OLEH
KELOMPOK 1 X-6 : 1.) Ahmad Ardell Ruhakana/1
2.) Arman Maulana/7
3.) Fazira Inda Prastiwi/12
4.) Muhammad Iqbal Rafi/19
5.) Nabila Syakirah/21
6.) Nadia Al Vianti/22
7.) Nur Fadhilatul Aysiah/24
8.) Ruslan Faryadi/28
9.) Silvi Nuril Mala/29
SMAN 1 MOJOTENGAH
2023
Jl. Lurah Sudarto, Mudal, Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah 56351
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Hasil Observasi
Produksi Teh Di Daerah Dusun Bedakah".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Pada tanggal 24 Oktober 2023, kami melakukan kegiatan observasi terkait dengan
potensi yang ada di daerah Dusun Bedakah, Desa Tlogomulyo. Tujuan dari observasi
yang kami lakukan adalah untuk mengetahui serta memahami potensi yang dimiliki
di daerah tersebut yaitu berupa teh. Kami juga mempelajari tentang proses
pembuatan teh dari tahap awal hingga akhir, dan dampaknya terhadap lingkungan di
daerah tersebut.
Kami melakukan observasi lapangan selama 2 hari, mengunjungi tempat
perkebunan teh, pabrik pengolahan, serta berinteraksi dengan petani teh dan juga
karyawan dari pabrik pengolahan teh. Data yang kami kumpulkan mencakup area
perkebunan, proses pengolahan, tenaga kerja, pendapatan perbulan, dan dampak
pabrik tersebut kepada lingkungan sekitar.
Kearifan lokal dalam mengolah teh adalah aspek penting dalam memproduksi teh
pada daerah tersebut. Para petani teh dan karyawan pabrik pengolah teh telah
mewarisi pengetahuan dan keterampilan dari generasi ke generasi, Yang
memungkinkan mereka untuk menghasilkan teh dengan kualitas tinggi.
Beberapa informasi yang didapatkan saat wawancara dengan karyawan pabrik
pengolah teh di Dusun Bedakah (dengan responden/narasumber Bapak Dwi Yatno
selaku kepala di pabrik Bedakah) :
1. Pabrik Teh Bedakah berdiri pada tahun 1985, dengan total karyawan pabrik
yang berjumlah 70 orang lebih yang bekerja pada tahapan proses pembuatan
teh hitam, dari proses pelayuan, penggilingan, pengeringan, sortir, serta
packing.
2. Luas lahan untuk perkebunan teh sekitar 370 hektar.
3. Biaya yang dikeluarkan untuk produksi teh dalam 1 bulan, yang mencakup
biaya kebun, biaya pabrik, dan biaya kantor. Semua aktivitas di kebun baik itu
pemupukan, pemetikan, dsb, menjadi biaya pokok yang dikeluarkan untuk
menjadi 1kg teh kering. Biaya produksi 1kg teh kering untuk saat ini berkisar
antara Rp.12.000 sampai dengan Rp.15.000.
4. Pendapatan pabrik dalam 1 bulan, tergantung dengan penjualan teh. Diambil
dari rata-rata 100 ton dengan rata-rata harganya Rp.20.000.
5. Pengiriman lokal/impor, produsen-produsen teh wangi, seperti:
Pekalongan (PT. TEH 99)
Batang (PT. KARTINI dengan branding “Teh Dandang”)
Solo (PT. GUNUNG SUBUR dengan branding “Kepala Jenggot”)
Jakarta (Unilever)
Pengiriman luar negara/ekspor:
Polandia
Jerman
Malaysia
Uni Emirate Arab
6. Produk bisa dibeli melalui e-commerce dan website yang dikelola oleh kantor
pusat.
7. Langkah-langkah yang diambil oleh pihak pabrik untuk mengurangi dampak
pada lingkungan dari kegiatan produksi:
Melakukan peremajaan teh (replanting/penanaman ulang) atau
penggantian teh yang sudah tua/tidak produktif dengan tanaman teh yang
baru.
Melakukan pembatasan dalam penggunaan pestisida.
Tidak menggunakan bahan kimia tambahan.
Tidak menghasilkan limbah berbahaya.
Pengendalian pada polusi udara yang dihasilkan saat kegiatan produksi.
Melakukan efisiensi energi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar
tak terbarukan dalam kegiatan produksi.
Dari kegiatan observasi kami mengenai produksi teh di Daerah Dusun Bedakah
ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang proses produksi dari tahap
pemetikan daun teh sampai dengan pengemasan, dampak ekonomi, dan dampak pada
lingkungan sekitar.
Keterampilan lokal dalam pengolahan teh bukan hanya menjadi asset berharga
bagi daerah tersebut, tetapi juga memiliki dampak positif yang sangat luas, mulai dari
ekonomi hingga lingkungan, dan membentuk warisan budaya yang tak ternilai
harganya.
Demikian laporan hasil observasi produksi teh di daerah Dusun Bedakah. Terima
kasih atas kesempatannya.
V. LAMPIRAN