Anda di halaman 1dari 19

HIPERTENSI

PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI I

KELOMPOK 2 / B5 LINTAS JALUR


KELOMPOK 2
B5-LINTAS JALUR
Ni Putu Novi Puspita Sari 221023005

I Putu Kevin Adi Merta 221023006

Gusti Ayu Dispa Setyari 221023007

I Nyoman Wargi Trisna Jaya 221023008

Ketut Ariska Riswana 221023009


STUDI KASUS

Tuan DK berusia 62 Tahun, masuk rumah sakit di UGD


dengan tanda-tanda vital, TKD 195/136 mmHg, nadi 141 x menit
dan temperatur 37,5°C disertai keluhan pusing, tidak mual, tidak
demam, mimisan 3 hari lalu, namun sudah berhenti, kemudian
mimisan kembali besok harinya satu kali, sudah berhenti dan pukul 2
hari ini mimisan lagi. pasien punya riwayat penyakit diabetes
mellitus sebagai seorang farmasi klinis, tentukan rekomendasi terapi
dan assement terapi yang anda usulkan untuk pasien ini.
FUTHER INFORMATION REQUIRED
NO PERTANYAAN JAWABAN ALASAN
Apakah pasien memiliki alergi Tidak Untuk mencegah terjadinya reaksi alerg
1
terhadap obat? i 

Berapa lama pasien sudah 5 tahun Untuk mengetahui riwayat penyakit


2
menderita penyakit DM? pasien

Apakah pasien sebelumnya sudah


Metfotmin dan  Untuk menghindari terjadinya interaksi
3 mengkonsumsi obat DM? jika sudah
Glimepirid antar obat
apa jenis obatnya ?

Berapa berat dan tinggi badan Berat badan 80 kg dan


4 Untuk menentukan dosis obat
pasien? tingginya 160 cm

Untuk mengetahui kadar gula darah


5 Berapa kadar gula pasien? 260
pasien
NO PERTANYAAN JAWABAN ALASAN
Untuk mengetahui riwayat keturunan
6 Apakah keluarga pasien ada yang pasien atau adanya faktor genetik atau
Tidak ada
memiliki riwayat hipertensi? tidak, sehingga dapat di jadikan dalam
faktor resiko

7 Bagaimana pola hidup Suka makanan manis Untuk mengetahui pola hidup pasien dan
(lifestyle) pasien? dan asin faktor resiko penyakit

Gejala-gejala hipertensi berkaitan dengan


8 Apakah pasien mengalami
tidak kondisi pencernaan (mual, muntah,
gangguan cerna?
perubahan berat badan)

9 Untuk mengetahui pola hidup pasien dan


Apakah pasien sering begadang? tidak
faktor resiko penyakit

10 Diabetes mellitus tipe berapa yang


Tipe 2 Untuk memberikan terapi obat yang tepat
diderita pasien?
NO PERTANYAAN JAWABAN ALASAN

Untuk mengetahui riwayat


11 Apakah pasien mengkonsumsi obat penggunaan obat pada pasien
Amlodipin 5 mg
hipertensi? untuk menghidari terjadinya
interaksi antar obat
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien Tuan DK

Usia Pasien 62 Tahun

Mempunyai riwayar Diabetes Mellitus


SOAP
Subjektif
Berdasarkan kasus tersebut pasien mengalami :
1.Pusing
2.Mimisan
3.Tidak mual,tidak demam
Objektif
1.Pasien mengalami Hipertensi TKD 195/36 mmHg
2.Nadi:141 x menit
3.Suhu 37,5 derajat celcius
Assesment
Problem Medik Terapi Dosis DRP Planning
Hipertensi Amlodipine 5 mg  P 1.2 Terapi obat Mengganti obat dengan
tidak optimal golongan ARB yaitu
 C 6.2 Obat yang valsartan dengan dosis 80
diberikan kurang mg 1x sehari 1 tablet
untuk menghindari efek
 C 5.2 Informasi samping dari interaksi
yang diperlukan obat antara metformin
tidak tersedia dan amlodipine
Assesment
Problem Medik Terapi Dosis DRP Planning
Diabetes militus Metformin  P 3.2 Pengobatan  Menggunakan salah
dan tidak diperluka satu obat saja
Glimepirid  P 3.3 Masalah  Metformin 500 mg /
terkait obat yang hari setiap 24 jam
tidak jelas dengan makan
 C3.5 Intruksi waktu
 Untuk mencapai
pemberian obat
terapi yang
tidak ada
diinginkan, maka
 C 6.3 Obat yang waktu pemberian
diberikan berlebih harus teratur
PICO
(Patient/clinical problem, Intervention, Comparation, Outcome)
PICO
(Patient/clinical problem, Intervention, Comparation,
Outcome)
P Pasien mengalami hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2
I Amlodipin 5 mg, metformin dan glimepirid
C Valsartan dan metformin
Valsartan menurunkan tekanan darah dan metformin menurunkan kadar gula
O darah pasien, dimana penggunaan valsartan dan metformin tidak terjadi
interkasi
Monitoring
(Efektivitas Obat dan Efek Samping Obat)
Monitoring
(Efektivitas Obat)

Metformin Pemilihan metformin karena metformin sebagai lini pertama pada pasien
diabetes milituss tipe 2
Valsartan Valsartan merupakan obat hipertensi golongan ARB (Angiotensin Receptor
Blocker) yang sesuai untuk pasien hipertensi dengan komplikasi diabetes
militus.
Monitoring
(Efek Samping Obat)

Metformin Secara umum penggunaan metformin dapat menyebabkan hipogliemia, diare,


rasa tidak nyaman pada perut dan mual, sedangkan efek jangka panjang
menyebabkan penurunan kadak vitamin B12 dalam tubuh.
Valsartan Valsartan menyebabkan efek samping obat berupa sakit kepala, tekanan
darah menurun derastis, ruam kulit, dan diare.
KESIMPULAN
Dari kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa Tuan DK masih memiliki kadar gula
darahyang tinggi, begitu pula dengan tekanan darahnya. Hal ini dapat dikarenakan
oleh factor pola hidup pasien yang gemar mengonsumsi makanan manis dan asin,
serta tidak gemar olahraga. Maka dari itu pasien direkomendasikan untuk mengubah
pola hidupnya, dengan cara melakukan diet garam, dengan mengurangi asupan
makanan yang mengandung garam menjadi kurang dari5-6 g/hari, serta
rutin berolah raga.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai