Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 3 kasus jantung

Nama anggota kelompok :

1. A.isna adnan
2. Bahdia bahmid
3. Fadriyani abd.rachman
4. Novinda ismail
5. Nurhasna hamir
6. Rihdayanti basyarun

1
Kasus 1.
Pasien Tn. S, 56 tahun, dirawat di RS dengan keluhan utama masuk RS adalah
sesak yang semakin memberat sejak 2 hari SMRS. Riwayat perjalanan penyakit pasien
diawali dari keluhan sesak yang mulai dirasakan pasien sejak 4 bulan sebelum masuk
RS. Sesak semakin memberat terutama setelah beraktivitas seperti naik tangga dan
berjalan jauh. Sesak dirasakan sangat berat 2 hari terakhir. Sesak memberat dengan
aktivitas ringan seperti ke kamar mandi dan seringkali terbangun malam hari karena
sesak. Terdapat keluhan dada berdebar-dabar saat sesak, tidak ada nyeri dada.
Terdapat batuk yang tidak berdahak, tidak ada demam. Kaki dirasakan mulai
membengkak sejak 1 minggu SMRS. Pasien pernah berobat di poli klinik jantung RS
namun hanya sekali dan tidak pernah kontrol. Pasien baru mengetahui menderita
hipertensi selama 1 tahun namun tidak control dan tidak minum obat teratur. Riwayat
penyakit lain sebelumnya disangkal. Pada riwayat penyakit keluarga diketahui bapak
pasien meninggal setelah kelumpuhan mendadak pada usia 40 tahun.
Dari riwayat kebiasaan makan pasien didapatkan mengkonsumsi mie instan yang
sering yaitu 1-2 bungkus hampir setiap hari. Pasien tidak pernah mengkonsumsi
makanan kaleng, namun sering mengkonsumsi cemilan berupah keripik. Pasien jarang
makan buah dan memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus/hari, kopi 1 gelas setiap hari.
Selama sakit (4 bulan terakhir) terdapat penurunan asupan makan karena tidak selera
makan, cepat merasa kenyang dan sesak. Buang air kecil seperti biasa dengan
frekuensi 4-5x jumlah banyak, buang air besar 2 hari sekali kadang-kadang keras.
Penurunan BB tidak diketahui jelas, namun pasien merasa baju semakin terasa longgar
dalam 4 bulan terakhir. Analisis asupan energy, protein, lemak, dan karbohidrat Tn.S
sebelum sakit, selama sakit (4 bulan terakhir) dan 24 jam SMRS dapat dilihat pada table
dibawah ini.
Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
Sebelum sakit 1750 48 58 260
Selama sakit (4 bln terakhir) 1350 40 39 210
24 jam SMRS 700 20 18 115

2
Pada awal perawatan di intensive care unit RSU Tanggerang, pasien tampak sakit
berat, lemah, compos mentis, tekanan darah 241/146 mmHg (MAP 177), frekuensi nadi
121 kali/menit, frekuensi napas 40 kali/menit, saturasi O 2 96%, suhu 37,20C. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan :konjungtiva pucat, JVP meningkat (5+2 cm H 2 O ), rhonki
basah halus pada 1/3 basal kedua paru, bunyi jantung dalam batas normal, tampak
abdomen supel, bising usus normal, edema pada kedua tungkai bawah, sedangkan lain-
lain dalam batas normal. Kapasitas fungsional pasien bedridden, kekuatan genggam
tangan lebih lemah dari pemeriksa, terdapat hambatan dalam melakukan kegiatan
makan dan bicara karena dapat mengakibatkan pasien semakin sesak. Dari
antropometri diperoleh PB 160 cm, LILA 22,3 cm, BB perkiraan berdasarkan LILA 51 kg,
dengan IMT 19,9 kg/m2.
Pada pemeriksaan laboratorium menggambarkan anemia (9,4 g/dl), leukositosis
(16.800/uL), GDS normal (83 mg/dL), gangguan fungsi ginjal (ureum 75 mg/dL,
kreatinin 1,7 mg/dL), peningkatan enzim transaminase (SGOT 50 U/L, SGPT 75 U/L),
hiponatremia (Na 130 mmol/L), lain-lain dalam batas normal. Hasil pemeriksaan EKG
didapatkan sinus takikardia, right atrial enlargement, high voltage (right ventricular).
Padarontgen thorax didapatkan CTR >70%, aorta dilatasi, pinggang jantung masih ada,
apeks lateral downward, tampak kongesti. Terapi dari dokter penanggung jawab pasien
ini adalah: tirah baring dengan posisi semifowler, O2 6 L/menit (non rebreathing mask),
ISDN 5 mg sublingual, furesemid drip 5 mg/jam, spironolakton 1x 12,5 mg, Lisinopril
1x10 mg, morfinekstra 2 mg I.v. keseimbangan cairan 24 jam terakhir pada pasien ini -
200 mL, dengan diuresis 0,7 ml/kgBB/jam. Pasien di diagnosis sebagai impending acute
lung oedema (ALO), acute decompensated heart failure (ADHF) pada gagal jantung
kongesif functional class III-IV et causa penyakit jantung hipertensi, hipertensi urgensi,
acutekindey injury dd/ chronic kidney disease, anemia, disertai peningkatan enzim
transaminase, hiponatremia, status gizi normoweight berisiko malnutrisi dengan
kaheksia kardiak.

3
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 56 tahun
Diagnosa : impending acute lung oedema (ALO), acute decompensated
heart failure (ADHF) pada gagal jantung kongesif functional class
III-IV et causa penyakit jantung hipertensi, hipertensi urgensi,
acutekindey injury dd/ chronic kidney disease, anemia, disertai
peningkatan enzim transaminase, hiponatremia, status gizi
normoweight berisiko malnutrisi dengan kaheksia kardiak.

2. Antropometri
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
BB : 51 kg (perkiraan berdasarkan LILA)
PB : 160 cm
Lila : 22,3 cm
IMT : 19,9 kg/m2
BBI = TB-100
= 160-100
= 60 kg
BB
IMT =
TB ( cm ) 2
51
=
160 ( cm) 2
51
=
( 1,6 ) 2
51
=
2,56
= 19,92 status gizi normal

4
3. Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan
Hb 9,4 g/dl 13-16 g/dl Rendah
Leukosit 16.800/uL 5-10 ribu/ml Tinggi
GDS 83 mg/dl <145 mg/dl Normal
Ureum 75 mg/dl 10-50 mg/dl Tinggi
Kreatinin 1,7 mg/dl <1,5 mg/dl Tinggi
SGOT 50 U/L <37 U/L (370) Tinggi
SGPT 75 U/L <42 U/L (370) Tinggi
Na 130 mmol/L 135-147 mmol/L Rendah

4. Pemeriksaan Fisik Klinis


KU : Pasien tampak sakit berat, lemah, compos mentis
- Sesak yang semakin memberat sejak 2 hari SMRS. Sesak semakin memberat
terutama setelah beraktivitas seperti naik tangga dan berjalan jauh. Sesak
memberat dengan aktivitas ringan seperti ke kamar mandi dan seringkali
terbangun malam hari karena sesak.
- Dada berdebar-dabar saat sesak
- Batuk yang tidak berdahak
- Kaki dirasakan mulai membengkak sejak 1 minggu SMRS
- Konjungtiva pucat
- JVP meningkat (5+2 cmH2O)
- rhonki basah halus pada 1/3 basal kedua paru
- Bunyi jantung dalam batas normal
- Tampak abdomen supel
- Bising usus normal
- Edema pada kedua tungkai bawah

5
Tanda-tanda vital :
- TD : 241/146 mmHg
- Nadi : 121 kali/menit
- Napas : 40 kali/menit
- Saturasi O2 : 96%
- Suhu : 37,2OC
5. Riwayat Gizi
Kebiasaan makan sehari :
- mengkonsumsi mie instan yang sering yaitu 1-2 bungkus hampir setiap hari.
- Tidak pernah mengkonsumsi makanan kaleng
- Sering mengkonsumsi cemilan berupah keripik
- Jarang makan buah
- Memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus/hari
- Kopi 1 gelas setiap hari
Analisis asupan energy, protein, lemak, dan karbohidrat Tn.S sebelum sakit,
selama sakit (4 bulan terakhir) dan 24 jam SMRS dapat dilihat pada table
dibawah ini.
Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
Sebelum sakit 1750 48 58 260
Selama sakit (4 bln terakhir) 1350 40 39 210
24 jam SMRS 700 20 18 115

6. Riwayat personal
Riwayat penyakit
a. Sekarang
- keluhan sesak yang mulai dirasakan pasien sejak 4 bulan sebelum masuk
RS. Sesak semakin memberat terutama setelah beraktivitas seperti naik
tangga dan berjalan jauh. Sesak dirasakan sangat berat 2 hari terakhir.

6
Sesak memberat dengan aktivitas ringan seperti ke kamar mandi dan
seringkali terbangun malam hari karena sesak.
b. Dahulu
- Pasien menderita hipertensi selama 1 tahun
c. Lain-lain
- Penyakit lain sebelumnya disangkal.
- Pada riwayat penyakit keluarga diketahui bapak pasien meninggal setelah
kelumpuhan mendadak pada usia 40 tahun.

7
CATATAN ASUHAN GIZI
NAMA : Tn. S
DIAGNOSA : Impending acute lung oedema (ALO), acute decompensated heart
failure (ADHF) pada gagal jantung kongesiff unctional class III-IV et
causa penyakit jantung hipertensi, hipertensi urgensi, acutekindey
injury dd/ chronic kidney disease, anemia, disertai peningkatan enzim
transaminase, hiponatremia, status gizi normoweight berisiko
malnutrisi dengan kaheksia kardiak.
UMUR : 56 Tahun
JENIS KELAMIN : Laki-laki
ASSESSMENT/REASSESSMENT KESIMPULAN
1. ANTROPOMETRI Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
BB : 51 kg (perkiraan
berdasarkan LILA)
PB : 160 cm
LILA : 22,3 cm
IMT : 19,9 kg/m2
BBI = TB-100
= 160-100
= 60 kg
BB
IMT =
TB ( cm ) 2
Status gizi normal
51
=
160 ( cm ) 2
51
=
( 1,60 ) 2
51
= = 19,92
2,56

8
2. BIOKIMIA Hb : 9,4 g/dl Rendah
Leukosit : 16.800/uL Tinggi
GDS : 83 mg/dl Normal
Ureum : 75 mg/dl Tinggi
Kreatinin : 1,7 mg/dl Tinggi
SGOT : 50 U/L Tinggi
SGPT : 75 U/L Tinggi
Na : 130 mmol/L Redah
3. FISIK KLINIS TD : 241/146 mmHg Tinggi
Nadi : 121 kali/menit Tinggi
Napas : 40 kali/menit Tinggi
Saturasi O2 : 96%
Suhu : 37,2OC Tinggi
4. RIWAYAT GIZI Kebiasaan makan sehari :
- mengkonsumsi mie instan yang
sering yaitu 1-2 bungkus hampir
setiap hari.
- Tidak pernah mengkonsumsi
makanan kaleng Asupan zat gizi tidak

- Sering mengkonsumsi cemilan terpenuhi karena tidak

berupah keripik mengkonsumsi makanan

- Jarang makan buah pokok yaitu nasi, sayur,

- Memiliki kebiasaan merokok 1 lauk hewani, lauk nabati,


bungkus/hari dan jarang mengkonsumsi

- Kopi 1 gelas setiap hari buah.

Asupan energy, protein, lemak dan


KH Tn. S
- Asupan sebelum sakit energy
1750 kkal/hr, protein 48 gr/hr,
lemak 58 gr/hr, KH 260 gr/hr.

9
- Asupan selama sakit (4 bln
terakhir) energy 1350 kkal/hr,
protein 40 gr/hr, lemak 39 gr/hr,
KH 210 gr/hr.
- Asupan 24 jam terakhir energy
700 kkal/hr, protein 20 gr/hr,
lemak 18 gr/hr, KH 115 gr/hr.
5. RIWAYAT a. Sekarang
PERSONAL keluhan sesak yang mulai dirasakan
pasien sejak 4 bulan sebelum masuk
RS. Sesak semakin memberat
terutama setelah beraktivitas seperti
naik tangga dan berjalan jauh. Sesak
dirasakan sangat berat 2 hari
terakhir. Sesak memberat dengan
aktivitas ringan seperti ke kamar
mandi dan seringkali terbangun
malam hari karena sesak.
b. Dahulu
Pasien menderita hipertensi selama 1
tahun
c. Lain-lain
Penyakit lain sebelumnya disangkal.
Pada riwayat penyakit keluarga
diketahui bapak pasien meninggal
setelah kelumpuhan mendadak pada
usia 40 tahun.
d. DIAGNOSA GIZI NI-5.6.1 Kekurangan intake lemak berkaitan dengan kekurangan
asupan makanan atau zat gizi ditandai dengan analisis asupan

10
sebelum sakit lemak 58 gr (64,74 %) (↓).

NI-5.7.2 Kelebihan intake protein berkaitan dengan disfungsi ginjal


ditandai dengan analisis asupan sebelum sakit protein 48 gr
(132,020 %) (↑).

NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus


berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal ditandai dengan hasil
pemeriksaan biokimia, Hb 9,4 gr/dl (↓), ureum 75 mg/dl (↑),
kreatinin 1,7 mg/dl (↑), SGOT 50 U/L (↑), SGPT 75 U/L ( ↑), Na 130
mmol/L (↓).

NB-1.1 Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan makanan dan


zat gizi berkaitan dengan kurangnya informasi ditandai dengan
riwayat kebiasaan makan sehari.

11
------------------Pemisah Halaman---------------------
RENCANA INTERVENSI GIZI
Jenis diet : Diet Jantung I
Bentuk makanan : Cair
Cara Pemberian : NGT
Tujuan :
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung.
2. Mempertahankan berat badan normal.
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.
Prinsip :
1. Energi cukup, yaitu 1.690,128 Kkal/khr untuk mempertahankan berat badan
normal.
2. Protein cukup yaitu 63,37 gr/hr.
3. Lemak sedang yaitu 37,55 gr/hr.
4. Vitamin dan mineral cukup.
5. Garam rendah, 2-3 gr/hr.
6. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
Kebutuhan :
Umur : 56 tahun
BB : 51 kg (perkiraan berdasarkan LILA)
PB : 160 cm
LILA : 22,3 cm
BBI = TB-100
= 160-100 = 60 kg
BB 51 51 51
IMT = = = = = 19,92 status gizi normal
TB ( cm ) 2 160 ( cm ) 2 ( 1,60 ) 2 2,56
BEE = 66 + (13,5 BB) + (5 TB) – (6,8 U)
= 66 + (13,5 x 51) + (5 x 160) – (6,8 x 56)
= 66 + 688,5 + 800 – 380,8

12
= 1.173,7 kkal
TEE = BEE x FA x FS
= 1.173,7 x 1,2 x 1,2
= 1.690,128 Kkal/khr

63 % x 1.690,128
KH = = 266,19 gr/hr
4
Protein = 1 x 51 = 51 gr/hr = 204 kkal = 12%
25 % x 1.690,128
Lemak = = 46,94 gr/hr
9
INTERVENSI GIZI RENCANA MONITORING DAN EVALUASI
Diet yang diberikan adalah - BB/minggu
diet jantung I, bentuk - Asupan/hari
makanan saring. - Biokimia/3hari
Kalori : 1.690,128 kkal/hr
Protein : 63,37 gr/hr
Lemak : 37,55 gr/hr
Karbohidrat : 274,64 gr/hr
PERUBAHAN DIET - Fisik-Klinis/hari

13
MONITORING DAN EVALUASI
TGL
BB (Kg) 51 kg (perkiraan berdasarkan LILA)
ENERGI (Kkal) 1.690,128 kkal/hr
PROTEIN (Kg) 63,37 gr/hr
FISIK/KLINIS TD : 241/146 mmHg
Nadi : 121 kali/menit
Napas : 40 kali/menit
Saturasi O2 : 96%
Suhu : 37,2OC
LABORATORIUM Anemia : 9,4 g/dl
Leukositosis : 16.800/uL
GDS : 83 mg/dl
Ureum : 75 mg/dl
Kreatinin : 1,7 mg/dl
SGOT : 50 U/L
SGPT : 75 U/L
Na : 130 mmol/L
LAIN-LAIN/
KALOBORASI

AHLI GIZI
KONSELING GIZI

... ... ... ... ...

14

Anda mungkin juga menyukai