Terminology (IDNT)
Kasus Cholelitiasis
DISUSUN OLEH :
NAMA : WULAN TRI ROSMALIASARI
NIM. P07131122052
Kesimpulan : Jumlah skor lebih atau sama dengan 2, maka disimpulkan pasien
mengalami risiko gizi kurang (Ferguson dkk, 1999)
ASSESMENT GIZI
A. Data Personal (CH)
C. Riwayat Makan
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
FH.2.1 Riwayat Diet (pola makan) 1. Frekuensi makan
3-4x/hari
2. Makanan Pokok :Nasi 2
centong/x makan, mi
instant 3-4 bungkus
sekali makan seminggu
sekali
3. Lauk Hewani : ayam,
telur ayam, jerohan ayam
@1-2 ptg/butir sekali
makan setiap hari
digoreng
4. Lauk Nabati : ,
tahu/tempe goreng 3 –
4x/minggu @1 potong
5. Sayur : sayur (terong,
kacang panjang, bayam,
wortel, kol, brokoli,
jipang) diolah dengan
santan dan sup @1
centong sayur/x makan
6. Buah : papaya dan
pisang@4 – 5x/minggu 1
potong/1 buah
7. Minuman : teh manis
4x/minggu @1 gelas,
kopi manis 3 –
4x/minggu @1 gelas.
8. makanan gorengan 3 –
4x/minggu @5-6 buah
FH.2.1.1 Pemesanan Diet Diet Rendah Lemak
FH.3.1 Pengobatan amlodipine, urodeoksilat, zocor
simvastatin.
FH.4.1 Pengetahuan tentang Belum pernah mendapatkan
makanan dan gizi konseling gizi.
Kesimpulan :
Kebiasaan makan salah yaitu pada porsi makan mie instan, jerohan, teh
manis, kopi manis, dan gorengan yang dikonsumsi berlebihan. Variasi
buah kurang, pengolahan kurang bervariasi. Konsumsi tinggi karbohidrat
dan belum pernah mendapatkan konseling gizi.
Kesimpulan :
Asupan makan pasien berdasarkan SQFFQ untuk energi, protein,dan
lemak lebih, sementara karbohidrat baik.
Klasifikasi Tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat
sebagai berikut (WNPG,2004):
a. Kurang : <80%
b. Baik : 80-110%
c. Lebih : > 110%
I. Biokimia (BD)
Kode IDNT Data Biokimia Hasil Nilai Ket
Rujukan
BD.1.2.1 Ureum 13,2 mg/dl 8-25 mg/dl Normal
BD.1.5.2 KGDS 145 mg/dl <200 g/dl Normal
BD.1.7.2 HDL 25 mg/dl 35-55 mg/dl Rendah
BD.1.7.3 LDL 250 mg/dl <130 mg/dl Tinggi
BD.1.7.5 Kolesterol 240 mg/dl 150-200 Tinggi
mg/dl
BD.1.10.1 Hemoglobin 11,9 g/dl 13,0-16,0 Rendah
g/dl
BD.1.11.1 Albumin 3,2 g/dl 37-52 g/dl Rendah
Kesimpulan :
Dari data tersebut didapatkan hasil hemoglobin, albumin dan HDL
termasuk kategori rendah. Hasil tersebut masuk kategori rendah
disebabkan adanya penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu
yang singkat (9 kg selama 3 bulan). Penurunan berat badan tersebut
dapat menyebabkan hasil uji hemoglobin dan albumin rendah yaitu
karena asupan nutrisi yang tidak tercukupi terutama zat besi dan protein
dapat menyebabkan hemoglobin dan albumin rendah. Berdasarkan uji
laboratorium didapatkan hasil LDL dan kolesterol termasuk kategori tinggi.
Hasil tersebut termasuk kategori tinggi disebabkan pola makan pasien
yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol seperti lauk hewani (ayam, jerohan
ayam dan telur) yang diolah dengan cara digoreng, selain itu juga
kebiasaan makan sayur yang diolah dengan santan, dan juga sering
makan makanan yang berminyak seperti gorengan. Sementara hasil
KGDS dan ureum termasuk dalam kategori normal.
DIAGNOSIS GIZI
A. Domain Intake (NI)
NI-2.1 asupan makanan dan minuman per oral tidak adekuat dari
kebutuhan, berkaitan dengan nyeri perut kanan atas, mual dan nafsu makan
turun karena merasa nyeri perut ditandai oleh % asupan E= 66,31%, P=
54,61%, L= 33,85%, dan KH= 77,07% (kurang)
DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
P Asupan oral Meningkatkan asupan pasien sesuai
inadekuat/kurang dengan kondisi dan kemampuan
pasien bertahap 50%, 80%, hingga
100% dari kebutuhan sehari
E Berkaitan dengan nyeri ND.1.2.1 Modifikasi tekstur
perut kanan atas, mual ND.1.2.2 Modifikasi Energi (Energi
dan nafsu makan turun ditingkatkan)
karena merasa nyeri perut ND.1.2.3 Modifikasi Protein (Protein
ditingkatkan)
ND.1.2.4 Modifikasi KH (KH
ditingkatkan)
ND.1.2.5 Modifikasi lemak (Lemak
ditingkatkan)
S % asupan E= Money asupan E,P,L KH>80%
66,31%, P= 54,61%,
L= 33,85%, dan KH=
77,07% (kurang)
B. Domain Clinis (NC)
A. Tujuan
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi yang optimal
2. Menurunkan berat badan jika kegemukan yang dilakukan secara
bertahap
3. Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri
abdomen
4. Mengatasi malabsorpsi lemak
5. Mencegah pembentukan batu empedu berulang
B. Preskripsi Diet
1. Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : Diet Hatio (DH II)
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : Lunak
c. ND.1.5 : Route : Oral
d. ND.1.3 : Jadwal/Frekuensi Pemberian : 3x makan utama dan 2x
selingan
e. Energi : 1821,5 kkal
f. Protein : 68,30 gram (15 % dari kebutuhan energi total).
g. Lemak : 40,47 gram ( 20 % dari kebutuhan energi total).
h. Karbohidrat : 295,99 gram ( 65 % dari kebutuhan energi total).
i. Cairan : 1ml/kkal =1 x 1.821,5 = 1.821,5 ml
b. Preskripsi
1) Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
2) Tempat : Bangsal
3) Waktu : 30 menit
4) Permasalahan gizi : kebiasaan makan yang salah
5) Metode : wawancara
6) Media : Leaflet hipertensi, leaflet redah lemak, daftar bahan
makanan penukar, food model/foto makanan
7) Materi : diet hati (DH II)
RENCANA MONITORING
Albumin 3,2
g/dl (Rendah).
minyak
kelapa sawit 5 44.2 0 5 0 0
2.72
pepes tahu tahu 25 20 0 5 1.175 0.2
minyak
kelapa sawit 5 44.2 0 5 0 0
Jumlah 17.7
846.5 352.275 6.2 03 7.6755 35.9495
Makan Jeruk manis jeruk manis 110 49.5 0 0.99 0.22 12.32
Snack
Pagi 10.00
WIB
minyak
kelapa sawit 5 44.2 0 5 0 0
Jumlah
18.8
675 906.85 5.325 0 16.85 191.95