Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS HARIAN

ASUHAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik


Mata Kuliah Blok Gizi Daur Hidup
Di Kelurahan Karangjati Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

Disusun Oleh:
Novi Nabila Sabrina Sari (061211014)

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI
WALUYO UNGARAN
2023
GAMBARAN KASUS

Indentitas Pasien

1. Nama : An.N
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Tanggal lahir : 3 November 2015
4. Umur : 8 Tahun
5. BB : 28,1
6. TB : 121,5

Gambaran Umum Pasien

An.N merupakan seorang anak perempuan berusia 8 tahun yang saat ini
masih duduk dibangku kelas 2 SD. An.N merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara.
Berat badan An.N saat ini 28,1 kg dan tinggi badannya 121,5 kg. Ayah dan Ibu
An.N sehari-hari bekerja sebagai wirasuasta. An. N sering mengonsumsi chiki-
chiki seperti taro, citatos, tiara dan lainnya. Sayur yang sering dikonsumsi An.N
adalah bayam, wortel, kol, dan sawi dengan frekuensi 2x seminggu. Untuk
proteinnya An.N yang sering mengonsumsi ayam, ikan, telur, tahu, dan tempe.
Untuk buah yang sering dikonsumsi An.N adalah strawberry, jambu, dan
semangka dengan frekuensi 1x seminggu. Makanan yang sangat digemari oleh
An.N adalah oppor ayam. Selain itu An.N juga mengonsumsi vitamin C dengan
frekuensi 2 minggu sekali. Sepulang sekolah, An.N biasanya langsung bermain
bersama teman- temannya dan tidak pernah tidur siang.

Berdasarkan Recall-24 jam pola makan An.N 2x makan utama , pada pagi
hanya minum susu sebanyak 1 gelas . Ketika jam istirahat An.N mengonsumsi
nasi goreng sebanyak 2 centong dan minum es the manis 1 gelas. Untuk Makan
siangnya An.N mengonsumsi ayam crispy bagian paha sebanyak 1potong, nasi 2
centong . Malam harinya An.N tidak makan, melainkan hanya minum air putih
sebanyak 1 gelas saja. Berdasarkan hasil recall Anak IF mengonsumsi energy
sebanyak 1.290,1 kkal, protein 35,7 gram, lemak 48,5 gram, dan karbohidrat
179,4 gram.
PENGKAJIAN GIZI

A. Data Riwayat Gizi/Makanan (FH)


1. Asupan Makan
Tabel 1 Data Kualitatif Asupan Makan
Domain Data
FH 1.2.1.1 Jumlah cairan  Es teh : 1 gelas belimbing
melalui oral  Popo ice : 1 gelas belimbing
 Air Putih : 1 gelas belimbing
 The Gelas : 1 cup
 Susu : 1 gelas belimbing
FH 1.2.2.1 Jumlah makanan  Nasi : 2 centong
 Ayam : 1 potong paha
 Sayur : 1 centong sayur
 Tahu, Tempe : 1 potong
FH 1.2.2.2 Jenis makanan  Karbohidrat : Nasi, Mie,
Roti, Makaroni.
 Protein Hewani : Ayam, Ikan
lele, Telur Ayam.
 Protein Nabati : Tahu dan
Tempe.
 Sayur : Bayam, wortel, kol,
dan sawi
 Buah : stroberi, jeruk,
semangka.
FH 1.2.2.3 Pola makan / pola Frekuensi makan 3 kali sehari
snack
FH 4.3.1.2 Referensi makan Sering mengonsumsi:
 Chiki (Taro, gopek)
 Pop Ice
 Es Teh
FH 7.3.1 Aktifitas fisik Main ketika pulang sekolah
Kesimpulan:
Berdasarkan Riwaya makanan An.N memiliki pola makan teratur namun
makanan yang dikonsumsi belum bervariasi, jarang sarapan dan sering
mengonsumsi chiki serta minuman manis seperti pop ice dan es teh.

Tabel 2. Data kualitatif


Domain Zat gizi Asupan Kebutuhan % Kategori
individu asupan
FH- 1.1.1.1 Energi 1.290,1 1.422,96 90,66% Cukup
(kkal)
FH-1.5.3.1 Protein 35,7 53,36 66,90% Defisit
(g)
FH-1.5.1.1.1 Lemak 48,5 39,52 122,72% Lebih
(g)
FH-1.5.5.1.1 KH (g) 179,4 213,44 84,05% Cukup
Kesimpulan :
Berdasarkan data kuantitatif An.N asupan Energi dan karbohidrat memiliki
kategori defisit. Namun pada kuantitatif asupan protein An.N termasuk
kategori defisit dan asupan lemaknya termasuk kategori Lebih.

B. Data
Antropometri
Tabel 3. Data antropometri
Domain Data Interpretasi
Data
AD 1.1.1 Tinggi badan 121,5 cm (1.215 m)
AD 1.1.2 Berat badan 28,1 kg
AD 1.1.5 IMT IMT Gizi Lebih
IMT = BB/(TB)2
= 28,1/(121,5) 2

= 28,1/1,476

= 19,03

kg/m Z-Score

IMT/U

=
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢−𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑟𝑢𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛

19,03−15,7
= 17,7−15,7

= 1,66 SD
Kesimpulan:
Berdasarkan data antropometri An.N memiliki status gizi lebih yang ditandai
dengan IMT/U 1,66 SD.

C. Data Biokimia

Tabel 4. Data Biokimia


Domain Data Nilai Normal Interpretasi
Data
- - - - -
Kesimpulan : -

D. Data Klinis
Tabel 6. Data Klinis
Domain Identifikasi Nilai normal Interpretasi
Masalah
- - - - -
Kesimpulan : -
E. Data Riwayat
Pasien
Tabel 7. Data riwayat pasien
Domain Identifikasi Masalah
CH 1.1.1 Usia 8 Tahun
CH 1.1.2 Jenis kelamin Perempuan
CH 1.1.6 Pendidikan Seorang siswi
CH 3.1.2 Situasi rumah Tinggal bersama ayah, ibu dan kakak
Kesimpulan :
Berdasarkan data riwayat personal An.N adalah seorang siswi berumur 8
tahun. An.N tinggal bersama ayah dan ibunya.

F. Standar PembandingPerhitungan menggunkan rumus


Nelson Perhitungan BBI Kebutuhan Menggunakan Rumus
Bherman Usia : 8 tahun
BBI = ( umur dalam tahun x 2) + 8
=(8x2)+8
= 16+ 8
= 24 kg

Perhitungan Gizi Anak Sekolah menggunakan Rumus Nelson


BMR = 55 kkal x BB
= 55 kkal x 24 = 840
Pertumbuhan = 12% x 840 = 100,8 +
= 940,8

Aktivitas := 25% x 940,8 = 235,2


+
= 1.176
SDA = 10% x 1.176 = 117,6
= 1.293,6
+
Terbuang melalui feses = 10% x 1.293,6 = 129,36
+
= 1.422,96
Total Energi yang dibutuhkan yaitu 1.422,96kkal
Kebutuhan Protein, Lemak dan Karbohidrat :
Protein = 15% x 1422.96
= 213,44 : 4
= 53,36 gram
Lemak = 25% x 1422.96
= 355,74: 9
= 39,52 gram
KH = 60% x 1422.96
= 853,77: 4
= 213,44 gram

Presentase standar asupan menurut Kemenkes RI (2013):


a. Defisit : <70%
b. Kurang : 70-80%
c. Cukup : 80-100%
d. Baik :100-110%
e. Lebih : >110%

Interpretasi IMT/U anak usia 5-18 tahun (PMK No. 2 tahun 2020)
1. Gizi Kurang -3SD s/d < -2 SD
2. Gizi Baik -2SD s/d +1 SD
3. Gizi Lebih +1SD s/d +2SD
4. Obesitas > +2SD
DIAGNOSA GIZI

A. Domain Asupan
Tabel.8 Domain Asupan
Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NI.5.2 Asupan protein Kurangnya Asupan protein


tidak memadai 66,90%
pengetahuan terkait
pangan dan gizi
mengenai jumlah
protein yang tepat.

