Anda di halaman 1dari 83

Dra. Nurul Ambariyah, MSc.

,
Apt

Instalasi Farmasi
RSUP Dr. Sardjito
HP. 082133721152
Email :
ambaria23@yahoo.
com
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Nama : Dra. Nurul Ambariyah, MSc., Apt .
 Asal Instansi : RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta
 Jabatan : Pj. Logistik & Keuangan,
Instalasi Farmasi, RSUP Dr. Sardjito
 Alamat : Ponggalan UH 7/ 20 A, RT 18 / RW 06
Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta
 Telp / Hp : Telp. (0274) 410178 / 082133721152
 Email : ambaria23@ yahoo.com
 Riwayat Pendidikan :
◦ S1 : Fakultas Farmasi – UGM tahun 1987
◦ Profesi : Fakultas Farmasi – UGM tahun 1988
◦ S2 : Magister Farmasi Klinik – UGM tahun 2012
 Riwayat pekerjaan :
◦ Apotek Menara Kita , Kudus, tahun 1988 s/d 1990
◦ Apotek Libra Farma, Wonosobo, tahun 1990 s/d 1991
◦ RS Rafflesia, Unit RSU Bengkulu, tahun 1991 s/d 1996
◦ RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, tahun 1996 s/d sekarang
◦ Dosen PSPA Fak. Farmasi - USD, Yogyakarta , tahun 2012 s/d
2014
◦ Tim Review Nasional Item Soal UKAI : tahun 2013 s/d sekarang
◦ Tim Pendamping Akreditasi /JCI :Pelatihan
tahunManajement
2014 s/d Obat sekarang
di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
TUJUAN UMUM
Peserta
memahami
tentang seleksi
dan perencanaan
obat di rumah
sakit dalam
sistem Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN)

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Tujuan khusus
1. Memahami cara seleksi
obat di rumah sakit dalam
sistem JKN
2. Memahami sistem
perencanaan obat di
Rumah sakit berkaitan
dengan Rencana
Kebutuhan Obat (RKO)
secara nasional dalam
sistem JKN
3. Memahami methode
perencanaan obat di rumah
sakit
4. Memahami monitoring dan
evaluasi perencanaan
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
OBAT
 Merupakan komponen penting dalam pelayanan
kesehatan
 Menyerap 40-60% dari anggaran pelayanan
kesehatan
 Kebutuhan makin meningkat
 Jumlah obat semakin banyak

PERLU DIATUR :
dikelola dg baik agar penggunaan efektif dan
efisien

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pengelolaan obat di rumah sakit
Obat merupakan aspek manajemen yang
penting

Tidak efisien : dampak negatif bagi rumah sakit


baik secara medis maupun ekonomis

Manajemen obat
secara sistematis

Drug Management Cycle

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 UU No. 44 th 2009 tentang Rumah Sakit
 Kepmenkes RI. NO. 58 tahun 2014 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
 Kepmenkes RI. No.HK.02.02/Menkes/523/2015
tentang Formularium Nasional
 Kepmenkes RI No. HK.02.02/Menkes/137/2016
tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
Kesehanatan Nomor
HK.02.02/Menkes/523/2015 tentang
Formularium Nasional.
 Kepmenkes RI. No. HK.02.02/Menkes/524/2015
tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Formularium Nasional
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Per Pres no. 54 th. 2010 tentang pengadaan
barang /jasa pemerintah
 Per Pres no 70 th 2012 tentang Perubahan
kedua atas Perpres no 54 th 2010 tentang
pengadaan barang/jasa pemerintah.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pasal 15
(2) Pelayanan sediaan farmasi di Rumah Sakit
harus mengikuti standar pelayanan kefarmasian.
(3) Pengelolaan alat kesehatan, sediaan farmasi, dan
bahan habis pakai di Rumah Sakit harus dilakukan
oleh Instalasi farmasi sistem satu pintu.
(4) Besaran harga perbekalan farmasi pada instalasi
farmasi Rumah Sakit harus wajar dan berpatokan
kepada harga patokan yang ditetapkan Pemerintah.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
medicine Management
Cycle
Selection

