Kesimpulan:
Berdasarkan data antropometri, Nn. H memiliki status gizi yang tergolong ke dalam kategori
kurang atau underweight ditandai dengan nilai IMT sebesar 16,7 kg/m2 (WHO, 2000) dan LLA
sebesar 21,5 cm atau 78% dari standar normal (Jelliffe & Jelliffe, 1989) serta berisiko KEK
(Thamaria, 2017).
Biokimia
Kode IDNT Data Lab Nilai dan (Tinggi/Rendah/Normal)
Kesimpulan:
Nilai hemoglobin yang rendah berhubungan dengan terjadinya defisiensi protein, zat besi,
dan penyakit anemia (Mahan et al, 2012)
Nilai hemoglobin yang rendah dapat diakibatkan oleh konsumsi zat tannin (inhibitor)
dalam teh bersamaan dengan makanan (Marina et al, 2015)
Nilai hematokrit yang rendah berhubungan dengan terjadinya defisiensi zat besi dan
anemia (Mahan et al, 2012)
Nilai sel darah merah yang rendah berhubungan dengan terjadinya defisiensi sel darah
merah dan anemia (Mahan et al, 2012)
Penurunan nilai atau kadar hemogoblin dan hematokrit mengindikasikan terjadinya anemia
defisiensi zat besi stadium III (Amalia & Tjiptaningrum, 2016)
Klinik/Fisik
Kode IDNT Nilai dan (Tinggi/Rendah/Normal)
Kesimpulan:
Pasien memiliki penampilan keseluruhan lemas, lemah, dan pucat yang disebabkan oleh
penyakit anemia defisiensi zat besi (Amalia & Tjiptaningrum, 2016).
Penglihatan berkunang-kunang merupakan tanda dan gejala dari penyakit anemia (Nuraini
et al, 2017)
Tidak nafsu makan merupakan gejala dari penyakit anemia (Sianipar et al, 2016)
Riwayat Gizi
Alergi Makanan/Pantangan Makan
Ya Tidak
Telur
Susu sapi dan olahannya
Kacang kedelai/tanah
Gluten/gandum
Udang
Ikan
Lain-lain
Riwayat Makan
Kode IDNT 1. Riwayat Makan Dahulu
a. Data Kuantitatif
Tabel Hasil SQ-FFQ
Hasil SQ- %
Zat Gizi Kebutuhan Intepretasi
FFQ Asupan
FH-1.1.1.1 Energi (kkal) 656,5 1887,187 34,9% Defisit tingkat berat
Protein (15%)
Protein = 1887,187 x 15 : 100
Protein = 283,1 Kal : 4
Protein = 70,8 gram
Lemak (25%)
Lemak = 1887,187 x 25 : 100
Lemak = 471,8 Kal : 9
Lemak = 52,4 gram
Karbohidrat (60%)
Karbohidrat = 1887,187 x 60 : 100
Karbohidrat = 1132,3 : 4
Karbohidrat = 283,1 gram
Riwayat Personal
Kode IDNT
Kesimpulan:
Pasien berusia 21 tahun
Pasien berjenis kelamin perempuan
Pasien memiliki keluhan tidak nafsu makan dan mudah merasa kenyang
Pasien merupakan mahasiswa yang sedang melaksanakan PKL dan tinggal bersama
orangtua
Pasien beragama Islam
DIAGNOSIS GIZI
Kode IDNT untuk Problem
(Penulisan dengan P-E-S)
a) Tujuan Intervensi
Meningkatkan asupan kebutuhan gizi sesuai dengan kebutuhan pasien
Meningkatkan asupan zat besi sesuai dengan kebutuhan pasien
Meningkatkan pengetahuan pasien mengenai gizi
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien mengenai anemia
2) Prinsip Diet
Energi tinggi
Protein tinggi
Lemak cukup
Karbohidrat cukup
Vitamin C tinggi
Suplementasi zat besi
(PERSAGI & AsDI, 2021)
3) Syarat Diet
Energi diberikan 45 kkal/kg BB sebesar 2207,25 Kal secara oral
Protein diberikan 2,0 g/kg BB sebesar 99 gram
Lemak diberikan 15% dari kebutuhan energi sebesar 36,8 gram
Karbohidrat diberikan sebesar 370 gram
Asupan buah dengan kandungan tinggi vitamin C
Suplementasi zat besi menggunakan tablet tambah darah (TTD) dosis 60 mg elemental
iron selama 3 bulan berturut-turut dalam satu tahun
Tablet tambah darah (TTD) dikonsumsi bersamaan dengan buah-buahan sumber
vitamin C dan sumber protein hewani yang beragam
Tidak dianjurkan konsumsi tablet tambah darah bersamaan dengan teh dan kopi, tablet
kalsium, dan obat sakit maag
Tidak dianjurkan konsumsi teh bersamaan dengan konsumsi makanan
Makanan diberikan 3 kali sehari dengan 2 kali selingan
Meningkatkan asupan sayuran yang beragam
Mengurangi konsumsi jajanan seperti cilor dan cilok
(PERSAGI & AsDI, 2021; WHO, 2000; Nuraini et al, 2017)
Energi
Energi = 45 kkal/kg BB
Energi = 45 x 49,05 kg
Energi = 2207,25 Kal
Protein
Protein = 2,0 g/kg BB
Protein = 2,0 x 49,5 kg
Protein = 99 gram
Lemak
Lemak = 2207,25 x 15%
Lemak = 331,083 kkal : 9
Lemak = 36,8 gram
Karbohidrat
Karbohidrat = energi – protein – lemak
Karbohidrat = (2207,25 – (99 x 4) – (36,8 x 9)) : 4
Karbohidrat = 370 gram
(PERSAGI & AsDI, 2021)
5) Preskripsi Diet
Jenis Diet : Energi Tinggi Protein Tinggi Tipe I
Bentuk Makanan* : Makanan Biasa/ Lunak/ Saring/ Cair (makanan biasa)
Rute Pemberian * : Oral/ Tube/ Infus-Parenteral (oral)
Frekuensi Pemberian: 3 kali sehari dengan 2 kali selingan
*coret yg tdk perlu
2) Materi
Menjelaskan mengenai kebutuhan gizi harian pasien
Menjelaskan mengenai anemia dan penyebabnya
3) Media
Leaflet
4) Sasaran
Pasien
Orangtua
2) Materi
Memberikan contoh makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
Memberikan conton menu makan sehari sesuai dengan jenis diet
3) Media
Leaflet
4) Sasaran
Pasien
Orangtua
Biokimia
FH-1.5.3.1 Asupan
Karbohidrat
Edukasi/Konseling
FH-4.1.1 Pengetahuan Pasien paham mengenai gizi serta Pada saat pelaksanaan
cara untuk memenuhi kebutuhan gizi konseling