Anda di halaman 1dari 40

KARBOHIDRAT

apt. Nurul Jannah, M.Pharm.Sci


TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan


mahasiswa mampu menjelaskan tentang:
• Macam-macam contoh struktur karbohidrat
• Struktur kimia monosakarida
• Klasifikasi karbohidrat
• Proyeksi Fisher karbohidrat
• Konfigurasi dan konformasi karbohidrat
KARBOHIDRAT
• Karbohidrat adalah biomolekul yang terdiri
dari atom karbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O)
• Rasio atom hidrogen-oksigen 2: 1 (seperti
dalam air)
• Namun, tidak semua karbohidrat sesuai
dengan definisi stoikiometri ini, sebalikanya
juga tidak semua bahan kimia yang sesuai
dengan definisi ini secara otomatis
diklasifikasikan sebagai karbohidrat
STRUKTUR KARBOHIDRAT
• Senyawa yang termasuk dalam karbohidrat
memiliki gugus fungsi –OH, aldehid atau
keton.
• Perbedaan gugus fungsi ini mempengaruhi
sifat kimia dan fisikanya
• Karbohidrat tersusun atas rantai atom
karbon dan tiap atom karbon mengikat atom
atau gugus tertentu
STRUKTUR KARBOHIDRAT
• Ketika atom karbon mengikat 4 atom/gugus
yang berbeda, maka akan membentuk 3D
tetrahedral dengan atom karbon sebagai
pusatnya
• Atom karbon yang mengikat 4 atom/gugus
yang berbeda disebut dengan atom karbon
kiral
• Dimana sudut antara ikatanya sebesar
109,50
STRUKTUR KARBOHIDRAT
• Menggambarkan struktur tetrahedral atom
karbon pada karbohidrat akan sangat “sulit”
• Struktur karbohidart digambarkan dengan
proyeksi Fischer, yaitu metode
menggambarkan struktur 3D menjadi bentuk
2D
• Proyeksi Fischer berupa garis horizontal dan
vertikal.
STRUKTUR KARBOHIDRAT
• Garis vertikal pada proyeksi Fischer
menggambarkan ikatan yang terdapat pada
bagian belakang bidang gambar
• Garis horizontal pada proyeksi Fischer
menggambarkan ikatan yang terdapat pada
bagian depan bidang gambar
• Contoh Proyeksi Fischer glukosa:
STRUKTUR KARBOHIDRAT
• https://www.youtube.com/watch?v=sam8Cd
N-bfs
STRUKTUR KARBOHIDRAT
STRUKTUR KARBOHIDRAT
• Tanda D dan L merupakan “tanda”
kemampuan senyawa tersebut memutar
bidan polarisasi
• Ketika cahaya terpolarisasi melewati
senyawa yang memiliki atom karbon kiral,
maka cahaya tersebut dapat mengalami
rotasi
STRUKTUR KARBOHIDRAT
• Terdapat dua kemungkinan arah rotasi
cahaya setelah melewati senyawa kiral,
yaitu:
– Searah jarum jam/ke arah kanan
• Diberi tanda D (dekstro) atau (+)
– Berlawanan arah jarum jam/ke arah kiri
• Diberi tanda L (levo) atau (-)
STRUKTUR KARBOHIDRAT
• Terdapat dua kemungkinan arah rotasi
cahaya setelah melewati senyawa kiral,
yaitu:
– Searah jarum jam/ke arah kanan
• Diberi tanda D (dekstro) atau (+)
– Berlawanan arah jarum jam/ke arah kiri
• Diberi tanda L (levo) atau (-)
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
• Jumlah senyawa yang termasuk dalam
karbohidrat danfat banyak dan memiliki
bobot molekul 90 hingga lebih dari
500.000
• Untuk itu karbohidrat dibagi dalam tiga
golongan:
– Monosakarida
– Oligosakarida
– Polisakarida
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA • Monosakarida, sering disebut gula
sederhana, adalah satuan karbohidrat
paling sederhana.
• Monosakarida tidak dapat mengalami
reaksi hidrolisis menjadi bentuk molekul
karbohidrat yang lebih sederhana.
• Berdasarkan gugus fungsinya
monosakarida dibagi dalam 2 kelompok:
– Aldosa → memiliki gugus fungsi aldehid
– Ketosa → memiliki gugus fungsi keton
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA • Glukosa merupakan aldoheksosa,
karena memiliki gugus fungsi aldehid
dan mengandung enam (heksa) atom
karbon
• Glukosa, monosakarida yang terpenting,
kadang dikenal dengan sebutan gula
darah, gula anggur, atau dekstrosa.
• Mamalia memiliki kemampuan untuk
mengubah beberapa bentuk karbohidrat
yang lebih kompleks menjadi glukosa.
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA • Glukosa selanjutnya kan digunakan
sebagai energi atau disimpan dalam
bentuk polisakarida, glikogen.
• Ketika mahluk hidup membutuhkan
energi, glikogen dapat diubah menjadi
glukosa.
• Karbohidrat berlebih dapat diubah
menjadi lemah, steroid (kolesterol) dan
protein.
• Sebaliknya lemak dan protein dapat
pula diubah menjadi karbohidrat.
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA • Glukosa memiliki gugus aldehid pada
atom karbon nomor 1 dan gugus
hidroksil pada karbon nomor 4 dan 5.
• Suatu aldehid (juga keton) dan alkohol
(gugus hidroksil) dapat mengalami
reaksi membentuk hemiasetal.

