DOSEN PENGAMPU
Kehadiran 10 %
Tugas Kelompok 20 %
UTS 30 %
UAS 40 %
FARMAKOTERAPI
???
FARMAKOTERAPI
(Drug therapy)
Pharmacon = obat
Therapeia = upaya
penanggulangan penyakit
Therapeutics: cabang
farmakoterapi yg
mempelajari cara-cara
pengobatan
TANPA OBAT
(Non farmakoterapi)
-Radioterapi
-Hidroterapi
-fisioterapi
-Operasi
-Diet
Proses terapi??
Proses ilmiah profesional bukan
proses yg berlangsung secara
otomatis dan intuitif
Bekal??
- simtomatis (gejala)
- Patofisiologi
- Cara terapi
- Komunikasi
- Sifat farmakologik (F’dinamik &
F’kinetik Obat)
TUJUAN TERAPI
KELUHAN TIDAK
SEMBUH SEMBUH
DIAGNOSIS EFEK
CARA PENYEMBUHAN
PENGGUNAAN OBAT
TERAPI OBAT
PENYERAHAN OBAT
PEMILIHAN OBAT
APOTEKER
Faktor yg berpengaruh terhadap hasil terapi ?
Ketepatan diagnosis
Dasar diagnosis??
– anamnesis (riwayat penyakit)
- Pemerikasaan fisik
- Pemeriksaan LAB
1. PASIEN
Tidak mampu memahami tujuan terapi
Tidak mampu memahami intruksi
pemakaian obat
Khawatir ketergantungan
Kepercayaan terhadap dokter
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PASIEN
2. OBAT
Jumlah jenis obat
Frekuensi penggunaan
Durasi
Bentuk sediaan
Bau & rasa
Takaran obat
Timbulnya efek samping
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PASIEN
3. PENYAKIT
Jenis penyakit
Berkurangnya/hilangnya
gejala
4. DOKTER
Perilaku dokter
Rosenberg: Kegagalan terapi karena 3
faktor
1. MEDIK
- Penyakit belum ada obatnya
- Proses penyakit sudah lanjut
2. KLINIK : komplikasi
3. PENDIDIKAN:
- Pasien tdk taat menggunakan
obat
- Pasien tdk taat pantangan
(makanan, minuman, kegiatan
fisik)
FARMAKOTERAPI RASIONAL
1. TEPAT INDIKASI:Obat yg diberikan
berdasarkan diagnosis penyakit yg
akurat
2. TEPAT PENDERITA:Tdk ada
kontraindikasi atau kondisi khusus yg
memerlukan penyesuaian dosis atau
mempermudah timbulnya efek
samping
3. TEPAT OBAT: Pemilihan obat
berdasarkan keamanan
4. TEPAT DOSIS:takaran, jalur, lama
pemberian sesuai kondisi penderita
5. WASPADA EFEK SAMPING OBAT
PHARMACEUTICAL CARE DENGAN
STRATEGI S-O-A-P
SUBJEKTIF
Informasidari pasien tentang gejala-
gejala penyakit, obat digunakan, dan
efek samping obat dan riwayat
penyakit pasien
OBJEKTIF
24
KASUS
CKD
(CRONIC KIDNEY DISEASE)
GINJAL
• Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan
berfungsi untuk membuang sampah
metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk
urin yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.
Hipertensi
Diabetes Melitus
Dislipidemia
Penyakit Ginjal Polikistik
Batu Saluran Kemih
ISK
dll
Patofisiologis CKD
• Furosemid
• Captopril
Riwayat • Simvastatin
Pengobatan • Allupurinol
DIAGNOSA
CKD st V
Hiperkalemia
Asidosis Metabolik
P
A
O
S
S = subjective
Keluhan Utama :
Pasien mengeluh sesak napas sejak 5 hari
SMRS, memberat sejak 1 hari SMRS, sesak
dirasa saat posisi istrahat, awalnya pasien
sesak saat aktivitas, dapat hilang dengan
istrahat, pasien tidak menggunakan 2 bantal
Tanggal Problem / Kejadian / Tindakan Klinisi
Pasien MRS dengan keluhan sesak yang dirasakannya sejak 5 hari yang lalu dan
04/3/16 semakin memberat sejak 1 hari sebelum MRS.
Pasien datang dan langsung masuk ruangan dengan kondisi umum lemah, kaki
bengkak, sesak disertai batuk, dan juga mual dengan TD 202/106, nadi 100,
RR 44 dan suhu 37
05/3/16 Kondisi umum lemah, TD 200/90, nadi 88, RR 30 dan suhu 37. Pasien masih
merasa sesak dan batuk semakin memberat, bengkak di kaki pasien belum
teratasi dan mengeluh mual
06/3/16 Kondisi umum lemah, TD 180/100, nadi 86, RR 30 dan suhu 37,8. Pasien masih
mengeluh sesak dan batuk dan kaki masih tampak bengkak dan perut terasa
mual, suhu tubuh pasien cukup tinggi.
Kondisi umum lemah, TD 180/90, nadi 88, RR 28 dan suhu 37. Pasien masih
07/3/16 mengeluh sesak dan batuk sedikit berkurang, kaki masih tampak bengkak dan
perut terasa mual.
08/3/16 Pasien menjalani HD
Kondisi umum sudah mulai membaik TD 160/90, nadi 84, RR 24 dan suhu 37.
Keluhan sesak dan batuk sudah lebih berkurang, bengkak di kaki juga sudah mulai
berkurang
09/3/16 Kondisi umum membaik TD 160/80, nadi 76, RR 24 dan suhu 37. Pasien tidak lagi
mengeluh batuk, meski kadang-kadang masih merasa sesak, bengkak di kaki sudah
semakin berkurang
10/3/16 Kondisi umum baik, TD 130/80, nadi 84, RR 20 dan suhu 37. Keluhan sesak
semakin berkurang, pasien mulai belajar tidak menggunakan O2, kaki pasien tidak
O = OBJ ECTIVE
No. Data Klinis Nilai Tanggal
(yang penting) Normal
4/3 5/3 6/3 7/3 8/3 9/3 10/3 11/3
3 RR 20x/menit 44 30 30 28 24 24 20 24
5 GCS 456 456 456 456 456 456 456 456 457
6 Edema - + + + + + + - -
7 Sesak - + + + + + ↓↓ ↓↓ -
9 Mual - + + + + + - - -
10 Muntah - - - - - - - - -
11 Lemah - + + + + + - - -
12 Batuk berdahak - + + + + + ↓↓ - -
No Data Laboratorium Nilai Normal Tanggal Pemberian Obat (2016)
4/3 5/3 6/3 7/3 8/3 9/3 Komentar dan alasan
1. Leukosit 3000 -10.000 μl 7.100
2. Hemoglobin 11,0 – 16,5 g/dL 6,4
3. Hematokrit 35,0 – 50,0 % 18 19,1
4. Trombosit 150.000 - 390.000 μl 176.000
4 lpm √
2-4 lpm √ √ √ √ √ //
Kalitake
Terapi bertujuan untuk
O : K > 3,5- 5,5 D40 50cc +
Hiperkalemia mengontrol keadaan -
mEq Actrapid 10 UI
Hiperkalemia
Ca.Glukonas
O : pH < 7,35 – Natrium Terapi bertujuan untuk
Asidosis
7,45 Bicarbonat mengontrol keadaan asidosis
Metabolik
metabolik
Problem S/O Terapi Analisis DRP
medik
O: Hemoglobin Transfusi PRC Terapi Hemoglobin, untuk
< 11-16,5g/dL mengatasi keadaan lemah
pasien
Terapi antipiretik
O : Suhu > 36-
Paracetamol
37,5