Anda di halaman 1dari 40

“FUNGI

Annisa Fatmawati, M.Farm., Apt


M I K R O B I O L O G I DA N V I R U L O G I
Defenisi fungi
Fungi adalah organisme
kemoheterotrof yang
memerlukan senyawa organik
untuk nutrisinya (sumber
karbon dan energi). Di dalam
dunia mikrobia, jamur

termasuk divisi Mycota (fungi).


Mycota berasal dari kata
mykes (bahasa Yunani),
disebut juga fungi (bahasa
Latin).
Ciri – Ciri Umum
 Eukariotik (memiliki membran inti)
 T i d ak memiliki klorofil (heterotrof)
 Uniseluler dan multiseluler
 Beberapa memiliki zat warna
 Mendapatkan nutrisi dengan absorpsi
 Bentuknya bermacam-macam
 Dinding sel tersusun dari zat kitin
Contoh

Uniseluler

Saccharomyces sp.

Multiseluler

Lepiota
Macam-macam Bentuk Fungi (Jamur)

Jamur terdiri atas berbagai bentuk diantaranya bentuk payung, bulat


dan kuping.

1.Berbentuk Payung

2.Berbentuk Bulat
Valvariella sp.
(Jamur merang)
3. Berbentuk kuping

Agaricus bisporus
(Jamur kacing)

Pleurotus ostreatus (Jamur


tiram)
Struktur Tubuh Jamur
Struktur dan Fungsi Tubuh
 Hifa/hifae  benang-benang halus
 Septum/septa  sekat / dinding
 H i f a senositik  hifa yg tdk berseptum
 Miselium/miselia  hifa yg bercabang
membentuk anyaman
 Miselium vegetatif  menyerap makanan
 Miselium generatif  menghasilkan spora
 Houstorium/houstoria  ujung hifa
Cara Hidup
Jamur merupakan mikroorganisme yang bersifat heterotrof.
Berdasarkan sifat tersebut cara hidup jamur dapat dibedakan menjadi
saprofit, parasit dan simbiosis.

 Saprofit yaitu memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme


mati, misalnya daun dan kertas.

Gymnophilus
Parasit yaitu memperoleh zat
organik dari organisme hidup yang
lain (inang). Contonya Ustilago.
Ustilago
 Simbiosis yaitu memperoleh zat
organik dari organisme hidup yang
lain (inang) namun bersifat
menguntungkan bagi inangnya,
misalnya membantu di dalam
proses pengambilan mineral dari
tanah. Contohnya Mikoriza. Mikoriza
Habitat
Jamur dapat hidup dalam berbagai kondisi
lingkungan. Habitat hidup jamur antaralain sebagai
berikut:

 Di darat dan di laut

 Di tempat yang lembap

Mengandung zat organik

Lingkungan yang asam


Reproduksi

REPRODUKSI
ASEKSUAL
REPRODUKSI
SEKSUAL

Siklus Reproduksi Pada Jamur


Penggolongan Jamur
Kapang vs Khamir

Pada Gambar diatas, Manakah yang termasuk golongan Kapang dan mana
yang termasuk Khamir?
Divisi-divisi Jamur
Berdasarkan divisinya jamur dibedakan
kedalam empat divisi. Divisi-divisi tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Zygomycotina
2. Ascomycotina
3. Basidiomycotina
4. Deuteteromycota
Divisi Zygomycotina
Ciri-ciri:
 Hifa tidak bersekat
 Dinding sel dari zat kitin
 Saprofit dan parasit
 Reproduksi seksual dengan
zigosporangium
 Reproduksi aseksual dengan sporangium
Contoh
sporangium

sporangiophore
Rhizopus stolonifer

Mucor sp.
Siklus Reproduksi Zygomicota
Pemanfataan Zygomycota

Beberapa jenis jamur dari


Divisi Zygomicota yang
Dapat dimanfaatkan
antaralain, Rhizopus
oryzae untuk pembuatan
tempe, Rhizopus Rhizopus oryzae
stolonifer yang berperan
dalam membusukkan roti
Divisi Ascomycotina
Ciri-ciri :
 H i f a bersekat (ada yang berinti satu dan
banyak)
 Saprofit, parasit, dan bersimbiosis dengan alga
biru membentuk Likenes
 Reproduksi seksual dengan Askus
membentuk askokarp
 Reproduksi aseksual dengan konidium
Trikogin
Askus dengan
Askogonium
8 askospora Jenis jantan
Anteredium

Tiap inti haploid


membelah sekali
Inti haploid jantan
dengan mitosis
Berpindah ke dalam
Jenis betina
askogonium

Hifa dikariotik
(n + n) berkembang
dari askogonium

Meiosis

Askus
muda

Nukleus
diploid (2n)

Askokarp terdiri dari hifa dikariotik


(n + n) dan hifa steril (n)

Reproduksi Seksual pada Ascomycota


Contoh Jamur Yang Dimanfaatkan Dalam Bidang Farmasi
Penicilium notatum bekerja sebagai antibiotik terhadap
bakteri gram positif seperti Staphylococcus, dan
Sterptococcus dan bakteri gram negatif seperti Escherichia
coli dan Klebsiellapneumoniae.

 Mekanisme kerja antibiotik pada Gram Positif


Cara kerjanya dengan menghambat enzim
transpeptidase, dengan kata lain β-laktam akan terikat
pada enzim transpeptidase yang berhubungan dengan
molekul peptidoglikan, jamur ini mengambilan
Penicillium notatum kelebihan air dan melemahkan dinding saat sel
membelah menyebabkan lisis sel menyebabkan
rusaknya dinding sel pada bakteri.

 Mekanisme kerja antibiotik pada Gram Negatif


Mekanismenya tidak berbeda dengan mekanisme
aksi pada bakteri gram positif. Hal yang membedakan
yaitu pada bakteri gram positif, setelah kehilangan
dinding sel akan menjadi protoplas, sedangkan pada
bakteri gram negatif akan menjadi sferoplas. Protoplas
dan sferoplas inilah yang nantinya akan lisis (pecah).
Divisi Basidiomycotina
Ciri-ciri :
 H i f a bersekat (ada yang berinti satu dandua)
 Saprofit, parasit, dan bersimbiosis dengan akar
tumbuhan membentuk Mikoriza
 Reproduksi seksual dengan basidium
membentuk basidiokarp
 Reproduksi aseksual dengan konidium
Bentuk Basidium
bilah
tudung

Stipe
Basidium
Contoh

Volvariella volvaceae Lentinula edodes


(jamur merang)

Amanita muscaria
Pemanfataan Basidiomyotca
Ada beberapa jenis
jamur pada divisi
basidiomycota yang di
manfaatkan sebagaibahan
obat-obatan, seperti: Ganoderma aplanatum

Ganoderma aplanatum dan


Polyporus gingaetum

Polyporus gingaetum
Divisi Deuteromycota
Ciri-ciri
• Hifa bersekat, tubuh berukuran mikroskopis
• Bersifat parasit pada ternak dan ada yang hidup
saprofit pada sampah
• Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual
• Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan
penyakit pada hewaan-hewan tenak, manusia, dan
tanaman budidaya.
Contoh
Microsporum audodini, Trychophyton, dan
Epiderophyton = penyebab kurap dan ketombe
(kurap di kepala).
Sclothium rolfsii = penyebab penyakit busuk pada
tanaman
Helmintrosporium oryzae = perusak kecambah dan
buah
Malassezia furfur = panu
Fusarium = menyerang tanaman kentang, tomat,
pisang, dan tembakau
Skema Terjadinya Penyakit Panu
Obat Untuk Penyakit Panu
Ada beberapa obat yang dapat membantu
mengobati penyakit panu seperti, terbinafe,
mikonazole, oxiconazole dan ketoconazole
1. Terbinafe (Lamisi)
Mekanisme kerja obat ini adalah ketika
masuk kepermukaan kulit, obat ini akan
menghambat squalene epoxidase yang
menurunkan sintesis ergosterol,penurunan
sintesis ini menyebababkan kematian sel jamur.
2. Miconazole
Mekanisme kerja obat ini adalah merusak dinding
sel jamur dengan menghambat biosintesis
ergosterol. Hal tersebut membuat preamibilitas
membran meningkat, yang menyebabkan
kebocoran nutrisi/makanan sehingga sel jamur
mati.
Penggolongan Obat untuk mengatasi penyakit yang
disebabkan oleh Jamur.
1.
Obat jamur golongan polyene, obat kelompok ini bekerja
dengan cara mengikat sterol dalam membran sel jamur
contohnya, nistatin, candicin dan rimocidin.
2.
Obat jamur golongan azoles, anti jamur kelompok ini
merupakan obat jamur yang paling banyak digunakan
diindonesia, obat ini bekerja dengan cara menghambat squlene
lanosterol 14 demethyles. Contoh obat jamur golongan ini
adalah ketokonazole, mikonazole dan flukonazole.
3.
Obat jamur golongan allylamines, bekerja dengan menghambat
epoxidase squalene. Contohnya adalah terbinafine.

Obat jamur golongan echinocandins, bekerja dengan


4.
menghambat sistesa glukan dalam dinding sel. Contoh obat
jamur golongan ini adalah caspofugin.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai