Hasil pemeriksaan lain: sudah terdapat atropi lengan, terdapat hilang lemak sub
kutan, tidak ada edema atau asites, gangguan menelan. Tekanan darah 138/83 mmHg,
nadi 77x/menit, RR 22x/menit, suhu 38,1oC. Klien sudah dirawat selama 3 minggu.
Asupan makan SMRS hasil anamnesis ahli gizi didapatkan makan kue marie regal 3
keping dan bubur nasi 6 sdm (216 kkal, 3,8g protein, 3,1g lemak, 42,8g KH). Klien
diberi makanan melalui oral dengan bentuk makanan modifikasi berupa makanan lunak
dan cair. Hasil recall di RS, klien menghabiskan makanan enteral (oral suplement)
Ensure sebanyak 1040 kkal.
PENGKAJIAN GIZI
1. Riwayat Klien (CH)
Nama : Tn S
Umur : 56 tahun
Keluhan pasien: sesak yang semakin meberat semenjak 2 hari SMRS, sesak
semenjak 4 bulan yang lalu, sesak bahkan ketika beraktivitas ringan seperti
berjalan ke kamar mandi dan seringkali terbangun malam hari.
Hematologi: anemia
Integumentary: hipertensi
Respiratori: sesak
Kesimpulan :
2. Antropometri
AD 1.1 Komposisi/pertumbuhan tubuh/riwayat berat badan
LILA : 22,3 cm
Kesimpulan :
3. Data Biokimia
SGPT 75 u/L
PD 1.1.14 otot: muscle weakness, kekuatan genggam tangan lebih lemah dari pemeriksa
Kesimpulan:
FH Asupan minuman
- 1 gelas kopi/hari
FH 1.5 Asupan Zat gizi Makro
Modifikasi diet:
Akses enteral:
Kesimpulan: Asupan kurang dari kebutuhan sebanyak 56% dari kebutuhan, kelebihan
asupan lemak, kurang aktivitas fisik, pemilihan makanan yang salah
Kesimpulan seluruhan:
Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan stroke infark dan terjadi
katabolisme ditandai dengan BUN tinggi, albumin rendah, haemoglobin rendah
Intervensi Gizi
Tujuan:
Preskripsi Diet:
4) Karbohidrat diberikan yaitu 67% dari kebutuhan energi total, yaitu 312 gr.
9) modifikasi pemberian makanan diberikan makanan enteral dan makanan lumat (puree)
11. Frekuensi makan : 6 kali pemberian (3 kali makanan utama, 3 kali selingan)
12 . Makanan diberikan dalam bentuk cair dan lumat (puree). Makanan cair diberikan sebanyak
920 kkal berupa makanan enteral oral yaitu ensure, makanan lumat (puree) diberikan sebanyak
949 kkal.
Memberikan pengetahuan kepada pasien dan keluarga dalam perawatan berkelanjutan di rumah
pada pasien stroke sehingga pasien dapat menjaga kesehatannya dengan terapi perubahan pola hidup
sesuai dengan yang dianjurkan oleh dietitian.
Prioritas Modifikasi
Informasi dasar
- Pasien mengalami perubahan pola makan yaitu berupa rute pemberian diet
dan bentuk makanan berupa makanan enteral dan lunak yang disesuaikan
dengan kemampuan menelan pasien, Jenis makanan yang diberikan adalah
makanan yang halus, homogen, sangat lembut seperti pudding, membutuhkan
sedikit atau tanpa kemampuan mengunyah, tidak dianjurkan untuk makan
makanan utuh,
- Pemberian cairan dan makanan harus diberikan secara hati-hati karena dapat
menimbulkan aspirasi, pasien duduk dengan tegak, sekitar 600̊-900̊o saat makan
Dengan posisi kepala seperti ini dilaporkan mampu menurunkan resiko
aspirasi, sehingga esophagus lebih membuka dan trakea menutup
- Pasien istirahat sebelum makan untuk mencegah kelelahan
- Membedakan warna piring dengan warna makanan, sehingga pasien dapat
melihat makanan yang ada dipiring dengan mudah
- Memberikan penjelasan mengenai makanan tinggi natrium
- Memberikan penjelasan mengenai makanan tinggi lemak
E.2 Edukasi gizi-aplikasi
C. Konseling
C.2 Strategi
Motivational interviewing:
Dukungan social:
- Keluarga selalu aktif dalam mendukung terapi yang diberikan kepada pasien
- Perawat melakukan skrining gizi awal dan membantu pasien saat makan
- Farmasi berkoordinasi dengan dokter mengenai interaksi obat dan makanan
Asupan Energi 1863 kkal Asupan 100% dari Secara bertahap dalam
Protein = 62 gram kebutuhan waktu seminggu
Lemak 41 = gram
Karbohidrat 312 = gram
Nilai lab BUN
Hemoglobin
Kemampuan menelan Fase disfagia Tidak ada gangguan Tidak tersedak setiap
menelan kali makan