NIM : P07131221024
PRODI : GDST
KASUS
A. ASSESSMENT GIZI
1. Anamnesis
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. EH No RM :
Umur : 50 tahun Ruang : Poliklinik Gizi
Sex : Laki-laki Tanggal Masuk :-
Pekerjaan : Karyawan swasta Tanggal Kasus :-
Pendidikan : SLTA Alamat : Gamping, Sleman
Agama : Islam Diagnosis Medis : Obesitas
2. Antropometri
3. Pemeriksaan Biokimia
Tabel 1
Pembahasan :
Kadar kolesterol total tinggi karena kadar LDL yang tinggi dapat terjadi karena
konsumsi makanan yang kurang sehat yang memiliki kadar lemak jenuh
tinggi,serta kurang aktivitas. LDL adalah lipoprotein yang terdiri dari sedikit
protein dan banyak lemak, tugas LDL yakni membawa kolesterol keseluruh
tubuh untuk digunakan dalam pembuatan hormone. Apabila LDL dalam tubuh
terlalu banyak maka kelebihan kolesterol ini akan dibuang dipembuluh darah,
hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah akibat plak yg
terbentuk dari koleterol.
Kadar HDL rendah, hal ini terjadi karena adanya kolerasi antara kadar LDL
dan HDL apabila kadar HDL rendah maka Kadar LDL tinggi begitupula
sebaliknya, HDL adalah lipoprotein yang tinggi akan protein dan sedikit
lemak, tugas HDL adalah membawa kolesterol-kolesterol yang tidak
digunakan kemudian dibawa ke hati untuk dibuang. Itulah mengapa HDL
diebut sebagai “kolesterol baik”, pasien memiliki kadar HDL rendah karena
kebiasaan makan yang tidak sehat dan tidak pernah berolaharaga.
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang banyak terdapat dalam darah,
dihasilkan oleh hati dan lebih banyak berasal dari makanan. Fungsi trigliserida
adalah sebagai cadangan energi, maka dari itu jika orang yang mengkonsumsi
makanan hingga energi berlebih dan tidak melakukan cukup aktivitas fisik atau
olahraga dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah.
4. Pemeriksaan Klinis
a. Kesan Umum : Sadar
Tabel 2
Pemeriksaan Fisik dan Klinis
b. Pemeriksaan Fisik
Penilaian: Pasien sadar sepenuhnya, tidak mengalami gejala mual, muntah,
gangguan saluran pencernaan, dan perubahan pengecapan atau penciuman.
Tidak mengalami sulit menelan dan stomatitis. Gigi pasien dalam keadaan
lengkap.
Pembahasan: Keadaan fisik pasien berada dalam keadaan normal
c. Dietary History
a. Pola makan : pasien diketahui konsumsi 2 kali makanan utama
b. Kebiasaan makan : pasien cenderung konsumsi makan makanan tinggi
lemak jenuh seperti gorengan, jarang makan sayur, dan
tidak mengkonsumsi buah.
c. Hasil Recall 24 jam diet : Rumah
Tabel 3
Pembahasan: dari hasil recall yang dilakukan bahwa asupan makan pasien lebih dari
kebutuhan normal pasien. Komposisi asupan pasien juga tidak seimbang, karena
didominasi oleh lemak dan protein tinggi yang melebihi batas normal 180.8% dan 291%).
Asupan karbohidrat pasien kurang, hanya 53,9%.
d. Terapi Medis
Tabel 5
Jenis Obat/
Fungsi Interaksi dengan Zat Gizi
Tindakan
Metabolisme Vitamin D dapat
menurun bila dikombinasikan
Digunakan untuk mengobati
dengan Methimazole.
Thyrozol hyperthyroidism dengan cara
Pyridoxine dapat menurunkan
(methimazole) menghambat sintesis hormon
laju ekskresi Methimazole
thyroid
yang dapat menyebabkan
kadar serum lebih tinggi.
e. Pendokumentasian Gizi
Tabel 6
Pendokumentasian Assessment Gizi
Data Dasar Identifikasi Masalah
1. Antopometri Pasien mengalami obesitas yang ditandai
Berat badan 81.9 kg dengan IMT 32.5 kg/m2. Hal ini dapat
Tinggi badan 158 cm diakibatkan karena kebiasaan makan yang
IMT 32.5kg / m2 salah dan kurangnya aktivitas fisik
2. Biokimia Kolesterol total, LDL dan Trigliserida pada
Kolesterol total 264 mg/dl pasien tinggi dapat disebabkan karena
LDL 195 mg/dl konsumsi berlebih makanan tidak sehat tinggi
Trigliserida 188 mg/dl lemak dan kurang
3. Klinis
Tekanan darah Tinggi
Kondisi klinis pasien normal
Nadi Normal Pernapasan
Normal Suhu Normal
4. Riwayat makanan dan gizi
Asupan energi >110%
Pasien kelebihan energi, protein, lemak dan
Asupan protein >110%
kurang karbohidrat
Asupan Lemak >110%
Asupan Karbohidrat < 80%
5. Riwayat pasien Usia 50 th
Pasien Tn.EH mengeluhkan
Pasien didiagnosis menderita obesitas
berat badan susah turun dan
nafsu makan yang tinggi.
B. DIAGNOSIS GIZI
1. Diagnosis Intake
- NI 1.3 kelebihan intake energi berkaitan dengan nafsu makan yang tinggi dan
ditandai dengan riwayat asupan energi >110%
- NI- 5.5.3 Intake Lemak berlebih berkaitan dengan kebiasaan pasien memakan
makanan berlemak ditandai dengan asupan lemak >200%
- NI-5.6.2 Intake Protein Berlebih berkaitan dengan hasil recall pasien ditandai
dengan asupan protein >150%
- NI-5.8.2 Intake Karbohidrat Tidak Adekuat berkaitan dengan hasil recall pasien
ditandai dengan asupan karbihidrat <80%
- NI- 5.8.5 Intake Serat Tidak Adekuat berkaitan dengan hasil recall pasien
ditandai dengan pasien jarang mengonsumsi buah dan sayur
2. Diagnosis Klinis
- NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan sindrom
metabolik ditandai dengan kadar Kolesterol total, LDL dan Trigliserida pada
pasien tinggi serta kadar HDL yang rendah.
- NC 3.3 Berat badan berlebih berkaitan dengan pola makan yang salah ditandai
dengan IMT 32.80 kg/m2, hipertrigliserida, dan asupan makan pasien lebih dari
kebutuhan normal, serta komposisi asupan pasien juga tidak seimbang, karena
didominasi oleh lemak dan protein tinggi yang melebihi batas normal.
3. Diagnosis Behaviour
- NB 1.1 kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan berkaitan dengan
kurangnya paparan informasi terkait gizi dan ditandai dengan riwayat makan
pasien tinggi konsumsi lemak
- NB 2.1 kurangnya aktivitas fisik berkaitan dengan kendala waktu (bekerja 16
jam/hari) serta kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan terutama
tentang manfaat Kesehatan dari aktivitas fisik ditandai dengan IMT >30 kg/m2
C. INTERVENSI GIZI
1. Perencanaan Asuhan Gizi
a. Preskripsi Diet
1) Tujuan diet
- Mencapai IMT normal 18.5 - 22.5kg / m2
- Berat badan turun 0.5-1 kg/minggu dengan batasi energi
- Mengurangi sel lemak
2) Syarat diet
- Energi sesuai BBI
- Protein 15-20% energi total
- Lemak 20-25% energi total
- CHO 55-65% energi total
- Sumber lemak diutamakan berupa PUFA
- Sumber CHO diutamakan kompleks
- Perbanyak minum
- Vitamin dan mineral cukup
- 3 kali makan utama, 2-3 kali selingan
- Tingkatkan cairan menjadi 2.5-3L perhari
3) Kebutuhan zat gizi (Rumus Harris Benedict)
BMR = 66,5 + (13,7 × BBI) + (5 × TB) – (6,8 × U)
= 66,5 + (13,7 × 52,2) + (5 × 158) – (6,8 × U)
= (66,5 + 715,14 + 790) – 340
= 1.571,9 – 340 1.231,9
TEE = BMR × Faktor Aktivias x Faktor Stres
= 1.231,9 x 1,2 x 1,3 + 10% = 2.113,94
-10% = 1.729,58
= 1.921,76
Protein = 20% x 1.921,76 : 4 +10% = 105,70
-10% = 86,48
= 384,35 : 4 96,09
Lemak = 20% x 1.921,76 : 9 +10% = 46,98
= 384,35 : 9 42,71 -10% =38, 44
P = 96,09 x 10%
+10% = 10,57
= 9,61 -10% = 8,65
L = 42,71 x 10%
+10% = 4,70
-10% = 3,84
= 4,27
b. Metode Pemberian
1) Jenis diet : Diet Rendah Kalori Seimbang
2) Bentuk makanan : Makanan biasa
3) Rute makanan : Oral
4) Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali selingan