“HIV“
OLEH:
PITRI PATRICIA NST
192210671
DOSEN PEMBIMBING :
TAHUN 2022
Kasus 1
Tn. D berumur 35 tahun, berprofesi sebagai pengelola dealer truk, tinggi badan 168 cm,
berat badan sekarang 49 kg. Masuk rumah sakit dengan keluhan demam dan tubuh lemas , diare
sejak 2-3 minggu sebelum MRS, dengan frekuensi 4-5 kali per hari, warna coklat tua kadang-
kadang ada darahnya. BB berkurang 6 kg sejak 5-6 minggu sebelum MRS . Sudah seminggu
nafsu makan tidak ada, pada lidah terlihat ada bercak putih. Obat : paracetamol,. Pemeriksaan
fisik : moniliasis (+), lidah kotor (+), suhu 38C, tensi (110/80), Lab : Hb (8,54 gr/dl), albumin
(2,4 gr/dl). Pemeriksaan penunjang : pneumonia tuberculosis paru. Kebiasaan hidup : perokok 2
bungkus/hari. Sejak usia 20 tahun memakai napza suntik. Kebiasaan makan : 2 x /hari , suka
sayur sup, daging ayam dan tahu, tempe kadang-kadang saja. Dari hasi Recall didapat asupan
tuan D Energi 52 % kebutuhan, protein 45 % lemak 60 % dan karbohidrat 54 % kebutuhan
kerena tidak ada nafsu makan. Susunlah terapi diet dengan metode NCP.
(3) Perhitungan
BEE Mufflin St.Jeor :
(5) Implementasi
Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan zat gizi pasien
dari segi jenis, jumlah dan waktu, secara bertahap sesuai dengan
kemampuan pasien minimal mencukupi kebutuhan BMR kemudian
dikomunikasikan kepada pasien, keluarga pasien dan tenaga medis
lainnya.
Ahli Gizi
Perencanaan Menu
MENU
(Hasil anamnesa energi 2625,6 kkal, protein 67,3 gr, lemak 145,0 gr dan karbohidrat 288,9 gr)
Susunlah terapi diet dengan metode NCP!