Anda di halaman 1dari 12

HASIL DISKUSI KELOMPOK 6

Nama Kelompok : Lara Sinta Amanda

Muhammad Tri Sudana Rambe

SESI 1

1. Anisa Frasela

Bagaimana cara terbaik mendukung kelapa sawit yang berkelanjutan?

JAWAB :

Untuk Perusahaan

• Terus perkuat program NDPE


• Hentikan pembukaan lahan dengan metode pembakaran lahan
• Mewajibkan sertifikasi berkelanjutan untuk semua pihak terkait
• Mempromosikan program berkelanjutan ke pasar mereka

Untuk Pemerintah

• Menciptakan lingkungan dimana produksi dan konsumsi minyak sawit ilegal


dan tidak bertanggung jawab tidak lagi ditoleransi.
• Kembangkan peraturan yang ketat untuk menghukum perusahaan yang
melanggar persyaratan
• Dukung program berkelanjutan di wilayah mereka

Untuk Konsumen

• Carilah produk yang memiliki sertifikasi berkelanjutan


• Riset tentang merek-merek yang mendukung program berkelanjutan
• Lihat Kartu Skor Pembeli Minyak Sawit WWF sebagai referensi saat membeli
produk
2. Anisa Nurul Fadillah

Terkait dengan keperluan pangan yang mendesak dalam penanganan pandemi


Covid-19, dapat dan mampukah perkebunan sawit yang sedang peremajaan/TBM
ditanami tanaman pangan musiman (padi, jagung, dan ubi)?

JAWAB: Sangat disarankan untuk menanam tanaman pangan pada masa TBM dan
juga TM. Banyak petani yang sudah menaman tanaman semusim, seperti jagung,
sorgum, umbi-umbian. Mixed crop atau menanam tanaman pangan di area sekitar
kebun juga banyak dilakukan. Beberapa Pemda mendorong agar selain plasma,
disediakan juga area tanaman pangan.

3. Vina Febrina Sulasti

Apa persyaratan kebun kelapa sawit yang ideal menurut standar perkebunan negara?

JAWAB : persyaratan standar perkebunsn kelapa sawit negara menganut GAP (Good
Agriculture Produk), antara lain dari teknik budidaya produk sebagai berikut:

1. Bahan Tanam: Jenis varietas unggul, seperti marihat dan simalungun, dengan
produktivitas 25-30 ton/Ha.
2. Penanaman coper crops, yaitu penutupan tanah untuk menjaga kesuburannya.
3. Pemilihan bibit tanaman yang berumur 10-14 bulan dan layak untuk ditanam
dilapangan.
4. Pemakaian pupuk organik, dan non organik.
5. Pemeliharaan lingkar batang tanaman kurang lebih 2m
6. Pengendalian hama dan penyakit secara periodik
7. Sanitasi kebun yang bersih.
8. pH tanah lebih dari 5, dan
9. curah hujan > 25000mm/th.
Sesi 2

1. Nofia Desrita
banyak stigma di masyarakat, jika tanaman sawit dapat membuat suhu tinggi,
itulah mengapa riau jadi panas. apa benar stigma itu? dan apa hubungannya dengan
morfologi sawit itu sendiri

Jawaban: Stigma itu benar, alasannya itu terutama disebabkan oleh pengalihan lahan
hutan menjdi lahan perkebunan. Jadi pohon-pohon yang awalnya rimbun dan tinggi-
tinggi yang salah satu fungsinya itu adalah untuk menjaga suhu disekitar agar tetap
sejuk telah hilang dan digantikan oleh lahan perkebunan. Pengaruhnya itu terhadap
kualitas tanah, berkurangnya kemampuan tanah untuk menahan hujan,
hilangnya/punahnya jenis-jenis tanaman, binatang dan mikroorganisme yang menjaga
keseimbangan ekosistem di daerah tersebut, hilangnya area yang biasanya berguna
untuk menjaga kelembaban udara dan tanah, hilangnya tanaman tinggi yang menjaga
area tropis menjadi bersuhu tidak terlalu panas dan pembukaan lahan luas
mempengaruhi iklim mikro yang pada akhirnya berpengaruh pada perubahan iklim
global.

hubungannya terhadap morfologi sawit itu sendiri yaitu Daunnya tidak


rimbun sehingga tanah di sekitarnya lebih banyak terpapar radiasi matahari. Kalau
pada lahan hutankan seperti yang kita ketahui banyak sekali vegetasi di hutan itu,
daun- daun yang gugur dapat menutupi permukaan tanah sehingga tanahnya selalu
dalam keadaan lembab dan mengakibatkan suhunya itu menjadi sejuk . selain itu
Sawit juga memperburuk penyerapan air dalam tanah. Alhasil, tanah di sekitarnya
jadi kering dan nggak lagi subur. Karena tanahnya kering akibatnya akan memicu
kebakaran lahan, dampak dari kebakaran lahan tersebut adalah terjadinya pemanasan
global. Sehingga akibatnya suhu disekitar tanaman kelapa sawit akan menjadi
semakin tingi (panas).
DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN KELOMPOK 10

1. Mustika Praja Kusuma


Pertanyaan : Apakah bisa tanaman kakao ditumpang sarikan dengan tanaman lain dan
tetap menghasilkan produktivitas yang baik? Jika ada, dengan tanaman apa?
Jawaban : Bisa, karena tanaman kakao itu sendiri mutlak memerlukan tanaman penaung
pada budidayanya. Hal ini karena seperti syarat tumbuh tanaman kakao yakni tidak dapat
tumbuh dengan baik apabila terkena cahaya matahari yang berlebihan, maka
dibutuhkanlah tanaman penaung. Nah, tanaman penaung atau yang dapat
ditumpangsarikan contohnya adalah seperti kelapa, pisang, petai dll.
2. Nurul azizah
Pertanyaan : Bagaimana dampak dari tanaman kakao apabila terkena hujan yang
berlebihan dan jika kekurangan air bagaimana dampak terhadap buahnya?
Jawaban : Curah hujan yang dibutuhkan untuk tanaman kakao harus tinggi dan
terdistribusi dengan baik sepanjang tahun. Tanaman kakao membutuhkan tingkat curah
hujan per tahunnya berkisar antara 1500 mm sampai 2500 mm. Apabila terjadi kemarau
diharapkan tingkat curah hujan lebih kurang dari 100 mm per bulan dan tidak tinggi dari
3 bulan. Tingkat curah hujan yang terlampau tinggi akan mengakibatkan hasil panen
buah kakao menurun dan kualitasnya menjadi rendah akibat terjangkit penyakit busuk
buah. Sedangkan dengan adanya kemarau panjang ini, buah kakao banyak yang rontok
sebelum dipanen. Selain itu, biji kakao juga tidak dapat tumbuh maksimal. Keadaan ini
membuat hasil panen petani anjlok. Biasanya, satu hektare lahan kakao mampu
menghasilkan 1 ton biji kakao, namun kini tinggal 6 kuintal saja. Kualitas hasil biji kakao
juga sangat buruk, yakni kecil dan mengering akibat kurang pasokan air.
3. Aprillia putri kadiah
Pertanyaan : Daerah mana di Indonesia yang bagus untuk budidaya kakao dan apakah
Pekanbaru termasuk?
Jawaban : Daerah yang menjadi tempat yang bagus untuk pembudidayaan tanaman kakao
adalah daerah Sulawesi. Terutama pada provinsi Sulawesi tengah, di mana provinsi
tersebut telah menjadi penghasil kakao terbesar di Indonesia. Provinsi ini memberikan
kontribusi paling tinggi yaitu 18,7% atau dengan nilai 128.154 ton. Daerah Sulawesi
menjadi tempat yang termasuk ke dalam syarat tumbuh tanaman kakao yaitu dengan suhu
23 derajat sampai 36 derajat Celcius.
Sedangkan Pekanbaru tidak termasuk untuk daerah yang bagus untuk pembudidayaan
tanaman kakao. Di mana seperti yang kita ketahui bahwa di Pekanbaru termasuk suhu
yang tinggi dan yang panasnya berlebihan, sehingga nanti menyebabkan pertumbuhan
dan produktivitas kakao tidak memuaskan.
4. Nofia Desrita
Pertanyaan : Apakah varietas tanaman kakao yang mempunyai sistem inkompatibilitas
masih menguntungkan untuk dibudidayakan, lalu apa saja langkah yang dilakukan agar
produktivitasnya bagus?
Jawaban : Inkompatibilitas persilangan adalah suatu mekanisme yang terjadi pada
tumbuhan yang menyebabkan ketidakberhasilan proses pembuahan sel telur oleh serbuk
sari. Inkompatibilitas terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara alat reproduksi jantan
dengan alat reproduksi betina pada tumbuhan sehingga tidak terjadi pembuahan setelah
penyerbukan. Sifat inkompatibel dapat berupa dari inkompatibel sendiri (self-
incompatibility) dan inkompatibel silang (cross-incompatibility).

Seperti yang kami katakan pada PPT tadi bahwasanya tanaman kakao adalah tanaman
yang menyerbuk silang, sehingga dapat dikatakan bahwa Inkompatibilitas silang
(crossing-incompatibility): ketidaksesuaian polen dari tumbuhan yang berbeda dengan
putik tumbuhan. Inkompatibilitas silang terjadi karena tumbuhan betina tidak memiliki
infomasi genetik polen tumbuhan jantan sehingga terjadi penolakan terhadap polen atau
sebaliknya polen tidak mengenali stigma tumbuhan betina sehingga tidak membentuk
tabung polen.
Nah untuk solusinya atau langkah yang dilakukan itu adalah dengan cara menyilangkan
varietas yang terdapat sistem inkompatibilitas dengan varietas yang tidak memiliki sistem
tersebut sehingga dapat dipastikan nanti varietas yang dihasilkan akan lebih baik atau
bisa saja tidak memiliki sistem inkompatibilitas ini.
Daftar pertanyaan dan jawaban dari kelompok 11

1. Penanya: Dody Prayogo


Pertanyaan: Penyebab buah busuk dan cara menanggulanginya?

Jawaban:
Penyebab Penyakit busuk buah kakao disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora,
sejenis jamur yang dapat mempertahankan hidupnya dalam tanah bertahun – tahun.
menanggulanginya :
Secara kultur teknis; dengan pengaturan pohon pelindung dan pemangkasan tanaman
kakao agar terjadi keseimbangan cahaya dan suhu udara di dalam kebun.
Secara kimiawi, melindungi buah sehat dengan aplikasi fungisida berbahan aktif tembaga
(Cu), dengan dosis 0,15-2 g Cu/pohon aplikasi 1-2 minggu sekali.

Tanggapan: Merk fungisida apa yang dapat menanggulangi jamur yang ada di tanaman
kakao?

Jawaban:
Para petani kakao biasanya menggunakan jenis Antracol 70 WP dimana fungisida ini
dapat membunuh atau menghambat jamur/cendawan secara efektif, fungisida ini adalah
fungisida kontak dengan bahan aktif propineb 70% berbentuk tepung dan dapat
dilarutkan dengan air dan disemprotkan ketanaman.

2. Penanya: Dumaria Sahputri


Pertanyaan: Jelaskan mekanisme pemangkasan dan apa yang dipangkas?

Jawaban:
Pemangkasan tanaman kakao ada tiga macam yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan
pemeliharaan, pemangkasan produksi. Pemangkasan bentuk dilakukan supaya
mendapatkan kerangka pohon yang baik, kuat serta seimbang. Pemangkasan bentuk
biasanya dilakukan pada cabang primer. Pemangkasan bentuk lebih tepat dilakukan pada
saat tanaman kakao berumur 10-18 bulan.

Sasaran pemangkasan produksi adalah ranting-ranting ataucabang tertier yang


mendukung daun-daun tidak produkif, ranting-ranting yang sakit atau rusak dan cabang
cacing.

• Memotong cabang-cabang yang tumbuh meninggi, sehingga tanaman kakao


hanya 4-5 m.
• Mengatur cabang sekunder berikutnya agar jaraknya tidak terlalu rapat.
• Memotong cabang-cabang sekunder yang tumbuh terlalu dekat dengan jorketnya
(40-60 cm)
• Memotong cabang primer sehingga tersisa tiga cabang yang tumbuh sehat dan
arahnya simetris. Pemangkasan Bentuk
• Pemangkasan Pemeliharaan
• Mengurangi sebagian daun yang rimbun dengan cara memotong ranting-ranting
yang terlaindung dan menaungi.
• Memotong cabang yang ujungnya yang masuk kedalam tajuk tanaman.
• Mengurangi daun yang mengantung dan menghalangi aliran udara di dalam
kebun.

3. Penanya: Muhammad Rifki Febrianto


Pertanyaan: Bagaimana fermentasi pada kakao dan tujuannya apa?

Jawaban:
Fermentasi pada kakao melibatkan mikroorganisme indigenous, mikroorganisme itu
dapat berupa bakteri maupun ragi yang terdapat pada buah atau pulp kakao yang
menghidrolisis senyawa-senyawa pada pulp menjadi senyawa beraroma, adapun tujuan
fermentasi tersebut adalah untuk membentuk citarasa khas coklat, warna coklat dan
keping biinya berongga serta mengurangi rasa pahit dan sepat yang ada di dalam biji
kakao sehingga menghasilkan biji dengan mutu dan aroma yang baik.
4. Penanya: Vina Pebrianti Sulasti
Pertanyaan: Buah yang masak sebelum waktunya apakah bisa dimanfaatkan?

Jawaban:
Bisa saja namun hasilnya akan kurang maksimal karena untuk salah satu syarat buah siap
panen diperlukan waktu rata-rata 6 bulan, buah yang dipetik hendaknya yang sudah
masak sebab buah yang kurang masak kandungan gula pada pulp kurang, dan ini
berakibat terhadap kurang baiknya hasil permentasi biji coklat.
Daftar Pertanyaan Kelompok 9

Sesi 1

1. Syalidatul Mardiah Damanik : Pengendalian dan ciri-ciri penyakit rontok buah layu
natuna pada tanaman kelapa
Jawab :
a) Penyakit gugur buah atau rontok buah adalah penyakit yang disebabkan oleh
Phytoptora sp. Ciri ciri dari penyakit ini adalah bercak berwarna coklat
kehitaman dibagian luar buah, bila bercak mencapai kelopak buah, maka nuah
akan gugur sebelum matang. Biasa menyerang buah saat berusia 4-6 bulan.
Pengendalian yang dapat dilakukan berupa melakukan pemupukan yang
teratur dan pemberian air yang cukup pada musim kemarau. Dan melakukan
penyemprotan dengan fungisida sistemik yang mengandung Cu, misalnya
bubur Bordo atau Koper Oxyclorida. Jika masih tidak dapat ditangani, maka
perlu dilakukan penebangan dan semua bagian kelapa yang terinfeksi dibakar
b) Penyakit layu natuna disebabkan oleh Phytoplasma, ciri-ciri nya daun menjadi
layu,patah secara bersama sama dengan tandan buah dan akhirnya tinggal
pucuk yang lama kelamaan akan mati. Proses kematian mulai dari 1-3 bulan.
Pengendalian dari penyakit ini yaitu dengan membuat saluran drainase yang
sesuai, pengolahan tanah yang baik,pemupukan dan pola tanam yang tepat.
Dan pada saat buah atau benih pada masa pensistirahatan sebelum di tanam
maka pastikan tempatnya bersih, tidak begitu lembab dan sirkulasi udara
lancar.
2. Junita : Apa tujuan benih di istirahatkan selama sebulan sebelum ditanam
Jawab : Benih yang telah terseleksi diistirahatkan selama ± 1 bulan dalam gudang
dengan kondisi udara segar dan kering, tidak bocor, tidak langsung terkena sinar
matahari, suhu udara dalam gudang 25-27oC dengan sirkulasi udara yang cukup.
Tujuan pengistirahatan ini adalah agar benih dapat tumbuh dengan baik karena
mengalami proses pemasakan yang sempurna.
3. Halimah : Pengolahan kopra yang langsung dijual dengan yang dikeringkan mana
yang lebih bagus dan apa perbedaan cara memproduksinya
Jawab : Yang namanya kopra itu selalu dikeringkan, jika daging buah kelapa tidak
mengaami tahap pengeringan, maka itu belum dikatakan dengan kopra. Namun dalam
pengeringan ini terdapat beberapa teknik pengeringan yang dapat dilakukan yang
mengahsilkan kopra yang berbeda, misalnya penjemuran dibawah sinar matahari
langsung, penjemuran bertudung plastik, pengeringan dengan pengasapan dan
dengan menggunakan oven. Biasanya teknik menggunkan oven akan mengasilkan
kopra putih, dan teknik yang lainnya mengasilkan kopra hitam

Sesi 2

1. Dodi Prayogo : Kenapa pohon kelapa bisa bercabang, sementara pohon kelapa yang
umumnya itu batangnya lurus tanpa cabang.
Jawab : Memang terdapat kelapa bercabang, kelapa yang memiliki cabang ini
ditemukan di Jepara. Menurut pemiliknya, kelapa ini sudah ada sejak 25 tahun yang
lalu, yang mana indukannya juga memiliki cabang. Namun kenapa bisa bercabang,
belum ada penelitian yang dilakukan. Namun berbagai dugaan yang bisa diterima
sebagai alasan kenapa kelapa tersebut bisa bercabang yaitu karena faktor genetiknya.
Yang mana kita tau bahwa dalam kurun waktu yang lama gen suatu makhluk hidu
akan mengalami mutasi alami untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
Karena sifat yang tampak dari suatu makhlik hodup itu berasal dari interaksi gen dan
lingkungannya
2. Renvil Praqusya : Kenapa model Segita Sama Sisi lebih banyak digunakan sebagai
pola tanam kelapa ?
Jawab : karena pola tanam ini menghasilkan tanaman dengan jumlah 15% lebih
banyak dari pada pola lainnya sehingga pemanfaatan lahan lebih optimal serta efektif
dan efisien
Daftar pertanyaan dan jawaban kelompok 7

Pertanyaan Sesi Pertama

1. Fadrian Malvan
Pertanyaan : bagaimana cara menghasilkan kualitas batang dan kualitas
buah yg baik.

Jawaban : dengan menanam bibit kelapa sawit secara serempak di waktu


yang sama, selang beberapa bulan kemudian posturnya pasti tidak sama. Ada
tanaman yang tumbuh subur, tinggi menjulang, hingga tanaman yang masih
pendek. Hal ini dikarenakan tingkat pertumbuhannya yang tidak seragam dan
adanya tanaman sulam yang Anda tanam untuk menggantikan bibit yang tidak
bagus. Metode kastrasi akan menyeragamkan kembali pohon-pohon sawit
tersebut sehingga dapat menghasilkan berat tanda yang seragam pula sekitar
3-4 kg/tandan

2. Regi Agusta
Pertanyaan : tujuan pemanenan buah pasir.

Jawaban : tujuannya yaitu Meningkatkan Pertumbuhan Vegetatif


Tanaman. Tanaman yang usianya belum ideal memang sebaiknya lebih
difokuskan pada pertumbuhan vegetatifnya. Dengan begini, tanaman kelapa
sawit tersebut akan tumbuh semakin tinggi dan semakin besar menjadi pohon
yang ideal untuk menghasilkan buah. Apabila energi dan nutrisi pada tanaman
belum menghasilkan (TBM) ini terbagi untuk mendukung pertumbuhan
generatif, maka pertumbuhan vegetatifnya tidak optimal. Batang kelapa sawit
tersebut akan menjadi kecil sehingga buah yang dihasilkan pun kecil-kecil.

3. Praja Kusuma
Pertanyaan : alasan buah Malaysia tidak diterima di pasaran

Jawaban : buah malasiya di sebut dengan varietas unggul kelapa sawit


diperoleh dari hasil persilangan tetua Dura dan Pisifera yang akan
menghasilkan varietas D x P hibrida atau yang dikenal dengan Tenera.
Karakter unggul varietas kelapa sawit dapat dilihat dari mutu genetis (potensi
hasil tinggi), mutu fisiologis (daya tumbuh), dan mutu morfologis
(keseragaman dan higienitas benih).karena petani menggang buah ini tidak
standar pabrik kelapa sawit dimana buah ini kalau sudah matang masih
berwarna hijau ke orange orange.

Pertanyaan sesi kedua

1. Dumaria sahputri
Pertanyaan : kastrasi, mengapa dilakukan ketika buah pasir

Jawaban : Kastrasi dilakukan pada tanaman yang baru mulai berbunga


(12-24 bulan), dengan cara membuang bunga muda yang muncul setiap bulan.
Kastrasi harus dilaksanakan jika lebih dari 50% pokok kelapa sawit telah
mengeluarkan bunga (jantan dan atau betina), jika terlambat maka ada bunga
betina yang akan menjadi buah sehingga pupuk yang diberikan digunakan
tanaman untuk buah, padahal buah yang dihasilkan masih belum layak dijual.

Kastrasi merupakan pekerjaan penting sebelum tanaman beralih dari


tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan. Pada saat tersebut,
bunga-bunga itu masih belum sempurna membentuk buah sampai tanaman
berumur sekitar 23 bulan, sehingga tidak ekonomis untuk diolah. Oleh karena
itu, semua bunga maupun buah yang keluar sampai dengan umur 23 bulan
perlu dibuang atau dikastrasi.

2. Syahlidah
Pertanyaan : apa itu medode pemusingan

Jawaban : metode pemusingai adalah proses yang memanfaatkan gaya


sentrifugal untuk sedimentasi campuran dengan menggunakan mesin
sentrifuga atau pemusing. Komponen campuran yang lebih rapat akan
bergerak menjauh dari sumbu sentrifuga dan membentuk endapan,
menyisakan cairan supernatan yang dapat diambil dengan dekantasi

Anda mungkin juga menyukai