A. ASSESMENT
I. DATA PERSONAL (CH.1.1)
Kode IDNT Jenis Data Data Personal
CH-1.1.0 Nama Ny. Sg
CH-1.1.1 Umur 28 tahun
CH-1.1.2 Jenis Kelamin Perempuan
CH-1.1.3 Suku/Etnik -
CH-1.1.4 Bahasa -
CH-1.1.6 Pendidikan -
CH-1.1.7 Peran dalam keluarga -
CH-1.1.8 Kebiasaan merokok -
CH-1.1.9 Keterbatasan fisik -
CH-1.1.10 Mobilitas -
Berdasarkan data tersebut pasien masuk rumah sakit dengan dengan keluhan
kelahiran dengan penyulit dengan riwayat post op SC.
Berdasarkan data tersebut kebiasaan makan Ny Sg sudah dapat dikatakan baik namun
karena kurangnya informasi terdapat kebiasaan makan yang salah yaitu kebiasaan
pasien mengkonsumsi teh setelah makan bahkan mengkonsumsi tablet Fe bersamaan
dengan teh.
b. SQFFQ
Energi Protein Lemak KH
Asupan Oral
Kecukupan gizi
% Asupan
Kategori
Kesimpulan :
Program Studi S1 Gizi
Universitas Alma Ata
2018
Berdasarkan hasil recall 24 jam diketahui %asupan makan pasien dalam kategori defisit
berat (< 80%) yaitu energi (56,51%), protein (57,86%), lemak (55,80%) dan
kerbohidrat (55,23%)
d. Asupan Energi (FH.1.1) dan Asupan Zat Gizi Makro (FH.1.5) dan lainya
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
FH-1.1.1.1 Asupan Energi
FH-1.5.1.1 Asupan lemak
FH-1.5.2.1 Asupan Protein
FH-1.5.3.1 Asupan
Karbohidrat
42
= 1,552
= 17,48 kg/m2
IMT menurut LILA
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan status gizi menggunakan indikator IMT dapat diketahui
bahwa status gizi Ny Sg dalam kategori underweight atau kurus.
Berdasarkan hasil peneriksaan fisik klinis pasien diketahui nadi normal 80x/menit,
suhu normal 36 C, respirasi normal 20x/menit, tekanan darah normal 120/80 mmHg
Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia diketahui RBC pasien rendah yaitu 3,83,510
x 106 µL, Hb rendah yaitu 11,5 gr/dl, dan HCT rendah 33,8%.
B. DIAGNOSIS GIZI
NI- 2.1 Intake oral tidak adekuat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dibuktikan
dengan %asupan recall defisit berat yaitu energi 56,51%, protein 57,86%, lemak 55,80%
dan karbohidrat 55,23%.
NI- 5.1 Peningkatan kebutuhan energi dan protein berkaitan dengan penyembuhan luka
pasca operasi dibuktikan dengan riwayat penyakit pasien yaitu post op SC.
C. INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet
a. Membantu meningkatkan asupan oral menuju >80%
b. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh serta menambah berat badan mencapai berat
badan normal.
2. Prinsip/syarat Diet
a. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan gizi pasien yaitu 2419,2 kkal
b. Protein tinggi diberikan 2 gr/kgBB yaitu 84 gram
c. Lemak tinggi diberikan 25% dari total energi yaitu 67,2 gram
d. Kerbohidrat cukup diberikan 61% dari total kebutuhan energi yaitu
369,5gram.
e. Vitamin dan mineral yang cukup sesuai dengan kebutuhan
f. Makanan diberikan dalam mudah cerna dan tidak merangsang.
Protein = 2 x BB
= 2x 42
= 84 gram
25% 𝑥 2419,2
Lemak = 9
= 67,2 gram
61,1% 𝑥 2419,2
Karbohidrat = 4
= 369,5 gram
6. ND.2.1.6 Rute
Rute : Oral
Rekomendasi Diet
Standar Diet RS Rekomendasi
Makan Pagi
Selingan Pagi
Makan Siang
Selingan Sore
Makan Malam
Selingan malam
Nilai Gizi E E
P P
L L
KH KH
E. EDUKASI GIZI
E.1.1 Tujuan Edukasi
Memberikan edukasi mengenai penetalaksanaan diet TKTP 2400 kkal
Tujuan :
- Memberikan informasi kepada keluarga pasien dan pasien tentang masalah yang
sedang dialami pasien
- Memberikan informasi kebutuhan gizi pasien, diet yang diberikan dan makanan
yang sebaiknya dikonsumsi
- Memotivasi pasien agar nafsu makan dan asupan cairan agar ditingkatkan.
- Memberikan penjelasan mengenai post op SC, penyebab, tanda dan gejala, dan cara
penanganannya.
- Menjelaskan kebutuhan gizi pasien dan diet yang diberikan yaitu diet gizi seimbang
- Menjelaskan penerapan diet dalam pengaturan pola makan sehari-hari
- Motivasi pasien untuk meningkatkan asupan makanan lebih dari hari-hari biasanya
untuk pemulihan seperti makan porsi kecil tetapi sering yaitu 3 kali makan utama dan
2 kali selingan
- Motivasi pasien untuk memenuhi kebutuhan cairan lebih dari biasanya