Anda di halaman 1dari 3

Soal kasus

Tn. K (wirausaha, 68 tahun). Masuk rumah sakit pada tanggal 22 Oktober 2017 dengan diagnosis
medis SNH, dan PPOK. Tn. K bekerja selama 2 jam dalam sehari dan memiliki jam tidur 6-8 jam
sehari. Tn. K masuk rumah sakit dengan keluhan utama sesak nafas sejak 2 HSMRS, batuk, badan
lemah pada sebelah kanan, dan penurunan kesadaran. Tn. K memiliki riwayat penyakit hipertensi >2
tahun, dan dalam keluarganya juga memiliki riwayat penyakit hipertensi dari pihak ibu. 8 bulan yang
lalu pernah mengalami hemiparese selama seminggu. Penggalian data riwayat makan dilakukan
kepada keluarganya, diketahui Tn. K memiliki pola makan 3x makanan utama dan 1-2x makanan
selingan. Makanan pokok yang biasa dimakan adalah nasi 3x/hari (@1,5 ctg), mie instan 2x/minggu
(@1 bgks). Lauk telur ayam 3-4x/minggu (@1 btr), daging ayam 1x/minggu (@1 ptg), ikan
1x/minggu (@1 ptg), tahu atau tempe 3x/hari (@1-2 ptg). Pengolahan lauk biasanya dengan digoreng,
oseng, rebus, atau dikukus. Konsumsi sayur biasanya 1-2x/hari (@1 sendok sayur) biasanya
kangkung, bayam, dan kacang panjang yang biasanya dimasak dengan ditumis atau di sayur bening.
Konsumsi buah 1x/hari yaitu pisang atau pepaya. Makanan selingan yang biasa dikonsumsi yaitu: ubi
rebus 1-2x/hari (@1 ptg), peyek bayam 1x/minggu (@5 buah), dan bolang-baling 1x/hari (@1 buah).
Tn. K memiliki kebiasaan minum teh manis 1x/hari (@1 gls sdg), air putih ± 1,5 liter. Tn. K selalu
minum hemaviton 1x/hari (@150 ml). Tn. K tidak memiliki riwayat alergi makanan, namun saat ini
menghindari makanan dari bahan daging kambing dan daun singkong. Dalam mengolah makanan,
biasanya istrinya selalu menambahkan penyedap rasa dalam masakannya. Hasil recall 24 jam diet
rumah sakit berupa diet DM 1500 kkal dengan bentuk makanan cair via NGT dalam 6x pemberian,
diperoleh asupan energi 1506,16 kkal; protein 63,72 gram; lemak 51,32 gram; dan karbohidrat 197
gram. Pengukuran antropometri LLA 24 cm dan panjang ulna 26 cm. Hasil pemeriksaan biokimia
yaitu: Hb 16,8%; kolesterol 327,9 mg/dL; trigliserida 164,6mg/dL; HDL 100,3 mg/dL; LDL 195
mg/dL; kalium 5,7 mEq/L; natrium 137 mmol/L; dan klorida 112 mmol/L. Kesan umum somnolen
GCS E3M6V3, lemah, gelisah, dan sesak nafas. Tekanan darah 152/101 mmHg, respirasi 22x/menit,
nadi 123x/menit, dan suhu 370C. Tn. K mengalami perubahan pencecapan dan penciuman serta
kesulitan menelan serta gigi sudah tidak lengkap. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan penunjang
berupa CT scan kepala. Hasilnya menunjukkan adanya infark serebri yang cukup luas di
frontoparietal sinistra, athrophy serebri, namun midline normal. Terapi medis yang dilakukan yaitu
pemasangan infus NaCl, 41 RL, dan ciprofloxacin, pemberian obat citicolin, radin, valsartan, aspilet,
amlodiphine, paracetamol, novomix, simvastatin, pamol, dan clindamisin.
Assesment Nutrition
1. CH-1 Riwayat Personal
 CH-1.1 Data Personal
CH-1.1.1 Usia 68 Tahun
CH-1.1.2 Laki-laki
 CH-2.1 Riwayat Medis
Hemiparese (seminggu), sesak nafas sejak 2 HSMRS, batuk, badan lemah pada
sebelah kanan, dan penurunan kesadaran. Tn. K memiliki riwayat penyakit hipertensi
>2 tahun, dan dalam keluarganya juga memiliki riwayat penyakit hipertensi dari
pihak ibu. pemeriksaan penunjang berupa CT scan kepala. Hasilnya menunjukkan
adanya infark serebri yang cukup luas di frontoparietal sinistra, athrophy serebri,
namun midline normal.
 CH-2.2 Riwayat pengobatan atau terapi
Pemasangan infus NaCl, 41 RL, dan ciprofloxacin, CT scan kepala.
 CH-3.1 Riwayat Sosial
CH-3.1.3 Status pekerjaan Wirausaha
2. Riwayat terkait gizi dan makanan (Asupan makanan)
 FH-1.1.1 Total asupan energi 1506,16  CS-1.1 Estimasi kebutuhan energi
kkal 1800 kkal
 FH-1.5.1 Total asupan lemak 51,32  CS-2.1 Estimasi kebutuhan lemak 50
gram gram
 FH-1.5.2 Total asupan protein 63,72  CS-2.2 Estimasi kebutuhan protein 64
gram gram
 FH-1.5.5 Total asupan karbohidrat 197  CS-2.3 Estimasi kebutuhan
gram karbohidrat 275 gram

 FH-1.2 Asupan makan/minum


Makanan pokok yang biasa dimakan adalah nasi 3x/hari (@1,5 ctg), mie instan
2x/minggu (@1 bgks).
Lauk telur ayam 3-4x/minggu (@1 btr), daging ayam 1x/minggu (@1 ptg), ikan
1x/minggu (@1 ptg), tahu atau tempe 3x/hari (@1-2 ptg). Pengolahan lauk biasanya
dengan digoreng, oseng, rebus, atau dikukus. Dalam mengolah makanan, biasanya
istrinya selalu menambahkan penyedap rasa dalam masakannya.
Konsumsi sayur biasanya 1-2x/hari (@1 sendok sayur) biasanya kangkung, bayam,
dan kacang panjang yang biasanya dimasak dengan ditumis atau di sayur bening.
Konsumsi buah 1x/hari yaitu pisang atau pepaya.
Makanan selingan yang biasa dikonsumsi yaitu: ubi rebus 1-2x/hari (@1 ptg), peyek
bayam 1x/minggu (@5 buah), dan bolang-baling 1x/hari (@1 buah).
Tn. K memiliki kebiasaan minum teh manis 1x/hari (@1 gls sdg), air putih ± 1,5 liter.
Tn. K selalu minum hemaviton 1x/hari (@150 ml).
 FH-1.2.2.3 Pola Makan
Pola makan 3x makanan utama dan 1-2x makanan selingan.
 FH-2.1.2.4 Upaya Diet
Diet rumah sakit berupa diet DM 1500 kkal dengan bentuk makanan cair via NGT
dalam 6x pemberian.
 FH-3.1 Obat
Citicolin, radin, valsartan, aspilet, amlodiphine, paracetamol, novomix, simvastatin,
pamol, dan clindamisin.
 FH-7.3 Aktivitas
Bekerja selama 2 jam dalam sehari dan memiliki jam tidur 6-8 jam sehari.
3. Data Antropometri

 AD-1.1.3 LLA 24 cm  CS-5.1 Estimasi LLA 53,42 cm


 AD-1.1.3 Ulna 26 cm 

4. Data Biokimia
 BD-1.2 Kalium 5,7 mEq/L, klorida 112 mmol/L.
 BD-1.7.1 Kolesterol 327,9 mg/dL
 BD-1.7.6 HDL 100,3 mg/dL, LDL 195 mg/dL
 BD-1.7.7 Trigliserida 164,6 mg/dL
 BD-1.10.1 Hb 16,8%,
 BD-1.12 Natrium 137 mmol/L
5. Data klinis/fisik
 PD-1.1.21 Tanda-tanda vital
Tekanan darah 152/101 mmHg, respirasi 22x/menit, nadi 123x/menit, dan suhu
370C.
Nutrition Diagnosa
1. Domain intake
2. Domain klinis
3. Domain behavior
(NB-2.1) Kurangnya aktivitas fisik berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait makanan
dan nutrisi mengenai manfaat kesehatan dari aktivitas fisik dibuktikan dengan bekerja selama
2 jam.

Anda mungkin juga menyukai