Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Gizi dengan Metode International Dietetics Nutrition

Terminology (IDNT)
Kasus 7

DISUSUN OLEH :
NAMA
NOVIANTI RAMADHANIS
NIM. P07131220039

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2022
KASUS 7

Ny. LF, usia 23 tahun. Keluhan MRS yaitu nyeri perut, mual dan muntah dengan frekuensi 9-
10x/hari. Suhu 36°C, tekanan darah 90/60 mmHg, respirasi 20x/mnt, dan nadi 78x/mnt.
LILA=19,5 cm dan RL=169 cm. Hemoglobin 11,8 g/dl, leukosit 15,6 rb/ml, hematokrit 35,6%,
natrium 135,9 mmol/l. Asupan dari infus D5 + ondon setron 2x1 dengan energy 400 kkal.
Makanan dari rumah sakit tidak dimakan sama sekali karena pasien mual dan muntah hebat.
Namun, setelah diberikan obat, pasien sudah bisa menerima asupan biskuit kering 4 keping dan
minumteh hangat manis 1 gelas belimbing. Obat yang diberikan Metoklorpramide dan Ranitidin.
Diet RS: Diet Hiperemesis. Susunlah asuhan gizi IDNT dan konseling gizi pasien tersebut
selama sehari!

A. Identitas Pasien
1. Data Personal (CH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal


CH.1.1 Nama Ny. LF
CH.1.1.1 Umur 23 tahun
CH.1.1.2 Jenis Kelamin Perempuan
CH.1.1.5 Suku/etnik -
CH.1.1.9 Peran dalam -
keluarga
Diagnosis medis -

2. Riwayat Penyakit (CH)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1 Keluhan utama Nyeri perut, mual dan muntah
dengan frekuensi 9-10x/hari.
Riwayat penyakit -
sekarang dan
dahulu
Riwayat pengobatan -
Nomor RM :-
Ruang Perawatan :-
Tanggal MRS :-
Tanggal pengambilan kasus : -

3. Riwayat Klien yang Lain

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1.5 Nyeri perut, mual, dan muntah
Gastrointestinal
dengan frekuensi 9-10x/hari.
Kesimpulan : Pasien bernama Ny. LF dengan usia 23 tahun memiliki keluhan utama berupa
nyeri perut, mual dan muntah dengan frekuensi 9-10x/hari.

B. Hasil Skrinning Gizi


Metode Skrining yang dipakai : NRS-2002

JAWABAN
No KRITERIA
YA TIDAK

1. Apakah IMT < 20,5 ? V

2. Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 bulan terakhir V


?

3. Apakah asupan makanan menurun seminggu terakhir V


?

4. Apakah pasien dengan penyakit berat ? V

Jika tidak untuk semua criteria skrening (Ulang seminggu kemudian)

Jika ada 1/lebih criteria dengan jawaban ya (skrening lanjut)

Skrining lanjut I
RISIKO GIZI KRITERIA

Absen (Skor=0) Status gizi normal

Ringan (skor=1) Kehilangan BB >5% dalam 3 bulan atau asupan 50-75% dari
kebutuhan

Sedang (skor=2) Kehilangan BB >5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5-20,5 atau
asupan 25-50% dari kebutuhan

Berat (skor=3) Kehilangan BB >5% dalam 1 bulan (>15% dalam 3 bulan) atau
IMT 18,5 atau asupan 0-25% dari kebutuhan

Skrining lanjut II
RISIKO GIZI KRITERIA

Absen (skor=0) Kebutuhan gizi normal

Ringan (skor=1) Fraktur, pasien kronik (sirosis hati, COPD, HD rutin, diabetes,
kanker)

Sedang (skor=2) Bedah mayor, stroke, pneumonia berat, kanker darah

Berat (skor=3) Cidera kepala, transplantasi sumsum, pasien ICU

KESIMPULAN

Skrining lanjut I Skrining lanjut II Usia >65 tahun TOTAL SKOR

SKOR 3 1 - 4

RISIKO MALNUTRISI/TIDAK RISIKO

*Keterangan : Beresiko malnutrisi jika skor ≥3

Kesimpulan Hasil Skrining : Ny. LF beresiko malnutrisi

C. Riwayat Makan (FH)


1. SFFQ

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet  Asupan dari infus D5 + ondon setron
(pola makan) 2x1 dengan energy 400 kkal. Bisa
 Biskuit kering 4 keping
 minum teh hangat manis 1 gelas
belimbing.