• Glukosa memiliki gugus aldehid dan


alkohol dalam satu molekul, sehingga
dapat mengalami reaksi intramolekul
membentuk hemiasetal.
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA • Karena reaksi terjadi secara
intramolekul, maka dapat yang
terbentuk adalah senyawa hemiasetal
siklik.
• hemiasetal siklik yang terbentuk dapat
berupa cincin lima atau cincin enam.
• Hemiasetal cincin enam disebut juga
dengan piranosa, sedangkan
hemiasetal cincin lima disebut dengan
furanosa.
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA • Furanosa dan piranosa seringkali
digabung dengan nama
monosakaridanya.
• Contoh:
– D-glikopiranosa → berarti D-glukosa
dalam bentuk cincin enam
– D-fruktofuranosa → berarti D-fruktosa
dalam bentuk cinci lima
• Untuk glukosa, bentuk cincin yang
paling dibanyak ditemui adalah bentuk
cincin enam, glukopiranosa.
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA • Struktur glukosa
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA • Karbohidrat yang termasuk dalam
monosakarida:
– Glukosa
– Fruktosa
– Galaktosa
– Pentosa
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA • Fruktosa, juga disebut levulosa
merupakan jenis gula yang paling
manis.
• Fruktosa terdapat pada buah-buahan
dan madu.
• Fruktosa merupakan suatu ketohektosa,
karena mengandung gugus fungsi keton
dan tersusun atas enam (heksa) atom
karbon
• Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa
dengan pereaksi Seliwanoff
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA • Pereaksi Seliwanoff akan memberikan
warna merah menandakan adanya
suatu ketosa
• Fruktosa dapat berikatan dengan
glukosa membentuk sukrosa
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
MONOSAKARIDA • Galaktosa jarang ditemukan dalam
bentuk bebas di alam.
• Galaktosa membentuk ikatan dengan
glukosa menghasilkan laktosa, yang
dikenal dengan gula susu
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
• Pentosa merupakan monosakarida
MONOSAKARIDA yang terdiri dari lima (penta) atom
karbon
• Pentosa yang penting dalam kehidupan
antara lain:
– Arabinosa
– Xilosa
– Ribosa
– 2-deoksiribosa
• Keempat pentosa tersebut tidak
terdapat dalam bentuk bebas di alam,
melainkan diperoleh dari hasil hidrolisis
oligosakarida atau polisakaridanya
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
OLIGOSAKARIDA • Oligosakarida merupakan senyawahasil
gabungan dari dua atau lebih molekul
monosakarida
• Disakarida → tersusun atas 2 molekul
monosakarida
• Trisakarida → tersusun atas 3 molekul
monosakarida
• Tetrasakarida → tersusun atas 4
molekul monosakarida
• Namun oligosakarida yang banya
terdapat di alam berupa disakarida
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
OLIGOSAKARIDA • Contoh oligosakarida:
– Sukrosa
– Laktosa
– Maltosa
– Rafinosa
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
OLIGOSAKARIDA • Sukrosa merupakan disakarida yang
tersusun atas glukosa dan fruktosa
• Atom karbon nomor 1 pada glukosa
terhubung dengan atom karbon nomor 2
pada fruktosa oleh atom oksigen
• Karena yang gugus aldehid (pada
glukosa) dan gugus keton pada fruktosa
membentuk ikatan dengan oksigen,
maka sukrosa tidak memiliki gugus
aldehid dan keton bebas
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
OLIGOSAKARIDA • Struktur sukrosa
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
OLIGOSAKARIDA • Laktosa merupakan disakarida yang
tersusun atas galaktosa dan glukosa
• Atom karbon nomor 1 pada galaktosa
terhubung dengan atom karbon nomor 4
pada glukosa
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
OLIGOSAKARIDA • Maltosa merupakan disakarida yang
tersusun atas dua molekul glukosa
• Ikatan terjadi antara atom karbon 1 dari
glukosa pertama dengan atom karbon 4
dari glukosa kedua
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
OLIGOSAKARIDA • Rafinosa berupakan trisakarida yang
terdiri dari galaktosa-glukosa-fruktosa
• Atom karbon 1 pada galaktosa berikatan
dengan atom karbon 6 pada glukosa,
kemudian atom karbon 1 pada glukosa
terikat dengan atom karbon 2 pada
froktosa
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
POLISAKARIDA • Polisakarida umumnya memiliki bobot
molekul lebih besar dan lebih kompleks
dibandingkan monosakarida dan
disakarida
• Homopolisakarida → polisakarida
yang terdiri atas satu macam
monosakarida
• heteropolisakarida → polisakarida yang
terdiri dari lebih dari satu jenis
monosakarida
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
POLISAKARIDA • Ciri umum polisakarida:
– Warna putih
– Tidak berbentuk kristal
– Tidak memiliki rasa manis
– Tidak memiliki sifat mereduksi
• Contoh polisakarida:
– Amilum
– Glikogen
– Dekstrin
– Selulosa
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
POLISAKARIDA • Amilum terdapat pada sebagian besar
tumbuhan
• Biasa dikenal dengan istilah pati
• Amilum terdiri dari dua macam
polisakarida, yaitu polimer glukosa
(amilosa) dan amilopektin
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
POLISAKARIDA • Amilum dapat mengalami hidrolisis
sempurna dengan penambahan asam
• Hidrolisis amilum oleh asam
menghasilkan glukosa
• Selain itu amilum juga dapat mengalami
hidrolisis enzimatik oleh enzim amilase
• Hidrolisis amilum oleh enzim amilase
akan menghasilkan senyawa maltosa
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
• Glikogen merupakan polisakarida yang jika
POLISAKARIDA
mengalami hidrolisis akan menghasilkan
glukosa
• Pada tubuh manusia, glikogen terdapat
dalam hati dan otot
• Organ hati berperan sebagai lokasi
pembentukan glikogen dari glukosa
• Ketika kadar glukosa dalam darah berlebih,
maka sebagia akan disimpan dalam bentuk
glikogen
• Sebaliknya jika kadar glukosa dalam tubuh
menurun, glikogen dalam hati diuraikan
kembali menjadi glukosa
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
• Dekstrin merupakan hasil hirolisis parsial
POLISAKARIDA
amilum melalui hidrolisis enzimatik
• Jadi dekstrin merupakan “produk antara”
sebelum amilum terhidrolisis sempurna
membentuk maltosa
• Larutan dektrin bianya digunakan sebagai
perekat
PENGGOLONGAN
KARBOHIDRAT
• Selulosa terdapat pada tumbuhan sebagai
POLISAKARIDA
penyusun dinding sel
• Selulosa terdapat sebagai serat tumbuhan,
sayuran dan buah yang berguna
memperlancar perncernaan makanan
karena dapat mempercepat gerak
peristaltik saluran cerna
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai