Anda di halaman 1dari 31

BAGIAN 1.

ASSESMEN

A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien

Nama : An. S Umur : 41 bulan


Jenis Kelamin : Perempuan Tgl Masuk : 31 Januari 2021
Pekerjaan : - Tgl Kasus : 16 Februari 2021
Pendidikan : - Alamat : Tegalsari, Temanggung
Agama : Islam Diagnosis medis : Empyema thorax e.c citrobacter diversus,
abses umbilikus, gizi buruk tipe marasmus kwasiorkor fase
rehabilitasi M1H3

2. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit

Keluhan Utama Keluar cairan dari pusar


Riwayat Penyakit ± 11/2 bulan SMRS anak demam (+), batuk (+), pilek (+), mondok di
Sekarang RSUD selama 4 hari dengan diagnosis thypus abdominalis
± 17 HSMRS perut anak tampak membesar, pusar tampak seperti bisul,
tampak kembung, demam (-), BAB biasa, jika akan BAK mengeluh nyeri
perut, sebelum perut membesar didahului bengkak di kaki
± 14 HSMRS keluar cairan dari pusar, warna kuning, kembung
berkurang, nyeri perut (-), demam (-)
± 10 HSMRS anak mondok di RSUD Temanggung dengan diagnosis
gizi buruk dan curiga peritonitis thypoid dan fistula umbilical, dirujuk ke
RSUP DR Sardjito
HMSR anak demam (-), cairan keluar dari pusar (+), sesak (-), batuk (-),
pilek (-)
Riwayat Penyakit Sering panas naik turun ± 2 bln
Dahulu
Berat badan sulit naik ± 2 bln
Riwayat Penyakit -
Keluarga

3. Berkaitan Dengan Riwayat Gizi

Data Sosio Jumlah anggota keluarga : 4


ekonomi Suku : Jawa
Aktifitas fisik Jumlah jam kerja : - Jumlah jam tidur sehari : ±9-10 jam
Jenis aktivitas : Ringan Frekuensi :
Alergi makanan Makanan . : - Penyebab -
Alasan :
Masalah Nyeri ulu hati (-), Mual (-), Muntah (-), Diare (-), Konstipasi (-),
gastrointestinal Anoreksia (-), Perubahan pengecapan/penciuman (-)
Penyakit kronik Jenis penyakit : -
Jenis dan lama pengobatan : -
Modifikasi diet : -
Yang menganjurkan : -
Kesehatan mulut Sulit menelan (-), Stomatitis (-), Gigi lengkap (-)
Pengobatan Vitamin/mineral/suplemen gizi lain : -
Frekuensi dan jumlah : -
Perubahan berat Berat badan berkurang : 2 kg
badan Lamanya : 2 bln
Riwayat / pola Makan utama 2-3x/hr dan selingan >2x/hr
makan Makanan pokok : nasi @ 5 sdm 2-3x/hari
Lauk hewani : telur @ ½ btr 2x/mgg
Lauk nabati : tahu, tempe @ 1ptg sdg 1x/hr
Sayur : daun singkong, bayam, wortel @ 3sdm 2x/hr
Buah : pepaya @ 1 ptg sdg, jeruk @1 bh 2x/mgg
Minuman : teh manis ± 5x/hr @ 1 gls, susu bendera anak rasa
coklat @ 1 gls 1x/hr
Makanan kesukaan : nasi + garam @ > 5sdm 1x/hr
Selingan : ciki, permen, wafer

B. ANTROPOMETRI
BB = 11 kg
PB = 87 cm

Kesimpulan :

C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA

Pemeriksaan Satuan/ Awal Kasus


urin/darah Nilai Normal
WBC 4,8 – 10,8 10-3/uL 18,2
HGB 12-16 mg/dL 10,8
RBC 4,2 – 5,4 10-6/uL 3,47
HCT 42 – 52 % 32,9
Alb 3,5 – 5 g/dL 3,35
Kesimpulan :