FH.2.1.1 Pemesanan Diet Hiperemesis


Diet
FH.2.1.2 Pengalaman -
diet
FH.2.1.3 Lingkungan -
makan
FH.4.1 Pengetahuan -
tentang
makanan dan
gizi
Kesimpulan : Asupan makan Ny. LF belum termasuk konsumsi gizi seimbang. Asupan
dari infus D5 + ondon setron 2x1 dengan energy 400 kkal. Makanan dari rumah sakit
tidak dimakan sama sekali karena pasien mual dan muntah hebat. Namun, setelah
diberikan obat, pasien sudah bisa menerima asupan biskuit kering 4 keping dan minum
teh hangat manis 1 gelas belimbing. Pemesanan diet berupa Diet Hiperemesis.

SQFFQ :

Energi Protein Lemak KH Na


(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan
951,75 8,105 14,575 96,85
Oral

Kebutuhan 1.838,2 68,93 51,06 275,73


% Asupan 51,77% 11,75% 28,54% 35,12%

Interpretas
Kurang Kurang Kurang Kurang
i
Kesimpulan : Persentase asupan oral Ny. LF dengan energi tercukupi sebesar
51,77% (kurang), protein sebesar 11,75% (kurang), lemak 28,54% (kurang), karbohidrat
35,12% (kurang) dengan kategori persentase asupan normal menurut WNPG 2012
adalah 80-110%.

E P L KH
Infus 400 0 0 0
Biskuit kering (4 keping) 458 6,9 14,4 75,1
Gula 78,8 0 0 18,8
Teh melati daun kering 14,95 1,205 0,175 2,95
Total 951,75 8,105 14,575 96,85

 TB Berdasarkan RL
TB Wanita = 63,18 + (0,63 x RL) – 0,17 x U)
= 63,18 + (0,63 x 169) – 0,17 x 23)
= 165,74 cm
 BB Berdasarkan estimasi menggunakan LILA
BB Wanita = (LILA/26,3) X (TB – 100)
= (19,5/26,3) x 165,74 – 100)
= 48,74 = 49 kg
 Perhitungan kebutuhan zat gizi Ny. LF
Rumus Harris Benedict
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 48,74) + (1,8 x 165,74) – (4,7 x 23)
= 655 + 467,904 + 298,332 -108,1
= 1.313,136
= 1.313 kkal
Total energi
Total energi = (BEE x Faktor Aktvitas x Stress)
= (1.313 x 1,4 x 1)
= 1.838,2 kkal
Kebutuhan protein = 1.838,2 kkal x 15% = 275,73 kkal/4 = 68,93 g
Kebutuhan lemak = 1.838,2 kkal x 25% = 459,55 kkal/9 = 51,06 g
Kebutuhan karbohidrat= 1.838,2 kkal x 60% = 1.102,92 kkal/ 4= 275,73 g
Presentase
Energi = 951,75/1.838,2 x 100% = 51,77%
Protein = 8,105/68,93 x 100% = 11,75%
Lemak = 14,575/51,06 x 100% = 28,54%
Karbohidrat = 96,85/275,73 x 100% = 35,12%

2. Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Tanggal :
Makanan dari RS : Diet Hiperemesis
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan oral 551,75 8,105 14,575 96,85
Kebutuhan 1.838,2 51,06
68,93 275,73
% asupan 30% 11,75% 28,54% 35,12%
Kategori Kurang Kurang Kurang Kurang
Kesimpulan : Persentase asupan oral Ny. LF dengan energi tercukupi sebesar 30%
(kurang), protein sebesar 11,75% (kurang), lemak 28,54% (kurang), karbohidrat 35,12%
(kurang) dengan kategori persentase asupan normal menurut WNPG 2012 adalah 80-
110%.

E P L KH
Biskuit kering (4 keping) 458 6,9 14,4 75,1
Gula 78,8 0 0 18,8
Teh melati daun kering 14,95 1,205 0,175 2,95
Total 551,75 8,105 14,575 96,85

Presentase
Energi = 551,75/1.838,2 x 100% = 30%
Protein = 8,105/68,93 x 100% = 11,75%
Lemak = 14,575/51,06 x 100% = 28,54%
Karbohidrat = 96,85/275,73 x 100% = 35,12%
D. Standar Pembanding (CS)

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
Kebutuhan
= 655 + (9,6 x 48,74) + (1,8 x 165,74) – (4,7 x 23)
Energi
= 655 + 467,904 + 298,332 -108,1
= 1.313,136
= 1.313 kkal
Total energi
Total energi = (BEE x Faktor Aktvitas x Stress)
= (1.313 x 1,4 x 1) = 1.838,2 kkal

CS.2.1.1 Estimasi = 1.838,2 kkal x 15% = 275,73 kkal/4 = 68,93 g


Kebutuhan
Protein
CS.2.2.1 Estimasi = 1.838,2 kkal x 25% = 459,55 kkal/9 = 51,06 g
Kebutuhan
Lemak
CS.2.3.1 Estimasi = 1.838,2 kkal x 60% = 1.102,92 kkal/ 4= 275,73 g
Kebutuhan
Karbohidrat
CS.5.1.1 Rekomendas IMT = 17,83
i BB/ IMT/
pertumbuhan
BB adj = {(BBA – BBI) x 0,25} + BBI --> bila obesitas
E. Antropometri (AD.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


AD.1.1.1 Tinggi Badan 165,74
AD 1.1.2 Berat Badan 49
AD 1.1.4 Perubahan Berat
Badan
AD.1.1.5 IMT 17,83
LILA 19,5
Kesimpulan :

F. Pemeriksaan Fisik/Klinis (PD.1.1)

Kode IDNT Data Biokimia Hasil


PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan Sadar, composmentis
PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 78x/mnt
Suhu 36°C
Respirasi 20x/mnt
Tekanan darah 90/60 mmHg
PD 1 Sistem Pencernaan Nyeri perut, mual dan muntah
dengan frekuensi 9-10x/hari.
Pemeriksaan Penunjang :

Kesimpulan : Kondisi umum Ny. LF dalam keadaan sadar, composmentis. Vital sign
berupa nadi normal 78x/menit (N= 60-100x/menit), suhu termasuk kategori normal yaitu
36oC (N = 36oC-37oC), dan tekanan darah rendah yaitu 90/60 mmHg (N = 120/80 mmHg)
serta mengalami nyeri perut, mual dan muntah.

G. Biokimia (BD)
Tanggal :

Kode Data
Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT Biokimia

Kesimpulan :
H. Terapi Medis dan Fungsi

Kode Jenis Terapi Interaksi dengan


Fungsi
IDNT Medis makanan
FH.3.1 Metoklorpra Meredakan mual dan
mide muntah yang bisa
disebabkan oleh
penyakit asam lambung
Ranitidin Mengobati gejala atau
penyakit yang berkaitan
Kesimpulan : Terapi medis yang digunakan adalah obat Metoklorpramide yang berfungsi
untuk meredakan mual dan muntah yang bisa disebabkan oleh penyakit asam lambung dan
juga Ranitidin untuk mengobati gejala atau penyakit yang berkaitan.

I. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake

NI. 2. 1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan muntah jika makan ditandai dengan
hasil recall 24 jam : asupan energi sebesar 30% (kurang), protein sebesar 11,75%
(kurang), lemak 28,54% (kurang), karbohidrat 35,12% (kurang) dengan kategori
persentase asupan normal menurut WNPG 2012 adalah 80-110%.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P Asupan oral tidak adekuat Tujuan : Meningkatkan asupan oral
yang tidak adekuat

E Muntah jika makan Modifikasi tekstur


S Hasil recall 24 jam : Modifikasi bentuk makanan, porsi
asupan energi sebesar 30% kecil dengan frekuensi sering
(kurang), protein sebesar Melakukan monev dengan
11,75% (kurang), lemak persentase asupan 50%
28,54% (kurang), karbohidrat
35,12% (kurang)

2. Domain Klinik
NC. 1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan penyakit pasien yang
mengalami nyeri perut, mual dan muntah dengan frekuensi 9-10x/hari.
DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
P Perubahan fungsi Membantu memperbaiki fungsi
gastrointestinal gastrointestinal dengan
memberikan makanan yang tidak
merangsang
Mengurangi rasa sakit perut
ND. 6. 1 Obat yang diresepkan
E Abdomain Pain Suspect Modifikasi makanan
Gastritis Acute mengalami
infeksi pada lambung
Modifikasi zat gizi yaitu protein
S Nyeri perut bagian ulu hati dan
kadar leukosit yang tinggi yaitu
17,26 /uL (tinggi)

3. Domain Behavior
NB. 1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan Kebiasaan, tidak siap
merubah perilaku, pengetahuan yang kurang ditandai dengan pengolahan makanan
yang digoreng, konsumsi mie instan >4x/minggu, minuman bersoda 3x/minggu.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P Pemilihan makanan yang salah NE 1.1 Tujuan edukasi gizi untuk
memperbaiki pemilihan makanan
yang salah
E Kebiasaan, tidak siap merubah NE. 1.2 Prioritas modifikasi
perilaku, pengetahuan yang terkait konsumsi makanan yang
kurang masih salah
S Pengolahan makanan yang NE.1.7 Rekomendasi modifikasi
digoreng, konsumsi mie instan
>4x/minggu, minuman bersoda
3x/minggu

J. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Meningkatkan asupan makan responden sesuai dengan kebutuhan, daya terima
pasien, dan kondisi klinis yang ada
b. Mengendalikan hasil laboratorim pasien sehingga mendekati nilai normal
c. Memberikan edukasi dan konseling

2. Preskripsi Diet
Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : Hiperemesis
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : Saring
c. ND.1.5 Route : oral
d. ND.1.3 jadwal/Frekuensi Pemberian : setiap 3 jam sekali selama 1-2 hari
(3 jam sekali kecuali waktu tidur, hanya saat bangun saja karena rute oral)
e. Energi : kkal
f. Protein : gram ( gr/kg BB. Atau …%)
g. Lemak : gram ( …..% dari kebutuhan energi total).
h. Karbohidrat : gram
i. Natrium :
j. Kolesterol :
k. Cairan , dll mulai I disesuaikan kasus yang ada, kebutuhan mikro mineral

3. Implementasi Diet Rumah Sakit (Standar diet : ……………….)

Energi Protein Lema KH Na


(kcal) (g) k (g) (mg)
(g)
Standar Diet RS
Extra - Enteral
Infus - Parenteral
Total
Kebutuhan (Planning)
% Standar /Kebutuhan
Kesimpulan :

4. Rekomendasi Diet

Waktu Makan Standar Diet RS Rekomendasi


Makan Pagi
Selingan pagi

Makan Siang

Selingan sore
Makan malam

Selingan
malam

Nilai Gizi Energi : kkal Energi : kkal


Protein : gram Protein : gram
Lemak : gram Lemak : gram
Karbohidrat : gram Karbohidrat : gram
Zat gizi lain Zat gizi lain
tergantung kasus tergantung kasus

5. Domain Konseling (C)


a. Tujuan
 Memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
pasien/keluarga mengenai pemilihan makanan yang sesuai dengan jenis diet
seperti cara pengolahan, jenis makanan, porsi, dan lainnya
 Memberikan penjelasan mengenai jenis diet yang diberikan
 Memberikan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan menurut diet
lambung 1

b. Preskripsi
1) Sasaran : Ny. LF
2) Tempat : Ruang konseling/bangsal rumah sakit
3) Waktu : 20 menit
4) Permasalahan gizi : Pemilihan Makanan yang salah karena (sesuai diagnosis)…,
Makanan yang tidak sesuai seperti kebiasaan makan, Pola makan yang tidak
sesuai, Tidak memakan makanan yang merangsang
5) Metode : Ceramah, wawancara, diskusi, dan tanya jawab
6) Media : Leaflet Diet lambung , form bahan makanan penukar, food model
7) Materi : Gizi seimbang

6. Domain Edukasi Gizi (E.1)


E.1.1. Tujuan Edukasi
Memberikan motivasi kepada pasien untuk menghabiskan makanan
E. 1.2. Prioritas Modifikasi
Memberikan modifikasi terkait makanan agar dapat dikonsumsi oleh pasien

K. Kolaborasi (RC)

No Tenaga Kesehatan Koordinasi


1 Ahli gizi Mendiskusikan asuhan gizi pasien
terkait intervensi terkait gizi
2 Perawat Mendiskusikan terkait hasil
pemeriksaan klinik
3 Dokter Mendiskusikan terkait Pemeriksaan
fisik dan pengobatan medis
4 Pasien dan keluarga pasien Memberikan motivasi dan dukungan
kepada pasien, mendiskusikan
terkait diet yang sedang dijalani
5 Tenaga pengolahan Mendiskusikan terkait Koordinasi
menu yang sesuai dengan diet
pasien
6 Analis laboratorium Analisis nilai laboratorium
7. Pramusaji Mendiskusikan terkait Ketepatan
jenis diet dan ketepatan pemberian
makan

L. Rencana Monitoring
M. Anamn Hal Yang diukur Waktu Evaluasi/Target
esis Pengukuran
Antropometri BB Setiap hari Tetap
(Tidak boleh TB)
Biokimia Leukosit Setiap hari Normal (N =…)
Klinis/fisik Kesadaran Setiap hari Normal
Nadi
Suhu
Tekanan darah
Muntah
Nyeri ulu hati
Muntah
Dietary Energi Normal (80-110%)
Protein
Lemak
karbohidrat
Lampiran Perencanaan Menu (tidak dikerjakan)
Lampiran Perencanaan Menu (tidak dikerjakan)

Waktu Menu Bahan Makanan Berat E P L KH Ca Fe Vit.A Vit.B1 Vit.C


Maka (g) (g) H (g) N (g) (g) (g) (mg) (mg) (SI) (mg) (mg)
n

Anda mungkin juga menyukai