Golongan 4
Nurul Kusumawardani, M.Farm., Apt.
Fakultas Farmasi Universitas Alma Ata Yogykarta
Cara menentukan DRP dengan SOAP
Data subjektif
meliputi: Keluhan
pasien (bila apoteker Rekonsiliasi obat Kesimpulan
melakukan visite),
riwayat penyakit,
riwayat alergi, riwayat Subjektif
penyakit terutama
Memberikan rekomendasi
yang berhubungan terapi non-farmakologi
dengan keluhan saat atau farmakologi, jika
ini, riwayat obat, dan Assessment berupa terapi obat maka
keluhan kepatuhan px “Mengidentif
ikasi adanya Planning harus dinyatakan dengan
spesifik meliputi nama
drug Related obat, potensi, dosis, rute,
Problems” waktu, durasi atau lama
terapi, dan alternatif
Data objektif meliputi: terapi/pengobatan
Dignosis dokter, pengganti sesuai kondisi
catatan keperawatan,
tanda vital, hasil
Objektif pasien
Preeklampsia • Ibu hamil dengan tekanan darah (TD) ≥ 140/90 mm Hg setelah kehamilan 20 minggu. Selain
itu ditandai dengan hasil pemeriksaan urin yang menandakan adanya protein (Proteinuria
+) ≥ 300 mg/L dalam 24 jam atau +1 pada dipstick.
• Gejala pre-eklamsia adalah oedema: pretibia (tungkai), dinding perut, lumbosakral,
wajah/tangan
• Apabila pre-eklamsia tidak teratasi akan menjadi lebih parah menjadi pre-eklampsia berat
(ditambah sindrom HELLP)
• Sindrom HELLP, ditandai dengan tiga kondisi, yaitu:
1. H (hemolisis), yaitu kerusakan atau hancurnya sel darah merah, yang memiliki tugas
untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
2. EL (elevated liver enzymes), atau meningkatnya kadar enzim yang dihasilkan organ hati,
akibat gangguan fungsi hati.
3. LP (low platelets count), atau rendahnya kadar keping darah (trombosit). Trombosit
berperan dalam proses pembekuan darah.
4. Gejala-gejala sindrom HELLP berupa sakit kepala, mual, muntah, lemas, merasa tidak
enak badan, bengkak pada wajah atau lengan, berat badan bertambah, nyeri pada perut
bagian kanan-atas, perdarahan, hingga kejang. Sindrom ini biasanya terjadi pada
trimester ke-3 kehamilan atau pada usia kehamilan 26-40 minggu. Namun dalam
beberapa kasus, sindrom HELLP terjadi setelah melahirkan.
Hipertensi Gestasional
Kriteria Diagnosis hipertensi yang menjadi penyulit dalam kehamilan :
Eklampsia Peningkatan tekanan darah (TD) ≥ 140/90 mm Hg ditandai dengan kejang atau
penurunan kesadaran (koma) pd wanita hamil yg sblm nya terdapat tanda2
preeklampsia, dan bukan karena penyebab lain (mis: epilepsi, dll)
Preeklampsia pada Gejala pre-eklampsia (proteinuria ≥ 300 mg/L dlm 24 jam stl khamilan 20 mgg) tjd
hipertensi Kronik pd wanita pengidap hipertensi kronis. Ato tjd pe↑ mdadak
(Superimposed) TD/proteinuria/trombositopeni <100.000/mm3 sblm kehamilan 20 mgg
Hipertensi Kronik TD ≥ 140/90 mm Hg sblm kehamilan; Ato sblm kehamilan 20 mgg; Ato Hipertensi
pertamakali di Dx setelah kehamilan 20 mgg & mnetap sampai lebih dari 12 minggu
postpartum
Penatalaksanaan Pre-eklampsia Ringan (PER)
Rawat Jalan •Bedrest (berbaring, miring), diet rendah karbohidrat tinggi protein
•Pemeriksaan kesejahteraan janin pd kehamilan > 30-32 mgg diulang tiap 2
mgg dg USG (ultra sono grafi)/NST (non stress test)
•Px Lab: PCV, Hb, As.Urat darah, Trombosit
•Obat: Vitamin kombinasi (terutama yg ada antioksidan), Aspirin dosis
rendah (87,5 mg) 1 x sehari sampai trimester ke tiga kehamilan
Kriteria Rwt •Hasil Px kesejahteraan janin ragu2 atau jelek
Inap bila: ... •Kecederungan menuju gejala PEB (satu/lebih gejala PEB)
Rawat Inap •Total Bedrest, diet RKTP,,
•Pemeriksaan kesejahteraan janin (USG, NST)
•Px Lab: PCV, Hb, As.Urat darah, Trombosit, RFT,LFT,urin lengkap
•Obat: Vitamin kombinasi (terutama yg ada antioksidan), Aspirin dosis
rendah (87,5 mg) 1 x sehari sampai trimester III kehamilan
Penatalaksanaan Pre-eklampsia Berat
Perawatan • Umur khamilan < 32 mgg ato taksiran berat janin < 2000 gr (prognosis buruk)
Konservatif • 10 gr MgSO4 50 % i.m. tiap 6 jam smp 24 jam post partum
• Anti HT: Nifedipin 3 x 5-10mg (+) Metildopa 3 x 250-500mg
• Tirah baring, Diet, Lab, Konsul/rawat bersama
Perawatan Aktif • Bila NST jelek, tdp HELLP, prwtn konservatif gagal
• Antikejang MgSO4: Dosis awal MgSO4 20%i.v + 10 gr MgSO4 50% i.m. pantat
ka/ki @ 5 gr; ulang 5 gr MgSO4 50% i.m.tiap 6 jam s/d 6 jam post partum
• Anti HT diberikan bila Sistol ≥ 180 mmHg & Diastol ≥ 120 mmHg: Nifedipin 3 x 5-
10mg (+) Metildopa 3 x 250-500mg
• Tirah baring, Diet, Lab, Konsul/rawat bersama
Penatalaksanaan Eklampsia
1. Infus Ringer Laktat 60-125 ml/jam
2. Diuretik: Furosemid 40-80 mg i.v. bila ada tanda2 oliguria dipertimbangkan (+) Dopamin dosis
rendah 3 μgr/kgBB/menit utk rangsang perfusi jaringan mll stimulasi reseptor dopamin di ginjal
5. Terapi Supportif: