Anda di halaman 1dari 17

RESEP

NAMA : ANA SARAH KURNIA


KELAS : GEL-2 ANGK.9

Berikut adalah resep di Puskesmas Jonggol(diisi


sesuai sampel resep peserta)
Dengan diagnosis Hipertensi (diisi)
1. Proses pengkajian resep dimulai dari :
a. Persyaratan administrative
b. Persyaratan farmasetika
c. Persyaratan klinis
MASUKAN FOTO RESEP DALAM KOTAK INI
PENGKAJIAN RESEP
Persyaratan Administrasi

Persyaratan Farmasetik

Persyaratan Klinis
Persyaratan Administrasi
Riwayat alergi
Obat:
Tidak
Nama Obat

Berdasarkan PMK 74 tahun 2016


Kelengkapan Administratif Keterangan

Kejalasan tulisan V

Nama Dokter V

SIP dan Paraf dokter X

Alamat Dokter X

Tanggal Penulisan resep V

Klinik/ unit asal order dokter V Masukan gambar resep dalam kotak ini
Nama Pasien V

No. Rekam Medik X

Alamat Pasien V

Umur Pasien V

Jenis Kelamin Pasien V

Berat Badan Pasien (Anak) X


Persyaratan Administrasi
Kelengkapan Keterangan
Nama Dokter Dr. Linda
SIP Dokter Tidak ada
Alamat Dokter Tidak ada
Tanggal Penulisan Resep 16-4-2021
TTD/Paraf Dokter Tidak ada
Nama Pasien Tn Hamid
Alamat Pasien Raweuy rt 2/rw 5 sukasirna
Umur Pasien 62 tahun
Jenis Kelamin Pasien Laki-laki
Berat Badan Pasien Tidak ada
Nama Obat Captopril 25 mg, amlodipine 10 mg
PERSYARATAN FARMASETIK
Kelengkapan Ada/ Tidak Keterangan
Nama Obat dan bentuk sediaan Ada Kapsul

Potensi ada Captopril 25 mg, Amlodipin 10 mg

Dosis dan Jumlah yang diminta ada Captopril 25 mg 3x1, Amlodipin 10 mg 1x1

Cara Pemberian yang jelas ada Signa pemberian secara oral

Aturan Pakai ada o3x1


o1x1
PERSYARATAN FARMASETIK LAINNYA
Stabilitas

Inkompatibilitas

Cara Penggunaan
• Satu sama lain tidak ada yang mempengaruhi
• Tidak ada tanda sebelum/sesudah makan (pc atau ac)
• Obat diminum secara oral
Lama Pemakaian
• Ada pemakaian untuk 3 hari dan ada 10 hari
Ketersediaan Perbekalan Farmasi
• Obat tersedia di farmasi
Persyaratan klinik
Masing-masing obat
KAPTOPRIL
KAPTOPRIL25
25MG
MG
Komposisi Kaptopril 25 mg
Golongan OBAT ANTIHIPERTENSI ACE INHIBITOR (OBAT KERAS)
Indikasi HIPERTENSI

Dosis 3X1

Cara Pemberian Diminum 3 kali sehari 1 jam sebelum makan


Kaptopril merupakan penghambat yang kompetitif terhadap enzim pengubah angiotensin-I
Enzim ini mencegah terjadinya perubahan-perubahan dari angiotensin-I menjadi angiotensin-II.
Mekanisme Kerja Kaptopril dan metabolitnya dieksresi terutama melalui urin. Eliminasi waktu paruh kaptopril
meningkat dengan menurunnya fungsi ginjal dimana kecepatan eliminasi berhubungan dengan
bersihan kreatinin
Proteinuria,peningkatan ureum darah dan kreatinin
Efek Samping Idiosinkrasi,rash,terutama pruritus
Neutropenia,anemia,trombositopenia
hipotensi
Kontraindikasi Penderita yang hipersensitif terhadap kaptopril,wanita hamil,wanita menyusui,gagal
ginjal,stenosis aortic

Obat-obat immunosuppressant: dapat menyebabkan dyscrasia darah pada pengguna captopril


dengan gagal ginjal.
Suplemen kalium atau obat diuretik yang mengandung kalium: dapat terjadi peningkatan yang
berarti pada serum kalium.
Interaksi Obat Probenecid: dapat mengurangi bersihan ginjal dari captopril.
Obat antiinflamasi nonsteroid: dapat mengurangi efektivitas antihipertensi.
Obat diuretik: meningkatkan efek antihipertensi captopril.
Captopril dilaporkan bekerja sinergis dengan vasodilator perifer seperti minoxidil

Efek alergi Idiosinkrasi,rash,terutama pruritus

Duplikasi
AMLODIPIN10
AMLODIPIN 10MG
MG
Komposisi AMLODIPIN 10 MG
Golongan OBAT ANTIHIPERTENSI ANTAGONIS KALSIUM (OBAT KERAS)
Indikasi hipertensi, profilaksis angina.
Dosis 10 MG
Cara Pemberian Diminum 1 kali sehari malam sesudah makan
Amlodipine merupakan suatu penghambat influx ion kalsium (slow channel blocker atau
antagonis ion kalsium) dan menghambat influx transmembran dari ion-ion kalsium ke dalam
jantung dan otot halus vaskular. Mekanisme kerja antihipertensi dari amlodipine didasarkan
pada efek relaksan langsung pada otot-otot halus vaskular. Mekanisme yang pasti tentang
bagaimana amlodipine meredakan angina belum sepenuhnya ditetapkan tetapi amlodipine
menurunkan beban ischemic total melalui dua cara, yaitu:
Amlodipine memperlebar arteriola periferal dan dengan demikian, menurunkan hambatan
periferal total (afterload) terhadap kerja jantung. Karena kecepatan jantung tetap stabil, beban
Mekanisme Kerja jantung menjadi berkurang sehingga menurunkan konsumsi energi myocardial dan oksigen.
Mekanisme kerja amlodipine kemungkinan juga menyangkut dilatasi dari arteri koroner utama
dan arteriola koroner, baik dalam keadaan normal maupun ischemic. Dilatasi ini meningkatkan
pengiriman oksigen myocardial pada pasien-pasien yang mengidap kejang arteri koroner
(Prinzmetal’s atau variant angina).
Pemberian dosis sekali sehari pada pasien-pasien hipertensi dapat menurunkan tekanan darah
selama 24 jam. Karena mula kerja amlodipine yang lambat, tidak menyebabkan hipotensi akut.

nyeri abdomen, mual, palpitasi, wajah memerah, edema, gangguan tidur, sakit kepala, pusing,
letih;
Kontraindikasi Amlodipine merupakan kontraindikasi pada pasien-pasien yang diketahui sensitif terhadap
dihydropyridine.

Amlodipine dapat diberikan bersama-sama dengan diuretik thiazide, alfa blocker, beta
blocker, penghambat ACE, nitrat dengan waktu kerja yang panjang, nitroglycerin sublingual,
antiinflamasi nonsteroid, antibiotik, dan obat-obat oral hypoglycemic.
Pemberian bersama-sama amlodipine dengan digoxin tidak mengubah kadar digoxin dalam
serum atau bersihan ginjal digoxin pada manusia sehat, dan bahwa pemberian bersama-
Interaksi Obat sama dengan cimetidine tidak mengubah farmakokinetika dari amlodipine.
Amlodipine tidak memengaruhi ikatan protein pada digoxin, phenytoin, warfarin, atau
indometacin.
Pemberian bersama-sama amlodipine dan warfarin tidak mengubah efek warfarin terhadap
waktu respon protrombin

Efek alergi -

Duplikasi -
ACETYLSISTEIN
ACETYLSISTEIN
Komposisi ACETYLSISTEIN 200 MG
Golongan MUKOLITIK (OBAT KERAS)

Digunakan untuk terapi mukolitik (mengencerkan dahak) pada penyakit bronkial & paru akut &
Indikasi kronik dengan lendir pekat, brokitis akut & kronik, emfisema paru, bronkitis.

Dosis 3XSEHARI 200 MG

Cara Pemberian Diberikan setelah makan dengan bantuan sejumlah air

Mempunyai aktivitas fluidization melalui gugus sulfhydryl bebas pada secret mucoid atau
Mekanisme Kerja mucopurulent dengan cara memutus jembatan disulfide intra dan intermolekul dalam agregat
glycoprotein,cepat diabsorpsi sesudah pemberian oral dan diditribusikan ke seluruh tubuh
termasuk paru-paru

pada penggunaan sistemik: menimbulkan reaksi hipersensitif seperti urtikaria dan


Efek Samping bronkospasme (jarang terjadi). Pada penggunaan aerosol, iritasi nasofaringeal dan saluran
cerna seperti pilek (rinore), stomatitis, mual, muntah.
Kontraindikasi hipersensitif terhadap N-asetilsistein

Efektivitas obat Acetylcysteine akan berkurang bila dikonsumsi bersamaan dengan beberapa
obat diantaranya obat yang mengandung kandungan logam seperti Fe dan copper serta obat
antimikrobial seperti Amfoterisin B, ampisilin Na, eritromisin laktobionat dan tetrasiklin.[1]
Interaksi Obat Sebaiknya obat Acetylcysteine tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat antitusif karena
dapat menyebabkan penumpukan lendir pada saluran napas. Untuk penggunaan
Acetylcysteine pada pasien asma akut atau yang memiliki riwayat bronkospasme, sebaiknya
disertai dengan pemberian bronkodilator.

Efek alergi -

Duplikasi -
Kesesuaian Dosis

Dosis pada resep Dosis pada Literatur Kesimpulan


Nama obat sesuai/tidak sesuai

Captopril 25 mg 12,5 mg – 25 mg, 2 – 3 kali Sesuai


per hari.
Amlodipin 10 mg 5 - 10 mg/ hari sesuai

acetylsistein 200 mg 400-600 mg/hari sesuai


DRUG RELATED PROBLEM
DAN SOLUSI
Jenis DRP Penilaian Keterangan

Butuh obat (indikasi tidak diobati)


Tidak ada Sesuai
Obat tidak perlu (penggunaan obat tanpa
indikasi) Tidak ada Obat sesuai indikasi

Dosis rendah tidak Sesuai dosis

Dosis tinggi tidak Sesuai dosis

Efek samping/ Reeaksi Obat merugikan Batuk pada konsumsi obat captopril Gejala diatasi dengan acetylsistein obat batuk

Interaksi obat Tidak ada Tidak ada

Ketidakpatuhan pengobatan Pasien tidak patuh meminum obat Pasien tidak patuh
hipertensi dan control tidak rutin
Pemilihan obat yang tidak tepat Kaptopril Efek samping batuk

Obat dengan indikasi yang sama Kaptopril dan amlodipin Kaptopril dan amlodipin
Solusi
SolusiDRP
DRP

Dosis obat yang diberikan telah sesuai dengan pustaka. Apoteker dapat menyarankan pasien untuk
melakukan pengecekan tekanan darah rutin dan memberikan informasi tentang terapi non
farmakologi agar mempercepat penyembuhan pasien maka disarankan untuk menghindari makanan
yang dapat memicu peningkatan tekanan darah tinggi.

Sarankan konsultasi terkait efek samping captopril kepada dokter .

Anda mungkin juga menyukai