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesan Umum : kurus, cm
2. Vital Sign
Tensi : 110/70 mmHg
Respirasi : 28x/menit
Nadi : 120x/menit
Suhu : 37 0C
3. Aktivitas : bed rest
4. Kulit xerotic, kering (+), squama (+), mata cowong (+), conjunctivis anemis (+), BAB (+) 4x lembek, kuning

E. ASUPAN ZAT GIZI.


Hasil Recall 24 jam diet : di rumah sakit
Tanggal : 16 Februari 2021
Diet RS : F 100 8x150 cc ex L

Implementasi Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)


Asupan oral 103 2 0,4 22,6
Asupan enteral 739,7 29 28 162
Standar 1205,8 32,8 34,8 213,3
% Asupan/Standar RS 70% 94% 82% 87%

Kesimpulan :
Asupan pasien baik >79% dari standar, meskipun untuk kebutuhan energi masih 70%. Hal ini disebabkan tidak semua formula khusus bisa masuk
terutama saat malam hari.

F. Terapi Medis

Jenis Obat/Tindakan Fungsi Efek samping


Cefotaxim
Penicillin
Gentamicyn
Asam folat
Zinc
Vit B kompleks
BAGIAN 2. DIAGNOSIS GIZI
BAGIAN 3. INTERVENSI GIZI

A. PLANNING
1. Terapi Diet :
Bentuk makanan :
Cara pemberian :
2. Tujuan Diet:

3. Syarat / prinsip Diet

4. Perhitungan Kebutuhan energi dan zat gizi

5. Rencana monitoring dan evaluasi

Yang diukur Pengukuran Evaluasi/ target


Anamnesis
Antropometri
Biokimia
Klinik
Asupan zat gizi

6. Rencana Konsultasi Gizi


Masalah gizi :
Tujuan :
Konseling gizi :
B. IMPLEMENTASI
1. Kajian Terapi Diet Rumah Sakit
 Jenis Diet : F 100 8x150cc ex L
 Bentuk Makanan/Cara Pemberian : cair dan lunak/ oral dan per NGT
 Paranteral nutrisi : -

Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)


Standar diet RS 1205,8 32,8 34,8 213,3
Kebutuhan
% standar/kebutuhan

2. Rekomendasi Diet :
Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
Standar diet RS 1668,3 34,25 46,3 280
Kebutuhan
% standar/kebutuhan

F. MONITORING , EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

TGL DIAGNOSIS MONITORING DAN EVALUASI ABCD Terapi Obat Diagnosis Evaluasi Tindak lanjut
gizi
Antrp Biokimia Fisik & klinis Asupan
LAPORAN CLINICAL PLACEMENT

TATA LAKSANA DIET


PADA PASIEN KASUS ANAK

Disusun Oleh :

Mita Rizky Fadhillah

180400435

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
2022

BAGIAN 1. ASSESSMENT
A. Data Umum

Nama/Inisial An. S No. RM -


Usia 41 Bulan Tanggal masuk 31 Januari 2021
Jenis kelamin Perempuan Tanggal kasus 16 Februari 2021
Pekerjaan - Alamat Tegalsari,
Temanggung
Pendidikan - Diagnosis medis Empyema thorax
Agama Islam e.c citrobacter
diversus
Abses umbilicus
Gizi buruk tipe
marasmus kwash-
iorkor fase
rehabilitasi M1H3
B. Form Skrining
Formulir Skrining Gizi Anak PYMS

Nama : An. S Tanggal MRS : 31 Januari


2021
Nama keluarga : - Tanggal Skrining : -
Usia : 41 Bulan
Ruang : - Berat badan : 11 kg
No. RM : - Panjang badan : 87 cm
Jenis kelamin : Perempuan BMI/U : 0,56
Skor Hasil
Step 1 Apakah BMI berada di Tidak 0
2
bawah standar acuan? Ya 2

Step 2 Apakah akhir-akhir ini Tidak 0


anak mengalami Ya 1
1
penurunan berat badan  Kehilangan BB yang
tidak diharapkan
 Baju terasa longgar
 Penambahan BB yang
rendah (jika < 2 tahun)
Step 3 Apakah satu minggu Tidak 0
terakhir Asupan makan
seperti biasa
Ya 1
anak mengalami penu-
Mengalami penurunan
runan asupan makan
asupan makan untuk 1
1 minggu ter-
akhir
Ya 2
Tidak ada asupan (atau
asupan sangat
sedikit) untuk 1
minggu terakhir
Step 4 Akankah kebutuhan Tidak 0
gizi anak dipengaruhi Ya 1

oleh kondisi anak un- Untuk 1 minggu ke depan:


tuk kurang lebih 1  Mengalami penurunan

minggu kedepan? asupan dan/atau 1


 Mengalami pen-
ingkatan kebutuhan
dan/atau
 Mengalami
peningkatan kehilangan
Step 5 Jumlahkan
Total skor PYMS 5

skor keseluruhan (total


dari
step 1 hingga step 4)

Kesimpulan:

Dari hasil perhitungan skor menggunakan formulir skrining gizi anak PYMS pasien
berisiko malnutrisi tingkat berat dengan jumlah skor 5 karena berada pada nilai skor ≥ 2
yang berarti berisiko malnutrisi tingkat berat.
C. Antropometri

Kode IDNT Antropometri Hasil


AD 1.1.1 TB/PB 87 cm
AD 1.1.2 BB 11 kg
AD 1.1 LLA -
AD 1.1.4 Perubahan BB 2 kg dalam 2 bulan
AD 1.1.5 BMI/U (z-score) 0,54
AD 1.1.6 Status Gizi Gizi kurang
AD 1.1.7 BB ideal 14 kg

BBI : (U x 2) + 8

: (3 x 2) + 8

: 14 kg

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil antropometri di atas, dengan panjang badan 87 cm dan berat badan
11 kg dapat disimpulkan bahwa pasien mempunyai status gizi kurang menurut hasil
BMI/U (z-score) yaitu 0,54. Berat badan ideal pasien yaitu 14 kg.

D. Pemeriksaan Biokimia

Tanggal Pemeriksaan Satuan/Nilai


Nilai Keterangan
Pemeriksaan Biokimia Normal
- WBC 18,2 4,8-10,8 10-3/L Tinggi
HGB 10,8 12-16 mg/dL Rendah
RBC 3,47 4,2-5,4 10-6/L Rendah
HCT 32,9 42-52% Rendah
Alb 3,35 3,5-5 g/dL Rendah

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia pada pasien dapat ditemukannya. kadar


WBC tinggi yang menandakan bahwa adanya peradangan atau infeksi. Kadar HGB, RBC,
dan HCT rendah yang menandakan bahwa kekurangan sel darah merah. Kadar albumin
rendah yang menandakan bahwa adanya gangguan pada hati atau ginjal.
E. Pemeriksaan Fisik/Klinis
1. Kesan Umum: Kurus, composmentis
2. Vital Sign:

Tanggal Satuan/Nilai
Vital Sign Nilai Keterangan
Pemeriksaan Normal
17/05/2015 Tekanan darah 110/70 120/80 mmHg Rendah
Nadi 120 80-90x/menit Tinggi
Suhu 37 36,6-37,2C Normal
RR 28 20-30x/menit Normal

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik pada pasien dapat disimpulkan bahwa


saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah pasien mengalami hipotensi dengan hasil
yaitu 110/70 mmHg. Pemeriksaan nadi mengalami takikardi dengan hasil yaitu
120x/menit.

3. Pemeriksaan Penunjang
Kesan:
- Kulit xerotic, kering (+), squama (+), mata cowong (+), conjunctivis anemis (+),
BAB (+) 4x lembek, kuning

F. Riwayat Pasien

Kode IDNT Riwayat Penyakit Hasil


CH 2.1 Keluhan utama Keluar cairan dari pusar
CH 2.1 Riwayat penyakit sekarang ± 1½ bulan SMRS anak demam
(+), batuk (+), pilek (+), mondok
di RSUD selama 4 hari dengan
diagnosis thypus abdominalis

± 17 HSMRS perut anak tampak


membesar, pusar tampak seperti
bisul, tampak kembung, demam (-
), BAB biasa, jika akan BAK
mengeluh nyeri perut, sebelum
perut membesar didahului
bengkak di kaki

± 14 HSMRS keluar cairan dari


pusar, warna kuning, kembung
berkurang, nyeri perut (-), demam
(-)

± 10 HSMRS anak mondok di


RSUD Temanggung dengan di-
agnosis gizi buruk dan curiga
peritonitis thypoid dan fistula
umbilical, dirujuk ke RSUP DR
Sardjito

HMRS anak demam (-), cairan


keluar dari pusar (+), sesak (-),
batuk (-), pilek (-)

CH 2.1 Riwayat penyakit dahulu Sering panas naik turun ± 2 bulan


Berat badan sulit naik ± 2 bulan
CH 2.1 Riwayat penyakit keluarga -

G. Berkaitan dengan Riwayat Gizi

Data sosio ekonomi Penghasilan : -


Jumlah anggota keluarga : 4 orang
Suku : Jawa
Aktivitas fisik Jenis pekerjaan : -
Jumlah jam kerja : -
Jenis olahraga : -
Frekuensi : -
Jumlah jam tidur sehari : ± 9-10 jam sehari
Alergi makanan Makanan : Tidak ada
Jenis diet khusus : Tidak ada
Masalah gas- Nyeri ulu hati (-)
trointestinal Mual (-)
Muntah (-)
Diare (-)
Konstipasi (-)
Anoreksia (-)
Perubahan pengecapan/penciuman (-)
Penyakit kronik Jenis penyakit : -
Modifikasi diet : -
Jenis dan lama : -
Pengobatan
Kesehatan mulut Sulit menelan (-), Stomatitis (-), Gigi lengkap (-)
Pengobatan Vitamin/mineral/supleme : -
n gizi lain
Frekuensi dan jumlah : -
Perubahan berat Berat badan berkurang 2 kg
Badan Lamanya 2 bulan
Mempersiapkan Fasilitas memasak : -
makanan Fasilitas menyimpan : -
Makanan
Riwayat pola makan Makan utama 2-3x/hr dan selingan >2x/hr
Makanan Pokok
Nasi @5 sdm 2-3x/hari
Lauk Hewani
Telur @½ butir 2x/minggu
Lauk Nabati
Tahu (1 potong sedang) 1x per hari
Tempe (1 potong sedang) 1x per hari
Sayur-Sayuran
Daun singkong @3 sdm 2x per hari
Bayam @3 sdm 2x per hari
Wortel @3 sdm 2x per hari
Buah-Buahan
Pepaya (1 potong sedang) 2 kali per minggu Jeruk (1
buah) 2 kali per minggu
Minuman
Teh manis @1 gelas ± 5x per hari

Susu bendera anak rasa coklat @ 1 gelas 1x per hari

Makanan Kesukaan
Nasi + garam @ > 5 sdm 1x per hari

Selingan
Ciki, permen, wafer

a. Hasil Recall 24 Jam


Tanggal : 16 Februari 2021
Diet RS : F 100 8x150 cc ex L
Kode IDNT Makanan dan Zat Gizi Hasil
FH 1.1.1 Asupan energi 70%
FH 1.5.1 Asupan lemak 82%
FH 1.5.2 Asupan protein 94%
FH 1.5.3 Asupan karbohidrat 87%
FH 1.2.3 Asupan ASI/susu formula
-
(jika ada)
FH 1.3 Asupan enteral/parenteral -
FH 1.4.2 Asupan mikronutrien -
Implementasi Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)
Asupan oral 103 2 0,4 22,6
Asupan enteral 739,7 29 28 162
Parenteral - - - -
Standar RS 1205,8 32,8 34,8 213,3
% Asupan/Standar RS 70% 94% 82% 87%
Keterangan Defisit Cukup Cukup Cukup

Kesimpulan:

Asupan pasien baik > 79% dari standar, meskipun untuk kebutuhan energi
masih 70%. Hal ini disebabkan tidak semua formula khusus bisa masuk terutama saat
malam hari.
b. Hasil SQ-FFQ

Implementasi Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)


Asupan oral 1635,5 63,4 54,6 224,6
Asupan enteral - - - -
Parenteral - - - -
Standar RS 1205,8 32,8 34,8 213,3
% Asupan/Standar RS 135,6% 193,2% 156,8% 105,2%
Keterangan Lebih Lebih Lebih Lebih

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil SQ-FFQ dapat disimpulkan bahwa pemenuhan asupan gizi


antara lain asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dikategorikan lebih.
H. Terapi Medis

Efek Samping yang


Jenis Obat Fungsi
Berhubungan dengan
Pencernaan dan Zat Gizi
Cefotaxim Obat yang digunakan untuk Reaksi lokal di area penyun-
mengobati infeksi saluran napas, tikan, misalnya nyeri, kemera-
termasuk hidung dan teng- han, atau bengkak (Aisyah &
gorokan, infeksi pada telinga, Nadjib, 2017)
infeksi kulit dan jaringan lunak.
Cefotaxim ini termasuk dalam
golongan antibiotik sefalosporin
yang bekerja dengan cara
membunuh bakteri dan
menghambat
pertumbuhannya.
Penicillin Obat untuk mengatasi Munculnya reaksi alergi,
berbagai infeksi yang dise- seperti ruam kemerahan pada
babkan oleh bakteri, seperti kulit, gejala yang menyerupai
infeksi saluran pernapasan flu (tubuh demam, nyeri pada
atas oleh bakteri. Pengob- sendi, diare, lidah dan teng-
atan untuk berbagai jenis gorokan membengkak
infeksi karena bakteri, ter- (Chusna, Pratomo, & Mur-
masuk infeksi pada mulut wanda, 2018).
dan tenggorokan, de-
mam
rematik, infeksi
Staphylococcus dan
Streptococcus, serta
Pneumonia.
Gentamicyn Obat antibiotik berbentuk -
salep yang digunakan untuk
mengobati infeksi pada
daerah kulit yang dise-
babkan oleh bakteri (Lin-
tong, Kairupan, &
Sondakh, 2012).
Asam folat Asam folat merupakan vita- Kadar asam folat berlebih da-
min larut air, membantu pat memicu peningkatan asam
terbentuknya sel-sel tubuh lambung. Hal ini menyebabkan
agar dapat berjalan dengan mual dan gangguan pencernaan
baik. Asam folat juga akan lain, seperti diare (Astrin-
membantu pembentukan sel ingrum, Hardinsyah, & Nurdin,
darah merah sehingga 2017).
mencegah kekurangan
darah (Anemia).
Zinc Zink merupakan obat suple- Hindari penggunaan obat Zinc
men untuk mencegah atau pada saat mengonsumsi
mengatasi makanan yang mengandung
kekurangan (defisiensi) zinc karbohidrat, kalsium, atau fos-
atau seng. Suplemen mineral for. Kandungan tersebut dapat
ini juga mengurangi jumlah seng yang
digunakan dalam diserap ke dalam tubuh. Kadar
pengobatan diare akut. Mineral Zinc berlebih dapat memicu
yang berperan pentingdalam peningkatan asam lambung.
pembentukan DNA, Hal ini menyebabkan mual,
membantu kerja sistem keke- muntah dan pusing.
balan tubuh agar lebih opti-
mal, dan penyembuhan
luka
(Widhyari, 2012).

Vit B kompleks Vit B kompleks untuk Kadar Vit B kompleks berlebih


pertumbuhan, perkembangan, dapat memicu peningkatan
dan fungsi sel tubuh. asam lambung. Hal ini menye-
Meningkatkan kesehatan otak, babkan mual, muntah, gang-
otot, dan sistem saraf, guan hati dan kulit kemerahan.
membantu mengubah Tidak nyaman atau nyeri juga
makanan menjadi en- dapat dirasakan pada pembe-
ergi, membantu memproduksi rian intramuskular.
sel darah
merah. Berperan dalam
metabolisme, produksi
dan perbaikan DNA,
mampu membantu
penyembuhan luka pada kulit
secara efektif
(Maghfiroh, Kurtini, &
Nova, 2015).
I. Standar Pembanding

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CS 1.1 Perkiraan kebutuhan energi (Tatalaksana Gizi Buruk pada
Balita 2019)
E = 150 x BB
= 150 x 11
= 1.650 kkal
20% x 1650
𝐿=
CS 2.1 Perkiraan kebutuhan lemak 9
= 36,6 g = 329,9 kkal
P = 4 x BB
CS 2.2 Perkiraan kebutuhan protein = 4 x 11
= 44 g = 264 kkal
KH = 1.650 – 264 – 329,9
CS 2.3 Perkiraan kebutuhan karbohidrat
= 1.056 kkal = 264 g
BAGIAN 2. DIAGNOSIS GIZI

Domain Intake (NI)


NI 1.2

Asupan energi tidak adekuat berkaitan dengan kurangnya asupan energi dibuktikan oleh
hasil recall 24 jam yaitu 70% (kurang).
NI 2.2

Asupan berlebih berkaitan dengan asupan zat gizi dibuktikan oleh hasil persentase SQ-
FFQ.
NI 5.2

Malnutrisi berkaitan dengan asupan energi tidak adekuat dibuktikan dengan hasil
perhitungan z-score.

Domain Clinic (NC)


NC 2.2

Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan adanya peradangan atau infeksi
dibuktikan oleh peningkatan kadar WBC.
NC 3.2

Kehilangan berat badan yang tidak diinginkan berkaitan dengan peningkatan katabolisme
infeksi dibuktikan oleh hasil penurunan sebanyak 2 kg dalam 2 bulan.
BAGIAN 3. INTERVENSI GIZI

A. Tujuan Diet
- Membantu menurunkan jumlah formula yang diberikan.
- Membantu mempertahankan kenaikan berat badan.
- Membantu memberikan jenis makanan untuk menangani malnutrisi.

B. Preskripsi Diet
Jenis diet : F 100 8x200 cc fase rehabilitasi
Syarat diet :
- Energi diberikan sebanyak 150 gram per BB.
- Protein diberikan sebanyak 4 gram per BB.
- Lemak diberikan 20% dari total kebutuhan.
- Karbohidrat diberikan sisa total dari energi sesuai kebutuhan.
- Cairan 200 ml per kg BB per hari.
- Mineral dan vitamin diberikan cukup.

C. Pemberian Makanan

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


ND 1.1 Pemesanan diet F 100 8x200 cc fase
Rehabilitasi
ND 1.2.1 Bentuk makanan Cair
ND 1.5 Cara/jalur pemberian Oral/Mulut
ND 1.3 Jadwal pemberian Setiap 3 jam sekali
D. Rencana Konsultasi Gizi
1. Masalah Gizi : Gizi buruk tipe marasmus kwashiorkor fase rehabilitasi
2. Tujuan :
- Memberikan pemahaman kepada orang tua pasien tentang asuhan anak gizi buruk.
- Memberikan pemahaman kepada orang tua pasien tentang pengaturan makan
sesuai kebutuhan pasien.
- Memberikan pemahaman kepada orang tua pasien tentang pemberian diet gizi
buruk fase rehabilitasi F100
3. Sasaran : Pasien dan keluarga
4. Tempat : Ruang konseling Gizi
5. Waktu : 15-30 menit
6. Media : Leaflet
7. Topik/Materi :
- Penjelasan mengenai diet F100 yang diberikan.
- Penjelasan mengenai tujuan diet F100.
- Penjelasan mengenai syarat diet dan pelaksanaan diet F100.
- Penjelasan mengenai pemenuhan kebutuhan energi, protein, lemak dan
karbohidrat pada menu diet F100.
- Penjelasan mengenai pengaturan makanan (dianjurkan, dihindari) dan pengaturan
diet F100.
- Contoh menu diet F100.
BAGIAN 4. MONITORING DAN EVALUASI

Parameter Pengukuran/Pengamatan Waktu Target Terukur


Antropometri Melakukan pemeriksaan atau Setiap 3 hari Meningkatkan status
pengecekan terhadap berat gizi untuk mencapai
badan setiap pagi kategori normal.
sebelum diberi makan.
Biokimia Melakukan pemeriksaan atau Setiap 3x sehari Kadar pemeriksaan
pengecekan terhadap WBC, biokimia yang dalam
HGB, RBC, HCT, keadaan tinggi dan
dan Alb. rendah saja.
Fisik/Klinis Melakukan pemeriksaan atau Setiap 3x sehari Kadar pemeriksaan
pengecekan terhadap tekanan fisik yang dalam
darah dan nadi. keadaan tinggi dan
rendah saja.
Dietary Asupan F100 8x200 cc fase re- Setiap hari Asupan kebutuhan zat
habilitasi. gizi tercukupi
atau >80%. Hasil
screening menun-
jukkan bahwa pasien
berisiko
mengalami malnutrisi
tingkat
berat.
BAGIAN 5. MENU
Waktu
Rekomendasi Diet Bahan Makanan Jumlah
Pemberian
Diberikan un- F100 Susu skim bubuk 85 gram
tuk 8x pembe- Gula pasir 50 gram
rian dengan Tepung beras/maizena -
porsi 200 ml Minyak sayur 60 gram
per 3 jam Larutan elektrolit 20 ml
sekali Air 1600 ml

Pemenuhan:

E : 127,8 kkal
P : 3,7 gram
L : 7,7 gram
KH : 11,7 gram
BAB III

Kesimpulan

Pasien An.S seorang Perempuan yang berusia 41 bulan. Dari hasil tersebut skrinning
yang digunakan menggunakan PYMS dengan total skor 5 dan berstatus gizi malnutrisi
tingkat berat . Dengan intervensi gizi diet F 100 8x200 cc fase rehabilitasi.
Tujuan diberikannya diet ini untuk Memenuhi asupan makan perhari sesuai dengan
kebutuhan yang telah dianjurkan pada pasien dan mendapatkan kontrol metabolik yang lebih
baik dengan pemberian secara oral.

Saran

- Menjaga Pola Makan An.S


- Meningkatkan Pengetahuan An.S tentang diet yang telah dianjurkan
- Rutin untuk periksa Kesehatan
- Menghindari makanan yang tidak untuk dianjurkan
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, E., & Nadjib, M. (2017). Evaluasi Ekonomi Penggunaan Antibiotika Profilaksis
Cefotaxime dan Ceftriaxone pada Pasien Operasi Seksio Sesarea di Rumah Sakit X.
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 3(2), 57–67.
Astriningrum, E. P., Hardinsyah, H., & Nurdin, N. M. (2017). Asupan Asam Folat, Vitamin
B12, dan Vitamin C pada Ibu Hamil di Indonesia berdasarkan Studi Diet Total. Jurnal
Gizi Dan Pangan, 12(1), 31–40.
Chusna, N., Pratomo, G. S., & Murwanda, L. (2018). Profil Penggunaan Obat Antibiotik
Golongan Penisilin di Apotek Rawat Jalan RSUD Kuala Kurun. Borneo Journal of
Pharmacy, 1(1), 41–43.
Lintong, P. M., Kairupan, C. F., & Sondakh, P. L. N. (2012). Gambaran Mikroskopik Ginjal
Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) setelah Diinduksi dengan Gentamisin. Jurnal
Biomedik, 4(3), 185–192.
Maghfiroh, F., Kurtini, T., & Nova, K. (2015). Pengaruh Dosis Larutan Vitamin B Kompleks
sebagai Bahan Penyemprotan Telur Itik Tegal terhadap Fertilitas, Susut Tetas, Daya
Tetas, dan Kematian Embrio. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4), 256–261.
Widhyari, S. D. (2012). Peran dan Dampak Defisiensi Zinc (Zn) terhadap Sistem Tanggap
Kebal. Jurnal Wartazoa, 22(3), 141–148.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai