Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

(PENANAMAN DAN PERAWATAN SAWIT)

DISUSUN OLEH:

- ADELIA

- AMANDA EKA NURAMALIYAH

- FIRSYA DITA SORAYA

- DEVI WULANDARI

SMKN 1 MANTEWE/2022/2023
PRAKTIKUM

Topik : Penanaman dan perawatan sawit dan pupuk apa saja yang digunakan

Tujuan : Untuk untuk menggali potensi produksi seoptimal mungkin.

Hari/tanggal : selasa 22 November 2022

Tempat : PT EAS/JAR

_____________________________________________________________________________________
_______

1. ALAT DAN BAHAN

Alat

Alat yang digunakan:

1.Parang

2.Drone

Bahan

1.Air

2.Selang drip

2. CARA KERJA DI LAPANGAN

A. Cara merawat sawit

1. Penyesuaian Metode dengan Lingkungan

Metode pemeliharaan kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi lingkungannya.

Mungkin saja bentuk perawatan pohon sawit di suatu daerah berbeda dengan daerah lainya.

2.Penggunaa Alat Berteknologi tinggi

Seiring berjalannya waktu, dunia terus mengalami perkembangan. Tak terkecuali dengan

alat-alat pertanian. Saat ini sudah banyak alat pertanian yang ditanami dengan teknologi
Bersistem mekanis. Contoh:PENYIRAMAN SAWIT MENGGUNAKAN DRONE

3. Pengendalian Gulma secara Intensif

Gulma adalah tanaman pengganggu yang tumbuh di area lahan kelapa sawit. Adanya

gulma akan mengurangi unsur hara yang tersimpan di dalam tanah yang notabene sangat

dibutuhkan oleh pohon sawit dalam mendukung pertumbuhannya.

4. Pemeberantasan Hama dan Penyakit

Pemberantasan yang tepat terhadap hama dan penyakit ini sejak dini mampu

mempertahankan produktifitas pohon sawit yang Anda pelihara.

5. Pemupukan dengan Jadwal dan Dosis yang Tepat

Pemupukan kelapa sawit tidak boleh dilakukan sembarangan. Pemupukan ini harus dikerjakan
menurut jadwal yang telah disusun sebelumnya dan menggunakan dosis yang tepat. Beberapa pupuk yang
sering dipakai untuk pohon sawit antara lain urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, dan borate. Tak ketinggalan
beberapa petani kerap pula memberikan pupuk berupa cuprum dan ferrit.

6. Penunasan yang Diatur

Tujuan penunasan adalah untuk mempertahankan struktur pohon kelapa sawit, membersihkan
tanaman, dan meningkatkan produktifitasnya. Pegerjaan penunasan wajib disesuaikan terhadap umur dari
tanaman tersebut. Contohnya tanaman yang berumur kurang dari 9 tahun maka tunasannya harus songgo 3,
sedangkan pada tanaman yang berumur sekitar 9-15 tahun perlu ditunas dengan songgo 2. Sementara itu,
tanaman yang sudah berusia lebih dari 15 tahun membutuhkan tunasan songgo 1.

7. Prosedur Pemanenan yang Benar

Proses pemanenan buah kelapa sawit harus dilaksanakan dengan teknik yang benar. Jika salah, maka
besar kemungkinan hal tersebut dapat menyebabkan tanaman mengalami stres. Akibatnya pun dapat
ditebak yaitu pohon sawit enggan mengeluarkan bunga lagi sebagai calon bakal buah.
BAB I

PENDAHULUAN

Kelapa sawit Elaeis oleifera adalah tanaman asli Amerika Selatan dan Tengah tropis, dan
digunakan secara lokal untuk produksi minyak. Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan
baku penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Indonesia adalah penghasil minyak
kelapa sawit terbesar di dunia.

Tujuan penanaman tanaman kelapa sawit, selain untuk meningkatkan produksi dan rendemen
minyak, adalah untuk mendapatkan pohon yang pertumbuhan meningginya lambat, lebih toleran terhadap
penyakit, responsif terhadap pemupukan, bobot tandan buah tinggi, komposisi buah dan minyak lebih baik.
Selain manfaat ekonomi tersebut, perkebunan sawit juga turut andil dalam pelestarian lingkungan, seperti
menghasilkan oksigen, membantu penyerapan karbon dioksida, menambah stok biomassa, serta konservasi
tanah dan air.Minyak kelapa sawit juga mengandung tocopherol dan tocotrienol; keduanya merupakan unsur
antioksidan vitamin E. Antioksidan alami ini bertindak sebagai pembersih oksigen radikal bebas yang
merusak.

Tujuan utama pemeliharaan areal tanaman menghasilkan kelapa sawit adalah untuk menggali
potensi produksi seoptimal mungkin.Kondisi tanaman menghasilkan yang baik tidak bisa diciptakan hanya
pada kesempurnaan kegiatan di tanaman menghasilkan.

Jenis kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Dura, Pisifera, dan Tenera, sedangkan
menurut warna buahnya, kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Nigrescens, Virescens, dan
Albescens.

Penanaman:Lubang tanam dibuat dengan ukuran 50 x 40 cm dan kedalaman 40 cm. Tanah galian bagian atas
setebal 20 cm dipisahkan dari tanah bagian bawah. Jarak antar lubang tanam yaitu 9 x 9 x 9 m. Apabila kebun
kelapa sawit ebrupa area berbukit, harus dibuat teras melingkari bukit dengan jarak 1,5 m dari sisi lereng.

Cara Memelihara Kelapa Sawit Agar Berbuah Banyak

-Penyesuaian Metode dengan Lingkungan.

-Penggunaan Alat Berteknologi Tinggi.

-Pengendalian Gulma secara Intensif.

-Pemeberantasan Hama dan Penyakit.

-Pemupukan dengan Jadwal dan Dosis yang Tepat.

-Penunasan yang Diatur.

-Prosedur Pemanenan yang Benar


Cara pemupukan sawit yang benar

1.Tepat Jenis

Pupuk yang diaplikasikan harus sesuai jenisnya. Pada tanaman sawit, pupuk yang digunakan yaitu Borate,
TSP/SP/RP, Urea/Za, Dolomite/Kieserite, dan MOP/KCL.

2. Tepat Dosis

Dosis yang diberikan kepada tanaman kelapa sawit harus sesuai dengan kebutuhan dan umur tanamannya.

3.Tepat Tempat

Tempat yang paling baik digunakan yaitu piringan dan gawangan yang sudah dibersihkn dari kotoran
termasuk gulma yang berbahaya.

4.Tepat Cara

Pengaplikasian pupuk di tanaman sawit harus sesuai dengan prosedur dan cara yang tepat.

Cara pembibitan sawit yang benar

A.Persiapan Media Tanam. Media tanam kecambah kelapa sawit di Pembibitan Awal harus subur, gembur
dan bebas hama penyakit.

B.Tanam Kecambah.

C.Pemeliharaan Bibit.

D.Seleksi Bibit.

E.Persiapan Media Tanam.

F.Transplanting Bibit.

G.Pemeliharaan Bibit.

H.Seleksi Bibit.

BAB II
PRAKTIKUM

A. WAKTU DAN LOKASI

Praktikum penanaman dan perawatan tanaman kelapa sawit dilaksanakan pada hari selesa 22
November 2022 di PT EAS/JAR.Dengan peserta 26 orang yang terdiri dari 23 siswa-siswi dan 1 orang
manager, dan 2 orang lagi staf.

B. Kegiatan Praktik Lapangan

Kegiatan praktikum diawali dengan perkenalan dari pihak mahasiswa dan pihak PT EAS/JAR yang
hadir pada saat kegiatan praktikum dilaksanakan. Dalam pelaksanaan praktikum manager dan para staf
memaparkan tentang panduan penanaman dan perawatan sawit, kemudian para siswa-siswi dipersilahkan
bertanya sesuai sub-tema yang telah dipaparkan. Adapun yang dipaparkan oleh manager mengenai sawit
yakini:

-Sawit

-kacang kacangan

-jenis bibit

-Sawit

Kelapa sawit Elaeis oleifera adalah tanaman asli Amerika Selatan dan Tengah tropis, dan digunakan
secara lokal untuk produksi minyak. Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan baku
penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa
sawit terbesar di dunia.

Sanitasi untuk membersihkan pelepah bawah dan buah busuk. Bunga sawit yang siap dibuahi
berwarna pink, kalau hitam setelah dibuahi .

Pembentukan buah sampai matang yaitu sampai 6 bulan. Pemotongan pelepah 2/3 dari jarak buah
pelepah. Jumblah pelepah 1= 8 .

Nama sains sawit:(elaeis guineenis Jacq) berasal dari Afrika barat. Sawit dapat mengeluarkan hasil
berterusan selama 20 hingga 30 tahun. Pokok sawit yang sehat dapat menghasilkan kira kira 26 buah tandan
segar. (BTS) tiap tahun.

-sawit berbuah 30 bulan.

-hama utama =kumbanguk


Kacang kacangan

Pertumbuhan kacang kacangan 1 malam 12cm.Fungsi kacang kacangan untuk menutup tanah
dan menambah unsur hara.

Jenis bibit

- Bibit ditanam diatas 12 bulan

- terdapat kira kira 12 jenis bibit

Bibit yang terkena jamur penanggulangnya bisa dengan menyemprotkan fungisida.


BAB III

(KESIMPULAN)

Kelapa sawit merupakan sebuah komoditas unggulan Indonesia yang mampu memenuhi
kebutuhan hidup masyarakatnya. Tak hanya masyarakat, kegiatan ekspor juga dapat menambah anggaran
dana negara. Kegiatan ekspor ini sempat menuai hambatan yang berdampak pada kuantitas hingga daya beli
masyarakat global. Uni Eropa sebagai impotir terbesar kedua setelah India acap kali memberitakan informasi
yang mendiskriminasi kelapa sawit. Berbagai hambatan juga diciptakan untuk memberhentikan impor kelapa
sawit dari Indonesia. Hambatan yang dibuat tak hanya tariff barrier melainkan non tarif barriers.
DAFTAR PUSTAKA

Wulandari, Devi"penanaman dan perawatan sawit. "PT EAS/JAR", 2022

N. Eka, Amanda" penanaman dan perawatan sawit. "PT EAS/JAR", 2022

S. Dita, firsya"penanaman dan perawatan sawit. " PT EAS/JAR", 2022

Adelia, "penanaman dan perawatan sawit. " PT EAS/JAR", 2022

Anda mungkin juga menyukai