Anda di halaman 1dari 4

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR

(PAGT)

OLEH :

NAMA : LINA ZULI RAHMAYATI

NIM : P00313017061

PRODI : D IV GIZI (ALIH JENJANG)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN GIZI

2017
KASUS 4

Gino (Laki-Laki) 18 bulan, PB 67 cm, BB 4,8 kg, kerumah sakit karena batuk sejak
dua hari yang lalu. Gino tampak letargis dan pucat. Pemeriksaan fisik : pernafasan
50x/menit, nadi 160x/menit, suhu 38,50C, cuping hidung kembang kempis, iga
kelihatan menonjol, terdapat tarikan dinding dada dan edema di kedua punggung
kaki. Anamnesis : hanya mendapat ASI sampai 4 bulan dan sejak lahir sudah
diberikan pisang serta makanan lain seperti biskuit dan roti. Anamnesis diet : rata-
rata makan sehari 3x, hanya 4-5 sendok makan (lauk, kuah sayur, tempe atau tahu)
jarang makan buah, tidak suka ikan dan daging. Makan ayam dan telur (sebulan
sekali) dan sering jajan permen, es, kerupuk, biskuit dan kadang-kadang makan
bakso keliling. Food recall satu hari sebelum sakit sebagai berikut:

Pagi : Biskuit 4 keping, teh manis ½ gelas (gula 1 sdm)

Snack Pagi : Permen gulas 2 buah

Siang : Nasi ½ piring (50 gram), kuah sup ½ mangkok, tahu goreng 1 potong

: (50 gr) teh manis ½ gelas (gula 1 sdm)

Malam : Lontong Isi ukuran kecil (50 gram), tahu goreng 1 potong (50 gram),

: teh manis ½ gelas (gula 1 sdm)

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)

1. ASESMEN GIZI

KATEGORI DATA DATA STANDAR


PEMBANDING
Riwayat Personal Riwayat Personal (CH.1)
Laki-laki (An.Gino) Usia 18
bulan

Riwayat terkait gizi dan Energi : 746,9 kka( Fase Stabilisasi :


makanan (Riwayat Gizi) 83,3%=baik) kebutuhan
(FH) Lemak : 26,6 gr(107,2%=baik) energi : 80 kkal/KgBB
Protein : 15,3 80 x 11,2
gr(136,6%=tinggi) : 896 kkal
Karbohidrat : 99,3 Protein :1 gr/kgBB
gr(63,3%=defisit) : 1 x 11,2
: 11,2 gr =>
Pola makan : makan sehari 3x :5%
hanya 4-5 sendok makan (lauk Lemak : 25%x896/9
, kuah sayur, tempe atau tahu), : 24,8 gr
jarang makan buah, tidak suka KH : 70%x896/4
ikan dan daging. Makan ayam : 156,8 gr
dan telur (sebulan sekali) dan
sering jajan permen, es,
kerupuk, biskuit, dan kadang-
kadang makan bakso keliling.
Antropometri (AD) Komposisi/Pertumbuhan 1. BB/U : - 2 SD - 2 SD
tubuh/riwayat berat badan (Gizi baik)
1. PB : 67 cm 2. PB/U : - 2 SD – 2 SD
2. BB : 4,8 kg (kurang dari (Normal)
BBI : 11,2 kg) 3. BB/PB : - 2 SD – 2
3. BB/U : < - 3 SD (Gizi Buruk) SD (normal)
4. PB/U : < -3 SD (Sangat
Pendek)
5. BB/PB : < -3 SD (Sangat
Kurus)
Data Fisik Terkait Gizi Cuping hidung kembang
(PD.1.1) kempis, iga kelihatan
menonjol, terdapat tarikan
dinding dada dan ada edema
di kedua punggung kaki

2. DIAGNOSIS GIZI/MASALAH GIZI

NI.5.2 Malnutrisi terkait dengan kondisi fisiologis akibat penyakit akut atau kronis
atau injury/trauma yang menyebabkan peningkatan kebutuhan gizi ditandai dengan
pertumbuhan tidak mencapai berat badan yang diharapkan yaitu BB 4,8 kg (BBI :
11,2 kg)

NI.2.1 Asupan Oral Tidak Adekuat terkait dengan keadaan fisiologis pasien ditandai
dengan hasil recall KH (63,3%) devisit

3. INTERVENSI GIZI
A. Tujuan
1. Memberikan makanan yang adekuat untuk meningkatkan status gizi
menjadi optimal
2. Mengoreksi malnitrisi secara bertahap
B. Preskripsi diet
1. Energi diberikan sesuai kebutuhan yaitu 896 kkal
2. Protein diberikan sesuai kebutuhan yaitu 11,2 gr
3. Lemak diberikan sesuai kebutuhan yaitu 24,8 gr
4. KH diberikan sesuai kebutuhan yaitu 156,8 gr
C. Prinsip diet
1. Jenis diet : TETP
2. Bentuk makanan : formula gizi buruk ( F75)
3. Rute pemberian : melalui oral dan parenteral
4. INTERVENSI EDUKASI

1. Tujuan : memberikan pemahaman kepada keluarga pasien tentang diet yang


diberikan
2. Sasaran : keluarga pasien
3. Metode : konseling
4. Waktu : ± 30 menit
5. Alat bantu : leaflet
6. Materi : diet TETP , fase pemberian makan pada gizi buruk

5. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI


No Monitor Evaluasi Waktu
1. Asupan Membandingkan Setiap hari
daya terima makanan
dengan yang
disajikan (target)
2. Antropometri Perubahan berat Setiap 3 hari
badan
3. Fisik Perubahan Setiap hari
penampilan
(otot,lemak,subkutan)

Anda mungkin juga menyukai