Management Support
Organization & strategi
Use Financing Procurement
Information Management
Human Resources

Distribution

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
1. PEMILIHAN
10. PEMANTAUAN 2. PERENCANAAN
MANFAAT
PENGADAAN
& KEAMANAN

9. CONSUMING 3. PENGADAAN
& INFORMASI

8.ADMINISTRATION & 4. PENYIMPANAN


INFORMASI

7. DISPENSING 5. PENYALURAN
& INFORMASI
6. PRESCRIBING
& INFORMASI

Peran Dokter Peran Farmasis


Peran Penderita
Pelatihan Manajement Obat di
Peran Perawat Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
SELEKSI

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Obat dengan cara seleksi yg benar, digunakan
untuk peresepan atau pemesanan, ada di stok atau
siap tersedia. Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
1. Rumah sakit harus memiliki dan
mengembangkan formularium obat dan
terapi
2. Penyusunan formularium obat:
a. Mengacu pada Formularium Nasional
b. Proses kolaboratif
c. Mempertimbangkan kebutuhan dan keselamatan
pasien serta kondisi ekonomisnya.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Seleksi adalah proses pemilihan obat-obat yang akan
digunakan di rumah sakit
 Obat Esensial Nasional adalah obat yang penting
dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang ada di
Indonesia
 Formularium adalah kumpulan informasi rinci dan
komprehensif dari daftar obat-obat yang sudah diseleksi,
beserta bagaimana cara peresepan dan dispensing yang
rasional, yang akan digunakan di rumah sakit

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
SELEKSI OBAT
◦ Melakukan tinjauan terhadap
masalah-masalah kesehatan yang
sering terjadi.
◦ Mengidentifikasi pemilihan terapi,
bentuk dan dosis.
◦ Menentukan kriteria seleksi obat.
◦ Melakukan standarisasi obat sesuai
kriteria seleksi obat dalam rangka
memutuskan macam-macam obat yang
akan digunakan di rumah sakit.
◦ Menjaga dan memperbaharui standar
obat dan formularium yang berlaku
pada pereode tertentu.
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Informasi dasar obat Nama generik
◦ Macam sediaan dan kekuatan
◦ Indikasi utama
◦ Farmakologi
◦ Kontra indikasi
◦ Perhatian untuk pemakaian obat tertentu
◦ Efek samping
◦ Dosis
◦ Instruksi dan perhatian
◦ Interaksi obat

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Daftar obat terpilih yang
dibutuhkan dan harus
tersedia di fasilitas
kesehatan dalam rangka
pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)

• SK Menkes No.
HK.02.02/Menkes/523/2015

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
• Menjadi acuan bagi fasilitas
pelayanan kesehatan dalam
Umum menjamin aksesibilitas obat yang
berkhasiat, bermutu, aman, dan
terjangkau dalam sistem Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)

• Menjadi acuan dalam memilih obat


yang aman, berkhasiat, bermutu,
Khusus terjangkau dan berbasis bukti
ilmiah
• Menjadi acuan dalam perencanaan
dan penyediaan obat di fasilitas
Pelatihan Manajement Obat di
pelayanan kesehatan
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Menjadi acuan penetapan penggunaan obat
dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
 Meningkatkan penggunaan obat yang
rasional
 Mengendalikan biaya dan mutu pengobatan
 Mengoptimalkan pelayanan kepada pasien
 Memudahkan perencanaan dan penyediaan
obat
 Meningkatkan efisiensi anggaran pelayanan
kesehatan

