp. 228.000
TOTAL Rp 100.000 TOTAL Rp. 528.000

Laba bersih = (Modal + Penjualan) - Pengeluaran

= (100.000 + 528.000) – 139.000

= 628.000 – 139.000

= Rp 489.000

Total keuntungan yang didapatkan dari penjualan Go Taro selama 3 hari


dengan modal utama sebesar Rp 100.000 ditambah dengan hasil penjualan selama 3
hari sebesar Rp 528.000 dan pengeluaran sebesar Rp 139.000 adalah Rp 489.000.
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan hasil penjualan produk, yaitu GO TAROO selama tiga hari
berhasil menjual produk sebantak 44 cup dengan total penghasila Rp. 528.000 dengan
besar keuntungan sebesar 60% untuk setiap cup atau sebesar Rp. 3.846.
DAFTAR PUSTAKA
Subagio. “Industrialisasi Modified Cassava Flour (MOCAF) sebagai Bahan Baku
Industri Pangan untuk Menunjang Diversifikasi Pangan Pokok Nasional.”
Jurnal Teknologi Pangan, 2007.
Seodarya, Prahasta, Arief. Agribisnis Labu Siam. Bandung: CV Pustaka Grafika,
2009.
Subagio. “Ubi Kayu Substitusi Berbagai Tepung-Tepungan.” Jurnal
Teknologi Pangan, 2009.
Almatsier, S. 2005. Prinsip dasar Ilmu Gizi. PT Garamedia Pustaka Utama Jakarta.

Antarlina, S.S.&Utomo, J.S. 1999. Proses Pembuatan dan Penggunaan Tepung Ubi
Jalar untuk Produk Pangan. Dalam Edisi Khusus Balitkabi 15-1999.pp 30-41

Apriyantono, A. 2002. Pengaruh Pengolahan terhadap Nilai Gizi dan Keamanan Pangan.
Karumo Women dan Education. Jakarta.
Arixs. 2006. Mengenal Olahan Bahan Pangan Nonberas. Bandung.
www.cybertokoh.com 21 Desember 2006.

Asaoka, M., J.M.V. Blanshard, and J.E. Rickard. 1992. Effect of cultivar and growth
season on the gelatinisation properties of cassava (Manihot esculenta) starch.
J. Sci. Food Agric. 59:53-58. Balitkabi.

2001. Deskripsi Varietas Unggul Ubi Jalar. Balai Tanaman Kacang-Kacangan dan
UmbiUmbian. Malang. Balitkabi. 2011. Deskripsi Varietas Unggul Kacang-
Kacangan dan UmbiUmbian. Balai Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-
Umbian. Malang. 179 hlm.

Anonim. (2011). Pembuatan Selai dan Jelly Buah, Jurnal Tekno Pangan dan Agroindustri,
Volum 1 Nomor 2, Jurusan Teknoloi Pangan Gizi, IPB
LAMPIRAN

Lampiran 1. Bukti pemesanan

Lampiran 2. Dokumentasi
Lampiran 3 Log Book

No. Hari, tanggal Kegiatan Paraf Pembimbing


1. Senin, 18 Desember Fomulasi produk (ACC)
2023
2. Selaa, 19 Desember Promosi produk
2023
3. Rabu, 20 Desember 2023 Promosi produk dan penjualan
produk
4. Kamis, 21 Desember Promosi dan penjualan produk
2023
5. Jumat, 22 Desember Penjualan hari terakhir
2023
6. Senin, 25 Desember Penyusunan laporan
2023
7. Rabu, 10 Desember 2024 Pengumpulan laporan

Anda mungkin juga menyukai