Anda di halaman 1dari 9

NAMA : NELA AUDINA

NIM : P07131221024
PRODI : GDST
KASUS
A. ASSESSMENT GIZI
1. Anamnesis
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. EH No RM :
Umur : 50 tahun Ruang : Poliklinik Gizi
Sex : Laki-laki Tanggal Masuk :-
Pekerjaan : Karyawan swasta Tanggal Kasus :-
Pendidikan : SLTA Alamat : Gamping, Sleman
Agama : Islam Diagnosis Medis : Obesitas

b. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit


Keluhan Utama Pasien mengeluhkan berat badannya susah turun
Tn EH memiliki nafsu makan yang tinggi sehingga berat
Riwaya Penyakit badan susah turun.
Sekarang berdebar (-), keringat berlebih (-), nafsu makan (N), BB
turun (-)
Riwayat
Hipertiroid
Penyakit Dahulu
Riwayat
Penyakit -
Keluarga

c. Berkaitan dengan Riwayat Gizi


Penghasilan : ± Rp 2.000.000,00/bulan
Data Sosio
Jumlah anggota keluarga : 5
Ekonomi
Suku : Jawa
Jumlah Jam kerja : 16 jam/hari Jumlah tidur sehari 4 jam
Aktivitas Fisik Jenis olahraga : -
Frekuensi olahraga : -
Makanan : -
Penyebab : -
Alergi makanan Jenis diet khusus : -
Alasan : -
Yang menganjurkan : -
Nyeri ulu hati (tidak), Mual (tidak), Muntah (tidak),
Masalah
Diare (tidak), Konstipasi (tidak), Anoreksia (tidak),
Gastrointestinal
Perubahan pengecapan/penciuman (tidak)
Jenis penyakit : -
Penyakit kronik Modifikasi diet : -
Jenis dan lama pengobatan : -
Kesehatan mulut Sulit menelan (tidak), Stomatitis (tidak), Gigi lengkap (Ya)
Vitamin/mineral/suplemen gizi lain : -
Pengobatan
Frekuensi dan jumlah : -
Perubahan berat Bertambah/berkurang : bertambah
badan disengaja/tidak : tidak
Mempersiapkan Fasilitas memasak : kompor gas
makanan Fasilitas menyimpan makanan : lemari es
Makanan pokok : nasi 2x/hari (@ 2 centong)
Lauk hewani : daging sapi sering (@ 1 potong),
telur ayam sering (@ 1 butir), ikan bandeng sering
(@ 1 ekor), daging ayam kadang-kadang (@ 1
potong), udang jarang (@ 5 ekor) Lauk nabati : tempe
Riwayat/pola
3x/hari (@ 2-4 potong), tahu 1x/hari (2 potong)
makan
Sayuran : sawi jarang (@ ¼ gelas), bayam jarang (@
¼ gelas), kangkung jarang (@ ¼ gelas)
Buah : -
Selingan: -
Minuman : teh manis 400 ml/hari
Kesimpulan :
- Sosial Ekonomi: Menengah Ke bawah
- Kebiasaan Sehari-hari: a. Bekerja 16 jam/hari
b. Tidur 4 jam sehari (Tidak normal)
c. Tidak berolahraga
- pasien memiliki Riwayat penyakit dahulu yakni hipertiroid salah satu gejalanya
adalah memiliki nafsu makan yang tinggi.

2. Antropometri

TB : 158 cm Rentang Lengan : - Tinggi Lutut : - Berat Badan : 81,9


Kg
Penilaian :
BB 81.9
IMT= = =32.80 kg/ m2
TB2 1.582
BBI=(158−100)−( 10 % x (158−100 ) )
= 58 – 5.8 = 52.2 Kg
Pembahasan :
Berdasarkan perhitungan IMT Tn. EH adalah 32.80 yang menandakan bahwa pasien
mengalami obesitas berat. Obesitas yang dialami pasien dapat diakibatkan karena
kebiasaan makan yang tidak seimbang (jarang konsumsi buah & sayur serta konsumsi
lauk hewani dan nabati terlalu tinggi) serta jarangnya aktivitas fisik sehingga terjadinya
positive energy balance. Obesitas sendiri adalah factor yang dapat menyebabkan
berbagai penyakit degenerative seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dll. berat
badan ideal untuk pasien adalah 52.5 kg

3. Pemeriksaan Biokimia
Tabel 1

Pemeriksaan Satuan/Nilai Hasil Cek Lab.


Keterangan
urin/darah Normal Tanggal 14/06/2013
TSH 0,4 – 4,0 0,58 Normal
FT4 0,8 – 1,76 0,8 Normal
Kolesterol total < 200 mg/dl 264 mg/dl Tinggi
HDL 35 - 55 mg/dl 40 mg/dl Rendah
LDL < 130 mg/dl 195 mg/dl Tinggi
Trigliserida 40 - 155 mg/dl 188 mg/dl Tinggi
Calsium 1,5 – 2,5 mmol/L 2,25 mmol/L Normal
Natrium 136 – 145 mmol/L 141 mmol/L Normal
Kalium 3,5 – 5,1 mmol/L 4,31 mmol/L Normal
Chloride 98 – 107 mmol/L 101,6 mmol/L Normal
Penilaian : Pada pemeriksaan Urin/darah, TSH, FT4, HDL, calcium, natrium. Kalium,
dan chloride pasien normal. Sedangkan pada kadar kolesterol total, LDL, dan
Trigliserida pasien tinggi.

Pembahasan :
 Kadar kolesterol total tinggi karena kadar LDL yang tinggi dapat terjadi karena
konsumsi makanan yang kurang sehat yang memiliki kadar lemak jenuh
tinggi,serta kurang aktivitas. LDL adalah lipoprotein yang terdiri dari sedikit
protein dan banyak lemak, tugas LDL yakni membawa kolesterol keseluruh
tubuh untuk digunakan dalam pembuatan hormone. Apabila LDL dalam tubuh
terlalu banyak maka kelebihan kolesterol ini akan dibuang dipembuluh darah,
hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah akibat plak yg
terbentuk dari koleterol.
 Kadar HDL rendah, hal ini terjadi karena adanya kolerasi antara kadar LDL
dan HDL apabila kadar HDL rendah maka Kadar LDL tinggi begitupula
sebaliknya, HDL adalah lipoprotein yang tinggi akan protein dan sedikit
lemak, tugas HDL adalah membawa kolesterol-kolesterol yang tidak
digunakan kemudian dibawa ke hati untuk dibuang. Itulah mengapa HDL
diebut sebagai “kolesterol baik”, pasien memiliki kadar HDL rendah karena
kebiasaan makan yang tidak sehat dan tidak pernah berolaharaga.
 Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang banyak terdapat dalam darah,
dihasilkan oleh hati dan lebih banyak berasal dari makanan. Fungsi trigliserida
adalah sebagai cadangan energi, maka dari itu jika orang yang mengkonsumsi
makanan hingga energi berlebih dan tidak melakukan cukup aktivitas fisik atau
olahraga dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah.
4. Pemeriksaan Klinis
a. Kesan Umum : Sadar
Tabel 2
Pemeriksaan Fisik dan Klinis

Pemeriksaan Nilai Normal Keterangan


Tekanan Darah 130/80 mmHg 90-120/60-80 mmHg Tinggi
Frekuensi Nadi 80x / menit 60-100 kali/menit Normal
Respirasi 20x/menit 14-20 kali/menit Normal
Suhu 36,5OC 36-37.5°C Normal

Penilaian : Kesan umum pasien adalah keadaan sadar


Berdasarkan penilaian klinis, Tekanan darah pasien termausk tinggi. Sedangkan
frekuensi nadi, respirasi, dan suhu tubuh pasien normal.
Pembahasan : Berdasarkan IMT, pasien mengalami obesitas. Berdasarkan dietary
history pasien juga banyak mengkonsumsi makanan mengandung banyak lemak.
Salah satu penyebab hipertensi adalah karena usia, obesitas, pola makan tidak baik,
dan kurangnya aktivitas fisik serta olahraga. Tn. EH adalah pekerja karyawan
swasta, dapat dikategorikan bahwa aktivitas Tn. EH sedang tetapi, Tn. EH sering
mengkonsumsi makanan mengandung banyak lemak sehingga obesitas.
Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksigen yang dialirkan ke
dalam sel melalui pembuluh darah juga meningkat. Hal ini mengakibatkan
peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah dan jantung. Kadar kolesterol yang
tinggi dalam darah juga dapat menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah
sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.

b. Pemeriksaan Fisik
Penilaian: Pasien sadar sepenuhnya, tidak mengalami gejala mual, muntah,
gangguan saluran pencernaan, dan perubahan pengecapan atau penciuman.
Tidak mengalami sulit menelan dan stomatitis. Gigi pasien dalam keadaan
lengkap.
Pembahasan: Keadaan fisik pasien berada dalam keadaan normal

c. Dietary History
a. Pola makan : pasien diketahui konsumsi 2 kali makanan utama
b. Kebiasaan makan :  pasien cenderung konsumsi makan makanan tinggi
lemak jenuh seperti gorengan, jarang makan sayur, dan
tidak mengkonsumsi buah.
c. Hasil Recall 24 jam diet : Rumah

Tabel 3

Kelompok Nama Bahan


URT Berat Energi Protein Lemak KH
Bahan Makanan Makanan
Karbohidr at Nasi 2x 2centong 200 gr 357 8.4 1.7 77.1
Lauk hewani Daging sapi 1 potong 50 gr 100.5 9.4 7 0
Telur ayam 1 butir 55 gr 95.1 7.6 6.67 0.4
Lauk nabati Tempe 3x(@2-4 ptg) 500 gr 1005 104 44 67.5
Tahu 2 potong 80 gr 64 8.72 3.76 0.32
Sayuran Sawi 1/4 gelas 50 gr 14 1.15 0.15 2
Lemak Minyak 70 gr 618.8 0 70 0
Kecap 2 sdm 30 gr 90 0.37 0 22.9
1 gls (2 sdm
Minuman Teh manis 400 ml 118.2 0 0 28.2
gula)
Total 2462.6 139.64 133.28 198.42
Kebutuhan 2061.18 77.29 45.8 334.9
Persentase (%) 119.4% 180.8% 291% 58.4%

Pembahasan: dari hasil recall yang dilakukan bahwa asupan makan pasien lebih dari
kebutuhan normal pasien. Komposisi asupan pasien juga tidak seimbang, karena
didominasi oleh lemak dan protein tinggi yang melebihi batas normal 180.8% dan 291%).
Asupan karbohidrat pasien kurang, hanya 53,9%.
d. Terapi Medis
Tabel 5
Jenis Obat/
Fungsi Interaksi dengan Zat Gizi
Tindakan
Metabolisme Vitamin D dapat
menurun bila dikombinasikan
Digunakan untuk mengobati
dengan Methimazole.
Thyrozol hyperthyroidism dengan cara
Pyridoxine dapat menurunkan
(methimazole) menghambat sintesis hormon
laju ekskresi Methimazole
thyroid
yang dapat menyebabkan
kadar serum lebih tinggi.

e. Pendokumentasian Gizi
Tabel 6
Pendokumentasian Assessment Gizi
Data Dasar Identifikasi Masalah
1. Antopometri Pasien mengalami obesitas yang ditandai
Berat badan 81.9 kg dengan IMT 32.5 kg/m2. Hal ini dapat
Tinggi badan 158 cm diakibatkan karena kebiasaan makan yang
IMT 32.5kg / m2 salah dan kurangnya aktivitas fisik
2. Biokimia Kolesterol total, LDL dan Trigliserida pada
Kolesterol total 264 mg/dl pasien tinggi dapat disebabkan karena
LDL 195 mg/dl konsumsi berlebih makanan tidak sehat tinggi
Trigliserida 188 mg/dl lemak dan kurang
3. Klinis
Tekanan darah Tinggi
Kondisi klinis pasien normal
Nadi Normal Pernapasan
Normal Suhu Normal
4. Riwayat makanan dan gizi
Asupan energi >110%
Pasien kelebihan energi, protein, lemak dan
Asupan protein >110%
kurang karbohidrat
Asupan Lemak >110%
Asupan Karbohidrat < 80%
5. Riwayat pasien Usia 50 th
Pasien Tn.EH mengeluhkan
Pasien didiagnosis menderita obesitas
berat badan susah turun dan
nafsu makan yang tinggi.

B. DIAGNOSIS GIZI
1. Diagnosis Intake
- NI 1.3 kelebihan intake energi berkaitan dengan nafsu makan yang tinggi dan
ditandai dengan riwayat asupan energi >110%
- NI- 5.5.3 Intake Lemak berlebih berkaitan dengan kebiasaan pasien memakan
makanan berlemak ditandai dengan asupan lemak >200%
- NI-5.6.2 Intake Protein Berlebih berkaitan dengan hasil recall pasien ditandai
dengan asupan protein >150%
- NI-5.8.2 Intake Karbohidrat Tidak Adekuat berkaitan dengan hasil recall pasien
ditandai dengan asupan karbihidrat <80%
- NI- 5.8.5 Intake Serat Tidak Adekuat berkaitan dengan hasil recall pasien
ditandai dengan pasien jarang mengonsumsi buah dan sayur
2. Diagnosis Klinis
- NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan sindrom
metabolik ditandai dengan kadar Kolesterol total, LDL dan Trigliserida pada
pasien tinggi serta kadar HDL yang rendah.
- NC 3.3 Berat badan berlebih berkaitan dengan pola makan yang salah ditandai
dengan IMT 32.80 kg/m2, hipertrigliserida, dan asupan makan pasien lebih dari
kebutuhan normal, serta komposisi asupan pasien juga tidak seimbang, karena
didominasi oleh lemak dan protein tinggi yang melebihi batas normal.
3. Diagnosis Behaviour
- NB 1.1 kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan berkaitan dengan
kurangnya paparan informasi terkait gizi dan ditandai dengan riwayat makan
pasien tinggi konsumsi lemak
- NB 2.1 kurangnya aktivitas fisik berkaitan dengan kendala waktu (bekerja 16
jam/hari) serta kurangnya pengetahuan tentang gizi dan makanan terutama
tentang manfaat Kesehatan dari aktivitas fisik ditandai dengan IMT >30 kg/m2

C. INTERVENSI GIZI
1. Perencanaan Asuhan Gizi
a. Preskripsi Diet
1) Tujuan diet
- Mencapai IMT normal 18.5 - 22.5kg / m2
- Berat badan turun 0.5-1 kg/minggu dengan batasi energi
- Mengurangi sel lemak
2) Syarat diet
- Energi sesuai BBI
- Protein 15-20% energi total
- Lemak 20-25% energi total
- CHO 55-65% energi total
- Sumber lemak diutamakan berupa PUFA
- Sumber CHO diutamakan kompleks
- Perbanyak minum
- Vitamin dan mineral cukup
- 3 kali makan utama, 2-3 kali selingan
- Tingkatkan cairan menjadi 2.5-3L perhari
3) Kebutuhan zat gizi (Rumus Harris Benedict)
BMR = 66,5 + (13,7 × BBI) + (5 × TB) – (6,8 × U)
= 66,5 + (13,7 × 52,2) + (5 × 158) – (6,8 × U)
= (66,5 + 715,14 + 790) – 340
= 1.571,9 – 340  1.231,9
TEE = BMR × Faktor Aktivias x Faktor Stres
= 1.231,9 x 1,2 x 1,3 + 10% = 2.113,94
-10% = 1.729,58
= 1.921,76
Protein = 20% x 1.921,76 : 4 +10% = 105,70
-10% = 86,48
= 384,35 : 4  96,09
Lemak = 20% x 1.921,76 : 9 +10% = 46,98
= 384,35 : 9  42,71 -10% =38, 44

KH = 60% x 1.921,76 : 4 +10% = 317,10


-10% = 259,44
= 1.153,06 : 4  288,27

Makan Pagi & Malam 25%


Kalori = 1.921,76 x 25% +10% = 528,28
-10% = 432,40
= 480,44
KH = 288,27 x 25% +10% = 79,29
= 72,07 -10% = 64,86

P = 96,09 x 25% +10% = 26,42


= 24,02 -10% = 21,62

L = 42,71 x 25% +10% = 11,75


= 10,68 -10% = 9,61

Makan Siang 30%


Kalori = 1.921,76 x 30% +10% = 634,18
-10% = 518,88
= 576,53
KH = 288,27 x 30% +10% = 95,13
-10% = 77,83
= 86,48
P = 96,09 x 30% +10% = 31,71
-10% = 25,95
= 28,83
L = 42,71 x 30%
+10% = 14,09
= 12,81 -10% = 11,53
Selingan 10%
Kalori = 1.921,76 x 10% +10% = 210,30
-10% = 172,06
= 191,18
KH = 288,27 x 10% +10% = 31,71
= 28,83 -10% = 25,95

P = 96,09 x 10%
+10% = 10,57
= 9,61 -10% = 8,65
L = 42,71 x 10%
+10% = 4,70
-10% = 3,84
= 4,27
b. Metode Pemberian
1) Jenis diet : Diet Rendah Kalori Seimbang
2) Bentuk makanan : Makanan biasa
3) Rute makanan : Oral
4) Frekuensi : 3 kali makan utama, 2 kali selingan

Tabel 5 Intervensi Gizi


Nomor
Domain Kelas Deskripsi
Teriminologi
Makanan diberikan dalam bentuk
biasa dengan kandungan gizi
Makanan biasa ND 1.1
seimbang dan sesuai dengan
kebutuhan pasien
Domain
Modifikadi Energi yang diberikan kurang
Pemberian ND 1.2.2
Pemberian Energi 500 kkal/hari
Makanan
ModifikasiPember Jenis karbohidrat yang diberikan
ND 1.2.6
ian Karbohidrat diutamakan kompleks
Modifikasi Pembe Lemak diberikan cukup dan
ND 1.2.5
rian Lemak diutamakan dalam bentuk PUFA

D. Rencana Monitoring dan Evaluasi


Rencana monitoring dan evaluasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Tabel 5
Rencana Monitoring dan Evaluasi
Monitor Parameter Evaluasi/ Target
BB = 81,9 Kg Mencapai status gizi normal
Antropometri TB = 158 cm IMT = 18,5-22,9 kg/m2
IMT = 32,80 kg/m (Obes)
2
BBI = 52,2 kg
- Kolesterol : 264 mg/dl
Mencapai batas normal, yakni :
(tinggi)
- Kolesterol : <200 mg/dl
Biokimia - LDL : 195 mg/dl
- LDL : <130 mg/dl
(tinggi)
- TGL : 40-155 mg/dl
- TGL : 188 mg/dl (tinggi)
- Tekanan Darah 130/80 Tekanan Darah Normal yaitu
Klinis
mmHg (tinggi) 90-120/60-80 mmHg
- Energi 119.4%
Asupan - Protein 180.8% Asupan zat gizi adekuat
makanan - Lemak 291% yakni 80-100%
- Karbohidrat 58.4 %

Anda mungkin juga menyukai