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
1. Fornas menjadi acuan dalam pelaksanaan JKN.
2. Obat yang ada dalam Fornas harus tersedia di
faskes.
3. Apabila obat yang dibutuhkan tidak tercantum
dalam Fornas dapat digunakan obat lain secara
terbatas berdasarkan persetujuan Komite Medik
dan Kepala/Direktur Rumah Sakit.
4. Penambahan dan atau pengurangan daftar obat
yang tercantum dalam Fornas ditetapkan oleh
Menkes setelah mendapatkan rekomendasi
Komnas Fornas (Adendum Fornas)

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Formularium Rumah Sakit dituliskan dengan
1 nama generik, 1 nama original product,
serta 2 nama dagang (Sesuai dengan
kebijakan Rumah Sakit)
 Penyusunan Formularium dimulai dengan
pengusulan obat oleh Kelompok Staf Medis
(KSM), usulan dikelola oleh PFT, dan
disepakati oleh KSM-KSM melalui rapat
pleno PFT.
 Pemberlakuan Formularium disahkan oleh
Direktur Utama Rumah Sakit.
 Semua staf medik dan Instalasi pengguna
obat wajib mentaati Formularium Rumah
Sakit yang telah ditetapkan oleh Direktur
Rumah sakit.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Formularium Rumah Sakit harus
dievaluasi dan ditinjau kembali
berkenaan dengan perkembangan
ilmiah dalam bidang medis,
kefarmasian dan terapi, jenis
pelayanan medis dan pola
penyakit yang ada di rumah sakit.
 Revisi Formularium dilakukan
setiap satu tahun sekali.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
• Penambahan daftar obat sebelum
tahap revisi dapat dilakukan dengan
mengusulkan obat dalam Sisipan
Formularium yang dilaksanakan setiap
6 bulan sekali. Sisipan Formularium
pada saat tertentu akan dimasukkan
dalam Formularium tahun berikutnya.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Usulan KSM

Dikelola PFT (Dikelompokkan dlm kelas


terapi)

Rapat Pleno PFT

Menetapkan obat yang masuk


Formularium

Pemberlakuan Formularium (Sk Direktur),


Kebijakan dan Pedoman

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Obat yang kelas terapinya belum ada di
Formularium.
 Obat yang sudah ada tapi hanya ada nama obat
generiknya atau original produknya saja.
 Obat yang sudah ada tetapi bentuk sediaan dan
atau dosis yang dikehendaki (sesuai kebutuhan
pasien) yang belum ada.
 Obat-obatan dengan ketentuan khusus yang
merupakan obat life-saving seperti obat kanker,
obat terminal care dsb.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Untuk mengatasi kondisi kebutuhan mendesak obat
yang belum tercantum dalam Formularium maupun
Sisipan Formularium dilakukan dengan mengisi form
Usulan Obat di luar Formularium yang dilengkapi
persyaratan sama dengan usulan Sisipan Formularium
dan mencantumkan sifat permintaan sebagai
“Permintaan SEGERA”, kemudian PFT memberikan
rekomendasi kepada Instalasi Farmasi terkait
pengadaan obat.
 Obat di luar Formularium dapat dimasukkan dalam
Formularium Rumah Sakit dengan adanya usulan dari
KSM melalui PFT, untuk dapat dimasukkan pada
Formularium tahun berikutnya.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
a. Mengutamakan penggunaan Obat generik;
b. Memiliki rasio manfaat-risiko (benefit-risk ratio) yang
paling menguntungkan penderita;
c. Mutu terjamin, termasuk stabilitas dan bioavailabilitas;
d. Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan;
e. Praktis dalam penggunaan dan penyerahan;
f. Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan
oleh pasien;
g. Memiliki rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) yang
tertinggi berdasarkan biaya langsung dan tidak
lansung; dan
h. Obat lain yang terbukti paling efektif secara ilmiah dan
aman (evidence based medicines) yang paling
dibutuhkan untuk pelayanan dengan harga yang
terjangkau.
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Obat-obat yang jarang digunakan (slow
moving) akan dievaluasi.
 Obat-obat yang tidak digunakan (death
stock) setelah waktu 3 (tiga) bulan maka akan
diingatkan kepada dokter-dokter terkait yang
menggunakan obat tersebut. Apabila pada 3
(tiga) bulan berikutnya tetap tidak/kurang
digunakan, maka obat tersebut dapat
dikeluarkan dari buku formularium.
 Obat-obat yang dalam proses penarikan oleh
Pemerintah/BPOM atau dari pabrikan.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Tingkat kepatuhan terhadap formularium
 Evaluasi penggunaan obat
 Evaluasi formularium  obat-obat yang
terdapat di dalam formularium
 Tetapkan kriteria seleksi
 Standarisasi
 Revisi formularium Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Persentase kesesuaian obat di rumah sakit dengan
Fornas
% kesesuaian = jumlah item obat di Rsyang sesuai Fornas x 100 %
Jumlah item obat yang tersedia di RS

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
PERENCANAAN

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Menentukan jumlah dan periode pengadaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis
Habis Pakai, sesuai dengan hasil pemilihan.
 Menjamin kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat
waktu dan efisien Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Perencanaan adalah kegiatan untuk
menentukan jumlah dan waktu pengadaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai
dengan hasil kegiatan pemilihan, agar
terjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis,
tepat jumlah, tepat waktu serta efisien

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Menghindari kekosongan obat dan
alkes di RS
 Mendapatkan jumlah dan jenis obat
dan alkes sesuai kebutuhan dan
anggaran
 Meningkatkan efisiensi penyimpanan
 Meningkatkan penggunaan obat
secara rasional

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 DOEN
 Formularium Nasional / Formularium RS
 E-Cataloge Obat
 Standart Pelayanan Rumah Sakit
 Data Catatan Medik
 Penetapan prioritas
 Pola penyakit
 Sisa Persediaan
 Data pengggunaan periode yang lalu
 Rencana pengembangan

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
• Pemilihan
1

• Kompilasi penggunaan
2

• Perhitungan kebutuhan
• Metode konsumsi
3 • Metode Epidemiologi

• Evaluasi perencanaan : analisa ABC ; VEN


4

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
a. Jenis obat yang dipilih seminimal mungkin
dengan cara menghindari kesamaan jenis.
b. Hindari penggunaan obat kombinasi, kecuali
jika obat kombinasi mempunyai efek yang
lebih baik dibanding obat tunggal.
c. Apabila jenis obat banyak, maka kita
memilih berdasarkan obat pilihan (drug of
choice) dari penyakit yang prevalensinya
tinggi

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 RUP adalah awal (tahap perencanaan) dari suatu
proses pengadaan barang/jasa Pemerintah sesuai
dengan Perpres 54 Tahun 2010 dengan
perubahan kedua Perpres 70 Tahun 2012.
 RUP berisi kegiatan dan anggaran Pengadaan
Barang/Jasa yang akan dibiayai oleh K/L/D/I
sendiri dan/atau dibiayai berdasarkan kerja sama
antar K/L/D/I secara pembiayaan bersama (Co-
financing).
 RUP disusun dan ditetapkan oleh PA (Pengguna
Anggaran).
 RUP paling kurang berisi : Nama dan Alamat PA;
Paket pekerjaaan yang akan dilaksanakan; lokasi
pekerjaan; perkiraan besaran biaya.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Disusun berdasarkan kebutuhan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai untuk kebutuhan 1 tahun.
 Disesuaikan dengan anggaran :
◦ APBN / APBD
◦ PNBP
 Dikelompokkan dalam paket-paket
pengadaan.
 Dibuat jadwal pengadaan, mulai proses
pengadaan sampai levering.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Data RKO dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujuakan Tingkat
Lanjutan (FKRTL).
 RKO digunakan untuk penetapan harga E-
Cataloge Obat
 Jumlah kebutuhan : pemakaian rata2/bln X 18 bln
 Rencana kebutuhan berdasarkan metode
konsumsi dikurangi sisa stock.
 Rencana pengadaan : rencana kebutuhan obat
yang akan diadakan berdasarkan perkiraan
anggaran.
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Werbsite :

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
RENCANA KEBUTUHAN OBAT PADA FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN TINGKAT LANJUT (FKRTL) TAHUN 2017

SATUAN KERJA : RSUP Dr.Sardjito

NO NAMA OBAT SATUAN SISA STOK PER PEMAKAIAN JUMLAH RENCANA RENCANA
31 DESEMBER RATA-RATA PER KEBUTUHAN KEBUTUHAN PENGADAAN
2015 BULAN SELAMA TAHUN 2017 TAHUN 2017 TAHUN 2017
2015
(a) (b) (c) = (b) x 18 (d) = (c) - (a) (e)
1 153-Sm-EDTMP (ethylenediamine tetramethylene phosphonic Tab 0 0
acid) 44 mg Ca/Na EDTMP, 5-46 ?g samarium, dan 1850 ± 185 mbq
samarium 153 per ml
2 Adefovir dipivoksil tab 10 mg Tab 137 33 594 457 330
3 Air untuk injeksi amp 20 ml Ampul 0 0
4 Air untuk injeksi amp 25 ml Ampul 9985 11098 199764 189779 145800
5 Air untuk irigasi lar inf 1000 ml Botol 4247 932 16776 12529 8824
6 Akarbose tab 100 mg Tab 22897 6288 113184 90287 65230
7 Akarbose tab 50 mg Tab 35321 22820 410760 375439 98442
8 Albendazol susp 200 mg/5 ml Botol 0 0
9 Albendazol tab 400 mg Tab 0 4 72 72 56
10 Albumin serum normal (human albumin) inj 20% 100 ml Botol 991 445 8010 7019 5239
11 Albumin serum normal (human albumin) inj 20% 50 ml Botol 332 114 2052 1720 1264
12 Albumin serum normal (human albumin) inj 25% 100 ml Botol 360 70 1260 900 620
13 Albumin serum normal (human albumin) inj 25% 20 ml Botol 472 94 1692 1220 844
14 Albumin serum normal (human albumin) inj 25% 50 ml Botol 0 0
15 Albumin serum normal (human albumin) inj 5% 250 ml Botol 6 4 72 66 50
16 Albumin serum normal (human albumin) inj 5% 50 ml Botol 0 0
17 Alopurinol tab 100 mg Tab 32202 6545 117810 85608 59500
18 Alopurinol tab 300 mg Tab 7446 620 11160 3714 1234
19 Alprazolam tab 0,25 mg Tab 0 0
20 Alprazolam tab 0,5 mg Tab 4043 1242 22356 18313 4314
21 Alprazolam tab 1 mg Tab 0 13 234 234 200
22 Alteplase serb inj 50 mg/vial Vial 0 3 54 54 42
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Konsumsi

Morbiditas/Epidemiologi

Kombinasi Konsumsi dan


Epidemiologi

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Konsumsi Epidemiogi
Pilihan pertama dalam perencanaan dan Lebih akurat dan mendekati dalam
pengadaan sebenarnya

Lebih mudah dan cepat dalam


Pengobatan lebih rasional
perhitungan

Kurang tepat dalam penentuan jenis dan


Perhitungan lebih rumit
jumlah

Mendujkung ketidakrasionalan dalam Tidak dapat digunakan untuk semua


penggunaan penyakit

Data : Pemakaian periode lalu Data : kunjungan pasien; 10 besar


penyakit;

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Perhitungan kebutuhan dengan metode
konsumsi didasarkan pada data riel konsumsi
periode yang lalu, dengan berbagai
penyesuaian dan koreksi

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
a. anggaran yang tersedia;
b. penetapan prioritas;
c. sisa persediaan;
d. data pemakaian periode yang lalu;
e. waktu tunggu pemesanan; dan
f. rencana pengembangan.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Konsep Paling Sederhana?
Forecasting dengan rata2
sederhana
Forecasting dengan rata2 yang
disertai bobot

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Metode Konsumsi

A = (B+C+D) – E

A = Rencana pengadaan
B = Pemakaian rata-rata x 12 bulan
C = Stok Pengaman 10% - 20%
D = Waktu tunggu 1 – 2 bulan
E = Sisa stok

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Rata2 sederhana penggunaan berdasarkan periode
waktu tertentu.
 Contoh : Penggunaan Amoxycillin 500 mg

No. Rata2/bl Rata2/bl Rata2/bl Rata2/bl


TW I nTW II TW III TW IV
1. 4.800 6.000 4.000 3.600

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Rata-rata /bln = (4.800+6.000+4.000+3.600)/12
=1/4 (4.800)+1/4 (6.000)+1/4 (4.000)+
1/4 (3.600)

= 25% (4.200)+25%(6.000)+25%(4.000)+
25% (3.600)
= 4.600
Apakah boleh persentasenya diganti sbb?
= 10% (4.200)+20%(6.000)+30%(4.000)+40% (3.600)
= 420+1.200+1.200+1.440
=4.260

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Rata-rata = (a1m1+a2m2+a3m3+a4m4)
 Di mana a = % bobot, m = quantity terpakai/periode
waktu
 Satuan waktu yang digunakan harus sama.

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 S-max = rata2 X t-max
= (a1m1+a2m2+a3m3+a4m4) X t-max

 S-min = rata2 X t-min


= (a1m1+a2m2+a3m3+a4m4) X t-min

 Satuan rata2 = ……buah/periode waktu


 Satuan waktu = ……..periode waktu

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Data terdekat dengan periode waktu yang
akan diforecasting diberi bobot tertinggi.
 Makin jauh periode waktunya bobotnya
makin kecil.
 Jumlah keseluruhan bobot adalah 100%.
 Konsep forecasting dengan rata2 yang
disertai bobot adalah memberi bobot yang
relatif adil terhadap data yang ada.
 Hasilnya adalah forecasting/prediksi rata2
pemakaian untuk periode waktu berikutnya.
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Bln I Bln II Bln III Bln IV Rata2 Rata2
Simple dg
bobot
10% 20% 30% 40%
875 900 1.200 1.500 1.119 1.228

Sisa S-max S-min ROP LT Q


Stok (2 bln) (1 bln) (1 bln) (1 bln) perenca-
naan 6
bln
2 1 1 1
1.102 2.455 1.228 1.228 1.228 7.494

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Dinamakan metode morbiditas karena dasar
perhitungan adalah jumlah kebutuhan
sediaan farmasi yang digunakan untuk beban
kesakitan (morbidity load) yang harus
dilayani.
 Metode morbiditas adalah perhitungan
kebutuhan sediaan farmasi berdasarkan pola
penyakit, perkiraan kenaikan kunjungan, dan
waktu tunggu (lead time).

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
1. Menentukan jumlah pasien yang dilayani
2. Menentukan jumlah kunjungan kasus
berdasarkan prevalensi penyakit.
3. Menyediakan formularium/standar/pedoman
4. Menghitung perkiraan kebutuhan
5. Penyesuaian dengan aloksai dana yang
tersedia.
6. Memperhitungkan perkiraan kunjuangan,
lead time dan stock pengaman

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Formulir Bantu RS Rujukan TB MDR
Jumlah Pasien TB MDR Yang Sedang dalam Pengobatan

Nama RS Rujukan :

Rejimen yang diberikan kepada Pasien dalam dosis harian


Jenis E Z Km Cm Lfx Eto Cs PAS B6 Mfx Obat lain
Nam a Berat
N0 Obat
Pas ien Badan
mg 400 500 1 gr 1 gr 250 250 250 4 gr 50 400
unit tablet tablet vial vial tablet tablet tablet sachet tablet tablet

1 Apni Novita 55 kg 2.5 1.5 3 3 3 6


2 Bakri 3.125 3.5 4 3 2 10
3 Eni Les tari 39 kg 2.5 2 3 2 2 2
4 H Tukija 3,5 3 3 3 2 3
5 Hartinah 36 kg 3 3 3 2 2 6
Has iholan 76 kg 4 3,5 3 3 3 2 6
Sim anguns o
6 ng
Heru 46 kg 2.5 2.5 1 2.5 3.5 2.5 2
7
Hendroyono
Indah 46 kg 3 2 1 3 2 2 2
8 Yulianti
9 Marjiyah 45 kg 3 3 3 2 2 2 2
Matthew 57 kg 4 4 1 3 3 3 3
Jus tico
10 Marya Putra
11 Mugiyarto 68 kg 4 3,5 4 4 4 2 4
12 pardim an 54 kg 3,5 3 3 3 2 12
Retno 55 kg 3 2 1 3 4 3 3
13
Tris biyanti
14 Ris dawati 3 3 3 2 2 2
15 Rum inah 35 kg 2 1,5 2 2 2 2 2
16 Sirm an 59 kg 3 4 1 3 2 2 3
Siti 29 kg 2 1.5 1 2 2 1.5 2
17
Dam awiyah
Siti Nur 48 kg 3 3 3 2 2 1 2
18 Rahm ah
19 Sukarji 40 kg 3 3.5 3 2 2 2 2
20 Sum arm ono 2 2 3 2 2 2 2
21 Supriyadi 49 kg 3 3.5 3 2 2 2 6
Toriawan 65 kg 4 3,5 3 3 3 2 6
Hari
22 Purnom o
23 Trim antoro 45 kg 2.5 2.5 2.5 3.5 2.5 2 2
24 Tugiyanto 50 kg 3 3 3 3 3 4
25 Waryati 27 kg 2 1.5 1 2 2 4
Yulius Tigor 76 kg 4,5 4 4 4 4 3 6
26 YH
Yuniyem 30 kg 1.5 1.5 1.5 2 1.5 2
Yus up 55 kg 4 3.5 3 3 3 3
Bernadeon

.
Pelatihan Manajement Obat di
Kebutuhan obat per hari a 72.625 60 5 0 79.5 74 69.5 27.5 109
Kebutuhan 1 bulan (Keb b=a x28 2033.5 1680 100 0 Rumah
2226 Sakit Dalam Sistem
2072 1946 JKN77030 Mei 2016
3052
Kebutuhan 3 bulan c=bx3 6100.5 5040 300 0 6678 6216 5838 2310 9156
Merupakan penerapan persediaan dari
prinsip pareto
 memfokuskan sumber daya pada
bagian persediaan penting yang
sedikit dan
 bukan pada bagian persediaan yg
banyak namun sepele.
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Analisis ABC diperkenalkan oleh HF
Dickie pada tahun 1950-an
 Analisis ABC merupakan aplikasi
persediaan yang menggunakan prinsip
Pareto : the critical few and the trivial
many. Idenya fokus pada persediaan
bernilai tinggi (critical) daripada yang
bernilai rendah (trivial)

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
80

70 Klas A

60

50
%
40
Biaya
Pema 30
kaian Klas B
20

10
Klas C
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

% item persediaan

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Membagi obat berdasarkan penggunaan
tahunan (Biaya per unit dikalikan
penggunaan tahunan)
Kelas A: 15% obat menghabiskan biaya 80%
Kelas B: 30% obat menghabiskan biaya 15%
Kelas C: 55% obat menghabiskan biaya 5 %

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
KEL ABC PERSENTASE BIAYA PERSENTASE ITEM JML ITEM
Contoh analisa ABC KEL A 68.49% 15.24% 16
Kel B 24.84% 32.38% 34
CONTOH : ANALISA ABC Kel C 4.74% 52.38% 55
PERENCANAAN OBAT FORNAS INJEKSI 105
TAHUN 2015

No Nama Generik Jumlah Harga Biaya Kumulatif % Biaya % Kumulatif Analisa ABC VEN

Antihemophilic factor IX inj 500 IU


1 480 4,885,769.00 2,345,169,120 2,345,169,120
11.047% 11.047% A V
Antihemophilic factor VIII inj 480 - 600 UI
2 920 2,150,000.00 1,978,000,000
4,323,169,120 9.318% 20.365% A V
Antihemophilic factor VIII inj 250 UI
3 1,800 990,000.00 1,782,000,000
6,105,169,120 8.394% 28.759% A V
Analog insulin mix insulin inj 100 UI/ml, vial/cartridge
disposible/penfill cartridge (25% insulin lispro, 75% insulin
lispro protamine suspension, (rDNA)), 3 ml
14 4,300 97,500.00 419,250,000 13,761,069,625

1.975% 64.823% A V
Streptokinase inj 1.500.000 iu
15 122 3,290,000.00 401,380,000
14,162,449,625 1.891% 66.713% A V
Pegylated interferon α-2a inj 180 mcg/0,5 ml
16 305 1,248,220.00 380,707,100
14,543,156,725 1.793% 68.507% A E
Nicardipine inj 10 mg/10ml
17 3,100 111,180.00 344,658,000
14,887,814,725 1.624% 70.130% B V
Mycafungin inj 50 mg
18 1,260 260,000.00 327,600,000
15,215,414,725 1.543% 71.673% B E
Serum Anti Tetanus inj 1.500 iu
19 2,940 107,525.00 316,123,500
15,531,538,225 1.489% 73.163% B V
Gentamycin inj 80 mg/2 ml
49 65,294,790
19,210 3,399.00 20,096,020,027 0.308% 94.664% B E
Cefotaxime inj 1 g
50 65,224,500
22,110 2,950.00 20,161,244,527 0.307% 94.971% B E
Fe sucrose complex inj 20 mg/ml, 5 ml
51 62,400,000
1,200 52,000.00 20,223,644,527 0.294% 95.265% C E
Erythropoietin-alfa inj 2.000 IU
52 60,243,750
450 133,875.00 20,283,888,277 0.284% 95.549% C E
104 Clonidine inj 0.15 mg/ml 20 30,600.00 612,000
21,233,324,253 0.003% 100.021% C V
105 Cefazolin inj 1 g 30 16,500.00 495,000
21,233,819,253 0.002% 100.024% C E
Total
21,228,819,273

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Penggolongan obat berdasarkan
dampaknya bagi kesehatan
Sangat berguna dalam :
- menentukan prioritas pembelian,
- menentukan stok yang aman, dan
- mengarahkan kegiatan petugas

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Vital ( V ) – harus tersedia
◦ Untuk menyelamatkan kehidupan (life saving
drugs)
◦ Bila tidak tersedia akan meningkatkan resiko
kematian
 Esential ( E ) – perlu tersedia
◦ Efektif untuk menyembuhkan penyakit, atau
mengurangi penderitaan pasien
 Non Esensial ( N )
◦ Untuk aneka penyakit yang sembuh sendiri (self-
lilited desease).
◦ Yang diragukan manfaatnya
◦ Mahal tapi tidak mempunyai kelebihan manfaat
dibanding sejenisnya
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
 Digunakan untuk menentukan prioritas
pengadaan obat dimana anggaran yang ada
tidak sesuai dengan kebutuhan
 Metode ini untuk melakukan pengurangan
obat dengan mekanisme :
◦ Prioritas obat yang dikurangi : NC-NB-NA
◦ Bila dana yang tersedia masih kurang, dilakukan
pengurangan EC – EB - EA

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
A B C
V VA VB VC
E EA EB EC
N NA NB NC

Pelatihan Manajement Obat di


Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016
Pelatihan Manajement Obat di
Rumah Sakit Dalam Sistem JKN 30 Mei 2016

Anda mungkin juga menyukai