Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS TUTORIAL

PENYAKIT DM

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Blok Penyakit Tidak Menular

Disusun Oleh :

YULIANA (061211005)

PROGRAM S1 GIZI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN 2024
GAMBARAN UMUM KASUS
Nama :Ny.G
Jenis kelamin :Perempuan
Umur :69 tahun
BB : 49 kg
TB :153 cm

Ny. G datang ke RS pada tanggal 4 Desember 2023 dengan keluhan lemas


dan muntah setiap makan. Pada saat pengambilan kasus pasien terlihat kurus dan
masih terlihat lemas. Pasien tidak nafsu makan, mengeluh masih merasa mual saat
makan dan nyeri pada bagian kaki yang terluka. Ny.G giginya sudah banyak yang
copot sehingga tidak bisa menerima makanan yang keras, makanan yang dikonsumsi
harus lunak. Ny.G berusia 69 tahun. Keseharian Ny.G hanya dirumah sendiri. Ny.G
baru mengetahui diabetus melitus sejak bulan maret 2023. Ny.G didiagnosis medis
Ulkus Diabates Melitus Amputasi. Riwayat penyakit diabetes melitus. Ny.G
sebelumnya sudah pernah mendapatkan edukasi mengenai bahan makanan yang
dianjurkan dan dihindari, akan tetapi masih suka mengkonsumsi makanan manis.
Ny.G menjalani operasi amputasi jari kaki kanan pada tanggal 7 Desember 2023
pukul 10.00 WIB.
Terapi medis yang diberikan ranitidin inj 2x1, cefotaxime inj 1 gr 3x1 gr,
ulsafate suspensi/sucralfat, metacobalamin inj 500 g 1x1, amlodipin 10 mg tab,
glukosa 10% (D10%) 20 tpm dan ringer lactat 500ml. Pada tanggal 4/12/23 pasien
diberikan glukosa 40% (D40%) dan glukosa 10% (D10%) dikarenakan pasien dalam
kondisi hypoglikemia atau GDS 15 mg/dL. Pada hari berikutnya hanya diberikan
glukosa 10% (D10%) karena GDS pasien sudah mulai meningkat. Hasil pemeriksaan
fisik terakhir tekanan darah 124/68, pernafasan 20x/menit, nadi 78x/menit, suhu
36,4°C dan spO2 100. Berdasarkan hasil pengukuran data antropometri diketahui lila
25 dan ulna 23.5 cm
Hasil pemeriksaan laboratorium hari pertama: HFLC 0,3 %, neutrofil
absolute 11,20/UL, ,trombosit 696 /uL, eritrosit 3,79/uL, leukosit 15,3/uL, HbA1C
5%, HbsAg Kualitatif (-), kolestrol total 217 mg/dL, asam urat 4,6 mg/dL, SGPT 4
U/L, SGOT 14 U/L, trigliserida 165 mg/dL, glukosa (POCT) 130 mg/dL, calsium
1,13 mmol/L, kalium 2,30 mmol/L, natrium 133 mmol/L, creatinin 0,7 mg/dL, ureum
16,2 mg/dL, albumin 2,3g/dL, basofil 0,2 % dan eosinofil 0,9%
Pola makan Ny.R teratur yaitu 3x/hari dengan porsi kecil, setiap makan
bubur yang diambil 4 sdm bubur, ia mengkonsumsi bubur karena sudah banyak gigi
yang tanggal. Bubur yang dikonsumsi dibeli dari warung deket rumah. Lauk
hewani 1-3x/minggu lauk yang sering dikonsumsi yaitu ikan bumbu kuning ¼
potong, telur dadar 1 butir dan ayam bacem ½ potong. Lauk nabati 5x/minggu setiap
makan 1 potong tahu atau tempe bacem/goreng. Ny.G mengkonsumsi sayur
5x/minggu, sayur yang sering dikonsumsi yaitu labu siam,kacang panjang, terong,
pare, dan sawi diolah tumis dan sayur asem, setiap makan 4 sdm . Konsumsi buah
2x/minggu, buah yang dikonsumsi yaitu buah pepaya setiap makan ½ potong kecil
dan terkadang mengkonsumsi buah pisang ambon 1 buah. Ny.G 2x/minggu
mengkonsumsi singkong atau kimpul sebagai cemilan, setiap makan ½ buah sedang.
Ny.R tidak mempunyai alergi. Konsumsi air putih 600ml/hari, teh manis 1x/minggu
dengan menggunakan gelas sedang dengan penambahan gula ½ sdt. Ny.G tidak
menyukai susu.
KATA SULIT : ERITROSIT DAN LEUKOSIT

KATA SULIT
1. Eritrosit
Eritrosit ( sel darah merah ) merupakan satuan sel yang kompleks, membrannya
terdiri dari lipid dan protein, sedangkan bagian dalam sel merupakan mekanisme yang
mempertahankan sel selama 120 hari. Eritrosit memiliki peran dalam membawa da
mengedarkan oksigen keseluruh jaringannya dan membantu mengeluarkan
karbondioksida yang terbentuk oleh metabolism jaringan.
Sel darah merah atau eritrosit merupakan sel yang paling sederhana yang ada
di dalam tubuh. Eritrosit tidak memiliki nukleus dan merupakan sel terbanyak dalam
darah. Eritrosit mengandung hemoglobin, yaitu protein yang mengandung besi .
Hemoglobin (Hb) adalah protein dalam eritrosit yang bertugas mengangkut oksigen.
Hematokrit (Ht) adalah jumlah eritrosit dalam 100 ml darah.
2. Leukosit
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah putih.
Ratarata jumlah leukosit dalam darah manusia normal adalah 5000-9000/mm3 , bila
jumlahnya lebih dari 10.000/mm3 , keadaan ini disebut leukositosis (kelebihan sel
darah putih), bila kurang dari 5000/mm3 disebut leukopenia ( kadar darah putih
rendah). Leukosit mempunyai peranan dalam pertahanan seluler dan humoral
organisme terhadap zat-zat asingan.
A. PENGKAJIAN GIZI
1. Riwayat Makan
Tabel 1 Asupan Makan

Domain Identifikasi masalah


FH Asupan cairan Konsumsi air putih sebanyak
1.2.1.1 600 ml/hari. Serta minum teh
manis 1x/ minggu .

FH Jumlah makan  4 sdm bubur


1.2.2.1  ¼ ikan bumbu kuning
 1 butir telur dadar
 1 potong tempe/tahu
 4 sdm sayur
FH Jenis makanan Makanan pokok :
1.2.2.2 Makanan pokok yang biasa
dikonsumsi bubur,singkong dan
kimpul

Protein hewani:
Protein hewani yang biasa
dikonsumsi ayam, telur, dan
ikan .
Protein nabati:
Tempe dan tahu.
Sayuran :
Sayur labu siam,kacang
panjang,terong,pare dan sawi
Buah :
Buah pepaya dan pisang ambon
FH Pola makan Ny.G mempunyai pola makan
1.2.2.3 3 kali makan utama.

FH Variasi makanan - Karbohidrat yang biasa


1.2.2.5 dikonsumsi yaitu
bubur,singkong dan kimpul
- Lauk hewani yang biasa
dikonsumsi ayam, telur, dan
ikan .
- Lauk nabati yang
dikonsumsi yaitu tempe dan
tahu.
- Sayur yang paling sering
dikonsumsi yaitu labu
siam,kacang
panjang,terong,pare,dan sawi
- Buah pepaya dan pisang
ambon
FH Kesukaan Suka mengkonsumsi makanan
manis
4.2.1.2
FH Fasilitas makanan yang Membeli diwarung dekat rumah
6.2.3 tersedia.
FH Tipe aktifitas fisik Ny.G kesehariannya dirumah
7.3.6

Kesimpulan : Berdasarkan data diatas Ny.G memiliki riwayat makan yang teratur akan tetapi
masih suka mengkonsumsi manis meskipun sudah mendapatkan edukasi mengenai makanan
yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
Tabel 2 Data Kualitatif
% Interpretasi
Domain FFQ Kebutuhan
Asupan data

FH- Asupan 599,3 1.408,72 42,54% Defisit


1.1.1.1 Energi kkal kkal

FH-1.5.3 Asupan 27,9 g 52,827 g 52,81% Defisit


Protein

FH-1.5.1 Asupan 19,6 g 39,13 g 50,89% Defisit


lemak

FH-1.5.5 Asupan 81,9 g 211,308 g 38,75% Defisit


karbohidrat

Kesimpulan : berdasarkan data kuantitaf FFQ diatas klien memiliki asupan energi,protein,lemak
dan karbohidrat termasuk dalam kategori defisit.
2. Data Antropometri
Tabel 3 Data Antropometri

Domain Data Interprestasi


Data
AD Tinggi Badan Ulna = 23,5 cm
2.525 x 23,5 – 5.828 x 1 +
1.1.1 99.384
= 152.8 cm = 153 cm (estimasi
tinggi badan)
AD Berat Badan Lila = 25 cm
1.1.2 (2,0001 x 25 ) – 1,223
=50,025 – 1,223
= 48,802 = 49 kg (estimasi berat
badan)
.

AD IMT BB/TB2 = 49/1,532 Berat badan


1.1.5 = 49/ 2,34 Normal
= 20,94 kg/m2

Kesimpulan : Dari data antropometri diatas,klien memiliki IMT dengan interpretasi


data yang normal.
3. Data Biokimia
Tabel 4 data biokimia

Domain Data Nilai Normal Interpretasi


Data

BD-1.2.2 Kreatinin 0,7 mg/dL 37,0-47,0% Rendah

BD-1.2.9 Calcium 1,13 mmol/L 8,5-10,2 Rendah


mg/dL

BD-1.5 GDS 130 mg/dL < 140 mg/dL Normal

BD-1.11.1 Albumin 2,3 g/dL 3,8-5,1 gr/dL Rendah

BD-1.7.5 Total 217 mg/dL <200- Cukup tinggi


Kolestrol >240mg/dL

BD-1.7.7 Trigliserida 165 mg/dL <150-500 Cukup tinggi


mg/dL

Kesimpulan : berdasarkan data biokimia Ny.G memiliki kadar kolestrol dan


trigliserida yang cukup tinggi
4. Data Fisik/Klinis
Tabel 5 Data fisik/klinis
Terminologi Indentifikasi masalah

PD- Penampilan Terlihat kurus,lemas,mual,nyeri pada


bagian kaki yang terluka
1.1.1 keseluruhan

Kesimpulan: Berdasarkan data klinis Ny.G terdapat temuan terlihat kurus,lemas,mual,


dan nyeri pada bagian kaki yang terluka.
5. Data Riwayat Personal
Tabel 6 Data Riwayat Personal

Terminologi Data

CH-1.1.1 Usia 69 tahun


CH-1.1.2 Jenis Kelamin Perempuan
CH-1.1.10 Mobilitas Makanan membeli di warung
dekat rumah

Kesimpulan : Berdasarkan data riwayat personal Ny.G adalah berumur 69 tahun dan
Ny.G selalu membeli makanan di warung dekat rumahnya.

6. Standar Pembanding
Menggunakan Rumus Perkeni 2021 :

BMR = 25 kkal x BBA


= 25 x 49
= 1.225 kkal
Koreksi Usia = 69 tahun ( 15 % )
KU = 15% X 1225
= 183.75
AF = 10% X BMR
= 10% X 1.225
= 122,5
FS = 20% x 1.225
= 245
TEE = (BMR – KU ) + AF + FS
= (1.225 -183,75) + 122,5 + 245
= 1.041,22 + 122,5 + 245
= 1.408,72 kkal
Protein = 15% x TEE
=15% x 1.408,72
= 211,308 : 4
= 52,827 gram
Lemak = 25% x TEE
= 25% x 1.408,72
= 352,18 : 9
= 39,13 gram
Karbohidrat= 60% x TEE
= 60% x 1.408,72
= 845,232 : 4
= 211,308

Presentase standar asupan menurut Kemenkes RI (2013):


a. Defisit <70%
b. Kurang 70-80%
c. Cukup 80-110%
d. Baik 100-110%
e. Lebih >110%

B. DIAGNOSA GIZI
1. Domain Asupan
Tabel 7 Domain Asupan

Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NI-1.2 Asupan energi Kurangnya akses terhadap Asupan energi


inadekuat
makanan 42,54%, asupan
protein 52,81%,
asupan lemak
50,89%, asupan
karbohidrat
38,75%.

Kesimpulan : Asupan energi inadekuat berkaitan dengan kurangnya asupan


makanan yang ditandai dengan asupan energi 42,54%, asupan protein 52,81%,
asupan lemak 50,89%, asupan karbohidrat 38,75% dari kebutuhan.
2. Domain Fisik
Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NC-1.2 Kesulitan Gigi patah Tidak bisa


mengunyah menerima makanan
yang
keras,makanan
yang dikonsumsi
harus lunak

Kesimpulan : dari data diatas Ny.G memiliki kesulitan dalam mengunyah


dikarenakan gigi Ny.G patah dan harus diberikan makanan yang lunak.

3. Domain Perilaku
Tabel 6 Domain Perilaku

Domain Problem (P) Etiology (E) Sign (S)

NB 1.7 Pemilihan bahan Gangguan pola Mual saat makan


makanan yang tidak makan atau
diinginkan kehilangan nafsu
makan

Kesimpulan : dari data pemilihan bahan makanan yang tidak


diinginkan berkaitan dengan gangguan pola makan atau kehilangan
nafsu makan ditandai mual saat makan.

C. INTERVENSI GIZI
1. Perencanaan Intervensi
a. Tujuan Intervensi
 Memberikan asupan sesuai dengan kebutuhan pasien hingga 80%.
 Meningkatkan pengetahuan mengenai gizi seimbang
 Memeberikan asupan gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan klien
b. Preskripsi Diet
1) Jenis Diet
Diet DM
2) Prinsip Diet
 Energi cukup, kebutuhan energi ditentukan dengan
memperhitungkan kebutuhan untuk metabolisme basal sebesar
25-30 kkal/kg BB normal, ditambah kebutuhan untuk aktivitas
fisik dan keadaan khusus (kehamilan, laktasi, komplikasi).
Pembagian makanan dalam 3 porsi besar yaitu makan pagi
(20%), siang (30%), dan sore (25%) serta 2-3 porsi kecil
selingan (masing-masing10-15%).
 Protein, normal yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.
 Lemak, sedang yaitu 20-25%.
 Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60-70%.
 Penggunaan gula murni dalam minuman makanan tidak
diperbolehkan kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu. Bila
kadar glukosa sudah terkendali, diperbolehkan mengkonsumsi
gula murni sampai 5% dari kebutuhan energi total.
 Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas.
 Asupan serat dianjurkan 25 gr/hari dengan mengutamakan serat
larut air yang terdapat di dalam sayur dan buah.
 Pasien DM dengan tekanan darah normal diperbolehkan
mengkonsumsi natrium dalam bentuk garam dapur yaitu 3000
mg/hari. Apabila mengalami hipertensi asupan garam harus
dikurangi.
 Cukup vitamin dan mineral.

3) Bentuk makanan
 Makanan lunak
4) Jadwal makan
 3 x makan dan 3x selingan
5) Perhitungan energi
Menggunakan Rumus Perkeni 2021 :

BMR = 25 kkal x BBA


= 25 x 49
= 1.225 kkal
Koreksi Usia = 69 tahun ( 15 % )
KU = 15% X 1225
= 183.75
AF = 10% X BMR
= 10% X 1.225
= 122,5
FS = 20% x 1.225
= 245
TEE = (BMR – KU ) + AF + FS
= (1.225 -183,75) + 122,5 + 245
= 1.041,22 + 122,5 + 245
= 1.408,72 kkal
Protein = 15% x TEE
=15% x 1.408,72
= 211,308 : 4
= 52,827 gram
Lemak = 25% x TEE
= 25% x 1.408,72
= 352,18 : 9
= 39,13 gram
Karbohidrat= 60% x TEE
= 60% x 1.408,72
= 845,232 : 4
= 211,308

6) Menu

Bahan makanan Porsi Kandungan Gizi


E P L KH
Makanan Pokok 3 525 12 0 120
Lauk Hewani
a. Rendah Lemak 1 50 7 2 0
b. lemak sedang 2 150 14 10 0
c. tinggi lemak 0 0 0 0 0
Lauk Nabati 2,5 187,5 12,5 7,5 17,5
Sayuran
a. gol A 0,5 0 0 0 0
b.gol B 1,5 37,5 1,5 0 7,5
c. Gol C 0 0 0 0 0
Buah 3 150 0 0 36
Gula 2 100 0 0 24
Minyak 3 150 0 15 0
Susu tanpa lemak 0 0 0 0 0
Susu lemak sedang 0,5 62,5 3,5 3 5
Susu tinggi lemak 0 0 0 0 0
TOTAL 1412,5 50,5 37,5 210
KEBUTUHAN 1408,72 52,827 39,13 211,308

 Pembagian porsi sehari

Maka
Maka n Selinga
Bahan Makanan Makan Selinga n Selinga Mala n
Pagi n Pagi Siang n Siang m Malam
Makanan Pokok 1 1 1
Lauk Hewani
a. rendah lemak 1
b. lemak sedang 1 1
c. tinggi lemak
Lauk Nabati 0,5 0,5 0,5 0,5
sayuran
a. golongan A 0,25 0,25
b. golongan B 0,5 0,5 0,5
c. golongan C
Buah-buahan 1 1 1
Gula 1 1 1
minyak 1 1
susu tanpa lemak
susu lemak
sedang 0,5
susu lemak tinggi
 Menu dalam sehari

