Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

TUAK TRADISIONAL KAUM MILLENIAL

BIDANG KEGIATAN
PKM – KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
JOHAN LIE; 171042; 2017
KADEK AGUS MERTA YASA; 171028; 2017
I GEDE AGUS SUARNATA; 171052; 2017
KETUT YOGI SANTIKA PRADIPTA; 171087; 2017
I WAYAN DENY PUTRAWAN; 181071; 2018

AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR

DENPASAR

2019

i
ii
DAFTAR ISI
iii
HALAMAN SAMPUL................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.3 Tujuan Kegiatan ................................................................................... 2
1.4 Manfaat Kegiatan ................................................................................. 2
1.5 Luaran ................................................................................................... 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA................................. 3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN........................................................... 5
3.1 Cara Pembuatan Tuak.......................................................................... 5
3.2 Cara Pembuatan Gula Aren................................................................. 6
3.3 Cara Pembuatan Cuka.......................................................................... 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............................................ 7
4.1 Biaya Kegiatan .................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................. 7
LAMPIRAN

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Budaya minum alcohol atau minuman keras telah di kenal sudah lama di
berbagai belahan dunia, khususnya di Indonesia sendiri yang memiliki
keaneragaman hayati yang beragam. Minuman keras dari daerah Indonesia
beragam contohnya TUAK . Tuak adalah hasil sadapan yang diambil dari
tanaman aren (Arenga pinnata). Di Indonesia tanaman aren tumbuh dengan baik
dan mampu berproduksi pada daerah dengan tanah yang subur pada ketinggian
500-800 m di atas permukaan laut. Pada daerah – daerah dengan ketinggian
kurang dari 500 m atau lebih dari 800 m, tanaman aren dapat tumbuh namun dari
segi produksi buahnya kurang maksimal (Jamali, 2009).
Tuak sebagai minuman tradisional telah dikonsumsi secara turun temurun,
sehingga kebiasaan konsumsi tuak sangat sulit dihilangkan dari masyarakat.
Hingga saat ini, tuak masih menjadi kegemaran yang dikonsumsi sebagai
minuman penghangat tubuh dan minuman dalam setiap perayaan adat. Daerah
sebagai penghasil dan pengkonsumsi tuak yang cukup tenar adalah Sumatera
Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali (Ikegami, 1997).
, Khususnya di bali selain dijadikan sarana kegiatan upacara keagaman
tuak juga bisa diminum, Tuak meskipun sudah terkenal di seluruh Bali namun
masih sedikit kalangan muda yang mengkonsumsi karena jarang diminati
kebanyakan tuak hanya diminati kaum lansia di pedesaan bahkan sudah tidak
diminati oleh kaum muda di pedesaan. . Seperti diketahui bagi masyarakat luas
tuak dipandang negative dikarenakan tuak sering dipakai mabuk-mabukan saja.
Tuak kurang diminati dikarenakan kalah bersaing dengan minuman yang
didatangkan dari luar. Harapan kami dilaksanakannya PKM ini agar tuak bisa
bersanding dengan produk minuman luar negeri lainnya di kancah nasional
maupun internasional dan tuak menjadi minuman yang dicari wisatawan ketika
berkunjung, disamping itu juga agar para pekerja tuak juga dapat hasil maksimal
dari penjualan tuak.
Tujuan dari usaha berjualan tuak ini kami ingin maksimalkan agar tidak
hanya dikenal di seputaran desa atau lingkungan itu saja, pemberian edukasi agar
pola pikir masyarakat mengenai tuak yang hanya dipandang negative agar bisa
dirubah menjadi minuman tradisional yang kaya manfaat dan dikenal oleh banyak
orang dalam negeri maupun luar negeri.
Peluang dari bisnis ini bahwa tuak merupakan usaha yang menjanjikan
dimana pohon penghasil tuak, baik pohon enau,kelapa,maupun lonntar dapat
dipanen 2 kali dalam seharinya dengan jumlah mencapai 10-15 liter dalam sekali
pengambilan tuak untuk pohon enau dan lontar, dan sekitar 500ml untuk sekali

1
pengambilan tuak kelapa. Hasil tersebut sangat dipengaruhi dari iklim cuaca dan
kesuburan dari pohon penghasil

1.2 Permusan Masalah

1. Bagaimana cara memanfaatkan sumberdaya alam yang ada , yang

belum cukup dikenal menjadi dikenal oleh banyak orang ?

2. Bagaimana cara menjalankan usaha yang terbilang negative di

masyarakat menjadi positif ?

3. Bagaimana memanfaatkan produk sisa bila produk yang kita pasarkan

tidak mencapai sasaran ?

1.3 Tujuan Kegiatan

Agar orang-orang dapat melihat bahwa usaha yang dijalankan dari sumber
daya alam setempat dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan perekonomian
setempat dan sektor pariwisata.

1.4 Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan dari usaha ini adalah produk minuman tuak yang
berkualitas dan bernilai ekonomis tinggi selain tuak produk ini juga bisa dijadikan
produk lain yaitu gula aren dan cuka.

1.5 Manfaat Kegiatan


Memperkenalkan pemasaran dengan kemasan yang kekinian hygiene dan
mudah dikenali oleh masyarakat, dan juga tuak itu memiliki manfaat yang positif
seperti memperkenalkan kearifan lokal yang ada daerah penghasilnya dan
memajukan perekonomiannya. Dengan memanfaatkan produk yang tidak laku
menjadi produk lain yang lebih ekonomis seperti gula merah dan cuka jadi tidak
ada produk yang terbuang.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Di berbagai tempat, umumnya pada swalayan dan warung-warung dan


tempat-tempat seperti café, bar atau tempat berkumpul anak muda yang menjual
makanan dan minuman yang berasal dari olahan gula merah dan cuka contohnya
rujak, tipat cantok dan lain-lain, bahkan produk kopi pun ada yang memakai gula
merah.
Untuk mempermudah kegiatan kami mengamati tempat-tempat ramai
yang dijadikan tempat berkumpul untuk menjajakan tuak ke warung-warung yang
biasa memakai gula dan cuka sebagai bahan makanan, selain itu kami juga
melaksanakan komunikasi, edukasi mengenai tuak agar pola pikir masyarakat m
bisa mengerti bagaimana tuak itu sebenarnya, selain dijadikan sebagai pelengkap
bumbu masakan dan minuman keras. Di sisi lain kami juga membantu para
pembuat tuak agar produknya bisa dipasarkan dengan baik.
Bila usaha yang kita buat berjalan dengan baik, kami akan membuat usaha
ini menjadi kekinian dan instagramable, dimana kami akan membuat usaha tuak
yang berbasis pariwisata dan edukasi, yaitu pada basis pariwisata kami akan
membuat tempat rekreasi diamana pada tempat tersebut banyak ditumbuhi oleh
pohon penghasil tuak dan pada sisi edukasi kami akan memperkenalkan proses
dari awal bagaimana pengolahan tuak hingga menjadi produk yang diinginkan
dan dikemas semenarik mungkin agar wisatawan tertatik akan produk kami.
Kelebihan dari usaha kami ini adalah jika produk tuak yang kami jual ini
tidak laku dapat diolah kembali menjadi produk lain yaitu gula aren dan cuka.

Gambar ilustrasi

3
Keuntungan dari usaha kami ini kami akan merencanakan biaya dan
keuntungan sebagai berikut:

Bahan baku (Tuak) : Rp.150.000 / 20 liter

Harga Produk : Rp.5000 / Botol

Jumlah Produk yang di hasilkan : 1 Botol = 250 ml, dari 20 liter = (±) 80 botol

Jika produk yang di jual laku 80 botol keuntungan yang diperoleh dari 80 x 5000
= Rp. 400.000

Keuntungan Margin = Keuntungan – Modal x 100%


Modal
= Rp.400.000 – Rp.150.000 x 100% = 167%
150.000

4
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.I CARA PEMBUATAN TUAK

Pada tanaman aren, teknik pemanenan nira dilakukan dengan cara


memotong tandan bunga. Pada wadah penampung yang diletakkan di pohon aren
diisi dengan sabut kelapa atau yang dikenal dengan lau. Penambahan sabut kelapa
ini membuat tuak menjadi warna merah. Fermentasi yang terjadi pada tuak
mengakibatkan adanya perombakan terhadap senyawa – senyawa penyusunnya.
Perombakan salah satunya terjadi pada gula yang selanjutnya berubah menjadi
alkohol, kemudian berubah menjadi asam cuka. Fermentasi yang terjadi dibantu
dengan adanya bakteri Saccharomyces sp, tuak sangat mudah mengalami
fermentasi karena memiliki ragi liar (Muku dan Sukadana, 2009).
Komposisi nira dari suatu jenis tanaman dipengaruhi beberapa faktor yaitu
varietas tanaman, umur tanaman, kesehatan tanaman, keadaan tanah, iklim,
pemupukan, dan pengairan (Nurhikmawati, 2013). Dalam nira, air merupakan
komponen terbesar yakni sekitar 80-90%.
Pengambilan tuak dapat dilakukan 2 kali sehari dalam jangka waktu
kurang lebih 2 sampai 3 bulan / hingga tandan bunga habis
Tuak yang sudah di panen kemudian disaring, kemudian dikemas dalam
kemasan

5
3.2 CARA PEMBUATAN GULA AREN

Yang pertama dilakukan adalah menyaring tuak yang sudah dipanen,yang


kedua tuak yang telah disaring didihkan dengan api sedang dan terus diaduk-
aduk. Busa yang dan kotoran yang mengapung selama pendidihan di buang
selanjutnya tuak dipanaskan hingga seperti gula cair atau sirup kental, terakhir
angkat kuali ke tempat dingin, diamkan selama 5 menit baru kemudian di
masukan ke dalam cetakan.

3.3 CARA PEMBUATAN CUKA

Untuk pembuatan cuka aren, tuak dibiarkan begitu saja di udara terbuka
kurang lebih 8 hari dan tuak akan berubah menjadi cuka. Lalu cuka disaring dari
kotoran yang tersisa.

6
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya Kegiatan

No Jenis pengeluaran Biaya (Rp.)


.
1 Peralatan penunjang 4.765.000,-
2 Pembelian bahan baku 3 kali perminggu 720.000
(1 kali 240 untuk 2 galon)
3 Biaya transport 3 kali perminggu 120.000
( 1 kali 40.000 )
4 Stiker 90.000
5 Kotak botol 3 box 2.100.000
( 1 box 700.000)
6 Biaya ongkir kotak botol 700.000
Jumlah 8.495.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III

1 Persiapan
2 Survey Lokasi
3 Pembuatan
Kemasan
4 Menjalankan
Usaha
5 Pemasaran Produk

7
8
9
10
11
A. Identitas Diri Dosen Pembimbing
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Puguh
Santoso,S.Si.,M.Biomed.,Apt
2. Jenis Kelamin L
3. Program Studi Akademi Farmasi Saraswati
4. NIM/NIDN 0809026701
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 9 Februari 1967
6. E-mail farmazi.sp@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081338644867
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Fakultas Program Studi Sedang menempuh
Institusi Farmasi Ilmu Biomedik pendidikan di
Univ. Pasca Sarjana Universitas Udayana
Airlangga Universitas
Udayana
Jurusan Farmasi Ilmu Biomedik Ilmu Kedokteran
Konsentrasi Ilmu konsentrasi Farmakologi
Farmakologi Bahan Alam
Tahun 1987 - 1994 2009 – 2011 2014 – 2018
Masuk-Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT

C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Farmakologi II wajib 1
2 Praktikum Farmakologi II wajib 1
3 Kesehatan dan keselamatan wajib 1
kerja

C.2. Penelitian
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
. Ilmiah/ Seminar Tempat
1. Seminar Senastek Ekstrak Daun Suruhan 15-16 Desember
mengurangi Reaksi Inflamasi 2016 Universitas
pada Tikus yang Udayana
Hiperkolesterolmia
2. Jurnal Ilmiah Effectiveness of Suruhan Leaf Medical and
Extract to Decrease Inflamation Health Science
Reaction on hypercholesterolemia Udayana
Mouse University 2017
3. Orasi Ilmiah Peran Buah Dewandaru Pada Akademi Farmasi
Stres oksidatif Saraswati 29
Desember 2018

12
13
14

Anda mungkin juga menyukai