Oleh :
dr. Timotius Kevin Natanael
Pembimbing :
dr. Yunita Christiandari, Sp.PD
Komplikasi potensial yang hampir selalu ada pada setiap obat yang
Diberikan, dengan estimasi prevalensi 1-2/100.000 orang.
ANATOMI HATI
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI HATI
FISIOLOGI HEPAR
TINJAUAN PUSTAKA
HISTOLOGI HATI
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
FAKTOR RISIKO
IDENTITAS
Keadaan Umum
Pasien tampak kesakitan, VAS 5, GCS 456
Tanda Vital
– Tekanan darah : 134/94 mmHg
– Laju denyut jantung : 70 x/menit reguler
– Laju pernapasan : 18 x/menit
– Suhu : 36,6OC
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Bentuk : normosefal, benjolan massa (-)
Ukuran : mesosefal
Rambut: panjang, hitam
Wajah : simetris, bundar, rash (-), sianosis (-), edema (-).
Mata
konjungtiva : anemis -/-
sklera : ikterik +/+
palpebra : edema -/-
reflek cahaya : (+/+).
pupil : isokor, (+/+), 3mm/3mm
Telinga : bentuk normal, posisi normal, sekret (-).
Hidung: : sekret (-), pernafasan cuping hidung(-),
perdarahan (-), hiperemi (-).
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
Mulut : mukosa bibir basah, mucosa sianosis (-), lidah
kotor (-).
Leher
Inspeksi : dalam batas normal
Palpasi : Tidak teraba massa yang membesar. Pembesaran kelenja
r limfa regional (-/-).
Thoraks
Inspeksi. : bentuk dada kesan normal dan simetris; retraksi dinding d
ada (-), tidak didapatkan deformitas.
Jantung:
• Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat.
• Palpasi: ictus cordis teraba di ICS VI AAL (S).
• Perkusi: batas jantung (D) di ICS IV PSL (D) dan batas jan
tung (S) di ICS VI AAL (S).
• Auskultasi : S1S2 tunggal, regular, gallop (-), murmur (-).
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
Paru :
• Inspeksi: gerak nafas simetris pada kedua sisi dinding
dada, retraksi (-), RR 18 kali/menit, teratur,
• Palpasi: pergerakan dinding dada saat bernafas simetris.
• Perkusi: sonor di seluruh lap.paru
• Auskultasi: SP : vesikuler di seluruh lapang paru.
ST : tidak ditemukan
Abdomen
– Inspeksi : bentuk simetris, diskolorasi (-), benjolan (-)
– Auskultasi: bising usus (+), normal
– Perkusi : timpani, shifting dullnes (-).
– Palpasi : H/L tidak teraba, nyeri tekan regio epigastrik, regi
o hipokondriak kiri, dan regio umbilikal. Murphy sign (-)
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
Genital
Tidak dilakukan pemeriksaan
Neurologis
Dalam batas normal
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
Anemis – – – -
Ikterik – – – -
Edema – - - -
Sianosis - - - -
Ptechiae – – – –
Capillary Refill < 2 detik < 2 detik < 2 detik < 2 detik
Time
LAPORAN KASUS
RESUME
Ny. YPKS / Wanita / 25 tahun
Datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas yang dialami sudah 3 hari ini. Nyeri dir
asakan hilang timbul, terasa seperti diremas dan ditekan. Nyeri terutama dirasakan se
telah makan makanan berlemak. Pasien juga mengatakan nyeri berpindah dari kanan
atas ke tengah atas dan kemudian ke kiri atas. Pasien juga mengeluhkan mual dan m
untah sebanyak 1 kali, isi apa yang dimakan/diminum. Pasien juga mengeluhkan nggr
eges. BAK pekat berwarna seperti teh dialami 3 hari ini. BAB biasa.
Pemeriksaan fisik
Pasien tampak sakit sedang, compos mentis, GCS 456
Tanda Vital
– Tekanan darah : 134/94 mmHg
– Laju denyut jantung : 70 x/menit reguler
– Laju pernapasan : 18 x/menit
– Suhu aksiler : 36,6OC
Kepala : sklera ikterik
Abdomen : nyeri tekan regio epigastrik, regio hipokondriak kanan, dan regio umb
ilikal
LAPORAN KASUS
DIAGNOSIS SEMENTARA
Abdominal pain + Jaundice ec. Sups hepatitis dd/ kolelitiasis
P : 12-16 g/dL
Lab tgl 2/6/2018
Anak : 10-16 gr/dL
-Eosinofil - 1-3%
-Basofil - 0-1%
-Limfosit 15 20-35%
-Monosit 3 2-6%
LED 20 L <15 mm/jam
P <20 mm/jam
Eritrosit 5,27 L 4,5-5,5 juta/mm3
P 4-5 juta/mm3
Hematokrit 46 L 40-54%
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
P : 0,6-1,1 mg/dL
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab tgl 2/6/2018
-Limfosit 28 20-35%
-Monosit 7 2-6%
P <20 mm/jam
Eritrosit 4,25 L 4,5-5,5 juta/mm3
P 4-5 juta/mm3
Hematokrit 37,7 L 40-54%
P 38-47%
Trombosit 324.000 150.000-500.000 /
mm3
LAPORAN KASUS
FOLLOW UP