Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2021/2022
Kasus : 3
Ibu rumah tangga, usia 52 th; TB 155 cm; BB 78 kg. Tinggal bersama suaminya seorng
pensiunan PNS. Kebiasaan makan suka sekali makanan berlemak dan manis-manis, ia juga
sering makan makanan selingan cemilan. Aktifitas sehari-hari hanya mengurus suami dirumah,
pekerjaan rumah tangga dilakukan oleh pembantunya. Sesekali dia keluar rumah untuk
mengunjungi anak cucunya atau kegiatan-kegiatan sosial. Akhir-akhir ini ia merasakan keluhan
rasa sakit/nyeri dibagian perut terutama setelah makan makanan berlemak. Untuk itu ia
konsultasi lagi ke dokter. Pada saat masuk RS kulitnya terlihat agak berwarna kuning (jaundice),
demam, mual, feses berwarna coklat, urine berwarna gelap.
Hasil pemeriksaan :
Dari hasil pemeriksaan ada batu di kandung empedu. Ia juga dianjurkan operasi untuk
mengeluarkan batu. Pasien dirawat di kelas II RS Pemerintah. Hasil anamesa gizi diperoleh
gambaran bahwa asupan zat gizi sehari sebelum sakit energi 173%, protein 152%, lemak 147%,
KH 167% dari kebutuhan.
A.Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan terakhir berkaitan dengan
penurunan nafsu makan,gangguan saluran cerna,kesulitan mengunyah atau kesulitan
menelan ?
C.Mobilitas
0=Ya
2=Tidak V
E.Masalah neuropsikologis
0=Demensia tingkat berat atau depresi
0=BMI <19
1=BMI 19 <21
2=BMI 21.<23 V
3=BMI ≥23
TOTAL SKOR : 10
Kesimpulan : pasien berisiko malnutrisi dan rencana asuhan gizi diberikan Asesment Gizi
D. Assessment
1. Antropometri
Terminology Antropometri Hasil Nilai Interpretasi
normal
AD 1.1.2 TB 155 cm
= 55 x 0,9
= 49,5
= 78 kg/(1,55)2
= 78/2,40
2. Biokimia
3. Fisik klinis
Kesimpulan : Berdasarkan data pemeriksaan fisik dan klinis dapat dilihat suhu diatas normal.
4. Riwayat diet
- Standar pembanding asupan SMRS dan asupan saat sebelum masuk
RS
BMR = 655 + (9,6x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 665 + (9,6 x 78) + (1,8 x 155) – (4.7 x 52)
= 655+748,8+279-244,4
= 1.438,4 kkal
= 607,7 : 9
= 67,5 gram
= 1.458,4 : 4
= 364,6 gram
Karbohidrat Karbohidrat gr %
gram
5. Riwayat personal
CH-2.1.1 Keluhan : Demam dengan suhu 38˚C, mual, feses berwarna cokelat,
urine berwarna gelap.
E. Diagnosis
a. Kemungkinan diagnosis gizi berdasarkan hasil Assessment
F. Intervensi
a. Perencanaan intervensi gizi
1. Tujuan intervensi gizi
● Menyesuaikan asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat sesuai
dengan kebutuhan
● Mengurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak
● Menurunkan BB hingga IMT normal dan menjaga agar tidak terjadi
peningkatan BB
● Meningkatkan aktivitas fisik
● Meningkatkan pengetahuan
2. Target intervensi gizi
● Pasien mampu mencapai dan mempertahankan asupan makan
sumber zat gizi makro sesuai kebutuhan (80 – 120%).
● Adanya penurunan BB dan pencapaian status gizi normal.
● Adanya peningkatan pengetahuan seputar porsi makan yang sesuai
dengan kebutuhan.
3. Jenis intervensi
● Pemberian diet gizi seimbang (bener gini atau ditulis diet kantung
empedu)
● Edukasi dan konseling gizi
4. Perhitungan kebutuhan gizi
● Energi =
● Protein =
● Lemak =
● KH =
5. Preskripsi diet
● Nama diet : Diet kantung empedu
● Bentuk makanan : Lunak
● Rute pemberian : Oral
● Frekuensi pemberian : 3x makanan utama dan 2x selingan di pagi
hari dan sore hari
6. Prinsip dan syarat diet
7. Rencana edukasi
Hari, tanggal
Durasi ± 30 – 45 menit
Metode
Wawancara dan diskusi
Media
Food model dan leaflet
Evaluasi
Keluarga pasien dapat menerapkan konsep diit ke pasien
dan mengulang materi
Jika belum
mencapai target
dilakukan re-
assesment
H. Susun Menu