Bahan E P L KH
Menu makanan Berat URT Penukar
Makan Pagi
50 130,0 2,4 0,2 28,6
Bubur Beras gram ¾ gls 1 penukar
Sup tahu 50 77,6 6,3 5,3 0,6
telur Telur gram 1 btr 1 penukar
55 41,8 4,5 2,6 1,0
Tahu gram 1 bj sdg ½ penukat
25 ½ 4,9 0,3 0,1 0,7
Tomat gram ½ bh penukar
25 ½ 5,8 0,8 0,0 0,5
Brokoli gram ¼ gls penukar
25 ½ 3,4 0,3 0,1 0,3
Kol gram ¼ gls penukar
TOTAL 198,5 14,5 8,3 21,7
Selingan pagi
50 108,6 0,9 11, 0,2
Jus alpukat Alpukat gram 1 ptg sdg 1 penukar 8
Gula 10 1 sdm 1 penukar 38,7 0,0 0,0 10,0
gram
147,3 0,9 11, 10,2
TOTAL 8
Makan siang
50 130,0 2,4 0,2 28,6
Bubur Beras gram ¾ gls 1 penukar
Bola-bola Dada 40 114,0 10,8 7,6 0,0
ayam+tempe ayam gram 1 ptg sdg 1 penuka
25 ½ 49,8 4,8 1,9 4,3
Tempe gram 1 ptg sdg penukar
Minyak 5 gram 1 sdm 1 penukar 43,1 0,0 5,0 0,0
Ca 25 ¼ 6,5 0,2 0,1 1,2
sawi+wortel Wortel gram ¼ gls penukar
25 ¼ 3,8 0,6 0,1 0,5
Sawi gram ¼ gls penukar
55 25,9 0,5 0,1 6,5
Buah Jeruk gram 1 bj 1 penukar
329,6 19,3 15, 41,1
TOTAL 0
Selingan sore
Sari kacang Kacang 20 23,2 1,5 0,1 4,2
hijau hijau gram 2 sdm 1 penukar
½ 66,0 3,2 3,9 4,8
Susu uht 100 ml ½ gls penukar
10 38,7 0,0 0,0 10,0
Gula gram 1 sdm 1 penukar
TOTAL 127,9 4,7 4,0 19,0
Makan malam
50 130,0 2,4 0,2 28,6
Nasi Beras gram ¾ gls 1 penukar
Bakso goreng 40 33,6 5,9 0,9 0,0
ikan + tahu Ikan lele gram 1 ekor sdg 1 penukar
55 ½ 41,8 4,5 2,6 1,0
Tahu gram ½ penukar penukar
Minyak 5 gram 1 sdm 1 penukar 43,1 0,0 5,0 0,0
Sawi putih 7,5 1,1 0,1 1,0
bumbu Sawi 50 ½
kuning putih gram ½ gls penukar
Daun 25 5,3 0,3 0,2 1,3
bawang gram 2,5 sdm ¼ penukar
santan 30 ml 3 sdm 1 penukar 21,3 0,2 2,0 0,9
TOTAL 282,6 12 11 4,2
1194,2 53,9 50, 134,7
0

c. Konseling Gizi
1. Topik : Gizi seimbang
2. Sasaran : Ny.G
3. Tujuan konseling
a. Memberikan pengetahuan gizi seimbang dan manfaat tentang
penerapan gizi seimbang
4. Hari, Tanggal : Kamis, 26 April 2024
Tempat : 10.00 WIB
Waktu : Rumah
5. Metode konseling yang dipilih
Diskusi dan ceramah
6. Media Konseling yang Dipilih
Lefleat
7. Materi Konseling yang Diberikan
 Prinsip dan syarat gizi seimbang
 Materi mengenai Diabetes Melitus
 Pemilihan bahan makanan yang disesuaikan pada kondisi
pasien
 Contoh menu yang sesuai
8. Strategi Perubahan Perilaku
a. Jangka pendek
Mengubah kebiasaan Ny.G yang suka konsumsi makanan manis
b. Jangka Panjang
Perubahan pola makan yang baik dan terbiasa mengrangi konsumsi
makanan manis

D. MONITORING DAN EVALUASI


a. Asupan makan

No. Indikator Waktu Monitoring Evaluasi


1. Asupan energi, 1 hari Wawancara dan Jika asupan
protein, lemak recall 1x24 jam sudah mencapai
dan karbohidrat. 80% maka
pertahankan
status gizi

Jika asupan >


80% dilakukan
perubahan diet,
diberikan
edukasi
pengetahuan
mengenai status
gizi normal dan
keberagaman
bahan makanan
yang
dikonsumsi.

b. Klinis/fisik

No. Indikator Waktu Monitoring Evaluasi


1. Diabetes Mellitus 1 bulan

c. Pengetahuan Gizi

No. Indikator Waktu Monitoring Evaluasi


1. Kesiapan Merubah 1 hari Diskusi Terciptanya
Perilaku dengan orang kesepakatan
terdekat yang untuk merubah
mendampingi. perilaku Ny.G
untuk
membantu klien
agar menjaga
pola makan dan
memilih
makanan yang
bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA
DI RSUD KOTA, K. E. N. D. A. R. I., ASRAT, D. E., INDONESIA, K. K. R., KENDARI,
P. K., & KESEHATAN, J. D. I. A. PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN
HITUNG JUMLAH LEUKOSIT ANTARA METODE MANUAL
IMPROVED NEUBAUER DENGAN METODE AUTOMATIC
HEMATOLOGY ANALYZER PADA PASIEN RAWAT JALAN.
Nurrachmat, H. (2005). Perbedaan Jumlah Eritrosit, Leukosit Dan Trombosit Pada
Pemberian Antikoagulan Edta Konvensional Dengan Edta Vacutainer
(Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro)
Amanda,G., & Atifah,Y. (2022). The Effect Of Sallaca Vinegar On Hemoglobin Levels Of
Mice (Mus Musculas) Feeded
Aliviameita, A., & Puspitasari . 2019. Buku Ajar Hematologi. Umsida Press, 1-56

Lampiran

DIET PADA
PENDERITA
DIABETES
Tujuan Diet

Tujuan Diet Penyakit Diabetes Melitus adalah


membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan
dan olahraga untuk mendapatkan kontrol
metabolik yang lebih baik, dengan cara :
1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya
mendekati normal dengan menyeimbangkan
asupan makanan dengan insulin(endogenous
atau exogenous) dengan obat penurun glukosa
oral dan aktivitas fisik.
2. Mencapai dan mempertahankan kadar lipida
serum normal.
3. Memberi cukup energi untuk mempertahankan
atau mencapai berat badan normal.
4. Menghindari atau menangani komplikasi akut
pasien yang menggunakan insulin seperti
hipoglikemi, komplikasi jangka pendek, dan
jangka lama serta masalah yang berhubungan
dengan latihan jasmani.
5. Meninggkatkan derajat kesehatan secara
keseluruhan melalui gizi yang optimal.

Syarat Diet

Syarat-syarat Diet Penyakit Diabetes Melitus adalah :


1.Energi cukup untuk mencapai dan
mempertahankan berat badan normal.
Kebutuhan energi ditentukan dengan
memperhitungkan kebutuhan untuk
metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/BB
mormalditambah kebutuhan untuk aktivitas
fisik dan keadaan khusus, misalnya
kehamilan atau laktasi serta ada tidaknya
komplikasi.
2.Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15%
dari kebutuhan energi total.
3.Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25%
dari kebutuhan energi total.
4.Kebutuhan karbohidrat adalah sisa dari
kebutuhan energi total, yaitu 60-70%
5.Penggunaan gula murni dalam minuman
dan makanan tidak diperbolehkan kecuali
jumlahnya sedikit sebagai bumbu.
6.Penggunaan gula alternatif dalam jumlah
terbatas.
7.Asupanserat dianjurkan 25 g/hari dengan
mengutamakan serat larut air yang terdapat
di dalam sayur dan buah.
8.Pasien DM dengan tekanan darah normal
diperbolehkan mengkonsumsi natrium
dalam bentuk garam dapur seperti orang
sehat, yaitu 300 mg/hari.
9.Cukup vitamin dan mineral

Makanan yang
Dianjurkan

1. Sumber karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, mie, kentang,


singkong, ubi dan sagu.
2. Sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit,
susu krim, tempe, tahu, kacang-kacangan.
3. Sumber lemak dalam jumlah terbatasyaitu bentuk makanan
yang mudah dicerna.

Makanan Yang Tidak


Dianjurkan

1. Mengandung banyak gula sederhana, seperti :


a. Gula pasir, gula jawa
b. Sirop, jam, jeli, buah-buahan yang diawetkan, susu kental
manis, minuman botol ringan, dan es krim.
c. Kue-kue manis, dodol, cake, tarcis
2. Mengandung banyak lemak, seperti: cake, makanan siap saji
(fast food) goreng-gorengan
Mengandung banyak natrium, seperti: ikan asin, telur asin,
makanan yang diawetkan

Anda mungkin juga menyukai