NIM: PO.62.31.3.19.286
Narasi Kasus:
KASUS I (HIV)
Ny. M lahir tanggal 3 Januari 1980, masuk rumah sakit, di diagnosa B20, diare kronis, febris lama,
kandidiasis oral, TB paru. TB 150 cm, Lila 18 cm, status belum menikah.
Pasien berpendidikan SMA. Tidak bekerja, bersuku dayak.
Keluhan : Nyeri kepala, demam, batuk, mual, tidak nafsu makan, penurunan berat badan 2 kilo dalam 1
bulan terakhir, perut kembung dan sakit dada.
Hasil Pemeriksaan Biokimia :
HB 8,7 g/dl (N; 11-16 g/dl), Eritrosit 2,45 jt/UL (3,5-5,5 jt/UL), Leukosit 20,5 rb/mm3 (N: 4-10 rb/mm3),
Trombosit 56.000/mm3 (N: 150-400 rb/mm3)
GDS = 78 mg/dl (N <200), albumin : 3,1 g/dl (3,5-5,5 g/dl)
Data Klinis Pasien : TD 100/70 mmHg, nadi : 70x/menit, suhu : 38,7°C, pernafasan : 28x/menit. Secara
fisik pasien tampak kurus, lemah dan hanya dapat berbaring di tempat tidur.
Terapi :
Infus NaCl 20 TPM
Obat : cefriaxon 2x1, azihromisin 1 x 1, ranitidine, 2 x 1, Salbutamol 3x1, OBH Syrup 3x1 cth, Vit B6 1x1
Riwayat Makan Dahulu : di rumah pasien makan sebelum masuk rumah sakit : makan 2-3 kali sehari,
dengan komposisi makanan pokok ½-1 porsi, lauk hewani 1 porsi, sayur ½-1 porsi. Pasien jarang
mengkonsumsi makanan kecil.
Hasil Recall 24 Jam saat awal anamnesa, pasien makan hanya sedikit, nilai gizi asupan sebanyak 930
kkal, protein 25 g, lemak 30 g, karbohidrat 140 g.
CS.5.1.1 Rekomendasi BB 55 kg
PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan pasien tampak kurus, lemah dan hanya dapat
berbaring di tempat tidur.
PD.1.1.5 Sistem Pencernaan
PD.1.1.6 Kepala dan Mata
PD.1.1.9 Vital Sign :
Nadi TD 100/70 mmHg
nadi : 70x/menit
Suhu suhu : 38,7°C
pernafasan : 28x/menit.
Respirasi
Tekanan Darah
Kesimpulan : Pasien mengalami Infeksi berdasarkan jumlah leukosit yang tinggi, Albumin,
Hb, Eritrosit, dan Trombosit dibawah normal.
IX.
X. TERAPI MEDIS DAN FUNGSI
DIAGNOSA GIZI
Domain Prioritas : Domain asupan (NI). Karena perlu adanya perubahan asupan untuk
memenuhi kebutuhan pasien dan mengembalikan keangka normal sesuai dengan kebutuhan yang
sudah dihitung.
Modifikasi tekstur : Karena pasien mengalami kandiasis dan nafsu makan kurang, maka tekstur
makanan menyesuaikan
INTERVENSI GIZI
Asupan Bertahap : 80 %
ND 1.2.1. Modifikasi Tekstur : Makanan diberikan dalam bentuk cair penuh agar mudah dicerna
ND 1.2.5. Modifikasi Lemak : Rendah Lemak yaitu 20% kebutuhan energi total yaitu 49,34 g
ND 1.2.8. Modifikasi Cairan : 2.225 cc untuk memenuhi kebutuhan cairan klien
Rekomendasi Diet
b. Antropometri : Tetap
c. Biokimia : Normal
d. Fisik/Klinis : Nilai RR 20x/menit dan Suhu 37,0ºC → (Sudah Normal)
XV. RENCANA TINDAK LANJUT
1. Jika bentuk lunak dapat dihabiskan, maka rencana intervensi selanjutnya dengan mengubah
bentuk makanan menjadi makanan bertekstur biasa
2. Koordinasi asuhan gizi tetap dilakukan dengan tenaga medis lainnya (dokter, perawat).
Koordinasi berupa monitoring biokimia pasien
LAMPIRAN
DATA KLIEN
Nama : ny..M
TB : 150 cm
= 45,36/1,502
= 20 (normal)
BMR
= 1.174,586
E total = 2,220,35
Kebutuhan Gizi
BBI = 48
15 % x TE 15 % x 2.220,35
Protein : = = 83,26 gram
4 4
65 % x TE 60 % x 2.220,35
KH : = = 361 gram
4 4
20 % x TE 20 % x
Lemak : = = 49,34 gram
9 9
Kebutuhan Cairan
KH = 60% = 333
P = 20% = 111,0
L = 20% = 49,34
100 gr KH = 60 cc air, 100 gr P = 40 cc air, 100 gr L = 110 cc air
333 x 60 cc
KH = = 120 cc
100
111 x 40 cc
P = = 44,4 cc
100
49,34 x 110 cc
L = = 54,27 cc
100
= 218,674
Berdasarkan BB = 2.007 + 218,67 = 2,225
Perhitungan Modifikasi
Kebutuhan sebesar 80%