Anda di halaman 1dari 12

TUGAS WAWANCARA

PHARMACEUTICAL CARE

SUSIANTI SY
NPM 2019000119
KELAS C
KASUS
Seorang wanita (Yendrihatti) berumur 64 tahun, TB 148 cm,
BB 43 kg, memeriksakan kesehatannya ke RSU MHA Thalib
Kerinci. Pasien mengeluh sakit kepala, nyeri kaki, pegal-pegal,
nyeri ulu hati. Keluarga pasien menginformasikan bahwa
pasien memiliki riwayat gastritis, pasien merasa rasa asam
hingga ke mulut, serta pasien pernah di rawat di RSUP M.Jamil
Padang karena mengalami stroke hemoragik yang mana
setelah kejadian tersebut memori pasien menjadi sedikit
terganggu, motorik terganggu dan pasien kesulitan bicara.
Dokter memeriksa pasien dan diperoleh tekanan darah pasien
160/100 mmHg. Dokter mendiagnosa pasien menderita
penyakit Hipertensi stage II disertai dengan GERD. Dokter
menyarankan melakukan fisioterapi untuk memperbaiki
motorik dan meredakan nyeri kaki.
Data demografi pasien
Nama : Yendrihatti
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 64 tahun
Tinggi badan : 148 cm
Berat Badan : 43 Kg
Golongan Darah : B
Data Subjektif
Keluhan saat ini:
Sakit kepala
Nyeri ulu hati, kadang merasa asam dimulut
nyeri kaki
pegal-pegal

Riwayat Penyakit :
Hipertensi
stroke hemoragik
gastritis

Riwayat Keluarga :
Hipertensi

Riwayat Sosial :
Konsumsi Teh

Data Objektif
Tekanan darah : 160/100 mmHg
Pengobatan
AMLODIPINE
• Dosis sediaan : 5 mg
• Aturan Pakai :
1 x sehari 1 tab (sesudah makan)
• Indikasi : antihipertensi

LANSOPRAZOLE
• Dosis sediaan : 30 mg
• Aturan Pakai :
1 x sehari 1 tab (sebelum makan)
• Indikasi : mengobati tukak
lambung, refluks esofagus
Pengobatan
MECOBALAMIN

• Dosis sediaan :
500 mg
• Aturan Pakai :
3 x sehari 1 tab (sesudah makan)
• Indikasi : vitamin untuk neuropati perifer
Assesment
Tes Hasil Nilai Rujukan Keterangan
Tekanan darah 160/100 mmHg < 120 / 80 mmHg Hipertensi Stage 2

Sumber :
Wells, B. G., Joseph, T. D., Terry, L. S., dan Cecily, V. D., 2015, Pharmacotherapy Handbook
ninth edition, McGraw Hill Education, USA.
Assesment
Obat & Aturan Pakai Dosis Keterangan Efek samping
Kekuatan Lazim
Amlodipine 1 x sehari 1 5 mg Dosis sudah Hipotensi, palpitasi, mual,
(5 mg) tab (sesudah perhari; tepat flushing dan mulut kering
makan) maksimal
Diminum 10 mg
pada pagi sehari
hari
Lansoprazole 1 x 1 sehari 30 mg per Dosis sudah sakit kepala, diare, mulut
(30 mg) 1 tablet hari tepat kering, konstipasi, mual
(sebelum muntah
makan)
Mecobalamin 1 x 1 sehari 1 3 kali 500 Dosis sudah anoreksia, mual, diare, skin
(500 mg) tablet mg tepat rash
(sesudah perhari
makan)
Sumber :
BNF, 2009, British National Formulary 58, RPS Publishing , London.
Wells, B. G., Joseph, T. D., Terry, L. S., dan Cecily, V. D., 2015, Pharmacotherapy Handbook ninth
edition, McGraw Hill Education, USA.
ASSESMENT
Amlodipine
{ANALISIS DRP DENGAN PCNE VERSI 8.01}
Klasifikasi Kode Domain Primer Kode Implementasi Keterangan

Masalah P1 Efektifitas Terapi P1.2 Efek Obat tidak Pilihan obat hipertensi utama untuk
optimal pasien hipertensi stage 2 adalah mulai
dengan 2 obat dari golongan Calsium
Penyebab C1 Pemilihan Obat C1.1 Pemilihan obat tidak
Channel atau thiazide ditambahkan obat
tepat menurut
dari golongan Angiotensin Converting
pedoman/
Enzyme Inhibitor (ACEI) atau Angiotensi
formularium
Reseptor Blocker (ARB)
Sumber : PERKI 2015

Rencana Intervensi I1 Pada level penulisan I1.2 Menanyakan/ Apoteker harus mampu mengkonfirmasi
resep mengkonfirmasi kepada penulis resep terkait pemilihan
kepada penulis resep amlodipine sebagai antihipertensi pada
pasien hipertensi stage 2
Penerimaan A3 Lain-lain A3.2 Intervensi tidak Apoteker tidak dapat mengkonfirmasi ke
intervensi diusulkan penulis resep langsung

Status DRP O3 Masalah tidak O3.2 Masalah tidak Masalah tidak terselesaikan
terselesaikan terselesaikan, kerja
sama dengan penulis
resep kurang
PLAN (HIPERTENSI)
berdasarkan evidence based
Sumber:
Wells, B. G., Joseph, T. D., Terry, L. S., dan Cecily, V. D., 2015, Pharmacotherapy Handbook ninth edition, McGraw Hill Education, USA.

 Target tekanan darah pada


hipertensi stage 2 adalah Tekanan
Darah <140/80 mmHg. Setelah
itu pasien dapat diberikan obat
antihipertensi sesuai tata
laksananya

 Menyarankan kepada penulis resep untuk


menambahkan obat antihipertensi pada
pasien hipertnsi stage 2 ini yaitu
penambahan golongan ACE-inhibitor atau
Angiotensi Reseptor Blocker

 Sumber : PERKI 2015


Terapi non farmakologi
sumber : DEPKES RI, 2006
DAFTAR PUSTAKA
Arieska, A. S., Erwinato., A. Sari, S. M., Rossana, B., Antonia, A. L., Nani, H.,dan
Rarsari, S. P., 2015, Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit
Kardiovaskular edisi pertama, PERKI, Indonesia.

Depkes RI, 2006, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi. Ditjen Bina
Kefarmasina dan Alkes Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

BNF, 2009, British National Formulary 58, RPS Publishing , London.

Wells, B. G., Joseph, T. D., Terry, L. S., dan Cecily, V. D., 2015, Pharmacotherapy
Handbook McGraw Hill Education, USA.

Anda mungkin juga menyukai