N1.5. Asupan lemak Kurangnya Asupan lemak


berlebih 122,72%
pengetahuan terkait
pangan dan gizi
mengenai jumlah
lemak yang tepat

Kesimpulan :
Asupan protein tidak memadaiyang berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
terhadap makanan dan gizi mengenai jumlah protein yang tepat yang ditandai
dengan asupan karbohidrat 58,27%. Serta Asupan lemak berlebih berkaitan
dengan kurangnya pengetahuan terhadap makanan dan gizi mengenai jumlah
lemak yang tepat yang ditandai dengan asupan lemak 122,72%.

B. Domain Klinis
Tabel 9. Domain Klinis
Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NC-3.3.1 Gizi Lebih Kurangnya Ditandai dengan


pengetahuan perhitungan z-
terkait pangan score IMT/U
dan gizi yaitu 1,66 SD.

Kesimpulan :
Gizi Lebih berkaitan dengan Kurangnya pengetahuan terkait pangan dan gizi
yang ditandai dengan Z-score IMT/U yaitu 1,66 SD.

C. Domain Perilaku
Tabel 10. Domain Perilaku
Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NB-1.7 Pemilihan Kurangnya Sering


Makanan yang pengetahuan konsumsi
tidak diinginkan terkait gizi yang minuman manis
akurat dan jajanan
chiki.

Kesimpulan :
Pemilihan makanan yang tidak diinginkan berkaitan dengan kurangnya
pengetahuan terkait gizi yang akurat yang ditandai dengan sering konsumsi
minuman manis dan jajanan chiki.
INTERVENSI GIZI

1. Perencanaan Intervensi Gizi


a. Tujuan intervensi
1) Memberikan asupan sesuai dengan kebutuhan klien hingga 80%.
2) Menurunkan berat badan
3) Memperbaiki pola makan sesuai dengan pedoman gizi seimbang.
4) Meningkatkan pengetahuan mengenai gizi seimbang pada anak
sekolah dan pemilihan makanan yang sehat untuk pertumbuhan anak
sekolah

b. Preskripsi diet
1) Jenis diet
Diet Gizi Seimbang Anak Sekolah

2) Penatalaksanaan diet
- Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan yaitu 1.422,96kkal
/kg/BB/hari.
- Protein diberikan 15% dari kebutuhan energi total sehari.
- Lemak diberikan sebesar 25% dan diutamakan dari sumber lemak
tak jenuh.
- Karbohidrat diberikan sebesar 60% dari total energi dengan
sumber karbohidrat kompleks.
- Vitamin, mineral dan serat diberikan cukup
- Konsumsi air putih sesuai kebutuhan harian sedikitnya 8 gelas/hari
(2 liter)
-
3) Bentuk makanan
Makanan Biasa

4) Jadwal makan
3 x makanan utama dan 3 x selingan
5) Perhitungan kebutuhan gizi menggunakan rumus Implementasi
nelson
Perhitungan BBI Kebutuhan Menggunakan Rumus Bherman
Usia : 8 tahun
BBI = ( umur dalam tahun x 2) + 8
=(8x2)+8
= 16+ 8
= 24 kg

Perhitungan Gizi Anak Sekolah menggunakan Rumus Nelson


BMR = 55 kkal x BB
= 55 kkal x 24 = 840
Pertumbuhan = 12% x 840 = 100+
,8
= 940,8

Aktivitas := 25% x 940,8 = 235,2


+
= 1.176

SDA = 10% x 1.176 = 117,6


+
= 1.293,6

Terbuang melalui feses = 10% x 1.293,6 = 129, 36


+
= 1.422,96
Total Energi yang dibutuhkan yaitu 1.422,96kkal
Kebutuhan Protein, Lemak dan Karbohidrat
: Protein = 15% x 1422.96
= 213.44 : 4
= 53.36 gram
Lemak = 25% x 1422.96
= 355.74: 9
= 39.52 gram
KH = 60% x 1422.96
= 853.77: 4
= 213.44 gram

6) Menu
 Standar Posi Sehari
Kandungan Gizi
Bahan Makanan PORSI E P L KH
Makanan Pokok 3 525 12 0 120
Lauk Hewani
a. Rendah Lemak 2 100 14 4 0
b. Lemak sedang 1 75 7 2 0
c. Tinggi lemak 0 0 0 0 0
Lauk Nabati 3 225 15 9 21
Sayuran
a. Gol A 0 0 0 0 0
b.Gol B 3 75 3 0 15
c. Gol C 0 0 0 0 0
Buah 3 150 0 0 36
Gula 1 50 0 0 12
Minyak 3 150 0 15 0
Susu tanpa lemak 1 75 7 0 10
Susu lemak sedang 0 0 0 0 0
Susu tinggi lemak 0 0 0 0 0
TOTAL 1425 58 30 214
KEBUTUHAN 1 422,96 53,36 39,52 213,44

 Pembagian Porsi Sehari

Bahan Makan Selingan Makan Selingan Makan Selingan


Makanan Pagi Pagi Siang Siang Malam Malam
Makanan
Pokok 0,5 1 0,5 1
Lauk
Hewani
a. Rendah
Lemak 1 1
b. lemak
sedang 1
c. tinggi
lemak
Lauk Nabati 1 1 1
Sayuran
a. gol A
b.gol B 1 1 1
c. gol C
Buah 1 1 1
Gula 1
Minyak 1 0,5 0,5 1
Susu tanpa
lemak 1

 Contoh Menu Sehari


Menu Bahan Berat URT E P L KH
Makan Pagi
1/4 gls
Nasi Putih Beras 25 belimbing 90,2 1,7 0,2 19,9
Sup bola-bola
ayam Ayam 40 1 potong 114 10,8 7,6 0
1/2 gls
Wortel 50 belimbing 12,9 0,5 0,1 2,4
1/2 gls
Brokoli 50 belimbing 11,6 1,6 0,1 0,9
Tempe goreng Tempe 50 1 potong 99,5 9,5 3,8 8,5
Minyak 5 1 sdt 43,1 0 5 0
SUB TOTAL 371,3 24,1 16,8 31,7

Selingan Pagi
1 gls
Susu Ultramilk Susu 200 belimbing 131,9 6,4 7,8 9,6
Pisang Bakar Pisang 100 1 Buah 92,1 1 0,5 23,4
Margarin 2,5 1/2 sdt 2,5 15,9 1,8 0

SUB TOTAL 226,5 23,3 10,1 33

Makan malam
1/2 gls
Nasi Putih Beras 50 belimbing 144,4 2,7 0,2 31,8
Lele Bakar
Madu Lele 40 1 Potong 33,6 5,9 0,9 0
Kembang 1/4 gls
Ca Sayur kol 25 belimbing 6,3 0,3 0,1 1,4
1/4 gls
Putren 25 belimbing 14,8 0,4 0,2 3,5
1/4 gls
Sawi 25 belimbing 3,8 0,6 0,1 0,5
1/4 gls
Kapri 25 belimbing 8,7 0,5 0,1 2
Tahu Fantasi Tahu 50 1 potong 38 4,1 2,4 0,9
Minyak 2,5 1/2 sdt 21,6 0 2,5 0
SUB TOTAL 249,6 14,5 4 40,1

Selingan Siang
Jus Mangga Mangga 100 1 potong 65 0,5 0,3 17
Bola-bola ubi Ubi
unggu unggu 50 1 potong 56 1,2 0,1 13,1
Gula 13 1 sdm 50,3 0 0 13
Minyak 5 1 sdt 43,1 0 5 0
SUB TOTAL

Makan Malam
1/2 gls
Nasi Beras 50 belimbing 144,4 2,7 0,2 31,8
Semur daging Daging
sapi sapi 40 1 potong 107,6 10 7,2 0
1 gls
Bening Bayam Bayam 100 belimbing 37 3,7 0,2 0
Sate Tempe Tempe 50 1 potong 99,5 9,5 3,8 8,5
SUB TOTAL 388,5 25,9 11,4 40,3

Selingan Malam
Melon potong Melon 100 1 potong 38,2 0,6 0,2 8,3
SUB TOTAL 38,2 0,6 0,2 8,3

b. Konseling gizi
1) Topik : Diet Gizi Seimbang Anak Sekolah
2) Sasaran : An.N
3) Tujuan konseling :
a. Memberikan motivasi dan dukungan kepada An. M untuk
menghasilkan status gizi yang optimal
b. Memberi pengetahuan tentang pola makan sehat kepada ibu dan
pengasuh
c. Memberikan pengetahuan mengenai gizi seimbang pada usia
anak sekolah dan pencegahan obesitas pada anak

4) Perencanaan Tempat dan Waktu


a. Hari, tanggal : Minggu, 26 November 2023
b. Waktu : 15.00 WIB
a. Tempat : Rumah An.N

5) Metode
Konseling
Diskusi

6) Materi konseling
a. Prinsip dan syarat gizi seimbang untuk anak sekolah
b. Bahaya Gizi lebih pada anak sekolah
c. Pemilihan bahan makanan yang disesuaikan pada kondisi anak
d. Contoh Menu yang sesuai untuk anak.

7) Media yang digunakan


leaflet

8) Strategi perubahan perilaku jangka pendek/jangka Panjang


Strategi perubahan perilaku (jangka pendek, jangka panjang) Strategi
perubahan perilaku dengan memberikan pengetahuan tentang Gizi
lebih
a. Jangka pendek
Mengubah kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih baik,
mampu memilih makanan (diet) yang sesuai, mengurangi
kebiasaan mengonsumsi minuman manis dan jajanan chiki.
b. Jangka panjang
Perubahan pola makan yang baik yang bisa ditandai dengan
penurunan nilai IMT/U menuju normal Dan perubahan menjadi
memiliki gaya hidup sehat.

9) Koordinasi dengan tim kesehatan lain


Domain Identifikasi masalah

RC.1.3 Kolaborasi dengan Berdiskusi dengan ahli gizi di


profesi gizi lain daerah setempat dalam
memecahkan masalah An.N

RC.1.4 Kolaborasi dengan Berkolaborasi dengan anggota


provider lain keluarga (orang tua) untuk
membantu mengoptimalkan
status gizi An.N
MONITORING EVALUASI GIZI

a. Asupan Makan
No. Indikator Waktu Monitoring Evaluasi
1. Asupan energi 3 hari Wawancara dan Jika asupan
protein dan recall 1x24 jam sudah mencapai
lemak. 80% maka
pertahankan
pola makan

Jika asupan >


80% dilakukan
perubahan diet,
diberikan
edukasi
pengetahuan
mengenai
keberagaman
bahan makanan
yang
dikonsumsi.

b. Klinis/Fisik
No. Indikator Waktu Monitoring Evaluasi
1. Gizi Lebih 4 minggu Penimbangan Jika BB sudah
secara mencapai nilai
berkala. normal maka
pertahankan
pola makan.

Jika berat badan


masih lebih
maka diberikan
diet yang
sesuai dan
diberikan
edukasi
pengetahuan
mengenai
bahaya gizi
lebih pada anak
sekolah.

c. Pengetahuan Gizi
No. Indikator Waktu Monitoring Evaluasi
1. Kesiapan Merubah 1 hari Diskusi Jika telah patuh
Perilaku dengan orang dalam menjalani
terdekat yang diet yang
mendampingi. diberikan maka
pertahankan.

Jika belum
patuh dalam
menjalani diet
yang diberikan
maka diberikan
edukasi serta
membantu
ppasien dalam
mengatur jadwal
makan dan
memilih
makanan yang
bervariasi
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai