ASSESMEN
A. Identitas Pasien
B. Data Subyektif
1. Riwayat Penyakit
Sesak, Batuk
Keluhan utama
ALO, LLAP, DM tp 2
Riwayat penyakit sekarang
-
Riwayat penyakit dahulu
-
Riwayat penyakit keluarga
2. Riwayat Gizi
Penghasilan : 12 jt
Data sosio ekonomi Jumlah anggota keluarga : 4
Suku : Jawa
Jumlah jam kerja : 6 Jumlah jam tidur sehari : 8
Aktivitas fisik
Jenis OR : - Frekuensi :-
Makanan : - Penyebab : -
Alergi makanan Jenis diet khusus : - Alasan : -
Yang menganjurkan : -
1
Nyeri ulu hati ( ), mual ( ), muntah ( ) cair, diare ( )
Masalah GI
cair, konstipasi ( ), anoreksia ( ), perubahan
pengecapan/penciuman ( ).
Penyakit kronik Jenis penyakit : DM Modifikasi diet :-
Kesimpulan : Pasien merupakan wanita berusia 41 tahun yang di rujuk ke rumah sakit karena
keluhan sesak nafas dan batuk. Pasien didiagnosis ALO, LLAP dengan DM tp 2. Berdasarkan
hasil wawancara diketahui pola tidur dan pola konsumsi pasien baik namun pasien biasa
meminum kopi atau teh setiap harinya 1-2 gls/hari dengan gula 1 SDM/gelas. 10 hari sebelum ke
rumah sakit pasien mengalami batuk-batuk sehingga mengkonsumsi lemon tea 3-4 gelas/hari
dengan gula 2-3 sdm/gelas nya. Pasien juga mengalami penurunan berat badan yaitu 5 kg selama
20 hari. Pasien jarang melakukakn aktivitas olahraga, hanya bearktivitas ringan di rumah seperti
beres-beres rumah dan iasa berpergian menggunakan kendaraan.
2
C. Data Obyektif
1. Antropometri
TB -> RL : 145 cm
BB -> LLA : 54 Kg
LLA : 28 cm
RL : 71 cm
Kesimpulan:
Status gizi pasien berdasarkan perhitungan presentase lingkar lengan atas yaitu 93% dan
termasuk kategori gizi baik
2. Biokimia
3. Pemeriksaan Fisik
Aspek Nilai Normal Keterangan
TD 90/60 - 120/80 130/80 mmHg Tinggi
N 60-100/menit 89/menit Normal
S 36,5–37,5 ºC 36,2ºC Normal
RR 12-20x/menit 24/menit Cepat
Keterangan tambahan : Pola nafas tidak efektif
Kesimpulan : Respirasi dan tensi darah pada pasien tinggi, berkaitan dengan sesak
nafas yang dialami oleh pasien dikarenakan ALO. Sedangkan untuk nadi dan suhu
tubuh pasien normal.
4. Pemeriksaan Penunjang
CT Scan
Hasil Pemeriksaan : Edema Pulmonum, Pleuoropneumonia sinitra, caerdiomegali
Kesimpulan : Terjadi edema pada paru-paru, berkaitan dengan pola nafas menjadi
tidak efektif dan juga tensi darah mengalami penimgkatan
3
5. Anamnesa gizi
Hasil Recall 24 jam diet :
Kesimpulan : berdasarkan hasil recall 24 jam diet pasien, pemenuhan nutrisi kebutuhan pasien
terpenuhi 98,42%. Menurut Depkes(1999), kategori tingkat konsumsi pasien berada pada
rentang normal. Sedangkan berdasarkan terapi medis menggunakan infus RL 5 TPM didapati
dalam sehari asupan natrium melalui infus sebanyak 2.152 mg dan melebihi batas natrium yang
direkomendasikan untuk pasien.
6. Terapi Obat
5
BAGIAN 2. DIAGNOSIS
GIZI
NI-5.4 Penurunan kebutuhan natrium dan lemak berkaitan dengan gangguan fungsi jantung
dan tekanan darah yang tinggi dibuktikan dengan cardiomegaly dan tekanan darah 130/80
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan Diabetes Mellitus
dibuktikan dengan kadar GDS 294 mg/dLdan HBA1C 10,9%
6
BAGIAN 3. INTERVENSI
GIZI
A. PLANNING
1. Terapi diet :
a. Jenis Diet : DMDJRG 1500 kkal
b. Bentuk makanan : Biasa
c. Cara pemberian : Oral
2. Tujuan diet :
a. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin, obat suntik insulin dan aktivitas fisik.
b. Memberi cukup energy untuk mempertahankan status gizi normal
c. Tidak memberatkan kerja paru-paru
d. Meninngkatkan derajat kesehatan melalui pemberian makan dengan gizi yang optimal
3. Syarat/prinsip diet :
a. Energi cukup, kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan untuk
metabolisme basal sebesar 25 kkal/kg BB normal, ditambah kebutuhan untuk aktivitas
fisik dan dikoreksi oleh factor usia (5% kalori basal)
b. Protein 1 gr/Kg BB
c. Lemak cukup yaitu 25%
d. Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total yaitu 60-70%.
e. Penggunaan gula murni dalam minuman makanan tidak diperbolehkan kecuali
jumlahnya sedikit sebagai bumbu.
f. serat larut air yang terdapat di dalam sayur dan buah.
g. Nattrium yang diberikan 2000 mg/hari denngan mempertimbangkan odema dan tensi
darah yang dialami pasien
h. Cukup vitamin dan mineral
4. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi :
Perhitunngan berdasarkan prinsip PERKENI
Kalori basal : 25 kkal/Kg BB : 25 x 54 = 1350 kkal
Koreksi umur= (-5% kalori basal) : 5% x 1350 = 67,5
Kebutuhan untuk aktivitas fisik(aktivitas ringan) =(+20%) = 20% x 1350 =270
Total kebutuhan energi = kalori basal-koreksi umur+ aktivitas fisik
=1350 – 67,5 + 270 = 1552,5 kkal
Protein = 1 gr/Kg BB = 54 gr protein = 216 kkal
Lemak 25% total energi = 25% x 1552,5 = 388,125 kkal = 43,125 gr
Karbohidrat sisanya = 948,375 kkal = 237 gr (61%)
7
Pembahasan preskripsi diet:
Diet yang direkomendasikan adalah diet DMRG 1500 Kkal dalam bentuk makanan
biasa. Menu diet menyesuaikan dengan menu yang disediakan oleh rumah sakit. Untuk
selingan diberikan sehari 2 x/hari yaitu buah dan teh dengan gula khusus pasien diabetes.
Kebutuhan asupan harian pasien akan dibagi yaitu
Rekomendasi diet :
8
Perbandingan Rekomendasi Diet dengan Kebutuhan Diet
9
BAGIAN 5. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
a. Pasien berusia 41 tahun 10 bulan dengan keluhan sesak nafas dan batuk-batuk
terdiagnosis ALO, LLAP dan DM TP. Pasien memiliki status gizi baik dan riwayat
pola makan yangn baik namun dengan kebiasaan minum teh/kopi 1-2 gls/hari
dengan gula 1 sdm/gelas
b. Berdasarkan hasil recall didapati tingkat konsumsi pasien normal yaitu 98,4%
c. Kebutuhan energi dan zat gizi pasien dalam sehari yaitu 1552,5 kkal denngan rincian
protein 54 gr (14%), lemak 43,125 gr(25%) dan karbohidrat 237 gr (61%) dan
natrium terbatas 2000 mg/hari
d. Diet yang direkomendasikan untuk pasien adalah diet DMDJRG1500 kkal
menyesuaikan dengan kebutuhan gizi pasien
B. SARAN
a. Pasien perlu diberikan diet DMDJRG 1500 kkal sesuai kebutuhan hariannya agar
tidak memberatkan kerja jantung dan menurunkan kadar gula darah agar
mendekati batas normal.
b. Pemilihan makanan yang rendah gula, natrium dan lemak serta tinggi serat
c. Makanan diberikan dalam 3 x makan utama dan 2 x selingan
1
0