Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS HARIAN

ASUHAN GIZI PADA REMAJA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik

Mata Kuliah Blok Gizi Daur Hidup

Di Kelurahan Karangjati Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

Disusun Oleh :

Mita Dwiyani (061211015)

PROGRAM STUDI S1 GIZI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

UNGARAN

2023
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan berjudul:

Asuhan Gizi Pada Remaja

Disusun Oleh:

Nama: Mita dwiyani

NIM: 061211015

PROGRAM STUDI S1 GIZI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing

Ungaran, 2023

Dosen Pembimbing

Riva Mustika Anugrah, S.Gz., M. Gizi

NIDN. 0627038602
GAMBARAN UMUM KASUS

Nama : An. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Umur : 17 tahun
BB : 45,5 kg
TB : 154 cm
LILA : 22 cm

An. A berjenis kelamin Perempuan, berusia 17 tahun dan sekarang duduk


dibangku SMK kelas 11. An A merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. An. A
memiliki berat badan 45,5 kg, tinggi badan 154 cm dan memiliki LILA 22cm. Ayah
An. A bekerja sebagai buruh pabrik dan Ibu bekerja sebagai karyawan swasta. An. A
mempunyai pola makan 3 kali makan utama dan 2 kali selingan. An. A ketika sekolah
biasanya membawa bekal, makanan kesukaan An. A yaitu seblak. Sayur yang biasa
dikonsumsi An. A yaitu sayur bayam, protein hewani yang biasa dikonsumsi ayam
dan ikan, protein nabati yang biasa dikonsumsi tahu dan tempe serta buah yang biasa
dikonsumsi yaitu melon dan jeruk. Dari data recall An. A sarapan menggunakan telur
dadar 1 butir, nugget 3-4 butir, nasi 1, centong dan minum air putih satu gelas. Untuk
selingan pagi An. A makan risol mayo satu. Untuk makan siang karena membawa
bekal menunya sama seperti menu makan pagi, yaitu telur nasi 1,5 centong, telur 1
butir dan nugget 3-4 butir. Untuk minum An. A membeli minuman nutrisari satu
plastik atau sekitar 2 gelas belimbing, untuk selingan siang tidak ada. Makan malam
An. A makan mie instan 1 bungkus ditambah 1 butir telur dan minum air putih satu
gelas. An. A memiliki alergi terhadap udang. Asupan cairan An. A minum air putih 3
gelas/hari ditambah jajan minuman seperti nutrisari di sekolah. An. A biasa ke
sekolah menggunakan sepeda motor dan aktivitas yang dilakukan yaitu bersekolah.
A. PENGKAJIAN GIZI

1. Riwayat Makan
Tabel 1 Data Kualitatif Asupan Makan

Domain Identifikasi masalah

FH Asupan cairan Konsumsi air putih sebanyak 3 gelas


perhari. Terkadang ditambbah jajan
1.2.1.1
nutrisari 1 plastik atau setara sekitar 2
gelas belimbing.

FH Jumlah makan
• Nasi 1,5 centong
1.2.2.1 • Telur ayam 1 butir
• Nugget 3-4 potong
• Daging ayam 1 potong
• Ikan 1 potong
• Tahu 1 potong
• Tempe 1 potong
• Sayur 1 centong
• Melon 1 potong besar
• Jeruk 1 buah
FH Jenis makanan Makanan pokok :

1.2.2.2 Nasi dan mie sebagai makanan pokok.

Lauk hewani:

Telur, nugget, daging ayam, dan ikan.

Lauk nabati :
Tahu dan tempe.

Sayuran :

Sayur bayam

Buah :

Buah melon dan jeruk.

FH Pola makan An. A makan 3 kali sehari dengan 2


kali selingan.
1.2.2.3

FH Variasi makanan - Karbohidrat yang biasa dikonsumsi


yaitu nasi dan mie.
1.2.2.5
- Lauk hewani yang biasa dikonsumsi
telur, nugget, daging ayam, dan
ikan.
- Lauk nabati yang dikonsumsi
hanya 2 jenis yaitu tahu dan tempe.
- Sayur yang paling sering
dikonsumsi yaitu bayam.
- Buah yang sering dikonsumsi
adalah buah melon dan jeruk
dimakan langsung.
FH Kesukaan Suka mengkonsumsi seblak.

4.2.1.2

FH Fasilitas makanan An. A seringkali membawa bekal yang


yang tersedia. telah disiapkan.
6.2.3
FH Tipe aktifitas fisik An. A berkatifitas bersekolah.

7.3.6

Kesimpulan : Berdasarkan data diatas An. A mempunyai frekuensi atau pola


makan teratur yaitu 3 kali makan dengan 2 kali selingan, variasi makanan
yang dikonsumsi An. A kurang bervariasi.

Tabel 2 Data Kualitatif

% Interpretasi
Domain FFQ Kebutuhan
Asupan data

FH- Asupan 1044,1 1.837,5 56,82% Defisit


1.1.1.1 Energi kkal kkal

FH-1.5.3 Asupan 40,1 g 56,87 g 70,51% Defisit


Protein

FH-1.5.1 Asupan 31,8 g 61,25 g 51,91% Defisit


lemak

FH-1.5.5 Asupan 143,3 g 262,5 g 54,59% Defisit


karbohidrat

Kesimpulan: Berdasarkan data kuantitatif asupan makan An. A yaitu asupan


energi 56,82%, asupan lemak 51,91%, dan asupan karbohidrat 54,59%
termasuk pada kategori defisit. Sedangkan asupan protein 70,51% termasuk
pada kategori kurang.
2. Data Antropometri
Tabel 3 Data Antopometri

Domain Data Interprestasi Data

AD Tinggi Badan TB = 154 cm

1.1.1

AD Berat Badan BB = 45,5 kg Berat badan kurang


dari BBI
1.1.2 BBI = (TB - 100) x 0,9
= (154 – 100) x 0,9
= 54x 0.9
= 48,6 kg
AD 1.1.3 LILA LILA = 22 cm KEK

AD IMT IMT = Normal

1.1.5 = 45,5 kg/1,542


= 45,5 kg/2,37
= 19,19 kg/m2
IMT/U
= 19,19-21,0/21-16,4
= -1,8/4,6 = -0,39 SD

Kesimpulan : Kategori Status An. A adalah normal berdasarkan IMT/U,


dari hasil pengukuran LILA An. A beresiko KEK, dan berdasarkan berat badan
An. A kurang dari berat badan ideal.
3. Data Biokimia
Interpretasi
Domain Data Nilai Normal
Data

- - - - -

4. Data Fisik/klinis
Tabel 4 Data Fisik/Klinis

Terminologi Indentifikasi masalah

PD- Penampilan Terlihat kurus

1.1.1 keseluruhan

Kesimpulan: An. A tidak mengalami kendala dalam beraktifitas.

5. Riwayat Personal Klien


Tabel 5 Data Personal Klien

Terminologi Data

CH-1.1.1 Usia 17 tahun


CH-1.1.2 Jenis Kelamin Perempuan
CH-1.1.6 Pendidikan SMK kelas 11
CH-3.1.7 Agama Islam
CH-1.1.7 Peran dalam keluarga
Anak
CH-1.1.10 Mobilitas Akses makan mudah
didapatkan
Kesimpulan: An. A berusia 17 tahun yang duduk dibangku kelas 11 SMK,
peran dalam keluarga sebagai anak dan akses makan mudah didapat.
Standar pembanding

Perhitungan Kebutuhan zat gizi berdasarkan AKG 2019 :


Kebutuhan zat gizi perempuan dengan umur 17 tahun
Energi = 45,5/52 x 2100
= 1837,5 kkal
Protein = 45,5/52 x 65
= 56,87 g
Lemak = 45,5/52 x 70
= 61,25 g
KH = 45,5/52 x 300
= 262,5 g
Presentase standar asupan menurut kemenkes RI (2013):
a. Defisit : <70%
b. Kurang : 70-80%
c. Cukup : 80-100%
d. Baik :100-110%
e. Lebih : >110%

Kategori Z-Score menurut WHO


IMT/U
Obesitas >2 SD
Overweight >1 SD
Normal -2 SD s/d 1 SD
Kurus <-2 SD
Sangat kurus <-3 SD
B. Diagnosa Gizi
1. Domain Asupan
Tabel 6 Domain Asupan

Domain Problem (P) Etiologi (E) Sign (S)

NI-2.1 Asupan oral Kurangnya Persen asupan


inadekuat. pengetahuan terkait makanan kurang
pemilihan makanan dari persen
dan zat gizi. kebutuhan.
Asupan energi
56,82%, asupan
lemak 51,91%,
dan asupan
karbohidrat
54,59%
termasuk pada
kategori defisit.
Sedangkan
asupan protein
70,51%
termasuk pada
kategori kurang.
Kesimpulan: Asupan oral inadekuat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
terkait pemilihan makanan dan zat gizi ditandai dengan persen asupan
makanan kurang dari persen kebutuhan, asupan energi 56,82%, asupan lemak
51,91%, dan asupan karbohidrat 54,59% termasuk pada kategori defisit.
Sedangkan asupan protein 70,51% termasuk pada kategori kurang.
2. Domain Klinis
Domain Problem (P) Etiologi (E) Sign (S)

- - - -
3. Domain Perilaku
Tabel 7 Domain Perilaku

Domain Problem (P) Etiologi (E) Sign (S)

NB-1.1 Kurangnya Kurang terpapar Kurangnya


pengetahuan terkait informasi terkait konsumsi makanan
makanan dan gizi makanan dan gizi. yang bervariasi dan
konsumsi makanan
dengan jumlah
sesuai kebutuhan.

Kesimpulan: Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi berkaitan


dengan kurang terpapar informasi terkait makanan dan gizi ditandai dengan
Kurangnya konsumsi makanan yang bervariasi dan konsumsi makanan dengan
jumlah sesuai kebutuhan.
C. INTERVENSI GIZI

1. Perencanaan Intervensi Gizi


a. Tujuan Intervensi
• Memberi pengetahuan pentingnya mencukupi kebutuhan dan menjaga
pola makan.
• Memberikan motivasi terhadap An. A untuk menerapkan pedoman
gizi seimbang.
b. Preskripsi diet
• Energi yang diberikan cukup untuk perempuan 1800 kkal.
• Protein cukup 10 -15 % dari E total.
• Lemak sedang 20 – 25 % dari E total, mengutamakan asupan lemak
tidak jenuh.
• KH cukup 60 – 65 % dari E total.
• Serat, 30-35 g/hari. Serat memberi rasa kenyang.
• Cukup cairan sekitar 2-2,5 liter perhari.
c. Jenis diet:
Diet gizi seimbang
d. Bentuk makanan:
Makanan biasa
e. Jadwal makan:
3x makan utama dan 2x selingan.
f. Perhitungan Kebutuhan Energi:
Perhitungan Kebutuhan zat gizi berdasarkan AKG 2019:
Kebutuhan zat gizi perempuan dengan umur 17 tahun
Energi = 45,5/52 x 2100
= 1837,5 kkal
Protein= 45,5/52 x 65
= 56,87 g
Lemak = 45,5/52 x 70
= 61,25 g
KH = 45,5/52 x 300
= 262,5 g
2. Perencanaan Menu
Standar Porsi Sehari

Kandungan Gizi
BAHAN MAKANAN PORSI
E P L KH
Makanan Pokok 5 875 20 0 200
Lauk Hewani 0 0 0 0 0
a. Rendah Lemak 0 0 0 0 0
b. lemak sedang 3 225 21 15 0
c. tinggi lemak 0 0 0 0 0
Lauk Nabati 3 225 15 9 21
Sayuran 0 0 0 0 0
a. gol A 0 0 0 0 0
b. gol B 3 75 3 0 15
c. gol C 0 0 0 0 0
Buah 1 50 0 0 12
Gula 1 50 0 0 12
Minyak 4 200 0 20 0
Susu tanpa lemak 0 0 0 0 0
Susu lemak sedang 1 125 7 6 10
Susu tinggi lemak 0 0 0 0 0
TOTAL 1825 66 50 270
Kebutuhan 1837,5 56,87 61,25 262,5
Pembagian Makan Sehari

Bahan makanan m.pagi s.pagi m.siang s.siang m.malam s.malam


Makanan Pokok 1,5 2 2
protein hewani lemak rendah
protein hewani lemak sedang 1 1 1
protein hewani lemak tinggi
protein nabati 1 1 1
Sayur 1 1 1
Buah 1
Gula 1
minyak 1,5 1 1,5
Susu 1
Standar menu
Kandungan Zat Gizi
Bahan Berat
Menu URT
Makanan (g) E P L KH

Makan Pagi
Nasi putih Beras 75 g 3/4 gelas 262,5 6 0 60
150 g
Telur 60 g 1 butir 75 7 5 0
Telur dadar
Minyak 5g ½ sdm 25 0 12,5 0
goreng
Tempe 72 g 1½potong 75 5 3 7
Tempe goreng sedang.
Minyak 10 g 1 sdm 50 0 5 0

Bayam 50 g ½ gelas 12,5 0,5 0 2,5


Bening bayam
Wortel 50 g ½ gelas 12,5 0,5 0 2,5

Selingan Pagi
- - - -

Makan Siang
Nasi putih Beras 100 g 1 gelas 350 8 0 80
200 g
Pepes ikan Ikan nila 60 g 1 ekor 75 7 5 0

Tahu 50 g 1 potong 75 5 3 7
Terik goreng sedang
Minyak 5g ½ sdm 25 0 2,5 0
goreng
Tumis buncis Buncis 100 g 1 gelas 50 2 0 10

hijau Minyak 5g ½ sdm 25 0 2,5 0


goreng

Selingan Siang
Jus Alpukat Alpukat 100 g 1 buah 50 0 0 12
sedang
Gula pasir 10 g 1 sdm 50 0 0 12

Makan Malam

Nasi putih Beras 75 g 3/4 gelas 262,5 6 0 60

150 g

Ayam Daging ayam 50 g 1 potong 75 7 5 0


sedang
goreng Minyak 5g ½ sdm 25 0 25 0
goreng
Tempe Tempe 50 g 1 potong 75 5 3 7
sedang
bacem Miyak 5g ½ sdm 25 0 2,5 0
goreng

Cah Kangkung 100 g 1 gelas 50 2 0 10

kangkung Minyak 5g ½ sdm 25 0 2,5 0


goreng

Selingan Malam

Susu sapi Susu sapi 200 ml 1 gelas 125 7 6 10


segar
a. Konseling Gizi
Melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan serta diskusi untuk memecahkan
masalah yang dihadapi. Konseling gizi dilakukan
secara langsung.
b. Topik : Gizi seimbang
c. Sasaran : An. A
d. Tujuan konseling gizi :
Memberikan pengetahuan gizi seimbang dan
manfaat tentang penerapan gizi seimbang.

e. Tempat dan waktu : Ruang An. A, sore hari sekitar pikul 15.00
WIB
f. Metode : Melakukan diskusi dan edukasi secara
langsung kepada An. A
g. Media: menggunakan leafleat.
h. Materi :
- Masaah gizi yang dialami remaja
- Maanfaat Penerapan Gizi seimbang.
- Jenis – jenis makanan yang tersusun
dalam 1 hidanganmakanan.
- Dampak kekurangan gizi.
- Kebutuhan gizi dalam satu hari.
i. Strategi perubahan perilaku : Dengan adanya
peningkatkan pengetauan diharapkan dapat
mendorong kesadaran dan perubahan perilaku pada
klien.
j. Jangka pendek :
Peningkatan pengetahuan mengenai pedoman gizi
seimbang. Peningkatan pengetahuan mengenai
kebutuhan asupan makanan dalamsatu hari.
k. Jangka panjang :
Meningkatkan asupan energi agar LILA mencapai batas normal.
l. Implementasi Konseling Gizi
Konseling gizi dengan edukasi dan diskusi secara langsung
menggunakan media leaflet.
D. MONITORING DAN EVALUASI

a. Asupan makan
Indikator Waktu Monitoring Evaluasi
Asupan energi, 1 hari Wawancara dan Asupan sudah
protein, lemak recall 1x24 jam mencapai >80%
dan karbohidrat. maka termasuk pada
kategori baik.

b. Klinik/fisik

Indikator Waktu Monitoring Evaluasi


LILA 1 bulan Pengukuran LILA Hasil pengukuran
LILA lebih atau
sama dengan 23,5
cm.

c. Pengetahuan

Target
Indikator Waktu Metode
Pencapaian

Adanya peningkatan 1 hari Menanyakan Klien dapat


pengetahuan setelah kembali menjawab
dilakukan konseling. kepada klien pertanyaan
terkait materi dengan benar.
konseling.
Lampiran

Dokumentasi kegiatan
Contoh leaflet

Anda mungkin juga menyukai